Anda di halaman 1dari 64

METABOLISME

KARBOHIDRAT

BY: NI MADE AYU NILA S.,M.Sc.,Apt

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENDAHULUAN

Karbohidrat

Tumbuhan
sumber energi yang
utama bagi organisme Amilum
hidup. Gudang yang
menyimpan karbohidrat Glikogen
Dalam makanan kita,
dalam bentuk amilum Digunakan
karbohidrat terdapat
dan selulosa. o/hewan&manusia
sebagai polisakarida
untuk memproduksi Di samping dalam
yang dibuat dalam
energi. tumbuhan, dalam tubuh
tumbuhan dengan cara
hewan dan manusia juga
fotosintesis.
terdapat karbohidrat
yang merupakan
sumber energi, yaitu
glikogen.
PENDAHULUAN
KARBOHIDRAT (CH2O) = SAKARIDA = GULA

• Karbohidrat yaitu senyawa organik yang terdiri dari


unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
• Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 at
om C, 2 atom H, 1 atom O.
• Berfungsi sebagai energi dan sumber makanan tubuh.
• Semakin kompleks karbohidrat, maka semakin
banyak rangkaian atom C
• Contoh karbo sederhana  glukosa (C6H12O6)
• Berfungsi sebagai sumber energy dan bahan
penyusun tubuh.
Fungsi Karbohidrat

Sebagai sumber kalori atau


energi
Sebagai bahan pemanis dan
pengawet
Sebagai bahan pengisi dan
pembentuk

Sebagai bahan penstabil

Sebagai sumber flavor


(karamel)

Sebagai sumber serat


Glukosa sangat penting untuk tubuh karena sumber energi utama otak dan sel darah merah.

Setelah makankadar glukosa akan meningkat mekanisme utama yg terjadi 


Glikolisis.

Bentuk simpanan glukosa di dalam tubuh  glikogen.

Penyimpanan kelebihan glukosaterjadi proses glikogenesis di hati yang


memerlukan insulin dari pancreas.

Sebaliknya, kalau dalam keadaan lapar, puasa, aerobik atau exercisekebutuhan


glukosa meningkatsimpanan glukosa akan dipecah melalui proses glikogenolisis.

Kadar normal glukosa dalam darah sekitar 80-126, < hipoglikemia, > hiperglikemia
PENCERNAAN KARBOHIDRAT

Mengalami
Hasil akhir
proses hidrolisis

mulut lambung usus glukosa fruktosa galaktosa

Diabsorbsi melalui
dinding usus

Dibawa kehati
melalui darah

Glikolisis
Jenis – Jenis Gula
Kompleks
Gula
(polisakarida)

Penyusun
Sederhana Energi
struktur tubuh

Amilum
Monosakarida Disakarida Oligosakarida (sumber Selulosa
makanan)

Glukosa+frukto Glikogen (disel


Ribosa Kitin
sa=sukrosa hati&otot)

Sukrosa+galakt
Deoksiribosa
osa=laktosa

Glukosa+glukos
Fruktosa
a=maltosa

Glukosa

Galaktosa
• terdiri atas 3-6 atom C
• zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
Monosakarida menjadi karbohidrat yang lebih sederhana
• Monosakarida yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan
dihidroksiaseton

• Terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis ataupun


berbeda.
Disakarida • Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.

• Terdiri dari gabungan 3 – 10 monosakarida.

Oligosakarida • Misalnya trisakarida dan tetrasakarida.

• Terdiri dari gabungan >10 molekul monosakarida

Polisakarida • senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul


monosakarida.
• Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang mempunyai
struktur rantai lurus maupun bercabang.
• Misanya amilum, glikogen, dekstrin, dan selulosa.
Proses metabolism karbohidrat

Glikolisis
Glikogenesis
Glikogenolisis
Glukoneogenesis
METABOLISME
METABOLISME
Metabolisme sangat penting untuk kelangsungan hidup.

Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi di


dalam tubuh makhluk hidup. Yang mengalami perubahan
adalah substrat reaksi dan energi. Perubahan dikatalisis
oleh enzim.
 Proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh makhluk
hidup yang bertujuan untuk menghasilkan energi

Fungsi metabolisme adalah mengekstrak energi dari


substrat atau sekelilingnya, menyimpannya dalam senyawa
energi tinggi untuk melaksanakan aktivitas/fungsi
kehidupan.
GAMBARAN METABOLISME

makanan • Dicerna

• Diserap
Produk
dimukosa
cerna intestinum

Metabolisme • Energi&metabolit
Anabolisme & Katabolisme
• Metabolisme meliputi proses sintesis
(anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
Metabolisme senyawa atau komponen dalam sel hidup.
• Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim

• Anabolisme: sintesis enzimatik senyawa


molekul besar dari senyawa yang lebih
sederhana, pada umumnya
diperlukan energi.
Metabolisme terdiri atas dua • Katabolisme: pemecahan enzimatik dari
proses bahan-bahan yang bermolekul besar
(karbohibrat, lemak, protein) senyawa
bermolekul kecil/sederhana (glukosa,
laktat, asetat, asam urat, amoniak, CO2
dan urea)
Dalam reaksi penguraian tersebut dapat dihasilkan energi yang berasal
dari terlepasnya ikatan-ikatan senyawa kimia yang mengalami
penguraian.

Tetapi energi yang dihasilkan itu tidak dapat langsung digunakan oleh
sel, melainkan harus diubah dalam bentuk senyawa Adenosin
Trifosfat (ATP) yang mengandung energi tinggi.

Tujuan utama reaksi katabolisme adalah untuk membebaskan energi


yang terkandung di dalam senyawa sumber, yaitu Adenosin Trifosfat
(ATP).

Reaksi penguraian energi pada katabolisme, secara umum dikenal


dengan proses respirasi.
• Pada proses pembentukan, salah satu unsur yang harus terpenuhi
adalah energi. Energi ini dihasilkan dari proses katabolisme.
• Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori

Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)


• Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa
pembentuk struktur dan mesin tubuh. Salah satu contoh dari kategori
ini adalah sintesis protein.
Lintasan katabolik (pemecahan)
• Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi
bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen
pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
Lintasan amfibolik (persimpangan)
• Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada
persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung
antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini
adalah siklus asam sitrat.
Kesimpulan Perbedaan
Anabolisme Dan Metabolisme
Perbedaan Anabolisme Katabolisme

Energi Menggunakan energi Membebaskan energi

Reaksi Merombak molekul-molekul Merombak molekul-molekul


sederhana kompleks

Tujuan Membangun molekul-molek Membangun molekul-molek


ul kompleks ul sederhana
Metabolisme Karbohidrat pada Manusia
, terutama :

• oksidasi glukosa atau glikogen menjadi piruvat dan


Glikolisis asam laktat melalui Embden Meyerhof Pathway
(EMP).

Glikogenesis • sintesis glikogen dari glukosa.

• pemecahan glikogen, pada hepar hasil akhir adalah


Glikogenolisis glukosa, sedangkan di otot diubah menjadi piruvat
dan asam laktat.

• suatu jalan bersama dari oksidasi karbohidrat,


Siklus Krebs lemak dan protein melalui asetil-Ko-A dan akan
dioksidasikan secara sempurna menjadi CO2 & H2O.
Metabolisme Karbohidrat pada Manusi,
terutama :

Heksosa Monofosfat Shunt


• suatu jalan lain dari oksidasi glukosa selain EMP
(HMP) atau siklus pentosa
dan siklus Krebs.
fosfat

• pembentukan glukosa atau glikogen dari zat-zat


Glukoneogenesis
bukan karbohidrat

Oksidasi asam piruvat • Lanjutan dari glikolisis serta menjadi penghubung


menjadi asetil Ko-A antara glikolisis dan siklus Krebs
GLIKOLISIS
 Rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang memiliki 6 atom
C)  asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom C), NADH, dan
ATP.
Terjadi di sitoplasma/cytosol

NADH (Nikotinamida Adenina Dinukleotida


Hidrogen): koenzim yang mengikat elektron
(H), sehingga disebut sumber elektron
berenergi tinggi.

ATP (adenosin trifosfat) merupakan


senyawa berenergi tinggi. Setiap pelepasan
gugus fosfatnya menghasilkan energi.

Pada proses glikolisis, setiap 1 molekul


glukosa diubah menjadi 2 molekul asam
piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Glukosa

heksokinase & glukokinase


pentose
Phosphate shunt
dipecah mjd cadangan energi

Glukosa – 6 – P glukosa-1-P

glikolisis glikogen

Piruvat (sitoplasma)

Sel Mitokondria
mengalami proses oksidatif

Asetil Co-A
siklus Krab
Dalam Darah Ketika
Meningkatkan Masuk Siklus Asam
Glukosa Meningkat
Jalur Metabolisme Sitrat
Setelah Diserap

Menghasilkan
Sisa Ditimbun
Energi Yang Lebih
Sebagai Lemak.
Besar
Kadar GD turun

Puasa/kelaparan Glikogenolisis
Memacu jalur
metabolisme
Glukoneogenesis
GLIKOLISIS
(Embden Mayer Hoff Pathway)

Oksidasi gula

Aerob

• asam piruvat
• Mitokondria
• Asetil Co-A
• Siklus Kreb
• ATP+CO2+H2O

Anaerob

• asam laktat
REAKSI GLIKOLISIS
IRREVERSIBLEATP (donor gugus Phospat)
Glukosa

Glukosa -6-P

Enzim Enzim Selain


heksokinase glukokinase hati&pancreas

Glukosa jalur
Sel glikolisis
Sel otot
hati&pancreas dikontrol oleh
hormone insulin
Dihambat secara
Aktif pda GD
allosteric oleh
tinggi
piruvat

Afinitasnya
tinggi t’hdp
glukosa
REAKSI GLIKOLISIS
IRREVERSIBLEATP (donor gugus Phospat)

Fruktosa 6P Fosfoenol Piruvat

Fruktosa 1,6-bi-P Enol Piruvat

Enzim pengendali
Enzim Dikatalisis oleh
kecepatan jalur
fosfofruktokinase enzim Piruvat Kinase
glikolisis
SISA ENERGI DALAM PIRUVAT

Melepaskan sebagian kecil


energy

Glikolisis
Energi dpt dikeluarkan
2 piruvat yg terbentuk
olh RX.Oksdasi dlm siklus
msh mngdung sbgian bsr
asam sitrat&fosforilasi
energy potensial glukosa
oksidatif
GLIKOGENESIS
GLIKOGENESIS
Proses pembentukan glikogen dari glukosa
kemudian disimpan dalam hati dan otot.

Glikogen merupakan bentuk simpanan


karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan
analog dengan amilum pada tumbuhan.

Terjadi dalam Hati dan Otot

Glikogen terurai terutama menjadi glukosa 1-


fosfat yang kemudian diubah menjadi glukosa 6-
fosfat.
HATI OTOT
• Glikogen hati merupakan sumber glukosa • Di otot rangka dan jenis sel lain, glukosa 6-
yang pertama dan segera untuk mempertah fosfat masuk ke dalam jalur glikolisis.
ankan kadar glukosa darah.

• Di hati, glukosa 6-fosfat yang dihasilkan • Glikogen adalah sumber bahan bakar yang
dari penguraian glikogen yang dihidolisis sangat penting untuk otot rangka saat kebu
menjadi glukosa oleh glukosa 6-fosfatase, tuhan akan ATP meningkat dan saat gluko
( enzim yang hanya terdapat di hati dan sa 6-fosfat digunakan secara cepat dalam
ginjal) glikolisis anaerobik.

• Simpanan sumber heksosa untuk dikirim • Glikogen otot adalah sumber heksosa untuk
keluar guna mempertahankan kadar glukosa proses glikolisis di dalam otot itu sendiri
darah. khususnya di antara waktu makan. • Glikogen otot hanya terkuras setelah
Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua sim seseorang melakukan olahraga yang berat
panan glikogen hati terkuras. dan lama
TAHAPAN GLIKOGENESIS
nman1
nman2

Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGl


c membentuk ikatan glikosidik dengan atom C4 pa
da residu glukosa terminal glikogenmembebaska
n uridin difosfat.
Slide 38

nman1 ni made ayu nila, 5/8/2018

nman2 ni made ayu nila, 5/8/2018


Fosforilasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat(enzim
hexokinase) glukosa 6-fosfat mengalami reaksi
isomeraseglukosa 1-fosfat, dikatalisis oleh enzim
fosfoglukomutase.

Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri phosphate (UTP)


menjadi uridil di phosphate glukosa (UDP-glukosa), dikatalisis
oleh enzim glukosa 1-fosfat uridil transferase.

Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc


membentuk ikatan glikosidik dengan atom C4 pada residu
glukosa terminal glikogenmembebaskan uridin difosfat.

• Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah
ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi
iniGlikogen primer glikogenin.
• Glikogenesis akan berakhir apabila gula dalam darah telah mencapai kadar yang
normal.
GLIKOGENOLISIS
Kata “Glikogenolisis”Glikogen yaitu glikogen dan
lisis yaitu pemecahan atau penguraian

Pemecahan glikogenglukosa

Cadangan gula rendahenergy tidak


terpenuhiglikogen (hati&otot)dipecahglukosa

Proses glikogenolisis diatur oleh hormone glucagon


yang disekresikan Sel beta pancreas dan Hormon
epinefrin yang disekresikan dikelenjar adrenal

Enzim utama yang berperan dalam glikogenolisis ini


adalah glikogen fosforilase untuk memecah ikatan
1-4 glikogen
Glukagon dilepaskan dari pankreas untuk
merespon glukosa darah rendah dan epinefrin
dilepaskan kelenjar adrenal sebagai respons
terhadap ancaman atau stres.

Kedua hormon tersebut akan menstimulasi enzim


glikogen fosforilase untuk memulai glikogenolisis
dan menghambat kerja enzim glikogen sintase
(menghentikan glikogenesis).

Glikogen digradasi berturut-turut dengan 3


enzim:

• glikogen fosforilase
• glukosidase
• fosfoglukomutase
• glukosa.
Proses Glikogenolisis
pembentukan glukosa
Penguraian
1-fosfat dg enzim
glikogen glikogen fosforilase.

diubah  glukosa 6-fosfat


Glukosa 1-
oleh enzim
fosfat fosfoglukomutase.

pembentukan Enzim glukosa 6-


Reaksi ini tidak
fosfatase,
glukosa dari menghasilkan ATP
melepaskan gugus
glukosa 6- dari ADP dan
fosfatterbentu
fosfat.
fosfat. k glukosa.

Digunakan oleh sel untuk


Glukosa respirasi menghasilkan energi,
yang energi (ATP).
Proses glikogenolisis terkandang menyebabkan
meningkatnya kadar gula dalam darah yang dapat
menyebabkan penyakit diabetesJika terjadi
secara terus menerus akan dapat menyebabkan
kerusakan pada fungsi liver.

Penyakit liver adalah penyakit yang sering timbul


pada mereka yang pekerja keras tetapi tidak
mempunyai sumber energi yang banyak.

Workalkoholik lupa makan tepat waktuasupan


energi kurang dan tidak dapat memenuhi
kebutuhanuntuk dapat memenuhi kebutuhan,
tubuh terpaksa harus merubah glikogen menjadi
glukosa sehingga terjadilah peristiwa
glikogenolisis.
GLUKONEOGENESIS
Glukoneogenesis berasal dari kata Yunani
yaitu glykys (manis/gula), neo (baru), dan genesis (asal
atau pembentukan)pembentukan gula baru

Pada dasarnya glukoneogenesis adalah sintesis glukosa


dari senyawa bukan karbohidrat(asam laktat, asam
amino). Proses glukoneogenesis berlangsung terutama
dalam hati.

Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dibawa


oleh darah ke hatidiubah menjadi glukosa kembali
melalui serangkaian reaksi

Peranan fisiologis gluconeogenesis mempertahankan


kadar glukosa darah pada saat pasokan glukosa darah
rendahkadar glukosa darah normal ada otak, sel
darah merah, dan sel limfoit serta makrofagbutuh
glukosamenjalankan fungsi fisiologisnya.
Tiga sumber karbon yang utama untuk
glukoneogenesis adalah laktat, gliserol, dan asam
amino, terutama alanin.

Laktat dihasilkan oleh glikolisis anaerobik di


jaringan misalnya otot yang sedang bekerja atau
sel darah merah.

gliserol dibebaskan dari simpanan triasilgliserol


di jaringana adiposa dan asam amino terutama
berasal dari simpanan asam amino di otot yang
mungkin berasal dari penguraian protein otot.

Alanin, asam amino glukoneogenik utama, dibentuk


di otot dari asam amino lain dan dari glukosa
alur gluconeogenesis: piruvatglukosa.

BUKAN Kebalikan dari proses glikolisis


yang mengubah glukosa menjadi
piruvatkarena ada tiga tahap reaksi
dalam glikolisis yang tidak
reversibleArtinya diperlukan enzim lain
untuk reaksi kebalikannya.

• yang dikatalis oleh heksokinase


• fosfofruktokinase
• piruvat kinase.
• Fosfoenolpiruvat dibentuk dari piruvat melalui
oksaloasetat.
• piruvat mengalami karboksilasi menjadi
oksaloasetat dengan menggunakan 1 ATP.
• Pengubahan piruvat menjadi oksaloasetat,
dikatalisis oleh enzim piruvat karboksilase.
• Oksaloasetat terjadi dimitokondria dan harus
dikeluarkan menuju sitoplasma.
• Namun molekul tersebut tidak dapat melalui
Perubahan membran mitokondria sebelum diubah menjadi
malat.
piruvat • Jadi oksaloasetat akan diubah menjadi malat
agar dapat keluar menuju sitoplasma dan akan
fosfoenolp segera diubah kembali menjadi oksaloasetat.
iruvat • Pengubahan oksaloasetat malat, dikatalisis
oleh enzim malat dehydrogenasemalat
keluar dari mitokondria menuju
sitoplasmamalat diubah manjadi
oksaloasetat kembali yang dikatalisis oleh
enzim malat dehidrogenase.
• Oksaloasetat mengalami dekarboksilasi dan
fosforilasidikatalisis oleh enzim
phospoenolpiruvat
karboksilasephospoenolpiruvat.
• berlangsung di dalam sitosol.
• Fosfoenolpiruvat membalikkan langkah pada
glikolisis untuk membentuk gliserildehida3-
fosfat
Perubahan Fosfoenolpiruvat
• 1 di ubah menjdi dihidroksi aseton fosfat
menjadi Fruktosa 1,6-
(DHAP) dan gliserildehida3-fosfat,
bisfosfat
berkondenssi membentuk fruktosa1,6-bisfosfat
melalui kebalikan dari reaksi aldolase.
• Karena membentuk DHAP, gliserol masuk ke
dalam jalur glukoneogeneis pada tahap ini

• Fruktosa 6-fosfat dibentuk dari Fruktosa1,6-


Perubahan Fruktosa1,6-
bisfosfat dengan cara hidrolisis fosfat pada C-1
bisfosfat menjdi fruktosa 6-
yang dikatalis oleh enzim. Fruktosa1,6-
fosfat
bisfosfatase.

• Glukosa dibentuk dengan cara hidrolisis glukosa


Perubahan Glukosa 6-
6-Fosfat pada reaksi yang dikatalis oleh Glukosa
Fosfat menjadi Glukosa
6-Fosfatase.
Asam piruvat + CO2+ ATP + H2O
asam oksalo asetat +ADP + Fosfat + dikatalispiruvatkarboksilase
2H+

Oksalo asetat + guanosin trifosfat


dikatalisfosfoenolpiruvat
fosfoenol piruvat +guanosin
karboksilase
difosfat + CO2

dari fruktosa-1,6-difosfat dengan


Fruktosa-6-fosfat dibentuk cara hidrolisis oleh enzim fruktosa-
1,6-difosfatase.

dibentuk dengan cara hidrolisis


glikosa-6-fosfat dengan
katalisglukosa-6-fosfatase.

Glukosa

Glukosa-6-fosfat + H2O ↔ glukosa


+ fosfat.
METABOLISME
PROTEIN
PENDAHULUAN
Proteinprotos(yang paling utama) senyawa organic yang kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptide.

Sebagian besar struktur yang membentuk hewan, tumbuhan dan mikroba yang
dibuat dari tiga kelas dasar molekul, yaitu:

• asam amino
• karbohidrat
• lipid.

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan
darah adalah protein.

Protein terbuat dari asam amino yang diatur dalam rantai linear dan bergabung
bersama-sama oleh ikatan peptida.

Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, dan kadang kala sulfur serta
fosfor.
Struktur Protein
struktur primer protein

• merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
• Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret
asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan
antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih
lanjut dengan bantuan kertas kromatografik.

struktur sekunder protein

• adalah struktur 3 dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang
distabilkan oleh ikatan hidrogen.

struktur tersier

• Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder.


• Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara
fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau
kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.

Struktur kuartener, yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.


Protein merupakan komponen utama dalam semua sel hidup. Fungsi
utamanyaunsur pembentuk struktur sel atau dapat juga berfungsi
sebagai protein yang aktif seperti enzim yang berperan sebagai
katalisator segala proses biokimia dalam sel.

Protein yang terdapat dalam makanan kita dicerna dalam lambung dan
ususasam-asam aminodiabsorpsidibawa oleh darah ke hati.

Sebagian asam amino diambil oleh hati, sebagian lagi di edarkan kedalam
jaringan-jaringan di luar hati.

Protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari asam amino.

Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang di gunakan untuk
biosintesis proteindiubah menjadi asam keto yang dapat masuk ke
dalam siklus asam sitrat atau diubah menjadi asam urea.
Pada proses pencernaan makanan, protein diubah menjadi asam amino oleh
beberapa reaksi hidrolisis serta enzim – enzim yang bersangkutan.

Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain ialah
pepsin, tripsin, kimotripsin, karboksi peptidase, amino peptidase, tripeptidase
dan dipeptidase.

Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses


absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai kedalam pembuluh
darah.

Proses absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi.

Asam-asam amino dikarboksilat atau asam diamino diabsorbsi lebih lambat


daripada asam amino netral.
Reaksi Metabolisme Asam
Amino
Tahap awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan gugus amino, ke
mudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Dua proses utama pel
epasan gugus amino yaitu, transaminasi dan deaminasi.

Transaminasi
Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugu
s amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus
amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu
asam piruvat, a ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjad
i asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim pe
nting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase yan
g bekerja sebagai katalis dalamreaksi berikut :
• Protein yang memiliki sistem pencernaan akan dipecah oleh enzim protease menjadi asam amino. Selanjut
nya, asam amino mengalami reaksi deaminasi sehingga dihasilkan NH3 atau gugus amin dan asam keto. Pad
a mamalia dan beberapa hewan pada umumnya, gugus Amin atau NH3 diubah menjadi urea dan dikeluarkan
sebagai urine. Sementara itu, asam keto dapat memasuki reaksi glikolisis atau Siklus Krebs.
• Molekul protein terdiri atas kesatuan-kesatuan kecil yang disebut asam amino.
• Asam amino yang satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan suatu ikatan yang disebut ikatan peptida.
• Ikatan peptida ini akan terwujud apabila gugusan karboksil dari asam amino yang satu bergabung denga
n gugusan amino dari asam amino yang lain. Di dalam penggabungan molekul asam amino itu, akan terlepas
satu molekul air.
• Pembongkaran protein menjadi asam amino memerlukan bantuan dari enzim-enzim protease dan air untuk
mengadakan proses hidrolisis pada ikatan-ikatan peptida. Hidrolisis ini juga dapat terjadi, jika protein di
panasi, diberi basa, atau diberi asam.
• Asam amino dapat dikelompokkan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial.
• Asam amino esensial atau asam amino utama adalah asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh dan ha
rus didatangkan dari luar tubuh manusia karena sel-sel tubuh manusia tidak dapat mensintesis sendiri. A
sam amino esensial hanya dapat disintesis oleh sel-sel tumbuhan. Contoh asam amino esensial, yaitu leusi
n, lisin, histidin, arginin, valin, treonin, fenilalanin, triptofan, isoleusin, dan metionin.
• Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh manusia. Contohnya:
tirosin, glisin, alanin, dan prolin.
• Fungsi protein bagi tubuh sebagai berikut.
Membangun sel-sel yang rusak.
Sumber energi.
Pengatur asam basa darah.
Keseimbangan cairan tubuh.
Pembentuk antibodi.
• Konsentrasi normal asam amino dalam darah berkisar antara 3
5–65 mg.
• Hasil akhir pencernaan protein dalam saluran pencernaan hampi
r seluruhnya asam amino dan hanya kadang-kadang polipeptida
atau molekul protein diabsorpsi.
• Setelah itu asam amino dalam darah meningkat, tetapi kenaikan
nya hanya beberapa mg.
• Hal itu dikarenakan Pencernaan dan absorpsi protein biasanya
berlangsung lebih dari 2–3 jam, sehingga hanya sejumlah kecil
asam amino diabsorpsi pada saat itu.
• Setelah masuk ke dalam darah, asam amino yang berlebihan dia
bsorpsi dalam waktu 5–10 menit oleh sel di seluruh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai