Anda di halaman 1dari 25

ISU KHUSUS & METODE

EPIDEMIOLOGI SOSIAL

Prof. DR. Dr. Nasrin Kodim, MPH

Departemen Epidemiologi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
TUJUAN
 Menjelaskan isu metodologi dasar yg
dihadapi epidemiologi sosial
 Mendefenisikan epidemiologi sosial &
metode epidemiologi sosial .
 Membahas isu khusus pada aplikasi
epidemiologi sosial
PENGERTIAN
 Epidemiologi adalah disiplin ilmu yg mempelajari distribusi
dan determinan status kesehatan di dalam populasi.

 Epidemiologi sosial adalah:


 Cabang epidemiologi yg mempelajari pengaruh inter-
aksi sosial & aktivitas kolektif manusia thd kesehatan.
 Mekanisme tatanan sosial menghasilkan pajanan yg
berdampak berbeda pada kesehatan individu.
 Determinan sosial adalah interaksi sosial & aktivitas
kolektif manusia yg muncul, terpelihara, terdistribusi
secara berbeda dan berdampak pada kesehatan.
Epidemiologi sosial
 Mengamati faktor risiko penyakit seperti defisit modal
sosial & eksistensi pajanan.
 Misal rokok muncul & terdistribusi oleh sistem sosial.
 Tertarik pada hubungan sosial & aktifitas manusia yg
berkembang dinamis dan berubah-ubah.
 Membahas mekanisme alokasi determinan sosial.
 Kekuatan ekonomi & sosial menghasilkan pajanan &
dampak kesehatan yang berbeda.
 Pada epidemiologi sosial, setiap interaksi merupakan
faktor penting yang dapat berpengaruh pada kesmas.
 Tampa observasi susunan sosial & institusi, aplikasi
riset epidemiologi pada manusia hampir tak berbeda.
 Gabungan interaksi manusia & agensi (koordinasi
sosial dan konflik) menautkan epid sosial & ilmu sosial
EPIDEMIOLOGI SOSIAL
& ILMU SOSIAL
Dibedakan secara formal oleh fokus perhatian pada
variabel dependen .
 Goal Ilmu sosial (sosiologi, ekonomi, politik & antropo-
logi adalah memahami & menjelaskan sistem sosial.
 Variabel dependen ilmu sosial adalah masyarakat &
kekuatan sosial.
 Studi sosial yg mengamati model outcome kesehatan
mempelajari masyarakat. (misal antropologi kesehatan)

 Variabel dependen epidemiologi sosial adalah


kesehatan
 Epidemiologi sosial meminjam teori, metode konstruksi
ilmu sosial, utk memahami kesehatan
 Meski berhubungan dg ilmu sosial, epidemiologi sosial
adalah cabang ilmu epidemiologi
METODE EPID SOSIAL
 Pengertian umum, metode adalah aturan atau prosedur
yg dikerjakan petugas utk menyelesaikan tugas.
 Metode epidemiologi sosial adalah metode studi yg
digunakan pada & untuk epidemiologi sosial.
 Mencakup disain studi, pengukuran & analisis alur utama
epidemiologi
 Juga metode yg dibutuhkan, arah pertanyaan & data
epidemiologi sosial yg khusus & unik
 Metode riset terutama tertarik mempelajari logika &
perbaikan tehnik penarikan kesimpulan ilmiah
INFERENSI KAUSAL
ISU PUNDAMENTAL
 inferensi kausal
 Pengukuran
 Metode multilevel
 Perhatian utama adalah pada prediksi masa depan
 Memandu aktifitas manusia dlm memanipulasi kondisi
utk mencapai dampak yg diingini.
 Epidemiologi sosial mencari berbagai determinan sosial
 Perlu adopsi model agen manusia yg menentukan
berbagai aksi & menerima konsekuensi.
 Berbagai faktor yg tak dapat dimanipulasi seperti ras ,
etnik & gander disarankan utk dieksklusi.
 Faktor yg dapat dimodifikasi meliputi penghasilan,
pendidikan & kerja,
 Secara potensial, faktor tsb dipengaruhi kebijakan
sosial, pendidi khusus atau intervensi soaial.
 Contoh: tambahan penghasilan mengubah distribusi
gaji dlm populasi yg membuat keluarga hidup di atas
garis kemiskin.
 Wilayah dg berbagai program spesifik punya kemati-
an umur tertentu lebih kecil dari provinsi/ desa lain
 Mortalitas mungkin bukan asosiasi kausal, tapi respon
mutual kondisi lain seperti pajak rokok provinsi.
 Pada Epid, Inferensi kausal perlu dasar teori yg kokoh
utk menghindari bias perancu & efek homoginitas
 Hubungan kausal dinyatakan sebagai pengaruh,
dampak, variabel dependen atau outcome
 Untuk pembuat kebijakan model dasar diskriptif &
prediktif lebih berguna tampa masukan kausal.
 Pembuat kebijakan butuh hasil investigasi
epidemiologi sosial utk memperbaiki kesehatan
 Prediksi & kausalitas hampir selalu berbeda karena
causal lebih mengundang aksi daripada obeservasi.
DISTRIBUSI
BERDASAR TEMPAT
Tempat kerja Tempat tinggal
UKURAN PENOMENA SOSIAL

 Ukuran penomena sosial & kontrol agregat lain masih


tertinggal.
 Dalam riset kesehatan, para ahli kurang memperhati-
kan ukuran kontruksi sentral status sosial ekonomi.
 Terlihat ketika ukur setting ekologi seperti tetangga,
sekolah atau tempat kerja, karena sulit dilakukan.
 Berbeda dari ukur TD & IMT, kontruksi yg relevan dlm
epidemiologi sosial selalu antara individu.
 Penomena sering diukur pada tingkat kelompok.
METODE MULTILEVEL
Pertanyaan:
 Apakah individu secara menyeluruh dapat bebas dari
kelompok.
 Bagaimana penomena kelompok berubah & bagaima-
na mekanisme perubahan terjadi sepanjuang waktu.
 Weber jelaskan perkembang mayarakat prekapitalis
jadi kapitalis melalui perubah individu dlm masyarakat.
 Pertanyaan riset Weber:
 Bagaimana & mengapa masyarakat berubah
dramatis dlm waktu yg relatif singkat?
 Penjelasan perubahan sosial Waber pd perubahan dlm
& antara individu yg membangun masyarakat.
PERUBAHAN SOSIAL
 Perubahan sosial hanya terjadi mengikuti perubahan
pada individu dan interaksi mereka.
 Perubahan tingkat sosial tak terjadi secara misterius
tampa keterlibat nyata pada individu
 Perubahan sosial harus mendarat pada kegiatan
individu kenstituennya.
 Misal, perubah angka merokok hanya dapat dijelas
dengan memahami proses pada; perokok, bukan
perokok & hubungan mereka.
PERUBAHAN SOSIAL

Perobahan sosialk meliputi:


perubahan makro-makro yaitu perubahan pada tingkat
masyarakat.
Perubahan dimulai dari transformasi makro-mikro
Peribahan Mikro-mikro
Pengaruh mikro makro
KERANGKA KERJA
BERFIKIR MULTILEVEL
PERUBAHAN SOSIAL
.
1. Akan lebih berhasil jika epid sosial mempertimbangkan
dan melaksanakan berbagai studi eksperimen
randomisasi.
2. Perlu diwaspadai validasi silang, yg merupakan asal
mula prosedur nilai prediktif.
3. Aplikasi motoda evaluasi dampak pajanan sosial pada
kesehatan, umumnya tak di cakup pada risert epid
sosial
STUDI EXPERIMEN
 Ada metoda eksperimen lain yg secara potensial
berguna pada sosial epid.
 Termasuk manipulasi kontruk epid sosial yg penting
melalui laboratorium, seperti eksperimen faktorial.
 Misal, apakah keputus medis dipengaruh karakter dok-
ter & pasien (umur, gender, ras & spesialis) secara
independen
PERHATIAN PADA VALIDASI
 Contoh Model regresi dibanding observasi akturial.
 Validitas silang estemasi parameter yg sebenarnya tak
diketahui adalah uji model statistik
 Hal tsb tersembunyi dari pandangan masyarakat,
 Variabilitas sampling tawarkan berbagai perlindungan
yg analog dg investigasi kriminal.
 Tampa pengadilan & keputus hakim, kerja detektif tak
berharga atau bahkan tak bertanggungjawab.
 Ironisnya, literatur medis & kesmas penuh studi-
studi validasi silang intrumen atau hubungan biologik
EVALUASI DAMPAK

 Evaluasi dampak pada ajanan sosial pada kesehatan


dilakukan dengan pendekatan kualitatif atau historikal
 Ide dasar mengisahkan pajanan & outcome pada
konstek sosio historikal yg terjadi secara aktual
 Model statistik tidak dapat mendefinisikan konteks
abstrak atau ideal
 Kekuatan terletak pada penjelasan naratif konfigurasi
unik suatu peristiwa, bukan pada tingkat universal yg
terjadi pada siatuasi yg sama pada semua ketika.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai