Anda di halaman 1dari 13

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK

MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KESEHATAN


Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat (kemandirian masyarakat)
adalah kegiatan dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat. Sasaran adalah pelaku pemberdayaan
masyarakat. Menurut depkes RI (2007), pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan adalah upaya
menumbuhkan kesadaran, kemauan, kemampuan untuk
hidup sehat, di sertai dengan pengembangan iklim yang
mendukung. Upaya tersebut dilakukan dari, oleh, untuk,
dan bersama masyarakat sesuai dengan keadaan,
masalah, dan potensi setempat.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan umum : Peningkatan kemandirian masyarakat dan keluarga
dalam bidang kesehatan membuat masyarakat dapat member andil
dalam meningkatkan derajat kesehatanya

Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan
2. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan dan
peningkatan derajat kesehatanya sendiri
3. Masyarakat mampu mengenali, memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kualitas kesehatanya, termasuk jika sakit, dapat
memperoleh pelayanan kesehatan tanpamengalami kesulitan dalam
pembiayaanya.
Ruang Lingkup Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat yang berpusat pada


manusia(people centered development) melandasi pengelolaan
sumber daya lokal yang merupakan mekanisme perencanaan
yang menekankan pada teknologi pembelajaran sosial dan
strategi perumusan program. Tujuan yang ingin dicapai adalah
untuk meningkatkan kemampuan masayarakat dalam
mengaktualisasi dirinya.
Sasaran dan pelaku pemberdayaan
masyarakat
Sasaran pemberdayaan masyarakat ditujukan
kepada
1. Perorangan
2. Keluarga
3. masyarakat umum
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
1. Menumbuh kembangkan potensi masyarakat
2. Menumbuhkan dan atau mengembangkan peran serta masyarakat
dalam pembangunan kesehatan.
3. Mengembangkan semangat kegiatan kegotong-royongan dalam
pembangunan kesehatan.
4. Bekerja bersama dengan masyarakat
5. Penyerahan pengambilan keputusan kepada masyarakat.
6. Menggalang kemitraan dengan LSM dan organisasi kemasyarakatan
yang ada di masyarakat.
7. Promosi, pendidikan, dan pelatihan dengan sebanyak mungkin
menggunakan dan memanfaatkan potensi setempat.
8. Upaya dilakukan secara kemitraan dengan berbagai pihak.
9. Desentralisi (sesuai dengan keadaan dan budaya setempat).
Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat
Apabila di dalam suatu masyarakat memiliki :
1. Tokoh-tokoh masyarakat
2. Organisasi kemasyarakatan
3. Dana masyarakat
4. Sarana dan material
5. Pengetahuan masyarakat
6. Teknologi
7. Pengambilan keputusan
Bentuk Pemberdayaan Masyarakat
1. Pemberdayaan pimpinan masyarakat
2. Pengembangan upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat
3. Pemberdayaan pendanaan masyarakat
4. Pemberdayaan sarana masyarakat
5. Peningkatan pengetahuan masyarakat
6. Pengembangan teknologi tepat guna
7. Peningkatan manajemen atau proses
pengambilan keputusan
Strategi Pemberdayaan Masyarakat
• Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan
• Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah
• Mengembangkan berbagai cara untuk menggali dan memanfaat
kan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat untuk
pembangunan kesehatan
• Mengambangkan berbagai bentuk kegiatan pembangunan
kesehatan yang sesuai dengan kultur budaya masyarakat setempat
• Mengembangkan manajemen sumberdaya yang dimiliki masyarakat
secara terbuka (transparan)
Langkah-langkah Pemberdayaan Masyarakat

• Mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, dan


sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi
masalah.
• Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternative
pemecahan masalah dengan memanfaatkan potensi
yang dimiliki
• Menetapkan alternatif pemecahan masalah yang layak,
merencanakan, dan melaksanakanya.
• Memantau, mengevaluasi, dan membina kelestarian
upaya-upaya yang telah dilakukan.
Untuk melaksanakan fasilitasi atau
pendampingan dapat dipergunakan metode
Participatory Rural Apprasial (PRA).
Dalam menyusun perencanaan dengan PRA ,
proses yang sering dipergunakan adalah sebagai
berikut :
1. Survei Mawas Diri (SMD)
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Indikator Keberhasilan Pemberdayaan
Masyarakat
• Indikator input meliputi SDM yang berperan ,
jumlah dan sumber dana yang digunakan ,
barang, alat, obat, dan sarana lain yang
digunakan.
• Indikator proses merupakan jumlah dan jenis
kegiatan yang dilakukan
• Indikator output meliputi peningkatan jumlah
pimpinan, jumlah individu,peningkatkan, dsb

Anda mungkin juga menyukai