Anda di halaman 1dari 7

Pemanfaatan Kulit Semangka dalam Pembuatan Selai

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Prakarya Teknologi Kimia
Dosen Pengampu : Ulfa Lutfianasari, M.Pd.

Oleh :

1. ()
2. ()
3. Safira Nurlita (1808076038)
4. Neli Syihatun Fitriah (1808076033)

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Pemanfaatan Kulit Semangka dalam Pembuatan Selai”. Selain sebagai
tugas, penulis membuat makalah ini untuk memberikan pengetahuan
kepada pembaca tentang materi tersebut.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini sangat jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Ulfa Lutfianasari, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Prakarya Teknologi Kimia yang telah berkenan membimbing dan
memberikan pengarahan kepada penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah selanjutnya.

Semarang,11 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................
Daftar Isi......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................
C. Tujuan..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah buah semangka........................................................
B. Manfaat kandungan kulit semangka.....................................
C. Proses pembuatan selai........................................................
D. ..............................................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan..................................................................................
Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya hasil sumber daya alami. Salah satu
hasilnya adalah buah-buahan. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas pertanian
yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, karena kandungan berbagai vitamin
yang banyak terdapat dalam buah-buahan sangat Berguna bagi tubuh. Buah-buahan tidak
selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagaian besar diolah menjadi berbagai
bentuk dan jenis makanan. Apabila dikonsumsi secara langsung biasanya buah-buahan
digunakan sebagai pelengkap dalam menu makanan atau buah pencuci mulut. Sedangkan
dalam bentuk olahan, kita dapat menjumpai buah-buahan misalnya pada produk seperti
manisan, sari buah, asinan, jam / selai, maupun jelly.
Buah semangka (Citrullus vulgaris schard) pada umumnya sering dikonsumsi
dalam bentuk buah langsung tanpa kulit atau pun di jus terlebih dahulu Limbah yang
dihasilkan dari semangka ini cukup banyak yaitu sekitar 30% dari buah itu sendiri. Buah
semangka terdiri dari beberapa bagian yaitu daging buah, albedo dan kulit bagian kulit
buah semangka yang beratnya hampir 36% dapat dioleh menjadi suatu produk agar tetap
dapat dikonsumsi. (Fifendy dan Nur, 2012).
Bagian dari albedo semangka dapat digunakan dalam berbagai produk pangan
seperti selai dan permen jelly. Salah satu produk olahan yang sangat digemari mayarakat
adalah selai. Selai merupakan jenis makanan olahan berasal dari sari buah atau buah-
buahan yang dihancurkan, ditambah gula dan dimasak samapai mengental ( Syahrumsyah
dkk, 2010).
Kulit semangka juga mengandung pro vitamin A, vitamin B dan mineral, jenis
mineral yang paling banyak terkandung dalam kulit semangka adalah kalsium dan fosfor
masing-masing sebesar 31 mg dan 11 mg per 100 gram kulit semangka. Kalsium dan
fosfor berfungsi dalam membantu pertumbuhan dan memperkuat tulang dan gigi serta
mencagah penyakit osteoporosis, selain itu juga memegang peranan penting pada berbagi
proses fisiologik dan biokhemik di dalam tubuh. (Siregar 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Apa sejarah buah semangka?
2. Apa manfaat kandungan kulit semangka?
3. Bagaimana proses pembuatan selai?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah buah semangka
2. Untuk mengetahui manfaat kandungan kulit semangka
3. Untuk mengetahui proses pembuatan selai
4.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Buah Semangka (Citrullus Lanatus Linn)


Tanaman semangka berasal dari Afrika dan saat ini telah menyebar ke seluaruh
dunia, baik di daerah subtropiks maupun tropis. Tanaman semangka bersifat semusim
dan tergolong cepat berproduksi. Semangka banyak dibudidayakan di Negara-negara
sekitarnya. Sentra penanaman di Indonesia terdapat di Jawa Tengah D.I. Yogyakarta,
Tegal, Pekalongan, Wonogiri, Magelang dan Kulonprogo: Jawa Barat : Indramayu,
Karawang : Jawa Timur :Madium, Banyuwangi, Malang, Madura : Sumatra Barat :Air
Haji Dan Balai Selasi : Lombok dan Lampung. (Raja, 2012).
Bentuk buah semangka sangat bervariasi, tergantung varietasnya. Pada umumnya
dibedakan 3 bentuk buah semangka, yaitu oval, bulat memanjang dan silinder.
Berdasarkan klasifikasi warna kulit buah dibedakan menjadi 3 macam warna yakni hijau
muda, hijau tua dan kuning: baik yang polos maupun yang bergaris – garis. Kulit
buahnya ada yang tipis, dan ada pula yang tebal. Buah semangka yang berkulit tebal lebih
tahan dalam penyimpanan dan pengangkutan dibandingkan dengan yang berkulit tipis,
daging buah semangka dibedakan menjadi beberapa warna, yaitu merah muda, merah tua
dan kuning. Berdasarkan jumlah bijinya, dibedakan menjadi semangka berbiji dan nonbiji
atau triploid.
Buah semangka memiliki beragam manfaat karena semangka adalah salah satu
buah yang bebas lemak dan memiliki kadar air sebanyak 93.4%, protein 0.5%
,karbohidrat 5.3%, serat 0.2% dan vitamin A, vitamin C, vitamin B, serta mineral.buah
semangka salah satu tanaman yang mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga dapat
diandalkan sebagai penetral radikal bebas dan mengurangi keruskan sel ditubuh. Buah
semangka juga mengandung zat karotenoid seperti likopen yang memiliki manfaat untuk
tubuh dan juga untuk kesehatan kulit agar terlihat awet muda. Bauh albedo (mesokarp)
semangka merupakan bagian kulit buah paling tebal dan berwarna putih. Albedo
semangka memiliki kandungan paktin sebesar 13% paktin merupakan bagian dari
senyawa. Paktin pada tenaman banyak terdapat dilapisan kulit buah. Paktin dapat
membantuk gel dengan bentukan sebagai bahan perekat/ pengental (gelling agent) pada
pembuatan selai ( Ardiansyah,2014).
Buah semangka terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidemis luar (eksokarp), lapisan
tengah ( mesokarp ) dan epidermis dalam ( endocarp). Epidermis luar dan lapisan tengah
( mesokarp ) atau albedo merupakan bagian dari kulit semangka. Albedo merupakan
bagian kulit semangka yang tebal dan berwarna putih. Sebagimana jaringan tanaman
lunak yang lain, albedo semangka juga tersusun atas pektin.
B. Manfaat kandungan kulit semangka
Manfaat kulit semangka diketahui sangat baik bagi kulit, sistem imunitasi, dan
kesehatan sistem saraf. Kandungan yang paling luar biasa dalam kulit semangka mungkin
adalah senyawa citrulline. Sebuah penelitian mengenai citrulline yang terdapat dalam
kulit semangka pernah dilakukan.
Citruline berguna sebagi zat anti oksidan yang kuat untuk menangkal radikal
bebas. Citruline juga dapat diubah menjadi argini oleh tubuh yaitu berupa asam amino
yang beperan penting pada peredaran darah dan daya imun, sangat kandungan ini juga
kulit semangka dapat menjadi agen dalam menjaga kesehatan jatung & impotensi.

Anda mungkin juga menyukai