HUTAN
BAB VI
STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT
LOKAL DALAM PENGELOLAAN
HUTAN
stratifikasi
berdasarkan
stratifikasi jenis
pendidikan
Bentuk-bentuk kelamin
Stratifikasi sosial
stratifikasi berdasarkan (Ralph Lipton)
pekerjaan
Stratifikasi berdasarkan
hubungan kekerabatan
stratifikasi berdasarkan tingkat
perekonomian yang dimiliki
seseorang
Stratifikasi sosial terdiri dari tiga dimensi, yaitu:
1. Dimensi ekonomi
2. Dimensi kehormatan
3. Dimensi kekuasaan
merupakan hubungan tidak setara yang terjalin secara perorangan antara seorang
pemuka masyarakat (patron) dengan sejumlah pengikutnya (klien).
Karakteristik Stratifikasi Sosial
Secara rinci, ada tiga aspek yang merupakan
karakteristik startifikasi sosial,
yaitu:
1. Perbedaan dalam kemampuan atau
kesanggupan
2. Perbedaan dalam gaya hidup (life style)
3. Perbedaan dalam hal hak dan akses dalam
memamfaatkan sumber daya.
Unsur – Unsur Stratifikasi Sosial
Dalam teori sosiologi, unsur-unsur sistem pelapisan sosial
dalam masyarakat
adalah:
a. Kedudukan (status)
b. Peran (role)
MOBILITAS
SOSIAL
mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari
suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Mobilitas sosial bisa
berupa peningkatan atau penurunan dalam segi status I sosial dan
(biasanya) termasuk pula segi penghasilan yang dapat dialami oleh
beberapa individu atau oleh keseluruhan anggota kelompok.
Jenis Mobilitas Sosial
Sesuai dengan arahnya, karena itu dikenal dua jenis mobilitas
vertical,
yakni:
a. Gerak sosial yang meningkat (social climbing),
b. Gerak sosial yang menurun (social sinking)
Saluran-Saluran Mobilitas Sosial Vertikal
Pitrim A. Sotokin, di dalam mobilitas sosial secara vertical
dapat dilakukan lewat beberapa saluran terpenting sebagai
berikut:
a. Angkatan Bersenjata.
b. Lembaga-lembaga pendidikan.
c. Lembaga-lembaga keagamaan.
d. Organisasi politik.
e. Organisasi ekonomi.
Determinan Mobilitas
Horton dan Hunt (1987) mencatat ada
dua faktor yang memengaruhi tingkat
mobilitas
pada masyarakat modern, yakni:
a. Faktor structural
b. Faktor individu
Konsekuensi Mobilitas Sosial
Secara rinci Horton dan Hunt (1987) mencatat beberapa
konsekuensi negative
dari mobilitas vertical, seperti kecemasan akan terjadinya
penurunan status bila terjadi
mobilitas menurun, ketegangan dalam mempelajari peran baru dari
status jabatan yang
meningkat, keretakan hubungan antara anggota kelompok primer
yang semula karena
seseorang berpindah ke status yang lebih tinggi atau ke status yang
lebih rendah.
THANKS
!