1. Narkotika
2. Psikotropika
3. Zat Adiktif Lainnya
1. NARKOTIKA
Golongan I
Hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan ketergantungan.
contoh: :
Ekstasi
Ekstasi
• Sabu (shabu) adalah jenis narkoba yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Nama lainnya adalah meth, metamfetamin, kristal, kapur, dan es. Bentuknya
putih, tidak berbau, dan rasanya pahit.
• Shabu dikonsumsi dengan cara dimakan, dimasukkan ke dalam rokok, dihisap,
atau disuntikkan ke tubuh dengan dilarutkan dalam air terlebih dahulu. Para
pengguna yang memakai shabu dengan cara disuntikkan dan dicampur pada
rokok lebih cepat efeknya pada otak daripada pemakaian dengan cara lain. Oleh
karena itu, pengguna ingin menyuntikkan dan menghisapnya berkali-kali.
• Efek jangka panjang shabu adalah kerusakan permanen pada otak. Shabu
memberikan efek negatif pada mikrogelia. Sel-sel mikrogelia yang seharusnya
menyerang sel rusak, menjadi berbalik menyerang sel-sel yang sehat. Kerusakan
otak ini pun mengakibatkan strok parah.
• Golongan II
Berkhasiat pengobatan dan dan sering digunakan dalam terapi serta untuk
pengembangan gan ilmu pengetahuan, berpotensi ringat mengakibatkan
ketergantungan.
Contoh :
Diazepam
Diazepam adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan,
insomnia, kejang-kejang, gejala putus alkohol akut, serta digunakan sebagai obat
bius sebelum operasi.
3. ZAT ADIKTIF DAN LAINNYA
Yang termasuk zat adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif
diluar narkotika dan psikotropika, antara lain :
• Minuman alkohol
Mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat.
• Inhalasi dan Solven
Gas yang dihirup dan zat pelarut yang mudah menguap berupa senyawa organik, yang
terdapat pada berbagai barang keperluan sehari-hari, seperti : lem, tiner, dan bensin.
• Tembakau
Mengandung nikotin yang menyebabkan kecanduan jika dikonsumsi dalam dosis yang
tinggi
PENGARUH EFEK PENGGUNAAN
NERKOBA
Jika masa anak-anak dan remaja telah rusak oleh narkoba, maka suram
bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, keinginan untuk
mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup serta bersenang-senang
mendorong remaja melakukan penyalahgunaan narkoba. Akan lebih parah
lagi, jika karena penggunaan narkoba mengakibatkan para remajatertular
HIV/AIDS dikalangan remaja.
BAHAYA YANG DITIMBULKAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Aspek fisik
Gagal ginjal, cacat janin, impotensi, lupa ingatan, kerusakan otak, radang paru
paru,dll.
Aspek Psikologis
Emosional, curiga berlebihan, ketakutan yang luar biasa, dll
Aspek Sosial
Hubungan sosial terganggu, menganggu ketertiban umum, melanggar norma,
dll.
PENCEGAHAN DAN SOLUSI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Pencegahan :
Ikatan yang kuat dalam keluarga
Keberhasilan di sekolah
Disiplin, tegas dan konsisten ngan aturan yang dibuat
Menggali potensi anak untuk dikembangkan
Solusi :
Berusaha tenang, kendalikan emosi, dan jangan tersinggung
Jujur terhadap diri sendiri
Jangan merasa benar sendiri
Cari pertolongan pihak yang paham menangani narkoba.
TERIMA KASIH