Anda di halaman 1dari 20

AUDIT SIKLUS PENDAPATAN :

PENGUJIAN PENGENDALIAN
Disusun oleh :
@Yusuf Juanda 1816220070
@Irfan Rifai 1816220083
@Nanda Tiya Safitri 1816220072
@Meliana 1816220055
@Meli Julianti Lumban Gaol 1816220046
 
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Auditing 2
Dosen Pembimbing : Sumaryo, S.E., M.Ak
A. Definisi Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang
dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut.
Pengertian Siklus Pendapatan menurut para
ahli :
 Siklus pendapatan menurut Romney dan Steinbart (2005 : 5)
adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.
 Siklus pendapatan menurut Bodnar dan Hopwood (2003 : 9)
adalah kejadian- kejadian yang berkaitan dengan
pendistribusian barang dan jasa kepada entitas – entitas lain
dan penagihan pembayaran yang berkaitan.
B. Sistem Informasi Akuntansi
Siklus Pendapatan
 Transaksi Penjualan atau Jasa (Kredit/Tunai)
Penjualan adalah suatu kegiatan yang terpadu untuk
mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada
usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna
mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
 Retur Penjualan
Retur penjualan adalah pengembalian barang dari customer karena
hal tertentu, mungkin karena rusak dalam perjalanan atau
pengiriman barang yang tidak memenuhi spesifikasi yang
diinginkan customer.
 Pencadangan Kerugian Piutang
Kerugian piutang tak tertagih ditentukan jumlahnya melalui
taksiran dan ditandingkan dengan penjualan pada periode
akuntansi yang sama dengan periode terjadinya penjualan.
 Penghapusan Piutang
Penghapusan piutang adalah suatu kerugian yang timbul
karena adanya piutang yang tak tertagih oleh perusahaan.
Piutang kurang terjamin pelunasannya, karena tidak dibuat
dalam suatu perjanjian khusus seperti yang diatur oleh
peraturan hukum.
C. Klasifikasi Tujuan Audit
Terhadap Siklus Pendapatan
Tujuan Audit terhadap Golongan Transaksi
 Keberadaaan/ keterjadian : transaksi penjualan kredit dan tunai mencerminkan produk
yang diserahkan kepada cutomer. 
 Kelengkapan : semua transaksi penjualan dan adjustment terhadap penjualan yang
terjadi selama periode yang diaudit telah dicatat.
 Hak & Kewajiban : entitas memiliki hak atas piutang usaha dan kas sebagai hasil dari
transaksi dalam siklus pendapatan.
 Penilaian/ alokasi : semua transaksi penjualan dan adjustment  penjualan telah dicatat
dalam jurnal, diringkas, & diposting ke dalam akun dengan benar.
 Penyajian & Pengungkapan : rincian transaksi penjualan dan adjustment penjualan
mendukung penyajian angka penjualan & piutang usaha dalam laporan keuangan, baik
klasifikasi maupun pengungkapan.
2. Tujuan Audit terhadap Saldo
Akun
 Keberadaan/ keterjadian: piutang usaha mencerminkan jumlah yang terutang
oleh customer.
 Kelengkapan: piutang usaha mencakup semua klaim kepada customer pada
tanggal neraca.
 Hak & Kewajiban: piutang usaha pada tanggal neraca mencerminkan klaim resmi
entitas kepada customer.
 Penilaian/ alokasi: piutang usaha mencerminkan klaim yang baik pada tanggal
neraca dan sesuai dengan jumlah buku pembantu piutang.
 Penyajian & Pengungkapan: piutang usaha diidentifikasi & diklasifikasi dengan
semestinya dalam neraca.
D. Perancangan Program Audit Untuk
Pengujian Pengendalian Terhadap
Siklus Pendapatan
1. Penjualan Kredit
Pengujian pengendalian transaksi penjualan kredit, terdiri atas :
Fungsi yang Terkait
 Fungsi penjualan = Bagian order penjualan.
 Fungsi pemberi otorisasi kredit = Bagian kredit.
 Fungsi penyimpanan barang = Bagian gudang.
 Fungsi pengiriman barang = Bagian pengiriman.
 Fungsi penagihan = Bagian penagihan.
 Fungsi pencacat piutang = Bagian piutang.
 Fungsi akuntansi biaya = Bagian akuntansi biaya.
 Fungsi akuntansi umum = Bagian akuntansi umum.
 Fungsi penerimaan barang = Bagian penerimaan barang.
 Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit dibagi
menjadi dua golongan: Dokumen sumber (faktur penjualan) dan
Dokumen pendukung (surat order pengiriman dan surat muat).

