Anda di halaman 1dari 15

AGAMA, MANUSIA,

KELUARGA, DAN
MASYARAKAT
OLEH:
N U R F I DAYAT U L K H O I R I YA H
M U H A M M A D I L H A M N U R WA H I D
PENGERTIAN AGAMA
Secara etimologis kata ‘agama’ berasal dari bahasa Sangskerta, yakni
a dan gama. A berarti tidak dan gama berarti kocar-kacir atau
berantakan. Jadi agama berarti tidak berantakan atau teratur.
Dengan makna ini, dapat dipahami bahwa agama memberikan
serangkaian aturan kepada para penganutnya sehingga hidupnya
tidak berantakan.
UNSUR POKOK AGAMA
1. Pengakuan bahwa ada kekuatan gaib yang menguasai atau mempengaruhi
kehidupan manusia;
2. Keyakinan bahwa keselamatan hidup manusia tergantung pada adanya
hubungan baik antara manusia dengan kekuatan gaib itu;
3. Sikap emosional pada hati manusia terhadap kekuatan gaib itu, seperti sikap
takut, hormat, cinta, penuh harap, pasrah, dan lain-lain;
4. Tingkah laku tertentu yang dapat diamati,
seperti shalat, doa, puasa, suka menolong,
tidak korupsi, dan lain-lain.
AGAMA DIKLASIFIKASIKAN
MENJADI DUA KELOMPOK
1. AGAMA WAHYU 2. Agama bukan wahyu
Keyakinan sentral dalam agama wahyu, yang yakni agama-agama yang muncul sebagai hasil
diajarkan para rasul Tuhan itu, pada masa budaya khayal, perasaan, atau pikiran manusia.
hidup masing-masing, tidak lain dari Tidak semua yang dihasilkan oleh budaya
tauhidullah (mengesakan Allah), yakni manusia mesti bertentangan dengan apa yang
mengakui tidak ada Tuhan selain Allah, dan diajarkan oleh wahyu.
hanya kepada-Nya saja ubudiah serta ketaatan
ditujukan secara lansung. Layaknya agama
Islam
Manusia merupakan satu bagian
dari alam semesta yang bersama-sama
dengan makhluk hidup lainnya mengisi
kehidupan di alam semesta ini.
Dibandingkan dengan binatang, manusia
memiliki fungsi tubuh dan fisiologis yang tidak
berbeda.
PENGERTIAN UMUM MANUSIA
Manusia dalam pandangan Al-
Quran
Ada beberapa kata atau istilah yang digunakan al-Quran untuk menyebut manusia, yaitu insan,
ins, nas, unas, basyar, bani Adam, dan dzurriyyati Adam.
Al-Quran menegaskan bahwa manusia pertama adalah Adam a.s. Allah menciptakan Adam a.s.
melalui proses yang unik dan berbeda dengan manusia-manusia lainnya. Allah dengan sifat
Maha Kuasa-Nya menciptakan Adam dari tanah (turab) dan hanya dengan firman-Nya: “kun
fayakun ” yang berarti jadilah, maka jadilah ia. Maka dari itu dzurriyati Adam yang astinya
keturunan Adam
Kaitan manusia dengan agama
Agama adalah kepercayaan adanya Zat Yang Ghaib dan
kepada-Nya manusia bergantung dan memohon
pertolongan. Maka watak/kodrat manusia itu beragama.
Kalau manusia tidak beragama berarti ia melawan kodratnya
sendiri
Pengertian dan fungsi keluarga
Dalam Al-Qur’an keluarga diartikan sebagai kata Al-ahlu
yang berasal dari kata kerja Ahila. Menurut Wazan Radhiya
yang memiliki arti Anisa yang artinya senang, tenang dan
tentram, sehingga dikatakan anasahumuanasatan maka
artinya dia menyenangkannya dan menghilangkan
kesepihannya.
1. fungsi ekonomis
2. fungsi social
3. fungsi pendidikan
4. fungsi proyektif
5. fungsi
6. fungsi rekreatif
7. fungsi afeksi
Keterkaitan agama dengan
keluarga
1. Pendidikan terhadap aspek iman kepada Allah SWT (akidah)
2. Pendidikan terhadap aspek ibadah
3. Pendidikan terhadap aspek akhlaqul karimah
4. Pendidikan dalam aspek keterampilan
Pengertian masyarakat
Masyarakat adalah seseorang yang saling
berinteraksi dengan seseorang lainnya dalam
suatu kelompok
1. Penyebaran informasi, meliputi informasi yang disampaikan
dimedia untuk menyampaikan pesan-pesan atau gagasan
2. Modal, modal ini meli[puti sumber daya manusia ataupun modal
finansial.
3. Teknologi, unsur atau faktoryang cepat berubah sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan.
4. Ideologi atau agama, keyakinan agama dapat menjadi sebuah
faktor tertentu yang berpengaruh terhadap proses perubahan
social.
Hubungan agama dan
masyarakat yang bersifat
fundamental
1. Agama melibatkan manusia pada situasi akhir dititik mana lahir
kesadaran akan hal tertinggi.
2. Agama menyangkut hal suci, karena agama berhubungan dengan
pemahaman dan tanggapan khusus yang menggunakan kebaikan
pandang atas obyeknya.
3. Agama dilandaskan pada keyakinan, maka dari itu objeknya supra
empiris (luar biasa) namun ajarannya tidak bisa dijelaskan dan
dibuktikan secara empiris.
Dalam bermasyarakat agama
memiliki fungsi antara lain:
1. Fungsi edukatif
2. Berfungsi penyelamat
3. Berfungsi sebagai pendamaian
4. Berfungsi sebagai control social
5. Fungsi memupuk persaudaraan
6. Fungsi transformative
7. Fungsi sublimatif

Anda mungkin juga menyukai