2. Cakupan:
a. Kebutuhan nutrisi bayi
b. Interaksi orang tua dan bayi
PENGKAJIAN
NILAI APGAR
PEMERIKSAAN FISIK SINGKAT
Nilai
Tanda
0 1 2
Denyut jantung Tidak ada Lambat (<100) Lebih dari 100
Pernapasan Tidak ada Lambat, menangis Menangis dengan
lemah baik
Eksternal
a) Warna, bercak warna (staining);
b) Pengelupasan atau dismaturitas; panjang kuku dan
lipatan pada telapak kaki, periksa adanya jaringan
payudara; periksa patensi hidung dengan menutup
salah satu lubang hidung dan mengobservasi
pernapasan serta warna kulit;
c) Perhatikan adanya mekonium pada tali pusat, kulit,
kuku, atau cairan amnion (adanya bercak mekonium
menunjukkan hipoksia janin); (bau yang menyengat
dapat menunjukkan infeksi di dalam rahim)
Dada
a) Palpasi untuk mencari lokasi denyutan yang paling
kuat
b) Auskultasi untuk menghitung jumlah denyut
jantung , mengetahui kualitas denyut jantung , dan
mendeteksi adanya murmur
c) Perhatikan karakteristik pernapasan dan adanya
rales atau ronki
d) Perhatikan bunyi napas pada setiap sisi dada
dengan meletakkan stetoskop pada setiap aksila
Abdomen
a) Verifikasi adanya abdomen yang berbentuk, seperti kubah,
dan tidak adanya anomali
b) Perhatikan jumlah pembuluh darah pada tali pusat
Neurologis
a) Periksa tonus otot dan reaksi refleks
b) Palpasi fontanel anterior untuk memeriksa adanya massa
atau tonjolan
c) Perhatikan keberadaan dan ukuran fontanel serta sutura
kepala dengan palpasi
Observasi lain; perhatikan malformasi struktur yang jelas
dan langsung terlihat pada saat bayi lahir
INISIASI MENYUSU DINI (IMD)
(Early Initiation of Breastfeeding)
(Marshall Klaus: Mother and Infant: Early Emotional Ties Pediatrics 1998)
PP no 33 thn 2012
Pasal 9 & Pasal 33 huruf d
PP No 33 thn 2012
Pasal 9
IMD
Pasal 33huruf d
TEMPAT KERJA & SARANA UMUM
Pasal 10
RAWAT GABUNG
Pengkajian
Fisik
Pengkajian
Refleks
Weighing a newborn
Measuring head circumference
Measuring chest circumference
The nurse extends the newborn’s leg and
marks the pad at the heel
The nurse measures from the newborn’s head to the heel mark
Molding in a newborn’s head
Caput succedaneum involves the collection of serous fluid and often
crosses the suture line
Cephalhematoma involves the collection of blood and does not cross
the suture line
Newborn genitalia Male genitalia. Note the
darkened color of the scrotum
Female genitalia
Assessing the newborn’s
vital signs. Assessing the apical pulse
Palpating the femoral pulse
Palpating the brachial pulse
Common skin
variations. Stork bite
Milia
Mongolian spots
Erythema toxicum
Nevus flammeus (port-wine stain)
Strawberry hemangioma
Reflex Reflex Reflex Appearance
Appearance Appearance Disappearance
Disappearance Disappearance
Blinking Newborn Persists into adulthood
Moro Newborn 3–6 mo
Grasp Newborn 3–4 mo
Stepping Birth 1–2 mo
Tonic neck Newborn 3–4 mo
Sneeze Newborn Persists into adulthood
Rooting Birth 4–6 mo
Gag reflex Newborn Persists into adulthood
Cough reflex Newborn Persists into adulthood
Babinski sign Newborn 12 mo
Sucking Reflex
Moro Reflex (continued)
Stepping Reflex
Tonic Neck Reflex
Rooting Reflex
Babinski Reflex (continued)
Palmar Grasp
Plantar Grasp
Administering Prescribed Medications
Vitamin K 1 mg IM
Hematokrit dengan menusukkan jarum hangat pada
tumit pada saat bayi berusia 3-8jam, hubungi dokter
jika nilai Ht <44 atau >72
Periksa glukosa darah (dekstrostik), beri tahu dokter
jika hasilnya <40 mg/dl tawarkan D5W per oral (po)
Tempatkan pada ruang rawat gabung
BBL diskrining untuk memeriksa fenil ketonuria
(PKU), tiroksin (T4), dan galaktosemia pada hari
kepulangan
The nurse administers vitamin K IM to the
newborn
The nurse administers eye prophylaxis
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengkajian
PADA BBL
BAYI
BEBAS INFEKSI
ORANG TUA
PERAWATAN BAYI
KARAKTERISTIK BAYI
INTERAKSI KELUARGA SEHAT
PENINGKATAN HUBUNGAN
PENGINTEGRASIAN DALAM KELUARGA
You can send a
more powerful
message with your
actions and
behavior than
with words alone.
Terimakasih