Anda di halaman 1dari 9

ASMA

KELOMPOK 3
Ruly Ramadana
Dony Sentory
Yoga Pratama
Julius
Asma adalah suatu
penyakit gangguan
jalan nafas obstruktif
intermiten yang
bersifat reversibel,
ditandai dengan
adanya periode
bronkospasme,
peningkatan respon
trakea dan bronkus
terhadap berbagai Contoso
rangsangan yang Pharmaceuticals
FAKTOR TIMBULNYA ASMA

Genetik
Alergi
Perubahan Cuaca
Stress
Lingkungan Kerja
Olahraga atau Aktivitas yang
Berat

Contoso
Pharmaceuticals

page 3
KLASIFIKASI

Ekstrinsik Intrinsik (non Asma gabungan


(alergik) alergik)
Ditandai dengan reaksi Ditandai dengan adanya
alergi yang disebabkan oleh reaksi non alergi yang
faktor-faktor pencetus yang bereaksi terhadap
spesifik, seperti debu, penctus yang tidak
serbuk bunga, bulu spesifik atau tidak
binatang, obat-obatan diketahui, seperti udara
(antibiotik dan aspirin), dan dingin atau bisa juga
spora jamur disebabkan oleh adanya
infeksi saluran
Contoso
Pharmaceuticals
pernafasan dan emosi
page 4
• Tingkat I
• Tingkat II
MANIFESTASI
• Tingkat III KLINIS
• Tingkat IV
• Tingkat V
Manifestasi Klinik pada pasien
asthma adalah batuk, dyspne, dari
wheezing. Dan pada sebagian
penderita disertai dengan rasa nyeri
dada pada penderita yang sedang
bebas serangan tidak ditemukan
gejala klinis, sedangkan waktu
serangan tampak penderita bernafas
cepat, dalam, gelisah, duduk dengan
tangan menyanggah ke depan serta
tampak otot-otot bantu pernafasan
bekerja dengan keras. Ada beberapa Contoso
tingkatan penderita asma yaitu : Pharmaceuticals

page 5
KOMPLIKASI
• Komplikasi yang dapat
terjadi pada klien dengan
asma adalah mengancam
pada gangguan
keseimbanga asam basa
dan gagal nafas,
pneumonia,
bronkhiolitis, chronic
persistent bronchitis,
emphysema.

Contoso
Pharmaceuticals

page 6
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN LABORATORIUMPEMERIKSAAN SCANNING PARU


PEMERIKSAAN SPIROMETRI

Contoso
Pharmaceuticals

page 7
Tindakan yang labih
Pengobatan dengan obat 1) Oksigen 4-6 liter/menit.
2) Agonis B2 (salbutamol 5 mg atau veneteror 2,5 mg atau
1) Beta agonist (beta adrenergik agent) terbutalin 10 mg) inhalasi nabulezer dan pemberiannya
2) Methylxanlines (enphy bronkodilator) dapat di ulang setiap 30 menit-1 jam. Pemberian agonis B2
3) Anti kolinergik (bronkodilator) mg atau terbutalin 0,25 mg dalam larutan dextrose 5%
4) Kortikosteroid diberikan perlahan.

5) Mast cell inhibitor (lewat inhalasi) 3) Aminofilin bolus IV 5-6 mg/kg BB, jika sudah
menggunakan obat ini dalam 12 jam.
4) sedang menggunakan steroid oral atau dalam serangan
sangat berat.
Contoso
Pharmaceuticals

page 8
Thank You
Contoso
Pharmaceuticals

page 9

Anda mungkin juga menyukai