Anda di halaman 1dari 20

 

 
 
 

PROPOSAL PENELITIAN
 
 
PENGEMBANGAN MODEL INTERVENSI BIMBINGAN BELAJAR QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH PAREPARE

  
 
AHMAD MIFTAH
094 404 041
 
 
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

 Siswa memiliki tingkat motivasi belajar yang


rendah
 Model intervensi bimbingan belajar Quantum
learning diprediksi dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa di SMP muhammadiyah Parepare
B. Batasan Masalah
 Penelitian pengembangan ini dilaksanakan pada
siswa SMP Muhammadiyah Parepare.
 Model Intervensi bimbingan belajar Quantum
learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
yang akan diterapkan berdasarkan layanan
bimbingan belajar.
 Penyusunan isi program sesuai dengan 7 area
keterampilan belajar Quantum learning.
C. Rumusan Masalah
Permasalahan dan batasan masalah yang
dipaparkan maka rumusan masalah yang
peneliti ajukan adalah dikembangkannya
model intervensi bimbingan belajar Quantum
learning untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa untuk menjadi pedoman guru
pembimbing untuk memberikan layanan
bimbingan belajar terhadap siswa SMP
Muhammadiyah Parepare .
D. Tujuan Penelitian Pengembangan

Mengembangkan suatu model


intervensi bimbingan belajar Quantum
learning dimana di dalamnya terdapat
beberapa sesi area keterampilan belajar,
dengan sasaran dan tujuan yang tepat
sehingga diharapkan dapat membantu
meningkatkan motivasi belajar siswa.
E. Spesifikasi Produk yang
Diharapkan

Produk yang dihasilkan dalam


penelitian pengembangan ini adalah
sebuah modul yang berisi intervensi
bimbingan belajar Quantum learning
yang disesuaikan dengan tujuan
bimbingan belajar di SMP sehingga
dalam pelaksanaannya dapat berjalan
efektif sesuai tujuan dan sasaran
pemberian bimbingan
F. Pentingnya Penelitian
Pengembangan
Menunjukkan eksistensi bidang Bimbingan dan
Konseling dalam kemajuan teknologi informasi.
Memberikan jawaban atas pemenuhan kebutuhan
dari permasalahan belajar siswa terhadap
bimbingan dan konseling dalam bidang belajar.
Mengembangkan Program Bimbingan dan
Konseling bidang belajar berdasarkan kebutuhan
belajar siswa.
H. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
Pengembangan
1. Produk yang dihasilkan dalam penelitian
pengembangan ini adalah sebuah Model
intervensi bimbingan belajar Quantum
learning untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa.
2. Isi program dimasukkan dalam produk ini
adala belajar dari teori yang disesuaikan
dengan perkembangan individu pada
umumnya namun tetap dalam konteks
bimbingan belajar
H. Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
1. Bagi akdemisi
2. Bagi peneliti
Manfaat praktis
1. Bagi Guru pembimbing (konselor)
2. Bagi siswa
3. Bagi mahasiswa
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Bimbingan Belajar 2. Quantum Learning
a. Pengertian Quantum
a. Pengertian Bimbingan Learning
Belajar b. Ciri-ciri Pembelajaran
b. Bentuk bimbingan Quantum Learning
c. Teknik Belajar Quantum
belajar
Learning
c. Tujuan bimbingann d. Penggunaan Model
belajar Intervensi Bimbingan
belajar Quantum Learning
d. Fungsi Bimbingan untuk meningkatkan
belajar motivasi belajar siswa
3. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
b. Ciri Motivasi dalam
Pembelajar an
c. Pentingnya Motivasi dalam
belajar
d. Faktor-Faktor yang dapat
menurunkan motivasi dalam
belajar
B. KERANGKA PIKIR
Model Intervensi Bimbingan belajar Quantum
learning:
1. membuat ruangan kelas/tempat belajar
BIMBINGAN menjadi nyaman dan kondusif dengan cara
BELAJAR menempelkan poster-poster menarik dan juga
memutarkan musik (bila memungkinkan)
2 membuat siswa mengubah strategi belajar
yang tadinya monoton menjadi lebih bervariasi,
menyenangkan dan bermanfaat.
3 memberikan bimbingan belajar kepada siswa
Peningkatan motivasi belajar siswa tentang 7 sesi area keterampilan belajar yang
dikembangkan dalam metode belajar quantum
1Tekun menghadapi tugas learning

2Ulet menghadapi kesulitan Kesesuaian layanan ( SATLAN ) dengan materi


(tidak cepat putus asa). dan tujuan Intervensi bimbingan belajar.
3 Tidak mudah melepaskan hal
PRODUK:
yang sudah diyakininya
Program Bimbingan belajar
4Senang mencari dan
memecahkan soal-soal
BAB III
Metode Penelitian
Sugiyono (2010:407):

“Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa


inggrisnya research and development adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji kefektifan produk tertentu. Untuk
dapat mengahasilkan produk tertentu digunakan penelitian
yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapar berfungsi di
masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
kefektifan produk tersebut. Penelitian pengembangan
bersifat longitudinal (bertahap, bisa multy years)”.
Diagram alur siklus pengembangan

Penelitian Awal dan


Pengumpulan Informasi

Perencanaan Pengembangan produk


pengembangan awal

Uji kelompok kecil Uji validasi

Revisi I

Revisi II Produk
Akhir
Gambar 3.1. Alur siklus pengembangan (Borg & Gall)
b. Fokus dan Deskripsi Fokus Masalah Penelitian

• Fokus masalah • Fokus penelitian

• Belum Tersusunnya • Pengembangan program


model Intervensi ini disusun dengan
maksud menyediakan
Bimbingan Belajar panduan praktis bagi
Quantum learning konselor sekolah dalam
untuk meningkatkan melaksanakan layanan
motivasi belajar bimbingan belajar dan
siswa pendidikan bagi
siswanya.
Tempat
dan Waktu Penelitian Subyek uji ahli (Validasi ahli)

• Di SMP Muhammadiyah • Dosen PPB yang


Parepare membawakan mata
• Waktu : September- kuliah Bimbingan
November Konseling Belajar
• Guru BK
Muhammadiyah
Parepare
Uji Coba Produk
 Desain uji coba
 Subyek uji coba
subyek diambil dengan random sampling
(diacak bedasarkan tingkatan kelas)
menurut Brog And Gall(dalam Setyosari:2012)

 Subjek Uji kelompok


Sebanyak 6 orang
Instrumen
Jenis data Pengumpulan data

• Data kuantitatif
(penilaian uji Interview
kelompok kecil
untuk studi angket
kelayakan guna
merevisi program
• Data kualitatif
(tanggapan dari
para ahli serta
subyek uji coba )
Teknik analisis
Validitas
data
instrumen

• VALIDITAS LOGIS
(apabila instrumen  Analisis data
tersebut secara analisis
akal sudah sesuai kualitatif
dengan isi dan aspek
yang diungkap).  Analisis data
• Uji kelayakan ahli
materi akan dijadikan kuantitatif
sumber untuk
menganalisis validitas
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai