Anda di halaman 1dari 10

CARA KERJA LABORATORIUM

KESEHATAN

DISUSUN OLEH:
RITA OKTAVIANI
HERIANTI
PENGERTIAN LABORATORIUM

Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang


melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap
bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari
manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,
kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan di Dalam
Laboratorium
1. Melindungi petugas/ Praktikan
 Hindari penyebaran percikan bahan infeksi dari specimen
 Tempatkan spesimen pada wadah yang tahan bocor
 Dekontaminasi permukaan meja dengan dekontaminan
yang sesuai
 Cuci tangan pada saat yang tepat dengan
sabun/desinfektan, jangan menyentuh mulut, hidung
dan mata saat bekerja
 Jangan makan/minum/merokok saat bekerja Gunakan
jas praktikum saat bekerja.
 Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala
sesuatu dengan hati-hati).
2. Melakukan sterilisasi yang cukup sebelum mencuci
alat/membuang sisa specimen
3. Menyediakan tempat tersendiri untuk peralatan yang
digunakan dan telah terkontaminasi dengan bakteri
4. Menyediakan tempat untuk sampah terkontaminasi dan
tidak terkontaminasi
5. Gunakan sarung tangan dengan tepat.
ATURAN BEKERJA DI LABORATORIUM
1. Dilarang bekerja sendirian di laboratorium
minimal ada asisten/petugas yang mengawasi
2. Tas diletakkan pada lemari yang disediakan di luar
laboratorium.
3. Dilarang bermain-main dengan peralatan dan
bahan di laboratorium.
4. Jagalah kebersihan laboratorium, peralatan dan
meja
5. Rencanakan percobaan yang akan dilakuakn
sebelum memulai
6. Persiapkanlah hal-hal yang perlu sebelum masuk
laboratorium seperti buku kerja, jenis percobaan,
jenis bahan, jenis peralatan, jas laboratorium untuk
melindungi pakaian dan cara membuang limbah
sisa percobaan.
7. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau
sepatu berhak tinggi.
8. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
9. Jangan membuat keteledoran antar sesama teman.
10. Pencatatan data selengkap-lengkapnya harus
segera dilakukan setelah pemeriksaan selesai
dilakukan.
Hal-Hal Perlu Diperhatiakan Dalam Penggunaan
Bahan-Bahan Kimia
1. Hindari kontak langsung 7. Jangan mengembalikan bahan
dengan bahan kimia. kimia ke dalam botol semula
2. Hindari mengisap langsung untuk mencegah kontaminasi.
uap bahan kimia. 8. Tutup botol jangan ditaruh di
3. Dilarang mencicipi atau atas meja karena isi botol
dapat terkotori.
mencium bahan kimia kecuali
ada perintah khusus. 9. Tutup botol dibuka dan
dipegang dengan jari tangan
4. Baca label bahan kimia sekaligus telapak tangan
sekurang-kurangnya 2 kali memegang botol tersebut.
untuk menghindari kesalahan. 10. Botol bahan yang telah
5. Pindahkan sesuai dengan dipakai harus dikembalikan
jumlah yang diperlukan. ke rak-rak meja praktikum.
6. Jangan menggunakan bahan
kimia secara berlebihan.
Salah Satu Contoh Cara Kerja Dilaboratorium Kesehatan

1. Mengambil sampel
 Gunakan sarung tangan
 Hanya petugas lab yang boleh melakukan
pengambilan sampel
 Setelah pengambilan sampe tabung spesimen dan
formulir permintaan harus diberi label bahaya infeksi.
 Masukkan tabung ke dalam kantung plastik untuk
dibawa ke laboratorium.
 Formulir permintaan dibawa secara terpisah.
2. Petugas pembawa spesimen dalam
Laboratorium

 Mengenakan jas laboratorium yang tertutup rapat pada


bagian depan saat membawa spesimen.
 Membawa spesimen
 Mencuci tangan dengan disinfektan jika terkena
tumpahan/percikan dari spesimen.
 Jika spesimen bocor / tumpah di atas baki, dekontaminasi
baki dan sisa spesimen diautoklaf.
 Lapor pada petugas/panitia keamanan kerja laboratorium
jika terluka saat bekerja
3. Penerimaan spesimen di Laboratorium
 Laboratorium mempunyai loket khusus penerimaan spesimen. Jika jumlah
spesimen tidak banyak, maka tempat pemeriksaan spesimen dapat
dilakukan pada meja khusus dalam areal laboratorium.
 Spesimen harus di tempatkan dalam wadah yang tertutup rapat untuk
mencegah tumpahnya/bocornya spesimen.
 Wadah harus dapat didisinfeksi atau diautoklaf.
 Wadah terbuat dari bahan tidak mudah pecah/bocor.
 Wadah diberi label tentang identitas spesimen.
 Wadah diletakkan pada baki khusus yang terbuat dari logam atau plastik
yang dapat didisinfeksi atau diautoklaf ulang.
 Baki harus didisinfeksi / diautoklaf secara teratur setiap hari
 Jika mungkin, wadah diletakkan di atas baki dalam posisi berdiri.
Keselamatan Kerja DiLaboratorium
1. Dilarang keras merokok di dalam laboratorium
2. Gunakan peralatan kerja seperti kacamata pengaman untuk
melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan
sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
3. Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama
selesai praktikum.
4. Bila kulit terkena bahan kimia, janganlah digaruk . Segera cuci
dengan air sebanyak-banyaknya.
5. Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan yang berkaitan dengan
bahan kimia, laporkan segera pada asisten atau petugas
laboratorium. Segera pergi ke dokter untuk mendapatkan
pertolongan secepatnya.
6. Mengetahui letak tabung pemadam kebakaran dan kotak P3K.
Sekian
Dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai