Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Permainan Ice Breaking didalam Kelas atau

Diluar Kelas untuk Siswa Sekolah Dasar

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah olahraga rekreasi

Dosen Pengampu : Drs. Adi Putra, M.Pd

Disusun oleh :

Shenny Nur Khaerunnisa

1107617186

Kelas F 2017

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2020
Kata Pengantar

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan
rahmatnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Olahraga Rekreasi.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun
dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya
yang bersifat membangun sehingga mendorong kami untuk bisa memperbaikinya.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi
siapa saja yang membacanya.

Jakarta, 21 April 2020

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................................i


Daftar Isi ....................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan............................................................................................................... 1
D. Manfaat ............................................................................................................. 1
BAB II .......................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Hakikat Permainan Ice Breaking ....................................................................... 2
B. Penerapan Permainan Ice Breaking ................................................................. 3
1. Permainan Ice Breaking di dalam kelas ........................................................ 3
2. Permainan Ice Breaking di luar kelas ............................................................ 4
BAB III ......................................................................................................................... 7
PENUTUP ................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 8
Lampiran ..................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam pembelajaran siswa terkadang tidak fokus atau berbuat gaduh. Seorang
guru harus peka ketika melihat gejala yang menunjukkan bahwa peserta didik
sudah tidak dapat konsentrasi lagi. Guru juga harus menjadi motivasi bagi diri dan
peserta didiknya dengan memberikan suguhan model dan materi pembelajaran
secara aktif salah satunya dengan cara menerapkan model pembelajaran ice
breaking di dalam pembelajaran.
Ice breaking merupakan permainan atau kegiatan yang sederhana, ringan dan
ringkas yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan, kekakuan rasa bosan
atau mengantuk dalam mata pelajaran. Sehingga bisa membangun suasana belajar
yang dinamis penuh semangat dan antusias yang dapat menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan, serius tapi santai. Dengan demikian, disinilah peran
ice breaking sangat diperlukan untuk menghilangkan situasi yang membosankan
bagi pengajar dan siswa, serta kembali segar dan menyenangkan.
Dalam melakukan ice breaking, guru melakukan panduan-panduan atau cara
untuk menjalankannya agar ice breaking berjalan optimal yang hasilnya juga akan
dirasakan oleh guru dan siswa. Salah satunya dengan cara mengingat panduan
atau cara yang sudah disiapkan terlebih dahulu, agar tidak lupa dan tersalurkan
kepada tujuannya, yaitu peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah
1. Apa Hakikat dari Ice Breaking?
2. Bagaimana Penerapan Ice Breaking didalam dan diluar kelas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Hakikat dari Ice Breaking
2. Untuk mengetahui penerapan Ice breaking didalam dan diluar baik untuk individu
maupun kelompok
D. Manfaat
Tahu apa itu pengertian Ice breaking dan penerapannya

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Permainan Ice Breaking


Istilah ice breaking berasal dari dua kata asing, yaitu ice yang berarti es yang
memiliki sifat kaku, dingin, dan keras, sedangkan breaker berarti memecahkan. Arti
harfiah ice-breaker adalah “pemecah es”. Jadi, ice breaking bisa diartikan sebagai
usaha untuk memecahan atau mencairkan suasana yang kaku seperti es agar
menjadi lebih nyaman, mengalir dan santai. Hal ini bertujuan agar materi-materi
yang disampaikan dapat diterima. Siswa akan lebih dapat menerima materi
pelajaran jika suasana tidak tegang, santai, nyaman, dan lebih bersahabat
(Sunarto, 2012: 2). Ice breaking adalah peralihan situasi dari yang membosankan,
membuat mengantuk, menjenuhkan, dan tegang menjadi rileks, bersemangat, tidak
membuat mengantuk, serta ada perhatian dan ada rasa senang untuk
mendengarkan atau melihat orang yang berbicara di depan kelas atau ruangan
pertemuan (Soenarno, 2005: 1).
Menurut Said (2010: 1) ice breaking juga dapat diartikan sesuatu yang dingin
yang perlu diberikan pada suasana yang panas. Artinya, ketika suasana sudah
memanas, menegang, maka perlu suatu minuman yang dingin dan menyegarkan,
yaitu ice breaking agar suasana kembali dingin dan otak siap menuju kegiatan
pembelajaran yang lebih menantang. Menurut Dryden & Vos (2000) belajar akan
efektif bila proses pembelajaran dilaksanakan dengan suasana yang
menyenangkan (joyfull learning). Ada beberapa hal yang mendukung efektivitas
hasil belajar siswa diantaranya siswa belajar dalam kondisi senang, guru
menggunakan berbagai variasi metode dan teknik, menggunakan media belajar
menarik dan menantang, penyesuaian dengan konteks, pola induktif, dan siswa
sebagai subjek dalam pembelajaran. Ice breaking dalam pembelajaran,
perkuliahan, atau pelatihan sangat membantu dalam membuat suasana belajar
yang menyenangkan. Caranya dapat secara integratif atau secara khusus diberikan
dalam sela atau jeda dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Ice breaking
diartikan sebagai pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik siswa. Ice breaking
juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang dinamis, penuh

2
semangat, dan antusiasme. Dalam hal ini Ice breaking bertujuan unutuk
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun), serius tetapi santai.
B. Penerapan Permainan Ice Breaking
Permainan ice breaking dapat dilakukan saat sebelum ataupun sesudah
pelajaran bahkan bisa juga pada saat disela-sela pelajaran. Sebagai guru haruslah
dipandang oleh siswa dalam pandangan yang positif, baik dari segi pendapat,
sikap, sifat dan interaksinya dengan peserta, karena tidak menutup kemungkinan
nanti seorang guru akan menjadi tempat “curhat” paling dipercaya bagi peserta
yang mengalami persoalan-persoalan khusus. berikut contoh permainan ice
breaking yang dapat dilakukan saat sebelum, sesudah dan sela-sela pelajaran
untuk anak sekolah dasar.
1. Permainan Ice Breaking di dalam kelas
a) Bernyanyi potong bebek angsa
Menyanyikan lagu potong bebek angsa tetapi lirik lagu diganti menjadi
“wakwakwak” “wekwekwek” “wikwikwik” dan “wokwokwok
b) Tujuan Permainan :
Tujuan permainan ini adalah
1. Mencairkan suasana kebosanan di dalam kelas
2. Mengakrabkan hubungan antara siswa di kelas
3. Melatih konsentrasi siswa
c) Durasi permainan
10 menit
d) Sifat Permainan
Kelompok
e) Aturan Bermain :
1) Dibagi menjadi 4 kelompok. Tetapi siswa tetap duduk dibangku masing-
masing
2) Caranya adalah menyanyikan lagu “potong bebek angsa” tetapi lirik
lagu diganti menjadi “wakwakwak” “wekwekwek” “wikwikwik” dan
“wokwokwok”.
3) Kelompok 1 mengganti lirik menjadi “wakwakwak”. Kelompok 2
mengganti lirik menjadi “wekwekwek”. Kelompok 3 mengganti lirik
menjadi “wikwikwik”. Dan kelompok 4 mengganti lirik menjadi
“wokwokwok”.
3
4) Jika guru menunjuk salah satu kelompok maka kelompok tersebut
harus menyanyikan dengan lirik yang sudah ditentukan.
5) Guru menunjuk kelompok secara acak dan bergantian. Setiap
kelompok harus fokus memperhatikan guru menunjuk.
6) Setelah selesai ice breaking di akhiri dengan bertepuk tangan bersama-
sama

a) Permainan Ice Breaking Touch your body


Siswa memperhatikan intruksi dari guru lalu menyentuh salah satu anggota
tubuh
b) Tujuan permainan :
1. Melatih konsentrasi
2. Mencairkan suasana kebosanan di dalam kelas
3. Mengingat kembali materi pelajaran yang telah dipelajari
c) Durasi permainan
10 menit s/d 15 menit
d) Sifat permainan
Individu
e) Aturan bermain :
1) Guru akan memberi intruksi, siswa disuruh untuk memperhatikan
ucapan intruksi dari guru dan menyentuh salah satu anggota tubuh
contohnya “Touch your ears” lalu guru juga mempraktekan tetapi guru
menyentuh hidung. Siswa harus fokus apa yang diucapkan oleh guru.
2) Semakin lama maka semakin cepat guru memberi intruksi untuk ganti
menyentuh anggota tubuh.

2. Permainan Ice Breaking di luar kelas


a) Permainan Ice Breaking Mencari teman
Siswa disuruh untuk mencari teman dengan clue yang akan disampaikan
oleh guru melalui cerita
b) Tujuan permainan :
1. Mencairkan suasana kebosanan
2. Mengakrabkan hubungan antara siswa di kelas

4
3. Melatih konsentrasi siswa
c) Durasi permainan :
15 menit s/d 20 menit
d) Sifat permainan :
Individu
e) Bahan yang harus disediakan :
Teks cerita yang akan dibacakan oleh guru
f) Aturan bermain :
1) Siswa membentuk lingkaran besar
2) Guru membacakan sebuah cerita. Cerita tersebut memiliki kata kunci.
- Apabila guru menyebutkan kata “patung pancoran” siswa harus
berpose seperti patung pancoran.
- Apabila guru menyebutkan kata “Motor” siswa mencari teman 1
orang dan membentuk posisi seperti sedang naik motor.
- Apabila guru menyebutkan kata “Lampu merah” siswa harus
mencari teman 2 orang dan membentuk seperti lampu merah.
- Apabila guru menyebutkan kata “mobil” siswa harus mencari teman
3 orang dan membentuk seperti sedang menaiki sebuah mobil
- Apabila guru menyebutkan kata “Bis transjakarta” siswa harus
mencari teman 8 orang dan membentuk seperti sedang menaiki
sebuah bis transjakarta
3) Saat mulai dibacakan teks cerita, siswa disuruh untuk berjalan jalan
secara acak. Lalu apabila guru menyebutkan kata kunci, siswa
diharapkan bertahan pada posisinya sampai guru menyebutkan kata
kunci lain.
4) Siswa diberi waktu 5 detik untuk mencari teman
5) Jika ada siswa yang tidak dapat teman maka siswa akan menyanyikan
lagu “Balon ku” dengan huruf vokal semuanya diganti dengan huruf “i”
di akhir ice breaking.

a) Permainan Ice Breaking Benar salah


Permainan ini menggunakan rumus benar salah, maksudnya adalah siswa
melakukan apa yang diucapkan oleh guru dengan rumus tersebut.

5
b) Tujuan permainan :
1. Melatih konsentrasi
2. Mengingat kembali materi pelajaran yang telah dipelajari
3. Mengakrabkan hubungan antara siswa di kelas
c) Durasi permainan :
15 menit s/d 20 menit
d) Sifat permainan :
Kelompok
e) Aturan bermain :
1) Guru menjelaskan tentang aturan main benar salah. Ice breaking ini
menggunakan rumus benar salah. Maksudnya adalah jika guru
mengatakan jongkok-berdiri, maka siswa harus jongkok-jongkok dan
diucapkan dengan keras. Karena rumusnya adalah benar salah
2) Siswa dibagi menjadi 4 baris dan diharapakan berbaris rapih
menghadap guru
3) Guru dapat mengganti rumusnya menjadi salah-benar atau benar-
benar-salah-salah
4) Peserta yang salah diharuskan mundur dari permainan hingga
menyisakan satu pemain yang bertahan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ice breaking diartikan sebagai usaha untuk memecahan atau mencairkan
suasana yang kaku seperti es agar menjadi lebih nyaman, mengalir dan santai. Hal
ini bertujuan agar materi-materi yang disampaikan dapat diterima. Siswa akan lebih
dapat menerima materi pelajaran jika suasana tidak tegang, santai, nyaman, dan
lebih bersahabat.
Permainan ice breaking dapat dilakukan saat sebelum ataupun sesudah
pelajaran bahkan bisa juga pada saat disela-sela pelajaran. Sebagai guru perlu
memperhatikan beberapa hal juga dalam melakukan ice breaking seperti
menimbulkan kesan yang positif. Ada beberapa contoh penerapan ice breaking di
dalam maupun luar kelas baik individu ataupun kelompok.

7
Daftar Pustaka

Sunarto. 2012. Ice Breaker dalam Pembelajaran Aktif. Surakarta: Cakrawala Media.

Soenarno, Adi. 2005. Ice Braker Permainan Atraktif-Edukatif Untuk Pelatihan


Menejemen. Yogyakarta: Andi Offset.

Said. 2010. 80+ Ice Breaker Games Kumpulan Permainan Penggugah Semangat.
Yogyakarta: Andi offset.

Dryden & Vos. 2000. Revolusi Belajar: The Learning Revolution Bagian1. Bandung:
Kaifa.

8
Lampiran

Teks Cerita pada Ice Breaking “Mencari teman”

Jalan – jalan

Pada hari minggu, Doni dan saudaranya yang berasal dari Bali ingin berjalan
jalan keliling Jakarta. Ia berangkat pukul 09.00 WIB. Doni dan saudaranya berangkat
menggunakan mobil. Saat di perjalanan Doni melewati patung pancoran.

“Wah.. aku baru tau kalau patung pancoran seperti ini”. Ucap saudara Doni yang
bernama Made.

Lalu Doni dan Made terjebak macet di lampu merah. Terlihat bis transjakarta
yang sedang beroperasi. Made ingin menaiki bis transjakarta bersama Doni Jalanan
pada saat itu macet sekali karena ada lampu merah yang rusak. Akhirnya Doni kembali
ke rumah, untuk mengganti mobilnya menjadi naik motor untuk menghindari macet.

Setelah itu, Doni dan Made kembali jalan jalan menggunakan sepeda motor
untuk menghindari macet akibat lampu merah yang rusak. Doni dan Made melewati
patung pancoran lagi. Karena Made ingin menaiki bis transjakarta, Doni dan Made
menyimpan motornya di parkiran, lalu ia berkeliling Jakarta naik Bis TransJakarta.

Selama di perjalanan Doni bercerita tentang tempat wisata di Jakarta. Tak lama
ada suara hentakan “Daaaakkk” ternyata di depan ada kecelakaan mobil menabrak
motor. Penumpang yang ada pada Bis TransJakarta ketakutan. Untungnya tidak ada
korban yang meninggal.

Hari sudah sore, Doni dan Made telah selesai berkeliling jakarta menggunakan
Bis Transjakarta. Lalu Doni dan Made kembali ke parkiran untuk mengambil motor dan
pulang ke rumah. Untungnya pada saat itu Lampu merah sudah diperbaiki, jadi jalanan
kembali normal. Doni dan Made pulang ke rumah melewati Patung pancoran lagi. Doni
dan Made sampai rumah dengan selamat.

Anda mungkin juga menyukai