PEMBELAJARAN
KIMIA
KELOMPOK 10
Fiki Islami
Cahyadini Triani L
M. Hammam Nur F
Anita Fadhilah
Qorina Septinamira
Latar Belakang
Syaiful Sagala
Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan
seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan
ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-
kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap
situasi tertentu
Pengertian Manajemen Pembelajaran
Hakekat Kimia
Tujuan Mata Pelajaran Kimia
Hakekat Kimia
Concise Dictionary of Science & Computers (2004)
mendefinisikan kimia sebagai cabang dari ilmu
pengetahuan alam, yang berkenaan dengan kajian-
kajian tentang struktur dan komposisi materi,
perubahan yang dapat dialami materi, dan
fenomena-fenomena lain yang menyertai perubahan
materi
Kimia bukan disiplin yang berdiri sendiri,
melainkan terkait dengan berbagai disiplin ilmu
lain. Keterkaitan kimia dengan ilmu lain terjadi
karena dua sebab. Pertama, adanya pengetahuan
(konsep, hukum, dan teori) dari disiplin lain yang
diaplikasikan untuk menjelaskan fenomena kimia.
Kedua, pengetahuan kimia diterapkan dalam
disiplin ilmu lain
Tujuan Mata Pelajaran Kimia
Tujuan pendidikan kimia di Indonesia bukan hanya terfokus
pada penanaman pengetahuan kimia, sebagaimana masih
banyak dipahami oleh banyak praktisi pendidikan kimia saat
ini, melainkan jauh lebih luas dari itu. Pendidikan kimia
bertujuan pula mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah dengan metode ilmiah, menumbuhkan sikap
ilmiah, membentuk sikap positif terhadap kimia, serta
memahami dampak lingkungan dan sosial dari aplikasi
kimia.
Mata pelajaran kimia terorientasi pada misi utama
sebagai berikut (Noh, T. et al., 1997; Ling, 1997;
Tongwen, H. et al., 1997).
guru, diantaranya :
pembelajaran.
b). Aspek strategi dan taktik dalam pembelajaran
1.Perencanaan evaluasi
2.Pelaksanaan evaluasi
3.Mengolah data
1. Perencanaan evaluasi
• Melalui perencanaan evaluasi ini, kita dapat menentukan
tujuan tingkah laku atau indikator yang akan dicapai, dapat
mempersiapkan pengumpulan data dan informasi yang
dibutuhkan serta dapat menggunakan waktu yang tepat.
• Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan
evaluasi :
1. Menentukan tujuan penilaian
2. Mengidentifikasi kompetensi dan hasil belajar
3. Menyusun kisi-kisi
4. Mengembangkan draf instrumen
5. Uji coba dan analisis instrumen
6. Revisi dan merakit soal (instrumen baru)
2. Pelaksanaan evaluasi
• Pelaksanaan evaluasi artinya bagaimana cara melaksanakan
suatu evaluasi dengan perencanaan evaluasi.
• Dalam pelaksanaan penilaian hasil belajar (evaluasi), guru
dapat menggunakan tes (tes tertulis, tes lisan, tes perbuatan)
maupun non tes (angket, wawancara, studi dokumentasi,, dsb)
• Selain melakukan tes kinerja, guru juga dapat menilai aspek
non-kognitif, seperti pengembangan pribadi, kreatifitas, dan
keterampilan interpersonal sehingga dapat diperoleh gambaran
evaluasi yang utuh.
3. Mengelola data
• Ada 4 langkah dalam mengolah hasil penilaian :
1.Menskor
2.Mengubah skor menjadi skor standar sesuai
dengan norma tertentu.
3.Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai,
baik berupa huruf dan angka
Model pembelajaran kimia yang efektif dan
efisien
Kesimpulan