Anda di halaman 1dari 39

FKI

By Lis Setiyo Ningrum


Sejarah singkat perkembangan sains dalam
Islam
• Zaman tertua dari pertumbuhan sains adalah zaman kuno yang
merentang antara tahun kurang lebih 4000 SM - 400 M.
• Zaman kuno ini dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. ± 4000- 6000 s.M : Masa Mesir dan Babilon
2. 600-30 s.M : Masa Yunani Kuno
3. 30 SM-400 M Masa Romawi
Dua jenis ilmu yang dipelajari:
• Pertama, ilmu kedokteran, praktek yang mencoba
menerapkan metode yang berdisiplin dalam pengamatan
dan penarikan kesimpulan.
• kedua, geometri, yang berguna untuk mengumpulkan
setumpukan hasil di seputar hubungan-hubungan antara
ilmu hitung yang disusun secara khusus dan sedang
mendekati masalah-masalah struktur logis serta
masalahmasalah definisi.
Ilmuwan-ilmuwan yang terkemuka:

• Thales (±525-654 s.M.) Ilmu Bintang Ilmu Cuaca, Ilmu Pelayaran dan Ilmu Ukur.
(segala sesuatu baik yang ada di bumi maupun langit berasal dari air)
• Pythagoras (578-510 s.M.) ahli Ilmu Pasti.
• Empedokles ((±490-±430 s.M) alam terdiri dari empat hal yaitu api, udara, tanah dan
air.
Perubahan-perubahan di alam dikendalikan oleh dua prinsip yaitu cinta dan benci.
• Democritus (±470-±400 s.M.) gagasan ilmiahnya yang terkenal ialah tentang atom.
IPTEK Islam
ISLAM

IPTEK Aqidah

Muamalah Ibadah
ISLAM

IPTEK Aqidah

Muamalah Ibadah
ISLAM

IPTEK Aqidah

Muamalah Ibadah
persia yunani

india
romawi ISLAM
SAINS
ISLAM
PERTEMUAN 4

Kedudukan ilmu dalam pandangan islam: definisi, klasifikasi,


hukum mempelajarinya.
Al-Quran sebagai Petunjuk

‫اب‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ْ


َ َ ‫لْنَا عَلَ ْي َك‬F‫ َما َأ ْن َز‬F‫َو‬
ِ ‫ال‬
‫ا ِفي ِه‬F‫ال ِل ُت َبنِّي َ لَهُ ُم اذَّل ِ ي ا ْختَلَ ُفو‬
‫ِإ‬
‫ون‬َ ُ‫ ِمن‬F‫ ٍم يُ ْؤ‬F‫ َرمْح َ ًة ِل َق ْو‬F‫هُدً ى َو‬F‫ َو‬-
Petunjuk Al-Quran: Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al Quran) ini
kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau
1. Perintah, larangan, informasi perbuatan
dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka
baik menurut syara’ atau ‘urf. perselisihkan itu[28], serta menjadi petunjuk dan
2. Menganjurkan manusia mengeluarkan rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS. an-
sesuatu yg bermanfaat dari sumber Nahl 64)
yang diketahuinya dan memanfaatkan
daya nalarnya
3 Pintu Mendapatkan Ilmu
‫ َج َع َل لَمُك ُ ال َّس ْم َع‬F‫ون َشيْئًا َو‬
َ ‫ون ُأ َّمهَا ِتمُك ْ ال تَ ْعلَ ُم‬
ِ ‫ َجمُك ْ ِم ْن ب ُ ُط‬F‫اهَّلل ُ َأ ْخ َر‬F‫َو‬
َ F‫األفْ ِئدَ َة لَ َعلَّمُك ْ ت َ ْش ُك ُر‬F‫األبْ َص َار َو‬F‫ َو‬.
‫ون‬
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur (An-Nahl-78)
Akal dalam Al-Quran

