Perilaku
belajar
MK BIOPSIKOLOGI
2 Classical Conditioning
3 Instrumental Conditioning
Relational
Learning /
Belajar secara
Relasional
1 PERCEPTUAL LEARNING / BELAJAR MELALUI PERSEPSI
nada bicara
dan
perasaannya
2 STIMULUS-RESPONSE LEARNING
• 2 Kategori:
• Classical Conditioning
• Instrumental Learning
2 STIMULUS-RESPONSE LEARNING
CLASSICAL CONDITIONING
• jenis belajar yang melibatkan pembentukan asosiasi, yaitu belajar bahwa
kejadian-kejadian tertentu terjadi secara bersamaan.
• Organisme belajar bahwa 1 kejadian diikuti oleh kejadian lain. Misalnya bayi
melihat botol susu asosiasinya minum susu.
• Asosiasi antara 2 stimulus. Stimulus yang sebelumnya memiliki sedikit pengaruh
pada perilaku menjadi memiliki pengaruh dalam memunculkan perilaku tertentu
CLASSICAL CONDITIONING
• Bagaimana proses otak ketika classical
conditioning berlangsung?
• Makanan stimulus yang ditangkap Synapses Makanan
oleh somatosensory sensory sel (strong)
saraf olfaktorius Makanan
• Bell stimulus yang ditangkap oleh (US)
somatosensory sensory sel saraf
auditori pada awal tidak ada respon. Saliva
karena sel saraf yang berkomunikasi
melalui sinapses masih lemah (dendrit Bell
terlalu sedikit yang dikirm) melalui. (CS)
asosiasi sinapses menguat (dendrit Synapses Bell
banyak yang dikirm) (weak)
• Saliva respon yang dikontrol oleh
gustatory cortex facial nerve
2 STIMULUS-RESPONSE LEARNING
EKSPERIMEN SKINNER
• Seekor hewan yang lapar –tikus atau burung merpati- • Eksperimen Operant Conditioning berlaku juga pada manusia.
ditempatkan dalam sebuah kotak “SkinnerBox”. • Sebagai contoh anak yang menunjukkan tingkah laku
• Di dalam kotak tidak ada apa-apa kecuali sebuah tuas dengan tempertantrums ketika orang tua kurang memperhatikannya
piring makanannya di bawahnya. Sebuah lampu kecil di atas terutama pada saat jam tidur tiba.
tuas dapat dinyalakan menurut kehendak peneliti. • Bila orangtua memberi perhatian, perilaku tantrums akan
• Tikus yang berada sendirian didalam kotak bergerak ke sana diperkuat.
kemari sambil mengekplorasi. Kadang-kadang ia mengamati • Sebaliknya, untuk menghilangkan perilaku tantrums orangtua
tuas dan menekannya. menerapkan aturan normal untuk jam tidur dan mengabaikan
• Kecepatan tikus menekan tuas adalah tingkat penekanan tuas protes si anak, meskipun hal ini tidak menyenangkan.
dasar (baseline). Setelah menentukan tingkat dasar, peneliti • Dengan menahan penguat (reinforcer), tantrums akan hilang.
memasang wadah makanan di luar kotak. (misalkan tangisan anak berkurang dari 45 menit menjadi
• Sekarang tiap kali tikus menekan tuas, pelet makanan kecil sama. sekali tidak menangis dalam 7 hari).
masuk ke piring. Tikus memakan pelet makanan itu dan • Lebih jarang/lama waktu antara operant respond suatu
segera menekan tuas lagi, makanan memperkuat (reinforce) penguat makin kurang kekuatan respon.
penekan. tuas, dan kecepatan penekanan tuas meningkat • Untuk anak anak, psikolog perkembangan menyatakan bahwa
secara dramatis penundaan reinforcement penting dalam menangani anak
• Jika wadah makanan dilepas sehingga menekan tuas tidak lagi kecil.
menghasilkan pelet makanan, kecepatan menekan tuas akan
menurun. Dengan demikian respon pengkondisian operan.
mengalami pemadaman (extinction)
• jika tidak terdapat penguatan (non-reinforcement) sama
seperti respon pada pengkondisian klasik. Bila kemunculan
makanan hanya terjadi bila lampu kecil menyala, maka
3 MOTOR LEARNING
• Proses belajar itu lebih kompleks tidak hanya melibatkan sensory & motor system
• Jenis belajar ini melibatkan hubungan antara stimulus2 yang dimiliki di dalam
individu itu sendiri (Spatial learning, epsiodic learning, observational learning)
• Contoh: Apa yang harus kita pelajari ketika kita ingin mengenal suatu ruangan?
1. Kita akan belajar mengidentifikasi benda-benda yang ada didalam ruangan
2. Kita mempelajari letak benda tersebut dengan benda yang lainnya
3. Hasilnya kita menemukan bahwa kita ada disuatu ruang tertantu berdasarkan persepsi kita akan benda-
benda tersebut dan letak benda benda itu.
Working Memory
Recognition
Saving
Reaction Time
AMNESIA
?
DEFINISI A
M
Penyakit hilangnya akal ingatan, yang bis
a berlangsung dalam waktu pendek mau N
pun berkelanjutan atau berkepanjangan.
Khususnya hal ini menyangkut ide-ide ya E
ng harus diungkapkan dengan kata-kat
a. Penyakit amnesia juga dapat berlangs S
ung definitif (sudah pasti, bukan sement
ara), secara tetap dan hilang untuk sela I
manya.
A
JENIS A
Penyakit amnesia retrograde (mundur)
M
N
Hilangnya ingatan mengenai kejad
ian dan segenap hal ihwal yang m E
endahului suatu kecelakaan. Semu
a kesan masa lalu sebelum terjadin S
ya kecelakaan hilang dari ingatann
ya. Hal ini biasanya berlangsung p I
endek.
A
JENIS A
M
Penyakit amnesia anterograde
Adalah hilangnya ingatan mengenai peris
tiwa-peristiwa segera sesudah kecelakaa
N
n terjadi. Yaitu sesudah terjai shock, geg
ar otak atau saat yang membingungkan.
E
Penyakit amnesia anterograde
Adalah hilangnya ingatan mengenai peris
S
tiwa-peristiwa segera sesudah kecelakaa
n terjadi. Yaitu sesudah terjai shock, geg I
ar otak atau saat yang membingungkan.
A
JENIS A
M
Penyakit amnesia auditorer
Ialah ketidakmampuan mengenal kem
bali kata-kata yang diucapkan orang l
N
ain. bisa juga disebut sebagai tuli kata
.
E
Penyakit amnesia retroanterograde
Yaitu pemutar balikan ingatan, di ma
S
na kejadian-kejadian yang baru berlan
gsung dikaitkan dengan masa lampa I
u, sedangkan peristiwa-peristiwa yang
lama dikaitkan dengan waktu sekaran A
JENIS A
Penyakit amnesia tactile
M
Adalah ketidakmampuan mengenali ob
jek-objek melalui rabaan. Hal ini bisa ju
N
ga disebut sebagai asterognosis.
Penyakit amnesia visual
E
Penyakit ini merupakan penyakit buta k
ata. Yang artinya ketidakmampuan me S
ngingat kembali perkataan-perkataan y
ang tertulis/terucapkan/objek-objek ya I
ng pernah dilihat sebelumnya.
A
PENYEBAB A
M
Amnesia dapat terjadi karena kerusakan pada bagian otak y
ang membentuk sistem limbik yang berperan dalam mengatu
N
r ingatan dan emosi seseorang.
E
S
I
A
PENYEBAB A
Beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya amnesia :
Cedera pada kepala => misal : akibat kecelakaan M
Stroke
Kejang N
Peradangan otak
Tumor otak
Penyakit alzheimer
E
Ketergantungan minuman keras dalam jangka waktu lama
Konsumsi obat-obatan tertentu => seperti obat penennang
S
Penurunan pasokan oksigen pada otak (anoia)
Trauma psikologis => misal : akibat pelecehan seksual.
I
A
S
I
N
D
R
O
M KORSAKOFF
K
Wernicke korsakoff syndrome O
(beri-beri otak) merupakan kela
inan neurologis. R
Wernicke korsakoff syndrome a S
dalah gangguan yang biasanya
berhubungan dengan konsums A
i alkohol yang berlebihan, tetap K
i penyebab utamanya adalah ke
kurangan vitamin B1 (thiamin). O
F
K
Sindrom ini terdiri dari kebing
ungan akut dan amnesia.
O
Mengonsumsi alkohol dapat R
menyebabkan berkurangnya p
asokan thiamin ke dalam otak.
S
WKS sering terjadi pada orang A
berusia 30-70 tahun. Sindrom
ini mempengaruhi lebih banya
K
k laki-laki daripada perempua O
n.
F
ALZHEIMER
A
L
Z
1907 H
Histori Alois E
Alzheim I
er M
E
R
Penyakit alzheimer merupakan penyakit A
neurodegeneratif yang secara epidemiol L
ogi terbagi 2 kelompok yaitu
kelompok yang menderita pada usia kur Z
ang 58 tahun disebut sebagai early onset H
kelompok yang menderita pada usia lebi E
h dari 58 tahun disebut sebagai late ons
et. I
M
E
R
PENYEBAB A
L
Penyebab yang pasti belum diketahui.
Beberapa alternatif penyebab yang telah dihipotesa adalah : Z
intoksikasi logam,
gangguan fungsi imunitas, H
infeksi virus,
polusi udara/industri, E
trauma,
neurotransmiter, I
defisit formasi sel-sel filament,
presdiposisi heriditer
M
E
R
Dasar kelainan patologi penyakit alzheimer terdiri dari : A
degenerasi neuronal,
kematian daerah spesifik jaringan otak yang mengakibatkan g L
angguan fungsi kognitif dengan penurunan daya ingat secara
progresif Z
H
E
I
M
E
R
Faktor yang A
Mempengaru L
hi Z
Faktor genetik H
Faktor infeksi
Faktor lingkungan E
Faktor imunologis
Faktor trauma I
M
E
R
ANY QUESTION?
Pertanyaan disampaikan di grup WA
NO ZOOM Class
So don’t forget to do the assignments.
Please check on google classroom
Tugas Pertemuan 12 (deadline Today, 23.59)