 Catatan Akuntansi
Jurnal umum, buku pembantu piutang, buku pembantu sediaan, dan
buku besar.
Aktivitas Pengendalian dalam Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan Kredit

 Penggunaan surat order penjualan yang diotorisasi untuk


setiap penjualan.
 Fungsi pemberi otorisasi kredit mengecek semua customer
baru.
 Penentuan bahwa customer berada dalam daftar customer
yang telah disetujui.
 Pengecekan batas kredit sebelum penjualan kredit
dilaksanakan.
 Barang dikeluarkan dari gudang hanya atas dasar surat order
pengiriman yang telah diotorisasi.
Penjelasan Program Audit untuk Pengujian
Pengendalian terhadap Transaksi Penjualan
Kredit
 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan penjualan,
pengiriman barang, penagihan, dan pengiriman pernyataan
piutang.
 Ambil sampel transaksi penjualan dari jurnal penjualan dan
lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
 Ambil sampel surat order pengiriman yang disetujui dan lakukan
pengusutan ke dokumen pendukung dan catatan akuntansi yang
bersangkutan.
 Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke
buku pembantu dan jurnal.
2. Retur Penjualan
Fungsi yang Terkait :
 Fungsi penjualan
 Fungsi penyimpanan barang
 Fungsi pengiriman barang
 Fungsi Fungsi penagihan
 Fungsi pencatat piutang
 Fungsi akuntansi biaya
 Fungsi akuntansi umum
 Fungsi penerimaan barang
Aktivitas Pengendalian dalam
Sistem Informasi Akuntansi Retur
Penjualan
 Pengecekan barang yang diterima dengan memo kredit.
 Barang diterima kembali hanya atas otorisasi retur penjualan.
 Penggunaan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur
penjualan.
 Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen pendukung yang
lengkap.
 Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
 Pertanggungjawaban semua memo kredit secara periodik.
 Panduan akun dan review pemberian kode.
Penjelasan Program Audit untuk Pengujian
Pengendalian terhadap Transaksi Retur
Penjualan
 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan retur
penjualan.
 Ambil sampel transaksi retur penjualan dari jurnal umum dan
lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung.
 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
 Ambil sampel memo kredit yang disetujui dan lakukan pengusutan
ke dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
 Periksa adanya pengecekan independen posting ke buku pembantu
dan jurnal.
3. Retur Penjualan
Fungsi yang Terkait
 Fungsi pencatat piutang = Bagian piutang.
 Fungsi akuntansi biaya = Bagian akuntansi biaya.
 Fungsi akuntansi umum = Bagian akuntansi umum.

 Dokumen :
Bukti Memorial dan Daftar Umur Piutang.

 Catatan Akuntansi :
Jurnal umum dan Buku Besar
4. Penghapusan Piutang
 Fungsi Terkait
 Fungsi pemberi otorisasi kredit = Bagian kredit.
 Fungsi pencatat piutang = Bagian piutang.
 Fungsi akuntansi umum = Bagian akuntansi umum.
  
 Dokumen
 Bukti memorial dan surat keputusan manajer yang berwenang
tentang penghapusan piutang.
  
 Catatan Akuntansi
 Jurnal umum, buku pembantu piutang, dan buku besar.
  
Penjelasan Aktivitas Pengendalian yang
Diperlukan dalam Transaksi Penghapusan
Piutang

 Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap


penghapusan piutang. Setiap pencatatan harus dilandasi
dengan dokumen sumber dan dokumen pendukung yang
lengkap.
 Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan
akuntansi.
 Pertanggungjawaban semua bukti memorial secara periodic.
 Panduan akun dan review pemberian kode.
  
Penjelasan Program Audit untuk Pengujian
Pengendalian terhadap Transaksi
Penghapusan Piutang

 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan


kerugian piutang.
 Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap
dokumen pendukung.
 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
 Periksa bukti memorial yang disetujui dan lakukan pengusutan ke
dokumen dan catatan akuntansi yang bersangkutan.
 Periksa adanya pengecekan independen posting ke buku pembantu
dan jurnal.
  
E. Evaluasi Hasil Pengujian
Pengendalian
Jika tingkat risiko pengendalian final sama dengan yang
direncanakan, auditor dapat melanjutkan untuk
mendesain pengujian subtantif khusus berdasarkan
tingkat pengujian subtantif yang direncanakan. Jika
tingkat risiko pengendalian final tidak sama dengan
yang direncanakan, auditor harus mengubah tingkat
pengujian subtantif sebelum auditor mendesain
pengujian subtantif khusus untuk menampung tingkat
resiko deteksi yang dapat diterima.

 
Kesimpulan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran
dari penjualan-penjualan tersebut.
Klasifikasi tujuan audit terhadap siklus pendapatan terbagi menjadi 2
kelompok, diantaranya tujuan audit terhadap golongan transaksi dan tujuan
audit terhadap saldo akun.
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap siklus
pendapatan ini dibagi menjadi empat kelompok transaksi yaitu, penjualan
Kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, penghapusan
piutang.
Jika tingkat risiko pengendalian final sama dengan yang direncanakan,
auditor dapat melanjutkan untuk mendesain pengujian subtantif khusus
berdasarkan tingkat pengujian subtantif yang direncanakan. Jika tingkat
risiko pengendalian final tidak sama dengan yang direncanakan, auditor
harus mengubah tingkat pengujian subtantif sebelum auditor mendesain
pengujian subtantif khusus untuk menampung tingkat resiko deteksi yang
dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai