Anda di halaman 1dari 15

METODE UMUM PEMBUANGAN

a. Pembuangan secara langsung ke


lingkungan
b. Pembakaran terbuka
c. Pembakaran dalam Insenerator
d. Zat-zat buangan padat yang
reaktif atau beracun
1. Pembuangan secara langsung

Bahan kimia yang larut dalam air dapat


dibuang langsung melalui bak pembuangan
dari laboratorium setelah:
 Penetralan, untuk zat-zat bersifat asam
atau basa
 Pengendapan, untuk logam berat
beracun seperti Pb, Hg, Cd dan
sebagainya. Setelah endapan
dipisahkan, air dapat dibuang setelah
dinetralkan.
2.Pembakaran terbuka

 Bahan kimia organik seperti pelarut-


pelarut organik yang tidak begitu
beracun dapat dibakar ditempat
terbuka tetapi aman.
 Perlu diperhatikan bahwa hasil
pembakaran dapat bersifat toksik
atau iritant (korosif) yang dapat
mengganggu masyrakat.
2. Pembakaran dalam Insenator

 Peralatan ini secara otomatis dapat


membakar pada suhu ± 1000oC
sehingga pembakaran sempurna.
 Jadi bahan kimia yang bersifat toksik
kalau dibakar lebih aman dibakar
dalam insenerator.
Zat-zat buangan padat yang reaktif
atau beracun
 Dapat dikubur dalam tanah dengan
perlindungan tertentu.
 Pelindung tujuannya agar zat-zat
tidak merembes ke dalam sumur
atau mata air, dan zat-zat yang
eksplosif tidak menumbulkan
bahaya pada penggalian tanah
dimasa datang.
PROSEDUR PEMBUANGAN

 Tumpahan kimia (spills) pada kulit harus segera dicuci dengan


sabun dibilas dengan banyak air, kalau mengenai pakaian atau
sepatu, cuci dengan sabun atau musnahkan saja dengan
dibakar.
 Tumpahan pada meja atau lantai, kalau jumlahnya sedikit cuci
saja dengan sabun dan bilas dengan air yang banyak. Akan
tetapi kaluar tumpahan banyak memerlukan cara penanganan
sendiri. Pembuangan secara langsung akan merusak
lingkungan.
 Menangani pembuangan atau pemusnahan bahan kimia
harus memakai alat pelindung diri seperti sarung tangan,
masker, pakaian lab., atau pelindung mata.
1. Asam Anorganik

Penanganan bahan tumpahan:

 Tutup permukaan dengan


NaHCO3 atau campuran
NaOH dan Ca(OH)2 (1:1).
 Campur dan bila terbentuk
slurry. Buang slurry tersebut
kedalam bak pembuangan
air.
Pembuangan dan
pemusnahan Bahan

 Tumpahkan pada bahan


sejumlah besar campuran
NaOH dan Ca(OH)2 agar
netral.
 Campuran tersebut ke
dalam air yangsedang
mengalir.
 Contoh : HCl, HF, HNO3,
H3PO4, dan H2SO4.
 
2. Basa Alkali dan
Amonia

Penanganan Bahan Tumpahan


Encerkan dengan air dan netralkan
dengan HCl 6M, serap dengan kain atau
pindahakan pada suatu wadah untuk
dibuang.

Pembuangan/Pemusnahan Bahan
Tuangkan dalam bak dan encerkan
dengan air serta netralkan. Buang
dalam pembuangan air biasa.
Contoh : amonia anhidrat, kalsium
hidroksida, dan natrium hidroksida.
3. Bahan Kimia Oksidator
Penanganan Bahan Tumpahan
Tumpahan zat padat atau cairan ditutup atau
dicampur dengan reduktor seperti garam hipobisulfit,
dan persulfat yang ditambahan sedikit asam sulfat 3 M.
Pindahkan dalam suatu wadah dan netralakan sebelum
dibuang lewat bak air.
Pembuangan / pemusnahan Bahan
Tambah sejumlah larutan pereduksi ( hipo, bisulfit,
atau perosulfat yang ditambah asam sulfat). Biarkan
reaksi selesai dan netraakan dengan NaOH atau HCl.
Buang dengan banyak air.
Contoh: amonium dikromat, amonium perklorat,
amonium persulfat, dan asam perklorat.
4. Bahan Kimia Reduktor
Penanganan Bahan Tumpahan
 Tutup atau campur dengan NaHCO3.
 Biarkan reaksi selesai dan pindahkan ke dalam suatu wadah.
 Tambahkan kalsium hipoklorit, secara perlahan-lahan.
 Tambah air dan biarkan reaksi selesai. Encerkan dan netralkan
sebelum dibuang kedalam air.
Pembuangan/Pemusnahan Bahan
 Gas (seperti SO2) : alirkan ke dalam larutan NaOH atau larutan
hipoklorit.
 Padat : campurkan dengan NaOH (1:1), tambahkan air
sampai membentuk slurry.
 Tambahkan kalsium hipoklorit dan air serta baiarkan selama
dua jam.
 Netralkan sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.
 Contoh : natrioum Bisulfat, natrium nitrit, natrium sulfit dan
belerang dioksida.
5. Sianida dan Nitril

Sianida :  Nitril :
Serap cairan pada kertas Tambahkan NaOH berlebih
bekas/tissue. Uapkan dalam dan Ca(OCl)2 untuk
almari asamdan bakar atau; membentuk sianat.
pindahakan kedalam wadah Pindahakn kewadah gelas
gelas dan basakan dengan NaOH dan buang ke dalam
dan aduk. Kedalam slurry pembuangan air setelah 1
tambahkan ferrosulfat berlebih. jam reaksi. Cuci bekas
Stelah satu jam, dibuang ke wadah dengan larutan
dalam pembuangan air. hipoklorit.
Pembuangan/Pemusnahan Sianida dan
Nitril

Nitril :
Tambahkan ke dalam
NaOH-alkohol untuk
Sianida : membentuk sianat,
Tambahkan bahan setelah 1 jam. Uapkan
ke dalam larutan alkohol. Tambah ke dalam
residu sianat sejumlah
basa dan kalsium larutan basa kalsiu
hipoklorit berlebih. hipoklorit berlebih.
Setelah 24 jam dibuang
Biarkan 24 jam dan ke dalam pembuangan
buang ke dalam air.
pembuangan air.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai