Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

MK. PENGAJARAN REMEDIAL

Nama : Mohammad Farhan Umar


NIM : 18 507 042

2. Kemukakan pendapatmu apabila siswa tersebut sudah sampai 3 kali remedial tetap saja nilainya
di bawah ketuntasan apa yang akan anda lakukan sbg calon guru?
Jawab :
Menurut saya dia mengalami kesulitan/lamban dalam belajar sehingga susah untuk menerima
materi yang telah diberikan oleh guru, dan sebagai guru yang bertanggung jawab pada mata
pelajaran yang diampuh memiliki tanggung jawab yang besar untuk bisa membantu dalam hal
lamban belajar ini dengan cara Pengajaran Remedial. Saya akan turun secara pribadi seorang
guru untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan analisis dan identifikasi penyebab sang
anak dan menggali lebih dalam apa yang menjadi faktor utama nilai sang anak masih dibawah
ketuntasan. Setelah mengetahui permasalahan yang ada maka saya akan melakukan pengajaran
remedial yang cocok dan sesuai guna untuk meningkatkan hasil belajar dan sambil memberikan
dorongan motivasi yang bersifat konstruktif.

Apabila dengan kemampuan saya sendiripun saya tidak mampu, maka saya akan menyerahkan
kepada sang ahli yaitu guru Bimbingan Konseling untuk mencari tahu penyebab lamban belajar
ini, setelah layanan bimbingan dan konseling saya akan mengkaji kembali dan merombak
kembali metode dan teknik dalam memberikan pembelajaran kepada sang anak sesuai dengan
karakteristik.

3. Bagaimana cara memotivasi anak yang slow learner? berikan pendapatmu berdasarkan sumber
terpercaya
Jawab :
1) Cara memotivasi anak guna untuk meningkatkan hasil belajar bisa menggunakan art
therapy untuk anak slow learner, sebagai berikut :
1. Kinetic sand
Kinetic sand merupakan media pengganti pasir atau bak pasir sebagai media anak. Di
Indonesia penggunaan pasir lambat laun dirasa kurang efektif mengingat keterbatasan
tempat dalam ruang belajar dan konseling. Jenis pasir yang memenuhi kualifikasi media
yang cocok untuk anak-anakjuga semakin sulit diperoleh. Dengan bertambahnya
perkembangan jaman, diciptakanlah kinetic sand yang dapat dijadikan pengganti pasir
khusus untuk media belajar dan konseling anak. Selain lebih praktis secara tempat,
kinetic sand juga lebih bersih dan aman bagi anak. Penggunaan kinetic sand biasanya
dibarengi dengan menggunakan simbol-simbol lain seperti miniatur hewan, mainan kecil,
replika tokoh super herodll. Kinetic sand sangat disukai oleh anak-anak, karena mereka
dapat bermain dan berkreasi membentuk berbagai macam model yang menarik. Kinetic
sand memiliki sifat khusus yaitu lembut dan elastis dengan permukaan tetap kering dan
tidakberantakan. Hal ini akan memudahkan anak-anak untuk membuat berbagai jenis
cetakan hewan, rumah, istana, gunung dan cetakan-cetakan lain yang anak-anak inginkan.
Penggunaan kinetic sand dapat menstimulasi saraf motorik halus anak, karena anak dapat
merasakan pasir mengalir melalui jari-jari seperti cairan bergerak lambat, namun tetap
kering dan tidak meninggalkan residu/kotoran ditangan. Tujuan penggunaan kinetic sand
yaitu;
(a) mengeksplorasi peristiwa tertentu, tema dan masalah yang berkaitan dengan peristiwa
tersebut,
(b) membantu anak memperoleh pemahaman atas permasalahan yang
dialami,
(c) menguasai masalah dimasa lampau dan masa kini,
(d) menemukan resolusi masalah melalui
pengembangan pemahaman,
(e) merasakan kekuatan diri melalui ekspresi fisik yang dituangkan dalam kinetic
sand,
(f) mengubah pandangan hidup yang lebih positif yang tergambarkan dalam kinetic sand.

2. Game
Game memiliki manfaat yaitu melatih anak slow learnermengembangkan perspektif atau
pandangan yang berbeda mengenai dirinya sehingga gambaran pribadi dan kepercayaan
dirinya meningkat. Game dapat membantu anak menceriterakan kisahnya, sehingga
membantu memunculkan kesadaran dalam diri tentang sebab akibat dari sebuah perisiwa.
Oleh karenanya game dapat bermanfaat bagi anak untuk berlatih, berpraktik, dan
bereksperimen dengan perilaku baru yang lebih sesuai. Anak mendapatkan kemahiran
baru dan menghilangkan perilaku lama yang kurang tepat, dengan pemahaman yang lebih
sederhana dan menyenangkan. Dari pengalaman tersebutlah, anak slow learnerdapat
berlatih untuk mengambil keputusan atas setiap perilakunya dengan lebih baik. Game
merupakan aktifitas yang menyenangkan dan membantu menstimulasi perkembangan
anakslow learnerbaik aspek fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Penggunaan
gamedalam mendampingianak slow learner belajar atau berlatih, menjadi cara yang baik
untuk menstimulasi dan mengembangkan kekuatan ego anak. Di dalamgame, anak harus
menghadapi masalah, seperti kekalahan, kecurangan, keadilan, giliran, kehilangan giliran,
berpegang pada aturan, kegagalan, keadilan, ketidakadilan, dan tertinggal. Selain itu,
game menjadikan anak bereksperimen, merasakan, dan melatih respons atas tugas yang
mencakup penyelesaian masalah, komunikasi, dan interaksi sosial. Game berbeda dengan
permainan langsung. Permainan langsung tidak ada aturan sementara dalam game
perilaku anak dibatasi oleh aturan. Dari aturan tersebut anak mempelajari tujuan,
bgaaimana memainkan, dan mempelajari batasan dan konsekuensi yang ada pada game.
Oleh sebab itu, yang perlu diperhatkan dalam pemilihan game sebagai media yang dapat
digunakan dalam layanan bimbingan bagi anak terlebih yang mengalami berkebutuhan
khusus yaitu game yang melibatkan kemampuan motorik dan fisik, melibatkan strategi,
dan bersifat kompetitif. Metode gamecocok untuk diberikan pada anak slow learner.
Alasannya adalah dengan penggunaan game, perkembangan moral-sosial anak slow
learner dapat terstimulasi lewat materi bimbingan yang diberikan lewat jenis game yang
diberikan. Anak slow learner juga berlatih berperilaku yang adaptif atas aturan yang
berlak dalam game dan konsekuensi dari aturan tersebut

Sumber : Marheni, Krisna Indah. 2017. “Art therapy bagi anak slow learner”.
PROSIDING TEMU ILMIAH X IKATAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
INDONESIA : ISBN: 978-602-1145-49-4. Hal 158 – 159.

2) Motivasi belajar merupakan kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving


force), atau alat pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik
untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam perubahan
perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Agar motivasi belajar
tersebut dimiliki oleh peserta didik maka dituntut kepiawaian guru dalam motivasi belajar
peserta didik. Dan cara guru pendamping khusus untuk menumbuhkan motivasi belajar
anak slow learner adalah :
a) Membangun Rapport Yang Baik
Langkah pertama dalam memotivasi belajar anak slow learner adalah membangun
hubungan yang baik dengan cara memberikan perhatian kepada anak seperti memulai
pembicaraan pada setiap pagi tentang hal yang sudah dilakukan.
b) Menyiapkan Strategi untuk menumbuhkan motivasi anak slow learner
Untuk dapat membuat anak termotivasi atau motivasi belajar anak menjadi meningkat
perlu strategi dalam menumbuhkan motivasi. Cara guru dalam memotivasi anak dengan
cara sesuai dengan kondi yang sedang dialami anak tersebut.
c) Evaluasi Dalam pelaksanaan untuk memberikan motivasi belajar anak, guru tidak pernah
mengalami kegagalan dalam hal tersebut, jadi apa yang dilakukan untuk memotivasi
belajar anak selalu berhasil membuat motivasi belajar anak tumbuh kembali.

Sumber : Muslimah Wahyuningsih. 2019. “IMPLEMENTASI MOTIVASI BELAJAR ANAK


SLOW LEARNER DI SEKOLAH INKLUSI”. FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA. Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai