Anda di halaman 1dari 10

KEWASPADAAN

PANGAN DAN GIZI

Tunjungsari Sekaringtyas, M.Pd


Tujuan Sistem Pangan dan Gizi
• Tersedianya pangan yang cukup baik jumlah & mutunya aman, merata
& terjangkau oleh semua orang, pada setiap saat, agar dapat hidup
sehat & produktif

“Ketahanan pangan”
“KETAHANAN PANGAN” (food security)
“KERAWANAN PANGAN” (food insecurity)
Tanda-tanda yg berkaitan dg PENYEBAB
rawan pangan misalnya:
• Terjadinya eksplosi hama dan penyakit pada tanaman
• Terjadinya bencana alam berupa kekeringan, banjir, gempa bumi,
gunung meletus dsb
• Terjadinya kegagalan tanaman pangan pokok
• Terjadinya penurunan persediaan bahan pangan setempat.
Tanda-tanda yg berkaitan dg AKIBAT
rawan pangan misalnya:
• Meningkatnya prevalensi kekurusan/KEP
• Meningkatnya jumlah orang sakit yang dicatat di balai kesehatan dan puskesmas
• Meningkatnya angka kematian bayi dan balita
• Meningkatnya angka kelahiran dengan angka berat badan dibawah standar
(BBLR)

• Kerawanan pangan juga dpt didefinisikan sbg kondisi apabila rumah tangga
(anggota RT) mengalami kurang gizi sbg akibat tdk cukupnya ketersediaan
pangan (physical unavailability of food), dan/atau ketidak mampuan RT dalam
mengakses pangan yg cukup, atau apabila konsumsi makanannya (food intake)
berada dibawah jumlah kalori minimum yg dibutuhkan
Penerapan Ekologi Pangan & Gizi dalam
Program
• Salah satu indikator outcome kerawanan pangan yg digunakan di Indonesia adlh tingkat
kecukupan gizi masyarakat yg diukur dari % pemenuhan AKG (Angka Kecukupan Gizi)
atau RDA (Recommended Dietary Allowances)
• AKG: Kecukupan rata-rata gizi sehari bagi hampir semua orang sehat (97,5%) menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktivitas fisik, genetik dan fisiologis untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal
• Kebutuhan Perkiraan Rata-rata / Estimated Avarage Requirements (EAR): nilai yang
diharapkan bisa memenuhi kebutuhan 50% masyarakat dalam kelompok usia tertentu
berdasarkan kajian literature ilmiah
RDA= EAR + 2 SD (EAR)
Atau
RDA= 1,2 EAR
Kegunaan AKG
• Untuk menilai kecukupan gizi yang telah dicapai
• Untuk perencanaan dalam pemberian makanan tambahan maupun
perencanaan makanan
• Untuk perencanaan penyediaan pangan tingkat regional maupun
nasional
• Acuan pendidikan gizi
• Acuan label pangan
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG)
• Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No 43 th 2010 ttg
pedoman SKPG:
SKPG merupakan serangkaian proses untuk mengantisipasi kejadian
kerawanan pangan dan gizi melalui pengumpulan, pemrosesan,
penyimpanan, analisis, dan penyebaran informasi situasi pangan dan
gizi
SKPG dilakukan melalui kegiatan analisis situasi pangan dan gizi yang
didasarkan pada data laporan rutin yang tersedia, atau berdasar hasil
survei-survei khusus
Penerapan Ekologi Pangan & Gizi dalam
Program
• TUJUAN SKPG:
Menyediakan data dan informasi tentang keadaan pangan dan gizi
secara rutin yg digunakan pengambilan keputusan pemerintah di
berbagai tingkat administrasi yg berkaitan dg penyusunan prioritas &
pengaturan sumberdaya & dana dlm memenuhi kebutuhan program
pangan & gizi.Menghasilkan benchmark setiap indikator yang
digunakan dalam menentukan situasi pangan dan gizi di suatu daerah

Anda mungkin juga menyukai