Anda di halaman 1dari 7

Intervensi

Dosen pengampu: Ns. Yeti Septiasari S.Kep M.Kes

Kelompok 3 :
Artha Ilham Raliktian
Delima Romadona
Fayi Haristiya Gani
Harun Alfatoni
M. Valid Aziz Abtaduri
Miftahul Khomsah
Nur Afifah
Ratih kusuma dewi
Siti munawaroh
Definisi

Intervensi keperawatan adalah tindakan yang dirancang untuk


membantu klien dalam beralih dari tingkat kesehatan saat ini ketingkat
yang diinginkan dalam hasil yang diinginkan (Gorden,1994)

Perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara


mendalam, tahap yang sistematis dari proses keperawatan meliputi
kegiatan pembuatan keputusan dan pemecahan masalah ( Kozier
etal:1995)
Tujuan rencana tindakan keperawatan
• Membantu klien dalam beralih dari tingkat saat ini
ketingkat yang diinginkan
• Untuk meningkatkan pengetahuan klien
• Terpenuhinya kebutuhan klien
• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan klien
• Menetapkan prioritas sebagai sumber implementasi
keperawatan
• Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian pasien
Jenis – jenis tindakan keperawatan
Intervensi ●
Tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk
kepentingan klien (meningkatkan pengetahuan klien)
mandiri penyuluhan.

Intervensi ●
Adalah terapi yang membutuhkan pengetahuan keterampilan,
dan keahlian dari berbagai profesi kesehatan lain. Berfikir kritis
kolaboratif terhadap resiko/ komplikasi yang akan terjadi.

Intervensi ●
Perawatan yang dilakukan melalui interaksi dengan
pasien mencakup fisiologis maupun psikososial.
langsung (mengetahui kondisi px langsung) mental dan psikologi

• Perawatan yang dilakukan tidak langsung kepada pasien


Intervensi tidak maupun keluarga pasien tetapi dengan izin pasien interaksi ini
mencakup lingkunga perawatan pasien serta kolaborasi
langsung dengan displin lainnya guna mendukung efektifitas intervensi
langsung
Pedoman penyusunan kriteria hasil SMART

• Spesific kriteria hasil berisi tujuan yang spesific (jangan


mendua/ samar/ ambigious)
contoh:
tidak spesific : pasien dapat melakukan mobilisasi diri secara mandiri.
spesific : pasien dapat berjalan ke kamar mandi tanpa bantuan.

• Measurable : kriteria hasil yang dapat diobservasi dan diukur


meliputi pertanyaan apa dan sejauh mana dapat terukur skala
sakitnya berapa?
• Attanable/ Achievable : artinya kita tahu “cara mencapainya”.
Bagaimana supaya pasien berjalan mandiri tanpa bantuan?
kita tahu cara mencapainya dengan dilatih berjalan.
Lanjuuutttttttt…
• Realistic : rasional / masuk akal. Jangan membuat kriteria yang tidak
masuk akal. Misal pasien baru saja operasi fraktur kaki sudah kita buat
tujuan dapat berjalan sendiri tanpa bantuan berarti tidak masuk akal.
Karena seharusnya yang prioritas adalah bagaimana cara
menghilangkan rasa nyeri.
• Timely : ada waktu yang ditetapkan misalnya pasien sudah operasi
fraktur kita membuat tujuan sbb. Tujuan: pasien terpenuhi kebutuhan
mobilitas tubuhnya.
kriteria hasilnya:
dalam waktu 3 hari pasien dapat duduk sendiri tanpa bantuan
disamping tempat tidur.
dalam waktu 5 hari pasien dapat berjalan sendiri dengan kruk
(tongkat) tanpa bantuan.

Anda mungkin juga menyukai