Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN

LIMBAH PETERNAKAN

PEMBUATAN SCRUB DARI CANGKANG TELUR

Rahmat Hidayatullah Maha


210306048

Dosen Pengampu: Dr Nurjama'yah Br. Ketaren S.Pt, M.Si

LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH


PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, atas kesempatan yang diberikanNya sehingga kami bisa menyusun laporan
ini. Dengan adanya Matakuliah Praktikum Tekonologi Pengolahan Limbah
Peternakan ini, saya dapat menerima tugas ini dengan sepenuh hati dan keseriusan
dalam mengerjakan. Maka dengan kesempatan ini, saya akan memaparkan
laporan praktikum kami mengenai pembuatan scrub dari cangkang telur.

Praktikum ini tidak mungkin terlaksana tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
dan kakak dan abang asisten laboratorium yang telah memberikan bimbingan dan
pengawasan selama pelaksanaan praktikum. Terima kasih juga kepada rekan-
rekan sesama mahasiswa yang telah berkolaborasi dalam proses praktikum ini.

Saya menyadari bahwa praktikum ini hanya merupakan langkah awal


dalam perjalanan panjang menuju pengelolaan limbah yang lebih efisien dan
berkelanjutan. Saya berharap bahwa laporan praktikum ini dapat menjadi sumber
pengetahuan yang bermanfaat bagi yang membacanya dan mendorong kesadaran
tentang pentingnya teknologi pengolahan limbah dalam mendukung keberlanjutan
lingkungan.

Akhir kata, saya berharap bahwa hasil praktikum ini dapat memberikan
wawasan yang berguna bagi kita semua dalam upaya menjaga dan memanfaatkan
lingkungan dengan lebih baik. Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang
diberikan.

Medan, 26 November 2023


Penulis

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................iv
1.1 Latar Belakang..................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................6
1.3 Tujuan Praktikum.........................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7
2.1 Body Scrub.......................................................................................................7
2.2 Cangkang Telur................................................................................................8
2.3 Kopi Arabika....................................................................................................8
2.4 Madu.................................................................................................................9
2.5 Lemon.............................................................................................................10
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM............................................................11
3.1 Waktu Dan Tempat.........................................................................................11
3.2 Alat dan Bahan................................................................................................11
3.3 Metode Praktikum...........................................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................13
4.1 Hasil Pengamatan...........................................................................................13
4.2 Pembahasan....................................................................................................14
BAB V PENUTUP..................................................................................................16
5.2 Kesimpulan.....................................................................................................16
5.2 Saran...............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. tepung cangkang telur.....................................................................................................8


Gambar 2. Kopi Arabika...................................................................................................................8
Gambar 3. Madu................................................................................................................................9
Gambar 4. Lemon............................................................................................................................10

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengamatan hasil pemakaian scrub...................................................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia, yaitu 15% dari berat badan orang
dewasa. Kulit menerima sepertiga volume darah yang beredar di tubuh dan tebalnya 0,5
hingga 6 mm. Kulit terdiri dari dua lapisan: epidermis berkeratin dan jaringan ikat vaskular,
yang kaya akan pembuluh darah.
Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh, tidak hanya berfungsi sebagai penghalang
mekanis antara lingkungan eksternal dan jaringan di bawahnya, namun juga secara dinamis
berpartisipasi dalam mekanisme pertahanan dan fungsi penting lainnya. Kulit merupakan
bagian terluar dari tubuh manusia dan memiliki berbagai fungsi, seperti menyimpan air,
melindungi dari suhu ekstrim, sinar matahari yang berbahaya, bahan kimia berbahaya, dan
lain-lain (Asrizal et al., 2020; Sherwood, 2014).
Kosmetika adalah sediaan yang dimaksudkan untuk memperbaiki penampilan, mensucikan
badan, memberi keharuman, menghilangkan bau badan, dan melindungi atau memelihara
keadaan baik badan. Kosmetik digunakan pada berbagai bagian tubuh manusia, antara lain
kulit ari, rambut, kuku, alat kelamin luar, gigi, dan mukosa mulut. Contoh produk kosmetik
adalah lulur atau disebut juga lulur.
Peeling merupakan produk kosmetik tradisional yang telah diresepkan secara turun
temurun dan digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran, dan membuka pori-pori,
sehingga terjadi pertukaran udara bebas untuk mencerahkan dan memutihkan kulit (Ningsih et
al., 2015). Salah satu hewan ternak Limbahnya adalah kulit telur dari telur.
Meskipun belum ada data pasti mengenai limbah cangkang telur setiap tahunnya di
Indonesia, namun banyaknya industri makanan yang menggunakan telur sebagai bahan
bakunya menunjukkan bahwa jumlah limbah cangkang telur juga cukup tinggi.
Hal ini memunculkan berbagai upaya pemanfaatan limbah cangkang telur, termasuk
pemanfaatannya sebagai bahan kosmetik (Mukhtar dan Taha, 2019).
Cangkang telur ayam mengandung CaCO3 yang merupakan bahan abrasif dengan tekstur
yang mudah diolah. Oleh karena itu, limbah cangkang telur berpotensi dimanfaatkan sebagai
bahan abrasif

5
yang mampu mengangkat sel kulit mati (Adikarini and Eka, 2019)

Dengan demikian,maka cangkang telur bebek dapat dimanfaatkan menjadi bahan


aktif dalam body scrub karena kandungan kalsium karbonat dan kandungan mineralnya
yang mampumengangkat sel kulit mati.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu scrub
2. Bagaimana pembuatan scrub dari cangkang telur
3. Bagaimana perubahan setelah dan sebelum pemakain scrub cangkang telur

1.3 Tujuan Praktikum


1. Mengidentifikasi dan menganalisis limbah cangkang telur

2. Memahami proses pengolahan limbah menjadi produk bernilai

3. Mengamati dan Mengevaluasi proses pembuatan scrub

4. Mengamati hasil pemakaian scrub cangkang telur

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Body Scrub
Lulur merupakan salah satu produk kosmetik tardisional, komponen yang
ada pada suatu lulur krim terdiri atas bahan aktif dan bahan dasar krim. Lulur
memiliki komponen utama yaitu scrub yang berfungsi untuk memberikan kesan
lembut dan segar pada kulit serta bersifat 3 abrasive, sifat ini bermanfaat untuk
menghilangkan sel kulit mati (Nemade dan Baste 2014). Ukuran partikel
menentukan luas permukaan total, maka dalam hal ini ukuran partikel komponen
sediaan lulur seperti partikel scrub dapat mempengaruhi efektivitas lulur dalam
mengangkat sel kulit mati dan sifatnya dalam mengiritasi kulit (Yuliati dan
Binarjo, 2010). Cangkang telur ayam mengandung Calsium carbonat bersifat
abrasive dan teksturnya mudah untuk diolah (Susanto dkk.,2018) sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai scrub pengangkat sel kulit mati dan membuat kulit tampak
lembut serta lebih cerah. Menurut Yuliati dan Binarjo (2010) menyatakan bahwa
ukuran partikel scrub yang paling baik untuk mengangkat sel kulit mati pada
sediaan lulur adalah antara ukuran 30 – 40 mesh.

Salah satu limbah peternakan yang menjadi masalah dari industri


pengolahan bahan pangan yang berbahan baku telur adalah cangkang telur.
Meskipun belum ada data pasti jumlah limbah cangkang telur per tahun di
Indonesia, namun berdasarkan jumlah industri pengolahan pangan yang
menggunakan telur sebagai bahan baku, maka dapat dipastikan jumlah limbah
cangkang telur juga cukup besar . Hal ini menimbulkan berbagai upaya untuk
memanfaatkan limbah cangkang telur, salah satunya adalah pemanfaatannya
sebagai bahan kosmetik (Mukhtar and Taha, 2019). Cangkang telur ayam
mengandung CaCO3 yang bersifat abrasive dengan tekstur yang mudah untuk
diolah, itulah mengapa limbah cangkang telur sangat berpotensi untuk digunakan
sebagai bahan scrub yang mampu mengangkat sel kulit mati (Adikarini and Eka,
2019).

7
2.2 Cangkang Telur

Gambar 1. tepung cangkang telur

Cangkang telur merupakan lapisan terluar dari telur yang mewakili 11% dari
total bobot telur dan tersusun oleh kalsium karbonat (94%), kalsium fosfat (1%),
material organik (4%), dan magnesium karbonat (1%) (Setianingrumet al.,
2013). Komposisi utama dari cangkang telur adalah kalsit, bentuk kristalin dari
kalsium karbonat (CaCO3). Bobot rata-rata sebuah cangkang telur sekitar 5 g
dan 40 persennya adalah kalsium. Kalsium dipasok oleh masa-masa tulang yang
terdapat dalam tulang ayam, yang mengumpulkan cadangan kalsium dalam
jumlah besar untuk pembentukkan cangkang (Mashfufah, 2014). Kalsium
karbonat berfungsi dalam proses regenerasi sel dan mengatur pigmentasi kulit.

Cangkang telur ayam mengandung Calsium carbonat bersifat abrasive


dan teksturnya mudah untuk diolah (Susanto dkk.,2018) sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai scrub pengangkat sel kulit mati dan membuat kulit tampak
lembut serta lebih cerah. Menurut Yuliati dan Binarjo (2010) menyatakan bahwa
ukuran partikel scrub yang paling baik untuk mengangkat sel kulit mati pada
sediaan lulur adalah antara ukuran 30 – 40 mesh.

2.3 Kopi Arabika

8
Gambar 2. Kopi Arabika

9
Kopi Arabika tidak hanya menawarkan kenikmatan dalam secangkir kopi
yang sedap, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat yang luar biasa bagi kesehatan
kulit. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam biji kopi Arabika membantu
melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang sering kali menjadi
penyebab penuaan dini dan kerusakan sel. Selain itu, butiran halus kopi Arabika
juga menjadi bahan eksfoliasi alami yang efektif, membantu mengangkat sel-sel
kulit mati dan menyegarkan kulit secara keseluruhan. Kafein dalam kopi juga
dapat membantu merangsang peredaran darah dan mengurangi pembengkakan,
yang pada gilirannya dapat mengurangi kemunculan lingkaran hitam di bawah
mata dan memberikan tampilan kulit yang lebih segar. Penggunaan kopi Arabika
dalam produk perawatan kulit juga dikaitkan dengan peningkatan produksi
kolagen, yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Dengan
kombinasi semua manfaat ini, kopi Arabika menjadi bahan yang menarik dalam
produk perawatan kulit untuk memberikan hasil yang menyegarkan dan
memperbaiki kesehatan kulit secara keseluruhan.

2.4 Madu

Gambar 3. Madu

Madu menjadi tambahan yang luar biasa dalam pembuatan scrub untuk
perawatan kulit. Kekayaan akan sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan
pada madu menjadikannya bahan yang ideal untuk membersihkan dan
menyegarkan kulit. Ketika digunakan sebagai bagian dari scrub, madu tidak hanya
membantu mengangkat sel-sel kulit mati dengan lembut, tetapi juga membantu
mengurangi peradangan, menjaga kelembapan alami kulit, dan mempromosikan
regenerasi sel kulit yang sehat. Sifat eksfoliatif alaminya, bersama dengan
kemampuan untuk menjaga kelembapan, membuat madu menjadi tambahan yang

10
tak ternilai dalam menciptakan scrub yang efektif untuk kulit yang lebih halus,
berseri, dan lebih sehat secara keseluruhan.

2.5 Lemon

Gambar 4. Lemon

Air lemon memiliki beberapa manfaat untuk scrub kulit, terutama karena
kandungan asamnya yang dapat membantu mencerahkan kulit dan mengurangi
jerawat. Lemon juga dapat digunakan sebagai bahan alami untuk memutihkan
kulit. Selain itu, kulit lemon juga kaya akan antioksidan, bioflavonoid, serta
berbagai vitamin dan mineral esensial yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Namun, penggunaan lemon pada kulit perlu dilakukan dengan hati-hati karena
kandungan asamnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.

11
BAB III
METODOLOGI
PRAKTIKUM

3.1 Waktu Dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13 November 2023, pukul
11.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Produksi, Program Studi Peternakan, Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

3.2 Alat dan

Bahan Alat

- Kompor
- Panci
- Blender/penghalus
- Wadah penyimpanan (toples, dan sejenisnya)

Bahan

- Cangkang telur 300 gram


- 5 sendok makan kopi bubuk hitam
- 4 sendok makan air lemon
- 5 sendok makan madu
- 100 ml air

3.3 Metode Praktikum

1. Cangkang telur direbus terlebih dahulu untuk mematikan bakteri, rebuslah 15-
20 menit.
2. Cangkang telur didinginkan dan dikeringkan
3. Setelah kering, lalu di haluskan menggunakan blender/sejenisnya. Haluskan
dengan sedikit air. Tekstur (halus)
4. Masukkan cangkang telur yang sudah halus di wadah penyimpanan.
5. Masukkan air 100 ml.

12
6. Masukkan kopi hitam, lalu aduk.

7. Masukkan air lemon, lalu aduk

8. Terakhir, masukkan madu, lalu aduk.

9. Scrub badan sudah siap digunakan

13
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Pengamatan hasil pemakaian scrub

Pemakaian Keterangan Gambar

Belum terlihat perubahan


setelah pemakaian scrub,
Ke 1 namun kulit terasa lebih halus,
Senin, 13 November 2023 dan tidak ada tanda-tanda kulit
sensitif terhadap pemakaian
scrub.

Di pemakaian kedua ini, kulit


masih terasa halus namun
Ke 2
belum terlihat lebih cerah, dan
Kamis, 16 November 2023
tidak ada tanda-tanda alergi
terhadap pemakaian scrub.

14
Di pemakaian terakhir ini, kulit
terasa lebih halus dan mulai ada
Ke 3 sedikit perubahan terhadap kulit
Minggu, 19 November 2023 tangan yaitu tampak sedikit
lebih cerah dibandingkan
tangan yang tidak sama sekali
dilakukan pemakain scrub.

4.2 Pembahasan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, terlihat pada pemakaian scrub 1 tidak
ada tanda-tanda alergi atau kulit sensitif seperti ruam, gatal, dan kering, dan juga kulit
tangan terasa halus setelah dilakukan pencucian scrub. Pada pengamatan 2 kulit tangan
terasa lebih halus, tidak ada tanda kulit sensitif, dan belum terlihat sama sekali
perubahan

15
kulit menjadi lebih cerah. Pada pengamatan 3 atau terakhir kalinya pemakaian scrub
menunjukkan kulit mulai terlihat sedikit lebih cerah dibandingkan pada kulit tangan
yang dari awal tidak dilakukan pemakaian scrub, dan juga kulit tangan terasa lebih
halus.

Dalam praktikum penggunaan scrub dari cangkang telur, hasilnya menunjukkan


sejumlah keunggulan yang menarik. Pertama-tama, tekstur scrub yang dihasilkan dari
cangkang telur memberikan sensasi eksfoliasi yang lembut namun efektif pada kulit.
Partikel-partikel kecil dari cangkang telur secara efisien mengangkat sel-sel kulit mati,
menjadikan kulit terasa lebih halus dan segar setelah penggunaan. Selain itu, kandungan
mineral dari cangkang telur tampaknya memberikan kelembapan tambahan pada kulit,
meninggalkan rasa lembut dan terhidrasi. Secara umum, scrub yang dihasilkan dari
cangkang telur memberikan perpaduan unik antara sifat eksfoliasi dan perawatan kulit,
menjadikannya pilihan yang menarik untuk perawatan kulit secara alami. Namun, dalam
penggunaannya, penting untuk memastikan bahwa partikel-partikel cangkang telur
diukur secara halus agar tidak terlalu abrasif pada kulit.

16
BAB V

PENUTU

5.2 Kesimpulan

Dalam praktikum penggunaan scrub dari cangkang telur, hasilnya sangat


menarik. Scrub yang dihasilkan dari cangkang telur memberikan sensasi eksfoliasi
yang lembut namun efektif pada kulit, mengangkat sel-sel kulit mati dengan
partikel-partikel kecilnya. Hal ini membuat kulit terasa lebih halus dan segar
setelah penggunaan. Selain itu, adanya kandungan mineral dalam cangkang telur
juga memberikan kelembapan tambahan pada kulit, meninggalkan rasa lembut
dan terhidrasi. Terlihat sedikit peningkatan pada kecerahan kulit setelah
penggunaan scrub secara berulang, menjadikannya pilihan menarik untuk
perawatan kulit secara alami. Namun, perlu diingat bahwa ukuran partikel
cangkang telur perlu diatur dengan hati-hati agar tidak terlalu abrasif pada kulit,
memastikan pengalaman penggunaan yang nyaman tanpa risiko iritasi. Tidak ada
tanda-tanda alergi atau reaksi sensitif pada kulit selama praktikum, menunjukkan
toleransi kulit yang baik terhadap scrub cangkang telur.

Pengamatan berulang menunjukkan sedikit peningkatan pada kecerahan


kulit setelah penggunaan scrub secara teratur. Hal ini menunjukkan potensi scrub
cangkang telur dalam memberikan efek brightening pada kulit, meskipun perlu
diingat bahwa efek ini mungkin membutuhkan penggunaan yang lebih teratur atau
konsisten untuk tampak lebih signifikan.

5.2 Saran

Untuk mengembangkan praktikum ini lebih lanjut, beberapa saran dapat


dipertimbangkan:
a. Sebaiknya dalam proses pengilingan atau penghalusan cangkang telur
dapat dibuat lebih halus lagi agar tidak terdapat partikel kasar yang dapat
melukai kulit.
b. Diharapkan pemilihan cangkang telur yang baik dan bersih untuk
menghindari bau terhadap scrub cankang telur
c. Sebaiknya penggunaan air perasan lemon dapat dikurangi takarannya
untuk menghindari terdapatnya gas pada saat scrub di kemas kedalam
wadah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, N., Hamka, A. F., & Hasan, H. (2023). Formulasi dan


Karakterisasi Fisika Body Scrub Berbahan Dasar Tepung
Cangkang Telur Ayam. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 6(1),
145-152.
Fahamsya, A., & Listina, O. (2023). Formulasi dan Uji Fisik Ekstrak Biji
Alpukat (Persea aericana Mill) dengan Cangkang Telur Sebagai
Body Scrub. Usadha, 2(3),15-22.
Nurisyah, N., Asyikin, A., Rusdiaman, R., & Abdullah, T. (2022).
Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Body Scrub dari
Cangkang Telur Ayam dan Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis
(Cinnamomum burmannii) Sebagai Antioxidan. Media
Farmasi, 18(2), 115.

18

Anda mungkin juga menyukai