PENGGERAK
UTAMA
N A M A : A L F R I A N D E B B Y
K E L A S : T E K N I K A B
S A M U D E R A
P O L B I T
N I T : 0 6 1 8 0 2 6 1 2 3
P O LT E K P E L S U R A B A Y A
PENDAHULUAN
• Mesin Uap Torak memiliki beberapa keuntungan diantaranya : Mudah pemakaian dan pengontrolan, mudah berputar balik (reserving) dan mempunyai kecepatan putar
yang sama. Biasanya yang dipakai pada mesin uap torak adalah mesin Triple Expansion (berilinder tiga) atau Mesin Double Compound
• Turbin Uap memiliki tenaga yang rata, pemakaian uap sangat efisien baik
pada saat tekanan rendah ataupun rendah. Getaran sangat kecil, Pemakaian
bahan bakar kecil dan bertenaga sangat besar. Akan tetapi memiliki
kekurangan, mesin turbin uap tidak dapat berputar balik (non reverseable)
sehingga diperlukan mreversing turbin tersendiri
• Motor Pembakaran Dalam biasa digunakan pada perahu yang menggunakan
motor tempel dan untuk tenaga yang lebih besar, digunakan Mesin Diesel yang
dibuat dalam suatu unit yang besar. Dingan penggunaan turbo charger untuk
super charging, maka beratnya dapat diperkecil dan tenaga dapat dilipat
gandakan
• Nuklir digunakan sebagai mesin penggerak kapal dengan cara
memamfaatkan energi panas yang dihasilkan dari reaksi untuk memanaskan
air sehinga uap dari air tersebut menggerakkan turbin
Motor Diesel 2 Tak ( langkah ) yaitu mesin yang proses kerjannya memerlukan 2 langkah torak
yang bergerak dari TMA ( titik mati atas ) ke TMB ( titik mati bawah ), 1 kali putaran poros
engkol menghasilkan 1 kali tenaga/usaha.
Jelaskan pinsip kerja Motor Diesel 2 langkah dalam rangkaian proses yang disertai gambar !
Langkah Hisap dan Kompresi, Piston bergerak naik dan membuka air intake valve untuk
memenuhi udara pada ruang crank case, dan secar bersamaan gerak piston menutup exhaust
manifold, piston masih terus bergerak naik untuk proses kompresi.
Langkah Kerja, Buang dan Bilas, Piston bergerak ke bawah membuka exhaust manifold dan tak
selang waktu secara bersamaan juga dengan bergerak turunnya piston menutup air intake.
Piston masih bergerak turun namun belum pada TMB ( titik mati bawah ) dan menekan udara
pada crank case, PIston bergerak turun ke TMB ( titik mati bawah ) membuka jalur air transfer,
dan mendorong udara sisa dari pembakaran dengan udara baru ( proses bilas ).
2.CIRI MESIN 4 TAK DAN 2 TAK
3. Langkah Tenaga
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi.
Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah
ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga
menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong
piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah
menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai
momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan
tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston
melakukan siklus berikutnya.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB
3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang
mulai sedikit terbuka.
4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
FINISHING PENTING-OVERLAP
Overlap adalah sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada
dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah
hisap.
Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya
hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold,
maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston
mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap.
Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang
tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari
desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
4.langkah buang
Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi
kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas
sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini
harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa
pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan
mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
Prosesnya adalah :
1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk
menggerakkan piston dari TMB ke TMA.
2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh.
3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust
menuju knalpot.
4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat).
5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat).
MANFAAT DARI PROSES OVERLAPING
Langkah Hisap dan Kompresi, Piston bergerak naik dan membuka air intake valve untuk
memenuhi udara pada ruang crank case, dan secar bersamaan gerak piston menutup exhaust
manifold, piston masih terus bergerak naik untuk proses kompresi.
Langkah Kerja, Buang dan Bilas, Piston bergerak ke bawah membuka exhaust manifold dan
tak selang waktu secara bersamaan juga dengan bergerak turunnya piston menutup air
intake. Piston masih bergerak turun namun belum pada TMB ( titik mati bawah ) dan menekan
udara pada crank case, PIston bergerak turun ke TMB ( titik mati bawah ) membuka jalur air
transfer, dan mendorong udara sisa dari pembakaran dengan udara baru ( proses bilas ).
3.SILINDER
PERBEDAAN MESIN DIESEL SINGLE
SILINDER DENGAN MULTI SILINDER