Kelompok 3
Ayu Bambang Dian Dwi
K Alawiyah Hady. P Aulia Retno. N
E
L
O
M Herlan Intan Olivia Moch. Iqbal Nurhidayati
P Boga. K Nari Saputra
O
K
Santi Cintya Sidqi Veria Yuli
3 Dewi Fahrezi Astriani Ermawati
SKENARIO
Definisi:
Haid adalah perdarahan pervagina
yang berlangsung secara siklik dari
uterus disertai pelepasan endometrium.
PANJANG SIKLUS : 21 – 35
Hari
JUMLAH : 20 - 80
ml
FASE-FASE HAID
OVARIUM:
- Fase Folikulogenesis.
- Fase Ovulasi
- Fase Luteal
ENDOMETRIUM:
- Fase Proliferasi
- Fase Sekresi
- Fase Menstruasi
ASPEK HORMONAL HAID
Hipotalamus menghasilkan:
Ovarium menghasilkan:
1 Estradiol Progesterone
ESTROGEN
& 2 4 6 8 10 12
Ov. 16
14 18 20 22 24 26 28
PROGESTERON
ENDOMETRIUM E r/P
18
OVARIUM
Tuba Fallopi
Ampula Tuba Uterina Isthmus Tuba Uterina
Uterus
Vagina
Tunika Mukosa
- Epitel berlapis
gepeng tanpa
lapisan tanduk
Tunika
Muskularis
- Terdiri serat otot
polos
memanjang
Tunika
Adventitia
- Jar.ikat padat
lapisan
luar vagina
PENYEBAB AMENOREA
FISIOLOGIK :
PRAPUBERTAS
KEHAMILAN
PASCAMENOPAUSE
ENDOKRINOLOGI:
HIPERTIROIDISME / KELEBIHAN ANDROGEN
GANGGUAN PERKEMBANGAN
GANGGUAN ORGANIK PUSAT : TUMOR,RADANG,
DESTRUKSI.
PENYAKIT, MALNUTRISI, OBESITAS, KELEBIHAN
KERJA/OLAHRAGA.
AMENOREA
AMENOREA PRIMER:
AMENOREA SEKUNDER:
DISFUNGSI HIPOFISIS
DISFUNGSI ENDOMETRIUM
DISFUNGSI HIPOTALAMUS
DISFUNGSI OVARIUM
KEGAGALAN OVARIUM
DISFUNGSI HIPOTALAMUS
HORMON SEKS FISIOLOGI
DISFUNGSI HIPOFISIS
Gametogenesis
Anamnesa
1. Identitas pasien
2. Anamnesa obstetri
Kehamilan yg ke …
HPHT
Riwayat obstetri
o Usia kehamilan
o Proses persalinan
o Keadaan pasca persalinan,masa nifas,& laktasi
o Keadaan bayi (JK,BBL,usia anak saat ini)
o Pada primigravida
Lama kawin ,pernikahan yg ke …
Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung …
tahun
Lanjutan…
3. Anamnesa tambahan
Kebiasaan BAK
Kebiasaan merokok
Hewan piaraan
Konsumsi obat-obat tertentu
sebelum & selama masa
kehamilan
Pemeriksaan fisik
Leopold I :
Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan
pada puncak fundus uteri.
Tentukan tinggi fundus uteri untuk
menentukan usia kehamilan.
Rasakan bagian janin yang berada pada
bagian fundus (bokong atau kepala atau
kosong).
Leopold I
Lanjutan …
Leopold II :
Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser
turun kebawah sampai disamping kiri dan
kanan umbilikus.
Tentukan bagian punggung janin untuk
menentukan lokasi auskultasi denyut
jantung janin nantinya.
Tentukan bagian-bagian kecil janin.
Leopold II
Lanjutan …
Leopold III :
Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-hati
oleh karena dapat menyebabkan perasaan
tak nyaman bagi pasien.
Bagian terendah janin dicekap diantara ibu
jari dan telunjuk tangan kanan.
Ditentukan apa yang menjadi bagian
terendah janin dan ditentukan apakah
sudah mengalami engagemen atau belum.
Leopold III
Lanjutan …
Leopold IV :
Pemeriksa merubah posisinya sehingga
menghadap ke arah kaki pasien.
Kedua telapak tangan ditempatkan disisi kiri
dan kanan bagian terendah janin.
Digunakan untuk menentukan sampai
berapa jauh derajat desensus janin.
Leopold IV
Tehnik vaginal toucher
Didahului dengan melakukan inspeksi pada
organ genitalia eksterna.
Tahap berikutnya pemeriksaan inspekulo
untuk melihat keadaan jalan lahir.
Labia minora disisihkan kekiri dan kanan
dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri dari
sisi kranial untuk memaparkan vestibulum.
Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan
dalam posisi lurus dan rapat dimasukkan
kearah belakang - atas vagina dan melakukan
palpasi pada servik.
Auskultasi
Auskultasi detik jantung janin dengan
menggunakan fetoskop de Lee.
Detik jantung janin terdengar paling keras
didaerah punggung janin.
Detik jantung janin dihitung selama 5 detik
dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik
sebanyak 3 kali.
Hasil pemeriksaan detik jantung janin 10 – 12 –
10 berarti frekuensi detik jantung janin 32 x 4 =
128 kali per menit.
Frekuensi detik jantung janin normal 120 – 160
kali per menit.
Pemeriksaan penunjang
LH HCG
FSH
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Day 4 6 8 10 12 14 Weeks
3. Sindrom Asherman
penyebab: kuretase uterus yang berlebihan
pada kehamilan awal.
pengobatan : lisis histeroskopik perlengketan
intrauterus dan stimulasi endo metrium
dengan esterogen.