Anda di halaman 1dari 14

Assesment dan Evaluasi Pembelajaran

KRITERIA EVALUASI YANG BAIK DAN


LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN EVALUASI

Kelompok 2
- Mohammad Farhan Umar (18507042)
- Melania Dela Sarkol (18507133)
Pengertian Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses perencanaan,
memperoleh, dan menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk membuat alternatif keputusan
.
Dalam hubungan dengan kegiatan  pengajaran. Norman
E. Gronlund (1976) merumuskan pengertian evaluasi
sebagai berikut: ”evaluation ... a systematic process of
determining the extent to which instructional objectives
are achieved by puplis”. (Evaluasi adalah suatu  proses
yang sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
pengajaran  telah dicapai oleh siswa).

Wrightstone dan kawan-kawan (1956:16) mengemukankan


rumusan evaluasi pendidikan sebagai berikut: evaluasi
pendidikan ialah penafsiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan
siswa kearah
tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan di dalam
kurikulum
Sebuah instrumen evaluasi hasil belajar
hendaknya memenuhi syarat sebelum di
gunakan untuk mengevaluasi atau
mengadakan penilaian agar terhindar dari
kesalahan dan hasil yang tidak valid (tidak
sesuai kenyataan sebenarnya).

KRITERIA/SYARAT EVALUASI YANG BAIK


Validitas
A
KRITERIA/SYARAT
EVALUASI YANG BA Reliabilitas
IK
B
Objectivitas
C
Praktikabilitas
D

Ekonomis
E
Taraf Kesukaran
F
KRITERIA/SYARAT
EVALUASI YANG BA Daya Pembeda
IK
G

D
Validitas
       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa Validitas dia
rtikan sebagai sifat benar, menurut bukti yang ada, logika berfikir,
atau kekuatan hukum.

Menurut Diknas bahwa validitas adalah kemampuan suatu alat


ukur untuk mengukur sasaran ukurnya.
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya.

Menurut Anas Sujiono apabila kata valid dikaitkan dengan


fungsi tes sebagai alat pengukur maka tes dikatakan valid
adalah apabila tes tersebut dengan secara tepat, secara
benar, secara sahih, atau secara absah dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur,
Validitas adalah kesahihan pengukuran atau penilaian dalam penelitian. 
Dalam analisis isi, validitas dilakukan dengan berbagai cara atau metode sebagai berikut.

Pengukuran produktivitas Predictive validity Construct validity


(productivity) yaitu derajat
yaitu derajat kemampuan
yaitu derajat di mana kesesuaian teori dan
pengukuran dengan
suatu studi menunjukkan konsep
peristiwa yang akan
indikator yang tepat yang yang dipakai dengan
datang.
berhubungan alat pengukuran yang
dengan variabel. dipakai dalam
penelitian tersebut.
VALIDITAS
Menurut Retno ada beberapa hal yang mempengaruhi validitas alat pengukur sebagai berikut :

Faktor di dalam tes itu sendiri Faktor dalam mengadministrasi tes


dan pembijian
You can simply impress your audience
01 and add a unique zing and appeal to
your Presentations. Easy to change
03
colors, photos and Text.

Faktor dalam respon siswa

02
Kriteria/Syarat

Reliabilitas Praktikabilitas
Instrumen dikatakan memiliki Sebuah intrumen evaluasi dikatakan
reliabilitas yang tinggi manakala memiliki praktikabilitas
instrumen tersebut dapat yang tinggi apabila bersifat praktis
menghasilkan hasil pengukuran mudah pengadministrasiannya
yang aje. 
Keajegan/ketetapn disini tidak
diartikan selalu sama tetapi
mengikuti perubahan secara ajeg.
Objectivitas Ekonomis
Evaluasi harus dilakukan secara Pelaksanaan evaluasi
kontinu (terus-menerus). Dengan menggunakan instrumen tersebut
evaluasi yang berkali-kali dilakukan tidak
maka evaluator akan memperoleh membutuhkan biaya yang mahal
gambaran yang lebih jelas tenaga yang banyak dan waktu
tentang  keadaan Audience yang yang lama.
dinilai.
Kriteria/Syarat
Taraf Kesukaran
Instrumen yang baik terdiri dari butir-butir instrumen yang
tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Butir soal yang
terlalu mudah tidak mampu merangsang audience
mempertinggi usaha memecahkannya sebaliknya kalau
terlalu sukar membuat audiece putus asa dan tidak
memiliki semangat untuk mencoba lagi karena diluar
jangkauannya.

Daya Pembeda
Daya pembeda sebuah instrumen adalah
kemampuan instrumen tersebut membedakan
antara audience yang pandai (berkemampuan
tinggi) dengan audience yang tidak pandai
(berkemampuan rendah). Easy to change colors,
photos and Text.
Daryanto (1997: 19-28) membagi syarat-syarat evaluasi menjadi 4 (empat) bagian, diantaranya:

Keterpaduan 2019
Tujuan inttruksional,
materi dan  metode, 2018
serta evaluasi
merupakan tiga
Akuntabilitas
keterpaduan yang 02 Sejauh mana keberhasilan
tidak boleh
dipisahkan. Pedagogis program pengajaran perlu
disampaikan kepada
Evaluasi perlu pihak-pihak yang
Koherensi
diterapkan berkepentingan dengan 
Dengan prinsip koherensi sebagai pendidikan sebagai
diharapkan  evaluasi upaya perbaikan laporan
01 harus berkualitas sikap dan tingkah
dengan materi pengajran laku ditinjau dari
pertanggungjawaban
yang sudah disajikan (accountability).
segi pedagogis.
dan sesuai dengan
ranah kemampuan yang
hendak diukur.
Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi
Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi
Pada umumnya para pakar dalam bidang evaluasi pendidikan merinci kegiatan evaluasi
ke dalam enam langkah pokok.

Menyusun Rencana Evaluasi Hasil Belajar

Menghimpun Data

Melakukan Verifikasi Data

Mengolah dan Menganalisis Data

Memberikan Interpretasi dan Menarik Kesimpulan

Tindak Lanjut Hasil Evaluasi


Thank You
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai