Anda di halaman 1dari 18

Uji Non Parametrik (Mann

Whitney test
Defenisi
• Mann Whitney U Test adalah uji non
parametrik yang digunakan untuk mengetahui
perbedaan median 2 kelompok bebas apabila
skala data variabelterikatnya adalah ordinal atau
interval/ratio tetapi tidak berdistribusi normal.
• Sumber data adalah 2 kelompok yang berbeda,
misal kelas A dan kelas B di mana individu atau
objek yang diteliti adalah objek yang berbeda
satu sama lain.
• Merupakan uji non parametrik yang menjadi
alternatif dari uji-t (uji parametrik) ketika uji
independent t test tidak dapat dilakukan oleh
karena asumsi normalitas tidak terpenuh
• Karena uji ini merupakan bentuk non
parametrik dari uji independen t test, maka
varians kedua kelompok haruslah sama.
• Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan
Asumsi yang harus terpenuhi dalam Mann Whitney
U Test, yaitu:
1. Skala data variabel terikat adalah ordinal, interval
atau rasio. Apabila skala interval atau rasio, asumsi
normalitas tidak terpenuhi. (Normalitas dapat
diketahui setelah dilakukan uji normalitas data).
2. Data berasal dari 2 kelompok.
3. Data berasal dari kelompok yang berbeda atau
tidak berpasangan.
4. Varians kedua kelompok sama atau homogen.
Mann whitney
• Prosedur Uji
1.Formulasikan hipotesisnya   
Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata sampelsatu dengan yang
lainnya.
Ha : Ada perbedaan rata-rata sample satu dengan dengan yang
lainnya

2. Tentukan nilai α dan Z tabel


- α yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01) untuk 2 sisi
- Nilai Z tabel.

3.Hitung nilai U

4. Tentukan kriteria pengujian


apabila –Z /2 ≤ Z ≤ Z /2 ------ Ho diterima (H1 ditolak)
apabila Z < –Z /2 atau Z > Z /2 ------Ho ditolak (H1 diterima)
Mann whitney
• Prosedur penentuan nilai U hitung
– Mengabungkan kedua sampel dan memberi urutan tiap-
tiap anggota, dimulai dari pengamatan terkecil sampai
terbesar
– Peringkat untuk sampel 1 dipisahkan dan dijumlahkan
menjadi R1
– Peringkat untuk sampel 2 dipisahkan dan dijumlahkan
menjadi R2
– Menghitung statistik U dengan rumus :
Keterangan :
n1= jumlah sampel 1
n2= jumlah sampel 2
R1= jumlah jenjang pada sampel 1
R2= jumlah jenjang pada sampel 2
- Cari nilai harapan (expected value) mean dan SD

- Standard deviasi

- Jika n1 dan n2 keduanya berjumlah ≥ 8 maka


dilakukan perhitungan statistik
- Tentukan nilai kritis dan daerah penolakan
apabila –Z /2 ≤ Z ≤ Z /2 ------ Ho diterima (H1
ditolak)
apabila Z < –Z /2 atau Z > Z /2 ------Ho ditolak
(H1 diterima)
contoh
• Ujian statistik diberikan kepada sebanyak 20
orang mahasiswa farmasi kelas A dan ujian
sama juga diberikan kepada 15 orang
mahasiswa farmasi kelas B. Hasil ujian dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Kelas A nilai rangking Kelas B nilai rangking

1 70 17 1 72 20,5
2 63 9,5 2 67 14,5
3 78 26 3 56 4,5
4 71 18,5 4 69 16
5 82 29,5 5 71 18,5
6 93 33,5 6 59 6
7 96 35 7 55 3
8 61 7,5 8 88 32
9 72 20,5 9 79 27
10 63 9,5 10 49 1
11 56 4,5 11 76 24,5
12 82 29,5 12 53 2
13 66 12,5 13 66 12,5
14 76 24,5 14 73 22
15 67 14,5 15 80 28
16 61 7,5
17 74 23
18 86 31
19 64 11
20 93 33,5

R1=398 R2= 232


Langkah-langkah pengujian
• Tentukan hipotesis
Ho= Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
nilai statistik mahasiswa farmasi kelas A dan
kelas B
H1= Terdapat perbedaan yang signifikan nilai
statistik mahasiswa farmasi kelas A dan kelas B
adalah sama
Langkah-langkah pengujian
• Kita harus memberikan rangking untuk setiap nilai dari
setiap mahasiswa, kita asumsikan rangking 1 untuk nilai
yang paling rendah dan seterusnya. Untuk mahasiswa
yang mempunyai nilai sama rangkingnya merupakan
rata-rata rangking yang diperoleh misalnya untuk
rangking 4 dan 5 mempunyai nilai yang sama 56-----
maka rangkingnya merupakan rata-rata 4+5/2 = 4,5
• Setelah memberikan rangking kita menjumlahkan nilai
rangking dari setiap group yaitu R1 untuk group 1 dan R2
untuk group 2-----R1= 398 dan R2 = 232
• Hitung nilai U

U= 20. 15 +{20 (20+1)/2}-398


U= 112
• Nilai Mean

= 20. 15/2 = 150

= √900= 30
• Test Statistik

= 112-150/30= -1,26

• Nilai kritis = 5 % (pengujian 2 sisi)--- nilai kritis ± Z ½  = ±


1,96
jadi
Ho diterima bila -1,96 ≤ ZH ≤ 1,96
Ho ditolak bila ZH > 1,96 atau ZH < -1,96

Kesimpulannya:
Karena ZH = -1,26 berada pada daerah penerimaan makan Ho
diterima. Hal ini berarti tingkat kepandaian mahasiswa farmasi
terhadap mata kuliah statistik untuk kelas A dan kelas B adalah
sama.
Latihan
• 20 orang pasien terlibat dalam penelitian yang membandingkan 2 jenis perlakuan, masing-masing
perlakuan diberikan kepada 10 orang pasien. Di bawah ini merupakan data perubahan kosentrasi serum
klorida setelah perlakuan. Apakah terdapat perbedaan perubahan konsentrasi serum klorida antara 2
kelompok pasien.
Uji dengan Mann-Whitney test dengan  =0,05 untuk 2 sisi.

Treatment A Treatmen B
4,3 6,1
6,2 0,9
4,4 0,7
8,2 0,8
0,5 1,3
2,6 3,1
4,2 1,9
4,1 3,9
5,6 2,1
3,4 0,1
Latihan
• Sebanyak 30 orang yang berusia antara 40-60
tahun datang ke acara pengabdian masyarakat yang
diadakan oleh sekelompok mahasiswa farmasi.
Dalam acara ini dilakukan pengujian tingkat
pengetahuan mengenai pengobatan hipertensi.
Total nilai dari pengetahuan tersebut adalah 30. Uji
dengan Mann-Whitney dan  =0,1 (2 sisi)
• Adapun data hasil pengujian tersebut dapat dilihat
dari tabel di bawah ini:
Latihan
N Jenis Kelamin Nilai No Jenis Nilai
o Kelamin
1 Lelaki 28 16 lelaki 15
2 Lelaki 25 17 lelaki 17
3 Lelaki 20 18 lelaki 20
4 perempuan 18 19 perempuan 28

5 Lelaki 29 20 lelaki 25
6 perempuan 21 21 perempuan 28

7 Lelaki 24 22 lelaki 23
8 perempuan 25 23 perempuan 24

9 perempuan 20 24 perempuan 25

10 Perempuan 19 25 perempuan 27

11 Lelaki 27 26 lelaki 26

12 Lelaki 19 27 lelaki 23

13 perempuan 18 28 perempuan 26

14 perempuan 17 29 lelaki 18

15 Lelaki 28 30 perempuan 21

Anda mungkin juga menyukai