َ ُ‫َأفَال تَ ْع ِقل‬x
14 : ‫ون‬ ‫ون‬
َ ُ ‫ل‬ ِ
‫ق‬ ‫ع‬
ْ َ ‫ت‬ ْ ‫مُك‬َّ ‫ لَ َعل‬: 8x ‫ون‬َ ُ‫ ْن ُك ْنمُت ْ تَ ْع ِقل‬: 2x
‫ِإ‬
ِ ‫ َما ِع ْندَ اهَّلل‬F‫ ِزينَهُت َا َو‬F‫ ِتيمُت ْ ِم ْن يَش ْ ٍء فَ َم َتا ُع الْ َح َيا ِة ادلُّ نْ َيا َو‬F‫ َما ُأو‬F‫َو‬
َ ُ‫َأبْ َقى َأفَال تَ ْع ِقل‬F‫ َو‬. ٌ ‫ َخرْي‬.
‫ون‬
Dan apa saja (kekayaan, jabatan, keturunan, dsb.) yang diberikan kepada
kamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang
apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kamu
mengerti?
(Al-Qashas 60). َ ُ‫َواِب لل َّ ْي ِل َأفَال تَ ْع ِقل‬
‫ون‬
dan pada waktu malam. Maka mengapa kamu tidak mengerti ? (Al-Shaaffat
138)
Akal dalam Al-Quran
َ ُ‫يمُك ْ آاَي ِت ِه لَ َعلَّمُك ْ تَ ْع ِقل‬F‫يُ ِر‬F‫ ُه ِب َب ْع ِضهَا َك َذكِل َ حُي ْ يِي اهَّلل ُ الْ َم ْوىَت َو‬F‫فَ ُقلْنَا ارْض ِ بُو‬
‫ون‬
"Pukullah (mayat) itu dengan bagian anggota sapi itu!" Demikianlah Allah
menghidupkan (orang) yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepadamu
tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu mengerti (Al-Baqarah 73).

َ ُ‫ َما بَيْهَن ُ َما ْن ُك ْنمُت ْ تَ ْع ِقل‬F‫ ِب َو‬F‫الْ َم ْغ ِر‬F‫ ُّب الْ َمرْش ِ ِق َو‬F‫قَا َل َر‬
‫ون‬
‫ِإ‬
Dia (Musa) berkata, "(Dialah) Tuhan yang menguasai timur dan barat dan
apa yang ada di antara keduanya; jika kamu mengerti.” (Asy-Syu’ara 28).
Terpujinya Orang yang
Mengfungsikan Akal

‫ ٰى ُأِلويِل اَأْللْ َب ِاب‬F‫ ِذ ْك َر‬F‫َو‬


...Dan merupakan peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal.”
(Shaad: 43)

‫ا ل َ ْو ُكنَّا ن َ ْس َم ُع َأ ْو ن َ ْع ِق ُل َما ُكنَّا يِف َأحْص َ ِاب ال َّس ِع ِري‬F‫قَالُو‬F‫َو‬


Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-
nyala” (Al-Mulk 10).
Apa itu Ibadah
‫ن‬Fِ ‫اإلن ْ َس ال ِل َي ْع ُبدُ و‬F‫ َما َخلَ ْق ُت الْ ِج َّن َو‬F‫َو‬
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan ‫ ِإ‬agar mereka
beribadah kepada-Ku (Adz-Dzariyat 56).
Ibadah (bahasa): merendahkan diri serta tunduk
Ibadah (istilah): memiliki banyak definisi namun semuanya memiliki makna
yang sama:
1. Taat kepada Allah  dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya (yang
digariskan) melalui lisan para Rasul-Nya,
2.   Merendahkan diri kepada Allah , yaitu tingkatan ketundukan yang paling
tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi,
3.  Sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah,
baik berupa ucapan atau perbuatan, yang dzahir maupun batin.
Apa itu Ilmu
• Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode tertentu, yg dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di
bidang (pengetahuan) itu.
• Ilmu adalah mengetahui sesuatu sesuai kenyataannya dengan pengetahuan
yang mantap.
• Apa yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya berupa keterangan-keterangan
dan petunjuk.
• Mengetahui Al-Qur‘an dan As-Sunnah, serta ucapan para sahahabat yang
menafsirkan keduanya dan mengamalkannya dengan diiringi rasa takut
kepada Allah.
Kewajiban Menuntut Ilmu

‫ ُم ْس ٍمِل‬YFِّ ‫يْضَ ٌة عَىَل ِلُك‬F‫َطلَ ُب الْ ِعمْل ِ فَ ِر‬


“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” Hadits shahih: Diriwayatkan
oleh Ibnu Majah (no. 224), dari Shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, lihat
Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 3913). Diriwayatkan pula oleh Imam-imam ahli
hadits yang lainnya dari beberapa Shahabat seperti ‘Ali, Ibnu ‘Abbas, Ibnu ‘Umar,
Ibnu Mas’ud, Abu Sa’id al-Khudri, dan al-Husain bin ‘Ali radhiyallaahu ‘anhum.

Penjelasan ‘Ulama’ tentang klasifikasi ilmu ...


Klasifikasi Ilmu dan Hukumnya
Pertama: Ilmu Agama, yang terbagi menjadi:
1. Ilmu agama yang hukumnya Fardlu ‘Ain (wajib dimiliki oleh setiap
orang), yaitu: Ilmu tentang akidah berupa rukun iman yang enam, dan
ibadah, seperti thaharah, shalat, shiyam, zakat, dan ibadah wajib lainnya.
2. Ilmu agama yang hukumnya Fardlu Kifayah (harus ada sebagian orang
islam yang menguasai, bila tidak ada maka semua kaum muslimin di tempat
itu berdosa), yaitu: ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu fara’idh, ilmu bahasa, dan
ushul fiqh.

Kedua: Ilmu Duniawi, yaitu segala ilmu yang dengan ilmu tersebut tegaklah
segala maslahat dunia dan kehidupan manusia, seperti: ilmu kedokteran,
pertanian, ilmu teknik, perdagangan, militer, dan sebagainya. Menurut ‘ulama,
hukum ilmu duniawi adalah fardlu kifayah.
Mempelajari Sains
‫اه َُّن‬F‫ى ىَل ال َّس َما ِء فَ َس َّو‬F‫ ِض مَج ِ ي ًعا مُث َّ ا ْس َت َو‬F‫األ ْر‬ ‫ه َُو اذَّل ِ ي َخلَ َق لَمُك ْ َما يِف‬
‫ِإ‬
‫يَش ْ ٍء عَ ِل ٌمي‬ FYِّ ‫ه َُو ِبِلُك‬F‫ ٍات َو‬F‫َس ْب َع مَس َ ا َو‬
Dia-lah (Allah) yang menjadikan segala apa yang ada di bumi untukmu,
kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh
langit dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu (Al-Baqarah 29).

‫ ِض مَج ِ ي ًعا ِمنْ ُه َّن يِف َذكِل َ آلاَي ٍت‬F‫ َما يِف األ ْر‬F‫ ِات َو‬F‫خَس َّ َر لَمُك ْ َما يِف ال َّس َما َو‬F‫َو‬
‫ِإ‬
‫ون‬َ F‫ ٍم ي َ َت َفكَّ ُر‬F‫ِل َق ْو‬
Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang-orang yang berpikir (Al-Jaatsiyah 13)
Mempelajari Sains

Kaidah Fiqh dari ayat di atas

ِ ‫َاَأل ْص ُل ىِف ْاَأل ْش َيا ِء ْاِإل اَب َحة َحىَّت ي َ ُد َّل ْادلَّ ِل ْي ُل عَىَل التَّ ْح ِرمْي‬
“Hukum asal dari sesuatu (muamalah/keduniaan) adalah mubah sampai ada
dalil yang melarangnya (memakruhkannya atau mengharamkannya)” (Imam
As Suyuthi, dalam al Asyba’ wan Nadhoir: 43)
Mempelajari Sains
‫يل هَّللا ِ َواَل‬
ِ ِ‫صةٌ فِي َسب‬ َ ‫صبٌ َواَل َم ْخ َم‬ َ َ‫ظ َمأ ٌ َواَل ن‬ َ ‫ُصيبُهُ ْم‬ِ ‫ك بِأَنَّهُ ْم اَل ي‬ َ ِ‫ٰ َذل‬
‫ب لَهُ ْم بِ ِه َع َم ٌل‬ َ ُ‫ار َواَل يَنَال‬
َ ِ‫ون ِم ْن َع ُد ٍّو نَ ْياًل إِاَّل ُكت‬ َ َّ‫ون َم ْو ِطئًا يَ ِغيظُ ْال ُكف‬ َ ُ‫طئ‬ َ َ‫ي‬
ً‫يرة‬
َ ‫ص ِغ‬َ ً‫ون نَفَقَة‬ َ ُ‫﴾ َواَل يُ ْن ِفق‬١٢٠﴿ ‫ين‬ َ ِ‫ُضي ُع أَجْ َر ْال ُمحْ ِسن‬ ِ ‫صالِ ٌح ۚ إِ َّن هَّللا َ اَل ي‬َ
‫ب لَهُ ْم لِيَجْ ِزيَهُ ُم هَّللا ُ أَحْ َس َن َما َكانُوا‬ َ ِ‫ُون َوا ِديًا إِاَّل ُكت‬ َ ‫طع‬ َ ‫َواَل َكبِي َرةً َواَل يَ ْق‬
َ ُ‫يَ ْع َمل‬
‫ون‬
Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan
kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang
membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana
kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu
amal shalih. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
berbuat baik, dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak
(pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi
mereka (amal shalih pula) karena Allah akan memberi balasan kepada mereka yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [at-Taubah 120-121].
Mempelajari Sains
‫لُك َّ يَش ْ ٍء َأ ْح َص ْينَا ُه يِف َما ٍم ُمب ٍِني‬F‫آاَث َرمُه ْ ۚ َو‬F‫ا َو‬F‫نَ ْك ُت ُب َما قَ َّد ُمو‬F‫اَّن حَن ْ ُن حُن ْ يِي الْ َم ْوىَت ٰ َو‬
‫ِإ‬
Sesungguhnya kami menghidupkan orang-orang mati dan kami menuliskan apa
‫ِإ‬
yang Telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala
sesuatu kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh mahfuzh). (Yasin
12).

‫يْقًا ىَل الْ َجنَّ ِة‬F‫هللا هَل ُ َط ِر‬ ُ َ ‫يْقًا يَلْ َت ِم ُس ِف ْي ِه ِعلْ ًما َسكَل‬F‫َم ْن َسكَل َ َط ِر‬
ُ ‫هللا َأ َو َسهَّ َل‬
‫ِإ‬
Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka menuntut ilmu maka
Allah akan memperjalankannya atau memudahkan jalan beginya menuju ke surga.
[HR Muslim]
Anjuran Mempelajari Sains
Kaidah Fiqh

‫ ِس ْيةَل ُ لَهَا َأ ْحاَك ُم امل َ َق ِاص ِد‬F‫ال َو‬


Hukum Wasilah Tergantung Pada Tujuan-Tujuannya
Mempelajari Sains
‫ ْص عَىَل َما‬F‫َخرْي ٌ ْاح ِر‬ ٍّ ‫ ِم ِن الضَّ ِع ِيف َوىِف لُك‬F‫َأ َح ُّب ىَل اهَّلل ِ ِم َن الْ ُم ْؤ‬F‫ ُّى َخرْي ٌ َو‬F‫ ِم ُن الْ َق ِو‬F‫الْ ُم ْؤ‬
‫ِإ‬
.‫ َك َذا‬F‫فَ َعلْ ُت اَك َن َك َذا َو‬ ‫ ْن َأ َصاب َ َك ىَش ْ ٌء فَ َال تَ ُق ْل ل ْو َأىِّن‬F‫ ْاس َت ِع ْن اِب هَّلل ِ َو َال تَ ْع ِج ْز َو‬F‫ي َ ْن َف ُع َك َو‬
َ
‫ َما َش َاء فَ َع َل ِإ فَ َّن ل َ ْو تَ ْفتَ ُح مَع َ َل ال َّش ْي َط ِان‬F‫لَ ِك ْن ُق ْل قَدَ ُر اهَّلل ِ َو‬F‫َو‬
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada
‫ِإ‬
mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah
meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada
Allah, dan jangan bersikap lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah
janganlah mengatakan, “Seandainya aku berbuat begini dan begitu,
niscaya hasilnya akan lain.” Akan tetapi katakanlah, “Allah telah
mentakdirkannya, dan apa yang Dia kehendaki Dia Perbuat.” Sebab,
mengandai-andai itu membuka pintu setan.” (HR. Muslim)
Mempelajari Sains
ْ ‫َأنْمُت ْ َأ ْعمَل ُ ِبَأ ْم ِر ُدنْ َيامُك‬...
“…kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.” (HR. Muslim)
Asbabul wurud. Dari Thalhah Bin ‘Ubaidillah ra, ia berkata “Aku bersama
Rasulullah berjalan melewati beberapa kebun kurma, Kemudian Rasulullah bertanya
“Apa yang mereka lakukan ?”
Orang-orang sekitarpun menjawab “Mereka menyerbukkan dengan menjadikan benih
pejantan masuk kedalam benih betinanya, hingga jadilah penyerbukan”.
Rasulullah bersabda “Aku menduga, andai mereka meninggalkannya, mungkin lebih
baik”,
Lalu mereka membiarkannya, dan hasil kurmanya berkurang.
Mereka bertanya kepada Nabi, dan Rasulullahpun bersabda “Apabila penyerbukan
tersebut memang bermanfaat bagi mereka, maka lakukanlah sesungguhnya aku hanya
menduga saja, janganlah kalian mengambil dugaan yang aku buat, Namun apabila aku
mengabarkan pada kalian sesuatu yang datangnya dari Allah, maka ambillah,
sesungguhnya aku tidak akan pernah berbohong atas apa yang datang dari Allah (dalam
riwayat lain Rasulullah bersabda “Kalian lebih tahu urusan duniamu)” (HR. Muslim)
Pentingnya Ilmu
‫لُو الْ ِعمْل ِ قَائِ ًما اِب لْ ِق ْسطِ اَل هَل َ اَّل ه َُو‬F‫ُأو‬F‫الْ َماَل ئِ َك ُة َو‬F‫َشهِدَ اهَّلل ُ َأن َّ ُه اَل هَل َ اَّل ه َُو َو‬
‫ِإ ِإ‬ ‫ْ ْ ِ ِإ ِإ‬
‫ ُيز ال َحك ُمي‬F‫ال َع ِز‬
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-
orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” [Ali Imraan : 18]

‫ ِد اهَّلل ُ ِب ِه َخرْي ً ا يُ َف ِقّهْ ُه يِف ّ ِادل ِين‬F‫َم ْن يُ ِر‬


“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscana akan
difahamkan tentang urusan agamanya.”
Pentingnya Ilmu
،‫ي َ ٍة‬F‫ اَّل ِم ْن َصدَ قَ ٍة َجا ِر‬: ‫ات ا ن ْ َس ُان انْ َق َط َع َع ْن ُه مَع َ هُل ُ اَّل ِم ْن ثَاَل ثَ ٍة‬ َ ‫َذا َم‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإْل‬ ‫ِإ‬
ُ ‫ َأ ْو َودَل ٍ َصا ِل ٍح ي َ ْد ُعو هَل‬،‫َأ ْو ِعمْل ٍ يُنْتَ َف ُع ِب ِه‬
“Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua
amalannya kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat
dan anak shalih yang mendoakan dia.” [HR. Muslim].

ٍ ‫ َج‬F‫ا الْ ِعمْل َ َد َر‬F‫تُو‬F‫اذَّل ِ َين ُأو‬F‫ا ِمنْمُك ْ َو‬F‫فَع ِ اهَّلل ُ اذَّل ِ َين آ َمنُو‬F‫يَ ْر‬
َ ُ‫اهَّلل ُ ِب َما تَ ْع َمل‬F‫ات َو‬
‫ون‬
...niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di
ٌ‫ِري‬‫ب‬ ‫خ‬
َ ...
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan
Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan (Al-Mujadilah 11).
Ilmu (dunia) dalam Al-Quran
‫ض َج ِمي ًعا ثُ َّم ا ْستَ َوى إِلَى ال َّس َما ِء‬
ِ ْ
‫األر‬ ‫ي‬ ِ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫ق‬
َ َ ‫ل‬‫خ‬َ ‫ي‬ ‫ذ‬
ِ َّ ‫هُ َو ال‬
‫ت َوهُ َو بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِي ٌم‬ ٍ ‫فَ َس َّواهُ َّن َس ْب َع َس َما َوا‬
Dia-lah (Allah) yang menjadikan segala apa yang ada di bumi untukmu,
kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi
tujuh langit dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu (Al-Baqarah 29).

‫ ِض مَج ِ ي ًعا ِم ْن ُه َّن يِف َذكِل َ آلاَي ٍت‬F‫ َما يِف األ ْر‬F‫ ِات َو‬F‫خَس َّ َر لَمُك ْ َما يِف ال َّس َما َو‬F‫َو‬
‫ِإ‬
‫ون‬َ F‫ ٍم ي َ َت َفكَّ ُر‬F‫ِل َق ْو‬
Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang-orang yang berpikir (Al-Jaatsiyah 13)
Ilmu yang Bermanfaat
1. Sumber
Al-quran, hadis
berdasarkan
pemahaman para
sahabat, tabi’in, &
orang-orang yang
mengikuti (petunjuk)
mereka.

2. Efek/ pengaruh
Rasa tenang, takut dan
ketundukan yang
sempurna kepada Allah
Paradigma Interaksi Sains dan Islam:
Islamisasi Sains, Saintifikasi Islam,
dan Sains Islam
Pola Interaksi Sains
dan Islam:
(Cara
mengkonstruksi
islam dan sains)
1.Islamisasi Sains
2.Saintifikasi Islam
3.Sains Islam
Islamisasi sains
• Usaha yang dilakukan adalah mengislamkan ilmu pengetahuan modern dengan cara
menyusun dan membangun ulang sains sastra dan sains-sains ilmu pasti dengan
memberikan dasar dan tujuan-tujuan yang konsisten dengan Islam.
• Islamisasi Sains berusaha menjadikan penemuanpenemuan sains besar abad-20 yang
mayoritas terjadi di Barat, dapat sesuai dengan ajaran Islam.
• Hubungan ini mendapatkan banyak kritik, bahwa hubungan ini hanya sekedar
menghubung-hubungkan hal-hal yang semula tidak berhubungan.
• Hubungan ini juga bisa berdampak negatif, ketika fakta sains yang dimaksud ternyata di
masa depan harus dikoreksi secara signifikan, karena ada data atau model analisis yang baru.
Islamisasi Sains

ُ ‫ل هَل ُ ُك ْن فَ َي ُك‬Fُ ‫ا فَ ن َّ َما ي َ ُقو‬F‫ َذا قَىَض َأ ْم ًر‬F‫ ِض َو‬F‫األ ْر‬F‫ ِات َو‬F‫ب َ ِدي ُع ال َّس َما َو‬
‫ون‬
‫ِإ‬
Allah Pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan ‫ِإ‬ sesuatu, Dia hanya
berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. (Al-Baqarah 117)

‫ َج َعلْنَا ِم َن‬F‫تْقًا فَ َفتَ ْقنَامُه َا َو‬F‫ َض اَك ن َ َتا َر‬F‫األ ْر‬F‫ ِات َو‬F‫وا َأ َّن ال َّس َما َو‬F‫ل َ ْم يَ َر اذَّل ِ َين َك َف ُر‬F‫َأ َو‬
َ ُ‫ ِمن‬F‫الْ َما ِء لُك َّ يَش ْ ٍء يَح ٍ ّ َأفَال يُ ْؤ‬
‫ون‬
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya
dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?
(Al-Anbiya’ 30)
Saintifikasi Islam

• upaya mencari dasar sains pada suatu pernyataan


yang dianggap benar dalam Islam.
• Masalah-masalah “sains” di balik semua
pernyataan yang diasumsikan benar dalam Islam
ini.
• ajaran-ajaran ubudiyah dalam agama kembali
ditafsirkan dengan penelitian ilmiah
Saintifikasi Islam

Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang


dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah
tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “
Ketika Dokter Memaknai Sholat “

‫ ِل الْ ُغ َال ِم‬F‫ ُّش ِم ْن ب َ ْو‬F‫يُ َر‬F‫ي َ ِة َو‬F‫ ِل الْ َجا ِر‬F‫ي ُ ْغ َس ُل ِم ْن ب َ ْو‬
“Membersihkan kencing bayi perempuan adalah dengan dicuci, sedangkan bayi
laki-laki cukup dengan diperciki.” (HR. Abu Daud no. 376 dan An Nasa’i no. 304)
Sains Islam

• Sains Islam adalah sebuah upaya untuk menjadikan


al-Qur’an dan as-Sunah sebagai basis konstruksi
ilmu pengetahuan, sekaligus sebuah upaya untuk
menjadikanya mampu melakukan integralisasi yang
baik dengan sains modern yang sudah berkembang
sebelumnya.
Sains Islam

‫ َّن ِم َن‬F‫ ًة َو‬F‫ ِة َأ ْو َأ َش ُّد قَ ْس َو‬F‫بُمُك ْ ِم ْن ب َ ْع ِد َذكِل َ فَه َِي اَك لْ ِح َجا َر‬F‫مُث َّ قَ َس ْت قُلُو‬
‫ِإ‬
‫ َّن‬F‫ ُج ِمنْ ُه ال َما ُء َو‬F‫ َّن ِمهْن َا لَ َما ي َ َّشقَّ ُق فَ َي ْخ ُر‬F‫ ِة لَ َما ي َ َت َف َّج ُر ِمنْ ُه األهْن َ ُار َو‬F‫الْ ِح َجا َر‬
ْ
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
َ ‫ َما اهَّلل ُ ِبغَاف ٍل ا تَ ْع َمل‬F‫ِمهْن َا لَ َما هَي ْ ِبطُ ِم ْن خ َْش َي ِة اهَّلل ِ َو‬
‫ون‬ ُ َّ ‫مَع‬ ِ
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.
Padahal di antara batu-batu itu ada sungai-sungai yang (airnya) memancar
daripadanya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya, dan ada
pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Allah tidaklah lengah
terhadap apa yang kamu kerjakan (Al-Baqarah 74)

Anda mungkin juga menyukai