1. PENGERTIAN
2. KARAKTERISTIK
3. PERUMUSAN MASALAH /
PERTANYAAN PENELITIAN
4. DESAIN
5. SUBYEK PENELITIAN / PARTISIPAN
6. METODE PENGUMPULAN DATA
7. ANALISIS DATA
8. KEABSAHAN DATA
9. PENULISAN LAPORAN KUALITATIF
1
PENGERTIAN
PENELITIAN
Neuman:
Penelitian Kuantitatif : lebih konsern dengan masalah
desain pengukuran, & sampling karena pendekatan
deduktif menekankan pada detail perencanaan untuk
mengumpulkan data dan analisis.
Penelitian Kualitatif: lebih konsern pada
kekayaan, jalinan dan feeling dari data mentah
karena pendekatan induktif membangun
pengertian yang mendalam dan generalisasi yang
dibuat terlepas dari data yang dikumpulkan.
CONT’
suatu cara untuk mempelajari masalah berdasarkan
gambaran yang kompleks dan holistik, diwujudkan dalam
kata-kata, disajikan dalam bentuk informasi yang detail dan
ditempatkan pada situasi alamiah (Creswell, 1998)
Memahami perilaku manusia dari sudut Mencari fakta atau penyebab fenomena
pandang subjek penelitian sosial secara obyektif
Data berupa kata/ kalimat dari dokumen, Data berupa angka, dari pengukuran yang
observasi, transkrip teliti
Analisis dgn ekstraksi, tema, generalisasi Analisis dengan Statistik, tabel, grafik, dan
dari fakta; mengorganisir data utk dikaitkan dengan hipotesis
gambaran yg koheren dan konsisten
Peneliti berinteraksi Peneliti bebas dr obyek
RUMUSAN
MASALAH /
PERTANAYAAN
Masalah
Masalah = penyimpangan = kesenjangan = gap
antara apa yang seharusnya dengan apa yang terjadi, antara teori
dan praktek, antara target dan pencapaian, antara peraturan
dengan pelaksanaan, antara rencana dan pelaksanaan.
Misalnya, dalam memberi asuhan keperawatan seharusnya
memberi kepuasan kepada pasien tetapi kenyataannya
mengecewakan pasien, berarti ada masalah.
Masalah dalam penelitian kualitatif besifat sementara, tentatif dan
akan berkembang bahkan dapat berganti saat peneliti berada di
lapangan.
Tiga kemungkinan masalah yang dibawa
peneliti dalam penelitian
Masalah tetap, sejak awal sampai akhir penelitian
masalahnya sama - judul penelitian tetap
Masalah berkembang, setelah memasuki penelitian
masalah semula dapat lebih diperluas atau lebih diperdalam
dari masalah yang semula - judul penelitian
disempurnakan
Masalah berubah total, setelah berada di lapangan masalah
bisa berubah total sesuai dengan situasi yang ada -- judul
penelitian berubah/ diganti
KEMUNGKINAN MASALAH SETELAH PENELITI MEMASUKI LAPANGAN
P M L
Masalah
E
E A Masalah Tetap
N
M P
L
Masalah
A A
I Masalah berkembang
S N
T
U G
I
Masalah K A
I N
Masalah berubah
PERUMUSAN MASALAH
Merumuskan pembatasan studi secara artifisial dengan fokus.
Fokus= rumusan masalah, bersifat tentatif
Model perumusan masalah: berupa pertanyaan: bagaimana
mengapa, apakah, sejauh mana
PERUMUSAN MASALAH:
1. Berkaitan dengan teori dari-dasar (grounded)
2. Berkaitan dengan maksud perumusan masalah
3. Prinsip hubungan faktor
4. Fokus untuk membatasi studi
5. Berkaitan dengan kriteria Inklusi-eksklusi
6. Berkaitan dengan bentuk dan cara perumusan masalah
7. Berkaitan dengan hasil kajian pustaka
8. Berkaitan dengan penggunaan bahasa
9. Berkaitan dengan latar belakang masalah
18
Saat penyusunan masalah
seharusnya
Ada data pendukung yang menunjukan besar masalah
tersebut.
nursalam-MASALAH
1.
SEARCHING OF
RESEARCH PROBLEM
nursalam-MASALAH
SEARCHING NURSING RESEARCH PROBLEM (P-34)
1. TOPIC
IDEA
Prolonged 1st Stage of labour NURSING SCIENCE: MATERNITY,
PEDIATRIC, etc.
BRAINSTROMING
Factors that cause the prolonged? 2. CASE SELECTION: INC,
Hospitalisation stress,, etc.
LITERATURE REVIEW
Factors: 5P, the dominant one is psyche: 3. NURSING PROBLEM:
husband support - has not been studied NANDA / GORDON (F1-F2)
A. SPIDER WEB
VARIABLES 5P (power, passage, passanger,
B. THEORITICAL MAPPING
psychological, provider ...)
Anxiety, straining strength , age, parity, family support, F-I-N-E-R
Admission time, stress etc.
FRAMEWORK
4. RESEARCH QUESTIONS (Q-S-S)
What is the effect of husband support on acceleration of cervix dilatation 1st stage of Labour for inpartum mother?
1. ANAK
2. MATERNITAS
3.MEDIKAL BEDAH
4. JIWA
5. KOMUNITAS & KELUARGA
6. GERONTIK
nursalam-MASALAH
7. MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN
B. KASUS
(SESUAI KOMPETENSI
KEILMUAN)
nursalam-MASALAH
C. MASALAH
1) PENGGALIAN MASALAH - KOMPETENSI
KEP MATERNITAS
KEPERAWATAN
MATERNITAS
Askep Askep Askep Ibu Askep Askep Ibu Askep dgn Askep pd Ibu
Ibu Prenatal Ibu Postnatal pada Resiko Tinggi ggn Akseptor KB
Intranatal BBLR Kehamilan reproduksi
nursalam-MASALAH
Lanjutan .......
KEPERAWATAN
MATERNITAS
Askep Askep Askep Ibu Askep Askep Ibu Askep dgn Askep pd
Ibu Prenatal Ibu Postnatal pada Resiko Tinggi ggn Ibu
Intranatal BBLR Kehamilan reproduksi Akseptor KB
Higiene Vulva Breast care Mobilisasi Diet Ibu Manajemen Senam kala
menyusui laktasi nifas
nursalam-MASALAH
2). SPIDER WEB PNC (POST NATAL CARE)
? ?
Pijat oxytocin
Senam ?
nifas ?
in
La ?
ur n
Involusi Uteri
ula ga
?
ga
ke ukun
D
Po ?
s
tP
s m
stres Bl artu
i neu
ue m r
a pe
k
Lu
POST PARTUM
SI
iAs
uk
M
od
er
aw
Pr
a tb
ay
i
?
?
?
? ?
?
?
nursalam-MASALAH
Spider Web
Kompres hangat
Modifikasi Terapi Dukungan
lingkungan musik suami Latihan fisik IMD
Rawat gabung HE cara
Bimbingan
Intervensi Stoking menyusui
rohani
psikodinamik Bonding anti emboli kolostrum
DVT
Dukungan Post partum attachment
suami blues Produksi ASI
nursalam-MASALAH
nursalam-MASALAH
MEMILIH TEORI &
MEMBERIKAN RASIONAL
a. Menganalisis impelementasi sebelumnya
Implementasi terdahulu dapat dijadikan
sebagai masukan untuk menetapkan intervensi
saat ini.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
ditindaklanjuti untuk ditargetkan dalam
intervensi.
Mengidentifikasi hambatan yang terjadi serta
fasilitas yang memadai.
nursalam-MASALAH
b. Mengkaji Beberapa Teori
Mengkaji beberapa teori (keperawatan dan
non keperawatan yang relevan) dan
komponen utamanya yang mungkin sesuai
dengan situasi yang dihadapi
Mengidentifikasi faktor-faktor penentu yang
mempengaruhi suatu perubahan perilaku
atau pemberian intervensi dapat
mempengaruhi hasil yang diinginkan
nursalam-MASALAH
1. COMFORT THEORY (Kolcaba)
© Kolcaba (2007)
nursalam-MASALAH
2. SELF CARE (OREM
Self-care
R R
Conditioning
Self-care
factors
capabilities R Therapeutic
(self-care self-care
agency) < demand
Deficit
R R
Nursing
Agency
(supportive
FIG. OREM – SELF CARE DEFICIT Educative)
nursalam-MASALAH
d. Memberikan Rasional pada Teori
yang Dipilih
Determinan Teori/model Komponen Rasional
program intervensi
nursalam-MASALAH
Kemandirian Self care deficit Supportive-educative Teori Orem menjelaskan
pasien theory (Orem) system: melatih teknik tentang bagaimana
purse lips breathing seseorang dapat
pada pasien dengan meningkatkan kemandirian
PPOK seseorang dalam memenuhi
kebutuhannya, dengan
mengajarkan teknik purse
lips breathing pasien dapat
melakukan sendiri saat
sesak untuk meningkatkan
pernapasannya.
nursalam-MASALAH
Holistic Caring Penerapan caring dalam Teori ini menekankan peran
Care (Swanson) meningktkan mutu dan caring dalam meningkatkan
keselamatan pasien pelayanan berfokus pada
pasien (kepuasan) dan
mencegah terjadinnya
adverse event (dekubitus,
medication error, plebitis,
pneumonia, infeksi daerah
operasi, dan jatuh).
nursalam-MASALAH
e. Identifikasi kesenjangan
nursalam-MASALAH
PRINSIP – K. KONSEPTUAL
Berdasarkan – (teori – konsep)
Hubungan antar variabel
Gambar: Arah garis (Kiri ke kanan atau atas ke
bawah) ( eksperimen);
Garis diteliti (Hubungan)
nursalam-MASALAH
VARIABEL &
DEF.OPERASIONAL
(Ciri Khas Dari Suatu Benda /
Seseorang, Shg Dikenali)
nursalam-MASALAH
Variabel
Inpenden: v. nilainya menentukan v. lain
Dependen: v. nilainya ditentukan v. lain
Perancu (confounding): v. yang nilainya ikut
menentukan v. D (langsung / tidak)
Moderator: v. yang bisa berposisi sbg. v.I dan
v. D
Kontrol (kendali): v. yg nilainya dikendalikan
Random: v. tanpa diduga – berperan dlm.
penelitian
nursalam-MASALAH
VARIABEL
V. Perancu : KEADAAN PATOLOGIS
V. Independen V. Dependen
SENAM
KALA I
HAMIL Moderator
V. Luar
V. Pengontrol
5P
POWER PARITAS
PASSAGE
PASSANGER
PSYCHE
PENOLONG /
PERALARTAN nursalam-MASALAH
Penjabaran Variabel
Gambaran tingkat pengetahuan pasien HIV/AIDS
nursalam-MASALAH
Cara penularan
Indikator :
- Penularan melalui kontak seksual
- Penularan melalui darah
- Penularan dari ibu kepada anak
nursalam-MASALAH
DEFINISI OPERASIONAL
nursalam-MASALAH
PRINSIP PENULISAN D.O
Definisihrs. dapat dibolak-balikan dgn. Hal
yg didefinisikan (luas keduanya sama)
Tidak boleh negatif (kepuasan adalah tidak senang)
Tidak boleh masuk dalam definisi (kepuasan
adalah puas terhadap…)
Tidakboleh bahasa yg kabur (ambigious):
kepuasan adalah rasa bathin …..
nursalam-MASALAH
DEFINISI OPERASIONAL (D.O)
2.KALA I Pembukaan
Kekuatan observ- inter- ….. Jam
Mengejan asi Val
- (partogra
- ph)
nursalam-MASALAH
4.
WRITE AIM AND OBJECTIVES
nursalam-MASALAH
RUMUS TUJUAN
BLOOM + Tuj. Penlitian + (V – V)
(C2-C6)
Menjelaskan DESKRIPSI
Menganalisis
PERBEDAAN
Mengidentifikasi
HUBUNGAN
Mempelajari
Mengukur
PENGARUH
dll SEBAB-AKIBAT
nursalam-MASALAH
TUJUAN (adaptasi & PNI) - konseling
Umum: Menjelaskan pengaruh konseling terhadap penurunan
TTV dan modulasi respons imun pada pasien pre
Operasi
Khusus
1. Menjelaskan pengaruh konseling terhadap coping pasien
2. Menjelaskan pengaruh konseling terhadap penurunan respons
stres
3. Menjelaskan pengaruh konseling terhadap penurunan tanda
tanda vital
4. Menjelaskan pengaruh penerapan caring terhadap modulasi
respons imun (cortisol,CD4; cytokin; Ig)
nursalam-MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
(UMUM & KHUSUS)
nursalam-MASALAH
5.
JUDUL / TOPIK PENELITIAN
1. SINGKAT DAN JELAS
2. TIDAK MELEBIHI 12 KATA
3. TERGAMBAR TUJUAN DAN VARIABEL
PENELITIAN (DESAIN, SAMPEL, TEMPAT)
nursalam-MASALAH
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat teoritis
penyuluhan sebagai stimulus dalam proses
pembelajaran dalam merubah kognisi seseorang
berdasarkan konsep Adaptasi (Roy) dan PNI
(Ader)
Manfaat praktis
Merubah perilaku pasien secara positif untuk
datang ke POSYANDU dalam mencegah sakit
pada anak BALITA.
nursalam-MASALAH
4
DESAIN / JENIS
KUALITATIF
Desain pada
Penelitian Kualitatif
1. Phenomenology
2. Grounded Theory
3. Ethnography
4. Case Study
5. Action Research
6. Feminisms
1
Phenomenology
“ riset yang berakar pada filosofi dan psikologi dan berfokus pada
pengalaman hidup manusia”
Tujuan Khusus:
1. Menjelaskan perspektif filosofi (basic belief) yang mendasari
fenomena
2. Menggambarkan struktur inti kesadaran dalam pengalaman
manusia
Contoh topik untuk penelitian fenomenologi adalah pengalaman hidup
manusia seperti kebahagiaan, ketakutan, menjadi kepala perawat, makna
stres bagi mahasiswa di praktek klinik, makna nyeri bagi pasien kanker,
makna hidup dengan penyakit kronis
2
Grounded Theory
Misalnya:
Menjelaskan apa yang terjadi pada seorang
mahasiswa perawat yang ditegur oleh perawat
ruangan saat melakukan kesalahan dalam
melakukan prosedur klinik di rumah sakit
Cont’ ....
Data harus “kaya” melibatkan berbagai metode
pengumpulan data:
BUDAYA :
“way of life” yang terbentuk akibat interaksi antar manusia
Untuk dapat memahaminya harus “masuk” ke dalam kelompok
budaya tersebut untuk melihat pengalaman objektif
1. Penyusunan rencana
Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun, dan dari segi
definisisi harus prospektif pada tindakan.
2. Tindakan
Tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang merupakan
variasi praktik dan dituntun oleh rencana.
3. Observasi
Peneliti tindakan perlu mengamati proses tindakannya, pengaruh tindakan,
keadaan dan kendala tindakan, cara kjeadaan dan kendala tersebut menghambat
atau mempermudah tindakan yang telah direncanakan dean pengaruhnya, serta
kalau ada persoalan-persoalan lain yang timbul. Observasi berfungsi untuk
mendokukumentasikan pengaruh tindakan yang terkait dan memberikan dasar bagi
refleksi.
4. Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persisis
seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses,
masalah, dan kendala yang nyata dalam tindakan. Refleksi dibantu oleh diskusi
para peserta. Melalui diskusi, refleksi dapat sampai pada rekonstruksi makna
situasi sosial dan memberikan dasar perbaikan rencana.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN
SUBYEK
PENELITIAN /
PARTISIPAN
SUBYEK PENELITIAN
Subjek dalam penelitian kualitatif disebut informan, yaitu orang-orang yang berada pada latar
penelitian. Informan adalah orang-orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang
situasi, kondisi latar, dan data penelitian. Informan dibedakan menjadi dua, yaitu informan yang
berfungsi sebagai pembuka jalan dan informan yang berperan sebagai pemberi informasi data lapangan.
Informan sebagai pembuka jalan berfungsi sebagai pembuka jalan memasuki seting dan sebagai
jembatan komuniukasi antara peneliti dengan situasi penelitian dan masyarakat yang berfungsi sebagai
pemberi data. Informan pembuka jalan dipilih orang-orang yang memiliki pengaruh besar dalam suatu
latar penelitian, misalnya pimpinan-pimpinan formal, pimpinan-pimpinan informal, dan powe etite.
Informan pemberi data lapangan berfungsi utama pemberi data penelitian. Informan yang dipilih adalah
orang-orang yang benar-benar mempunyai informasi yang relevan dengan penelitian.
Agar 4 cara memilih sampel, nonporobability sampling, yaitu accidental, purposive, quota, dan
snow ball sampling.
- accidental: untuk memperoleh informan, peneliti dalam waktu tertentu dengan cara
aktif memilih dan menjadikan semua responden yang mereka ditemui sebagai
informan.
- purposive: peneliti atas dasar rasional tertentu memilih responden untuk dijadikan informan
dalam pengambilan data.
- quota: pemilihan informan atas dasar jumlah tertentu dan jumlah itu ditentukan sebelum
penelitian.
- snow ball: pemilihan informan yang dimulai dari jumlah kecil, kemudian atas dasar
rekomendasinya menjadi semakin membesar. Di tempat kita disebut “gethok tular”, di mana
respoden yang telah ditemui memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk dijadikan
respoden.
Memilih Partisipan
Purposive sampling (phenomenological
study)
Snowball technique.
Theoritical sampling (grounded theory)
6
PENGUMPULA
N DATA
Teknik Pengumpulan Data- WOD
(Streubert & Carpenter, 1999; Creswell, 2000)
Chatting
Menggumpulkan data secara online
ANALISIS
DATA
Analisis data adalah proses mengorganisasikannya dan
mengurutkan data ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan
uraian dasar sedemikian rupa sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja sebagai yang
disarankan oleh data. Proses analisis data dimulai dengan
menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber,
yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan
dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,
gambar, foto, dan sebagainya. Setelah dibaca, dipelajari, dan
ditelaah langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi data
yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi
merupakan rangkuman dari proses dan pernyataan-
pernyataan yang perlu dijaga sedemikian rupa sehingga tetap
berada di dalamnya. Langkah berikutnya menyusun dalam
satuan-satuan. Satuan tersebut kemudian dikategorisasi.
Kategori dilakukan sambil membuat koding. Tahap
selanjutnya adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan
Menurut Miles dan Huberman data reduction
berarti: the process of selecting, focusing,
simplifying, abstracting, and tranforming the
“raw”data that appear in written-up fieldnotes.
Peneliti harus mereduksi, memilih mana yang
relevan dan bermakna untuk disajikan.
TRANSKRIP:
Uraian dalam bentuk tulisan yang rinci dan lengkap
mengenai apa yang dilihat dan didengar baik secara
langsung maupun dari hasil rekaman
Pengolahan Data
Hasil Wawancara
Lain2……
CONTOH VERBATIM/ TRANSKRIP
P Saat mendengar O dikatakan Autis apa yang ibu rasakan saat itu?
