Istilah : sesuatu yang tidak mengandung kebenaran atau dusta dalam substansinya. ْ ( ِاampunilah) , ( أ ِْر َح ْمkasihanilah) Contoh: غ ِف ْر
Kata tersebut tidak dapat disandarkan kepada
yang berkata bermuatan kebenaran atau dusta.
Hingga dapat dikatakan, sesuatu yang yang tidak
terwujud kandungannya kecuali apabila ia diucapkan. Dengan kata lain: insya adalah meminta terwujudnya perbuatan dari orang lain. Karena tidak dari yang mengucapkan kata/kalimat itu.
Apabila sifat insya itu :
• Agar melakukan maka disebut : Amr (perintah), • Agar tidak melakukan maka disebut nahi (larangan), • berharap mendapatkan yang diinginkan disebut: tamanni (cita-cita) • Meminta penjelasan: istifham • Agar menghadap kepada yang bicara: nida (panggilan)
Bentuk ungkapan tersebut tidak akan terwujud/nyata kecuali jika
dilakukan/direalisasikan oleh orang lain. Bentuk insya 1. Istifham 2. Amr 3. Nahi 4. Tamanni 5. Tarajji 6. Nida