Anda di halaman 1dari 9

BIOGRAFI TOKOH PENEMU TRIGONOMETRI

NAMA KELOMPOK : NANANG AKBAR

RIKI

VANJI MUJADID

ZULFIKRI

KELAS : XI MIPA 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................4
B. Rumusan masalah......................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI....................................................................5
A. Pengertian Trigonometri...........................................................5
B. Tokoh Yang Berperan Dalam Perkembangan Trigonometri 5
1. Al-Battani.................................................................................5
2. Hipparkhos...............................................................................6
3. Al-Khawarizmi.........................................................................7
BAB III PENUTUP............................................................................8
1. Kesimpulan.................................................................................8
2. Saran............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyesaikan penulisan Makalah “BIOGRAFI TOKOH PENEMU
TRIGONOMETRI”  yang kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Matematika Peminantan.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga
hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya
memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan mengenai
perkembangan dan sejarah trigonometri, dan penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam membuat makalah ini.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = "tiga sudut" dan metron = "mengukur")[1]
adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi panjang dan
sudut segitiga. Bidang ini muncul di masa Hellenistik pada abad ke-3 SM dari penggunaan
geometri untuk mempelajari astronomi.

Sejarah awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan
peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah
perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga
trigonometri. Ada banyak aplikasi trigonometri. Terutama adalah teknik triangulasi yang
digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam
geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit.

Trigonometri mudah dikaitkan dalam bidang segitiga siku-siku (yang setiap dua ukuran
sudut sama dengan satu sudut 90 derajat). Peranan untuk bukan segitiga siku-siku ada, tapi,
sejak segitiga yang bukan siku-siku dapat dibagi menjadi dua segitiga siku-siku, banyak
masalah yang dapat diatasi dengan penghitungan segitiga siku-siku. Karena itu sebagian
besar penggunaan berhubungan dengan segitiga siku-siku.

B. Rumusan masalah
 Apa pengertian trigonometri?
 Siapa saja tokoh yang berperan dalam perkembangan trigonometri?

C. Tujuan
 Mengetahui pengertian trigonometri
 Mengetahui tokoh yang berperan dalam perkembangan trigonometri
 Sebagai tugas mata pelajaran ‘matematika peminatan’
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Trigonometri
Trigonometri berasal daro bahasa Yunani yaitu tri artinya tiga, gonomon artinya sudut
dan metria yang artinya ukuran jadi. Jadi, trigonometri adalah pengukuran sudut
segitiga.Walaupun pada mulanya trigonometru dikaji sebagai cabang astronomi tetapi
akhirnya trigonometri berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu.
Perkembangan awal trogonometri terbukti digerakkan disebabkan keperluan
penyelesaian masalah astronomi. Kemunculan trigonometri merupakan proses yang
perlahan. Jika dibandingkan dengan cabang matematika lain, trigonometri
berkembambang disebabkan hubungan antara pendidikan matematika terapan dengan
keperluan sains dalam bidang astronomi. Hubungan ini dianggap saling berkait, tetapi
tersembunyi sehingga zaman Renaissans trigonometri dijadikan sebagai topik tambahan
dalam astronomi.

B. Tokoh Yang Berperan Dalam Perkembangan Trigonometri


Dalam perkembangannya, trigonometri sudah dikaji dan diteliti oleh beberapa
ilmuwan sehingga menimbulkan teori-teori yang baru dan lebih kompleks. Berikut adalah
beberapa tokoh ilmuwan yang berperan dalam perkembangan trigonometri:

1. Al-Battani
Al-Battani atau Muhammad Ibn
Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah dikenal
sebagai bapak trigonometri. Ia adalah
tokoh bangsa Arab dan gubernur Syria.
Dia merupakan astronom Muslim terbesar
dan ahli matematika ternama. Al-Battani
melahirkan trigonometri untuk level lebih
tinggi dan orang pertama yang menyusun
tabel cotangen. Salah satu pencapaiannya
yang terkenal adalah tentang penentuan
tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46
menit dan 24 detik.
Al-Battani lahir sekitar 858 di Harran dekat Urfa, di Upper Mesopotamia, yang
sekarang di Turki, ia meninggal pada tahun 929 di  Qasr al-JISS (dekat Samarra),
Damaskus.. Ayahnya adalah seorang pembuat  instrumen ilmiah terkenal. Beberapa
sejarawan Barat menyatakan bahwa dia berasal dari kalangan miskin, seperti budak Arab,
namun penulis biografi tradisional Arab tidak menyebutkan ini. Dia tinggal dan bekerja di
Ar-Raqqah, sebuah kota di utara pusat Suriah dan di Damaskus, yang juga merupakan
tempat wafatnya.
Salah satu prestasi Al-Battani yang paling terkenal di astronomi adalah
penyempurnaan dari nilai-nilai yang ada untuk panjang tahun. Ptolemy menghitung
panjang tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 55 menit dan 12 detik. Al-Battani
menghitung kembali nilai-nilai tahun matahari untuk panjang tahun sebagai 365 hari, 5
jam, 46 menit dan 24 detik. Para peneliti telah menganggap perbedaan fenomena karena
Al-Battaniberada di lokasi geografis yang lebih dekat dengan lintang selatan, yang
mungkin lebih menguntungkan bagi pengamatan tersebut. karya utama Al-Battani yang
terkenal adalah Kitāb az-Zij, atau buku tabel astronomi, juga dikenal sebagai az-Zij as-
Sabi '. Hal ini sebagian besar didasarkan pada teori Ptolemy, dan sumber-sumber Yunani-
Siria lainnya, sambil menunjukkan sedikit pengaruh India atau Persia.

2. Hipparkhos

Hipparkhos (190 SM – 120 SM) adalah seorang


astronom, ahli geografi, dan matematikawan
Yunani kuno, pada zaman Helenistik.

Hipparkhos dilahirkan di Nicea (sekarang Iznik,


Turki), dan kemungkinan meninggal di Pulau
Rhodes. Hipparkhos dianggap sebagai astronom
terbesar pada era klasik. Dia adalah orang pertama
yang membangun model akurat dan kuantitatif
gerakan Matahari dan Bulan. Untuk perkerjaan ini
ia menggunakan hasil pengamatan dan
pengetahuan yang telah dikumpulkan selama
berabad-abad oleh bangsa Chaldea dari
Babylonia. Ia juga yang pertama mengompilasi tabel trigonometri, yang membuatnya dapat
memecahkan masalah-masalah segitiga. Dengan teori Matahari dan bulan dan trigonometri
numerik miliknya, ia berhasil membangun metode dalam memperkirakan gerhana Matahari.

Pencapaiannya yang lain termasuk penemuan presesi, kompilasi katalog bintang yang
pertama, dan kemungkinan, pencipta astrolabe. Claudius Ptolemaeus, tiga abad kemudian
sangat bergantung pada pekerjaan Hipparkhos. Risalah astronomi Ptolemaeus ini selanjutnya
malah menggantikan karya-karya Hipparkhos. Meskipun Hipparkhos menulis setidaknya 14
buku, hanya komentarnya pada puisi astronomis populer karya Aratus yang terselamatkan
oleh para penyalin masa itu. Konsekuensinya kita hanya tahu sedikit mengenai kehidupan
dan karya Hipparkhos.

Riwayat pasti kehidupannya tidak diketahui, tetapi Ptolemaeus mempertalikan


namanya dengan pengamatan-pengamatan astronomis dari 147 SM hingga 127 SM, walau
diduga pengamatan telah dilakukannya lebih awal dari sekitar 162 SM. Tanggal kelahirannya
(sekitar tahun 190 SM) dihitung oleh Delambre berdasar pada petunjuk-petunjuk dari
pekerjaannya. Hipparkhos haruslah sudah berkarya sebelum tahun 127 SM karena pada saat
itu ia sudah menganalisis dan menerbitkan pengamatan terakhirnya
3. Al-Khawarizmi

Nama Asli dari Al-Khawarizmi ialah


Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi.
Selain itu beliau dikenali sebagai Abu
Abdullah Muhammad bin Ahmad bin
Yusoff.Al-Khawarizmi dikenal di Barat
sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi,
al-Ahawizmi, al- Karismi, al-Goritmi,
al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi.
Ia dikenal sebagai penemu dari Aljabar
dan juga angka nol. Tak heran orang
barat menjulukinya sebagai father of
algebra atau bapak aljabar.

Al Khawarizmi dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-


Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan
al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M.

Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam
yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat
tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam
dan kimia. Al Khawarizmi telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam
penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah
pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad.

Al Khawarizmi juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-
Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab.
Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan
menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai
sekarang.

Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi . Bidang
astronomi juga membuat al-Khawarizmi terkenal. Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu
falaq [pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan,
pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang.
BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

Maka dapat kita simpulkan bahwa trigonometri sangat penting dalam kehidupan,
misalnya dalam astronomi, navigasi, dll. Perkembangan teori-teori dalam trigonometri tidak
luput dari kerja keras para tokoh ilmuwan seperti yang disebutkan di atas, serta trigonometri
sangat berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Trigonometri#Konsep

 https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Battani

 https://id.wikipedia.org/wiki/Hipparkhos

 https://id.wikipedia.org/wiki/Mu%E1%B8%A5ammad_bin_M
%C5%ABs%C4%81_al-Khaw%C4%81rizm%C4%AB

 http://aby-matematika.blogspot.com/2011/08/sejarah-
trigonometri.html

Anda mungkin juga menyukai