“HIPERTENSI”
DOSEN PEMBIMBING :
RITHA WIDYAPRATIWI, S.SI., MARS., APT
FAKULTAS FARMASI
ISTN JAKARTA
DEWI SETIA WATI
19330074
FOTO
ANGGOTA
KELOMPOK
FOTO ANGGOTA
KELOMPOK
FOTO ANGGOTA
KELOMPOK
FOTO
ANGGOTA
KELOMPOK
RISTI TANTIA
19330081
DIAN UTAMI
19330095
FOTO
ANGGOTA
KELOMPOK
FOTO
ANGGOTA
KELOMPOK
RIDWAN KRISTIADI
19330087
FOTO ANGGOTA KELOMPOK
SHEVIRA MUTIARANI
183300111
Anatomi Kardiovaskuler
A. Tepi jantung
1. Margo dekstra
2. Margo sinistra
B. Alur permukaan jantung
RUANG - RUANG JANTUNG
Bunyi jantung :
1. Bunyi pertama
2. Bunyi kedua
3. Bunyi ketiga
4. Bunyi ke empat
Fase aksi potensial :
1. Fase istirahat
2. Fase depolarisasi
3. Fase polarisasi parsial
4. Fase plato (Keadaan stabil)
5. Fase repolarisasi (Cepat)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OTOT
JANTUNG DAN SIKLUS JANTUNG
Jawab :
Pertambahan usia merupakan hal yang wajar terjadinya
peningkatan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat
sampai usia 80 tahun, dan tekanan diastolik terus meningkat
sampai usia 55-60 tahun. Kemudian berkurang secara perlahan,
saat perempuan memasuki menopause (berhenti menstruasi) maka
hormon estrogen berkurang drastis. Hal ini bisa merusak sel-sel
endotel, sehingga memicu terjadinya plak di pembuluh darah , plak
di pembuluh darah dapat memicu tekanan darah tinggi yang
menjadi penyebab penyakit jantung hingga stroke.
3. Apakah hipertensi dapat disembuhkan ?
Jawab :
Hipertensi seumur hidup tidak akan sembuh dan minum obat secara
teratur seumur hidup. Karena hipertensi bukan disembuhkan, tapi dikontrol
tekanan darahnya agar tetap stabil.
Jawab :
Dari semua golongan obat anti hipertensi, ada 2 golongan obat yang
tidak boleh digunakan selama kehamilan, yaitu obat golongan
inhibitor angiotensin converting enzyme (ACE inhibitor), seperti kaptopril,
ramipiril, lisinopril, serta obat golongan angiotensin II receptor
blocker (ARB), seperti candesartan, losartan, dan irbesartan.
5. Sebutkan faktor – faktor pemicu yang dapat
mempengaruhi peningkatan resiko hipertensi !
Jawab :
Berusia diatas 65 tahun.
Mengkonsumsi banyak garam
Kelebihan berat badan
Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit hipertensi
Kurang makan buah dan sayuran
Jarang berolahraga
Terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras
Mengkonsumsi terlalu banyak minuman yang mengandung
kafein
6. Apakah pada anak –anak hipertensi mungkin terjadi,
jika iya apakah sama seperti orang dewasa?
Jawab :
Anak yang berusia 3 tahun sudah bisa mengalami
tekanan darah tinggi, hipertensi pada anak tentu saja akan
membuatnya beresiko hipertensi juga ketika dewasa.
Sementara itu, hipertensi pada orang dewasa telah terbukti
bisa menimbulkan berbagai kemplikasi hipertensi, resiko
penyakit kronis, hingga kematian. Sedikit berbeda dengan
orang dewasa, anak-anak memiliki batasan tersendiri dalam
menentukan tekanan darahnya naik atau tidak.
7. Apa saja ciri ciri dan gejala saat sedang hipertensi?
Jawab :
Sakit kepala parah
Pusing
Penglihatan buram
Mual
Telinga berdenging
Kebingungan
Detak jantung tak teratur
Kelelahan
Nyeri dada
Sulit bernapas
Darah dalam urin
Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga
8. Ada berapa jenis golongan obat hipertensi dan bagaimana mekanisme kerjanya ?
Jawab :
Diuretik. Obat ini bekerja membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh
melalui urine. Di antara jenis obat diuretik adalah hydrochlorothiazide.
Antagonis kalsium. Antagonis kalsium menurunkan tekanan darah dengan
melebarkan pembuluh darah. Beberapa contoh obat ini adalah amlodipine dan
nifedipine.
Beta blocker. Berfungsi menurunkan tekanan darah dengan melebarkan
pembuluh dan memperlambat detak jantung. Contoh obat golongan beta-blocker
adalah atenolol dan bisoprolol.
ACE inhibitor. ACE inhibitor menurunkan tekanan darah dengan cara membuat
dinding pembuluh darah lebih rileks. Contoh obat golongan ini adalah captopril
dan ramipril.
Angiotensin-2 receptor blocker (ARB). Fungsi obat ini hampir sama dengan
ACE inhibitor yaitu membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks, sehingga
kedua obat tersebut tidak boleh diberikan secara bersamaan. Contoh obat ini
adalah losartan dan valsartan.
Penghambat renin. Obat ini berfungsi menghambat kerja renin, yaitu enzim yang
dihasilkan ginjal dan berfungsi menaikkan tekanan darah. Contoh obat
penghambat renin adalah aliskiren.