Pt Yaa.... rasanya tu kayak.... (diam sebentar raut muka menjadi muram)
apa ya... apa yang.. apa apa kata dokter, katanya itu apa yaa, apa yang
saya impikan... angan angan saya, anak saya nanti, orang tua kan
pengennya anaknya menjadi begini.... ya tahapan-tahapannya tho mbak
(mata menerawang) ternyata seperti itu ya kayaknya … (memegang
dada) hilang sudah saya itu, apa bisaa gitu ya, tapi saya berpikir O dulu
gak bisa apa-apa, ngomong manggil mama saja, sampai saya itu Ya
allah anakku kalau sampai bisa manggil mama aku mau potong
kambing aku, lha tapi ya Alhamdulillah O itu, saya ke dokter itu ya
nggak rutin lho, obatnya yang yang ee.... ya Supplemen yang sekian
juta yang harus ditebus gitu ya saya nggak njangkau, tapi kok
perkembangan O ini bisa ngomong bisa keluar, ya kebanyakan anak
anak Autis kan verbalnya keluarkan itu enggak sejelas ini, kan pelat
pelat (cedal) gitu mbak... tapi O ini jelas kalimatnya (membuang nafas)
sampai huruf huruf nya itu jelas gitu ya, ya ndak tahu saya, mungkin
yaa... setiap anak Autis itu kan beda beda ya….
ANALISIS DATA
Collaizi (1978, dalam Speziale & Carpenter, 2003)
Studi literatur
Berduka
Depresi Fisik
Psikologis
memahami, senang
Tema 1
Caregiver akumulasi perasaan
Berduka penyebab
berduka resistensi anak
Beban caregiver
pikiran anak
berduka
Beban pengobatan, sekolah
1/3/13/37 Beban
waktu
mengorbankan waktu pribadi
kebebasan sosial
Menuliskan deskripsi yang lengkap
Peneliti merangkai tema yang ditemukan selama proses
analisis data
Peneliti menuliskannya menjadi sebuah deskripsi yang
dalam sebagai bentuk hasil penelitian
Hasil penelitian
1
Berduka “3 bagian”
5 tahapan berduka
DESKRIPSI
Penyebab berduka LENGKAP
dari caregiver dan Tentang
Anak autisme “BERDUKA”
Dampak Berduka
“6 jenis beban”
Psikologis, Pikiran
Fisik, sosial
Waktu, finansial
Menemui partisipan untuk validasi
deskripsi
Peneliti kembali kepada partisipan
Peneliti meminta partisipan untuk membaca kisi-kisi
hasil analisis tema
Peneliti ingin mengetahui apakah gambaran tema yang
diperoleh sebagai hasil penelitian sesuai dengan
keadaan yang dialami partisipan
Menggabungkan data hasil validasi
Peneliti menganalisis kembali data yang telah
diperoleh selama melakukan validasi kepada partisipan
Peneliti menambahkan ke dalam deskripsi akhir yang
mendalam pada laporan penelitian sehingga pembaca
mampu memahami pengalaman partisipan
LAPORAN PENELITIAN
Hasil penelitian Teori/konsep/penelitian Opini
Blaska “Model siklus berduka” “waktu berduka adalah
Berduka “3 bagian” Mallow & Bechtel “Berduka kronis” sepanjang masa”
Dampak Berduka
Fontain “definisi beban”
“6 jenis beban”
WHO “beban subjektif dan “beban merupakan dampak”
beban objektif” “jenis beban”
Psikologis, Pikiran “tambahan jenis beban”
Gray “dampak psikologis”
Fisik, sosial
Waktu, finansial
ANALISIS - FENOMENOLOGI
Langkah-langkah analisis data pada studi fenomenologi,
yaitu:
a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran
menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan.
b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir
mengenai data yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean
data.
c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan
oleh responden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan
pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya,
pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun
pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga
yang tersisa hanya horizons (arti tekstural dan unsur pembentuk atau
penyusun dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan).
CONT’... FENOMENLOGI
d. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke dalam unit makna
lalu ditulis gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi.
e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari
fenomena tersebut sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut.
Kemudian mengembangkan textural description (mengenai fenomena
yang terjadi pada responden) dan structural description (yang
menjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi).
f. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai
esensi dari fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman
responden mengenai fenomena tersebut.
g. Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu,
gabungan dari gambaran tersebut ditulis.
GROUNDED
Langkah-langkah analisis data pada studi grounded theory, yaitu:
a. Mengorganisir data
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang
peristiwa dipelajari.
d. Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa,
menyelidiki kondisi-kondisi yang menyebabkannya, mengidentifikasi
setiap kondisi-kondisi, dan menggambarkan peristiwa tersebut.
e. Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan
mengintegrasikan kategori di dalam model axial coding.
Selanjutnya peneliti boleh mengembangkan dan menggambarkan
suatu acuan yang menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi
ekonomi yang mempengaruhi peristiwa.
ETNOGRAPHY
Langkah-langkah analisis data pada studi etnografi,
yaitu:
a. Mengorganisir file.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi
kode.
c. Menguraikan setting sosial dan peristiwa yang
diteliti.
d. Menginterpretasi penemuan.
e. Menyajikan presentasi baratif berupa tabel, gambar,
atau uraian.
STUDI KASUS
Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:
a. Mengorganisir informasi.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan
konteksnya.
d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara
beberapa
e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan
mengembangkan generalisasi natural dari kasus baik untuk
peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang lain.
f. Menyajikan secara naratif.
Forming A Good Questions:
EVIDENCE BASED - PICO
P = Patient population or disease of interest (age, gender,
ethnicity, with a certain disorder hepatitis)
I = Intervention or range of interventions of interest
(exposure to disease, prognostic factor A, risk behavior)
C = Comparison, you want to compare the intervention
against (no disease, placebo or no intervention,
prognostic factor B, absence of risk factor)
O = Outcome of interest (accuracy of diagnosis, rate
of occurrence of adverse outcome)
In (P) immobile acute care patients, what is the
effect of (I) turning every 2 hours on (O)
prevention of pressure ulcers compared with (C)
nursalam-MASALAH
not turning patients every 2 hours?
Proses
Keperawatan
Side-by-Side
NURSING CRITICAL
PROCESS THINKING
Assessment Exploring
Diagnosis Analyzing
Planning Prioritizing/decision
making
Implementation Prioritizing and
deciding
Evaluation Evaluating
1. ASSESSMENT
Systemically collects, verifies,
analyzes and communicates data
Two step process- Collection and
Verification of data & Analysis of
data
Establishes a data base about client
needs, health problems, responses,
related experiences, health practices,
values. lifestyle, & expectations
Assessment Data
Subjective Data
Objective Data
Sources of Data
Methods of Data Collection-Interview
Interview initiates nurse-client relationship
Use open-ended questions
Nursing health history
2. NURSING DIAGNOSIS
Statement that describes the client’s
actual or potential response to a health
problem
Focuses on client-centered problems
First introduced in the 1950’s
NANDA established in 1982
Step of the nursing process that allows
nurse to individualize care
3. PLANNING FOR NURSING CARE
Client-centered goals and expected
outcomes are established
Priorities are set relating to unmet
needs
Maslow’s Hierarchy of Needs is a
useful method for setting priorities
Priorities are classifies as high,
intermediate, or low
Purpose of Goals and
Outcomes
Provides direction for individualized
nursing interventions
Sets standards of determining the
effectiveness of interventions
Indicates anticipated client behavior
or response to nursing care
End point of nursing care
Goals of Care
Goal: Guideposts to the selection of
nursing interventions and criteria in
the evaluation of interventions
What you want to achieve with your
patient and in what time frame
Short term vs. Long term
Outcome Of Care: What was actually
achieved, was goal met or not met
NURSING INTERVENTIONS
Interventions are selected after goals and outcomes
are determined
Actions designed to assist client in moving from the
present level of health to that which is described in
the goal and measured with outcome criteria
Utilizes critical thinking by applying attitudes and
standards and synthesizing data
Nursing Care Plans vs Concept
Maps
NCP Concept/Mind Map
4. IMPLEMENTATION OF
NURSING INTERVENTIONS
Describes a category of nursing behaviors in
which the actions necessary for achieving
the goals and outcomes are initiated and
completed
KEABSAHAN
DATA / VALIDITAS
RELIABILITAS
KEABSAHAN HASIL
PENELITIAN
1. Perpanjangan Keikutsertaan
Peneliti dalam penelitian kualitatif adalah instrumen itu sendiri. Keikutsertaan
peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. Keikutsertaan tersebut
bukan hanya dilakukan dalam waktu singkat tetapi memerlukan perpanjangan
keikutsertaan peneliti dalam latar penelitian. Perpanjangan keikutsertaan peneliti
akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.
2. Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari
dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan kata
lain, jika perpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup, maka ketekunan
pengamatan menyediakan kedalaman.
3. Triangulation
4. Pengecekan Sejawat
Teknik ini dilakukan dengan cara mengeksposisi hasil sementara atau hasil
akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan- rekan sejawat.
5. Analisis Kasus Negatif
Teknik analisis kasus negatif dilakukan dengan jalan mengumpulkan
contoh dan kasus-kasus yang tidak sesuai dengan pola dan
kecenderungan informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan
pembanding.
6. Kecukupan Referensial
Bahan-bahan yang tercatat atau terekam dapat digunakan sebagai
patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data.
7. Pengecekan Anggota
Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan data
sangat penting sekali dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Yang dicek
dengan anggota terlibat meliputi: data, kategori-analisis, penafsiran, dan
kesimpulan. Kepada para angota terlibat yang mewakili rekan-rekan mereka
tersebut dimanfaatkan untuk memberikan reaksi dari segi pandangan dan situasi
mereka sendiri terhadap data yang telah diorganisasikan oleh peneliti.
KEABSAHAN HASIL
PENELITIAN (Trustworthiness
(validitas dan realibilitas)
1. Credibility
2. Dependability
3. Confirmability
4. Transferability
KRITERIA DAN TEKNIK PEMERIKSAAN
KEABSAHAN DATA
A. ALASAN DAN ACUAN
B. KRITERIA KEABSAHAN DATA
C. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
1.Perpanjangan keikutsertaan
2. Ketekunan pengamatan
3. Triangulasi
4. Pemeriksaan sejawat (diskusi)
5. Analisis kasus negatif
6. Kecukupan referensi
7. pengecekan anggota
8. Uraian rinci
9. Auditing
169
1. CREDIBILITY
“ cara yang membuktikan bahwa hasil penelitian dapat
dipercaya yaitu ketika partisipan mengakui temuan
penelitian sebagai pengalamannya” (Lincoln & Guba,
1985 dalam Magnee, 2004)
Contoh:
meminta partisipan penelitian untuk membaca kembali
verbatim wawancara dan atau kisi-kisi hasil analisis
tema untuk memberikan umpan balik apakah verbatim
hasil wawancara dan kisi-kisi hasil analisis tema telah
sesuai dengan maksud yang disampaikan oleh
pertisipan terkait pengalaman yang dialami partisipan
2.Dependability
“kestabilan data”
(Polit & Hungler, 1997)
Eksternal reviewer :
dosen pembimbing yang memeriksa cara dan hasil analisis yang
telah dilakukan peneliti
Pakar/ahli kualitatif
3.Confirmability
“objektivitas atau kenetralan data, dan bergantung pada
kesepakatan atau persetujuan beberapa orang terhadap pandangan,
pendapat dan penemuan dari penelitian” (Polit & Hungler, 1997)
PENULISAN
LAPORAN
KERANGKA LAPORAN PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan dan Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
ATAU A. Pertanyaan penelitian
B. Pembatasan Penelitian
C. Kepustakaan yang berkaitan
D. Kesesuaian dengan Paradigma dan
Teori Substantif
E. Tujuan Penelitian