TOKOH-TOKOH
KLASIK LAINNYA
KULIAH KEEMPAT
THOMAS ROBERT MALTHUS
(1766 – 1834 )
Teori Sewa tanah (land rent) menjelaskan bahwa jenis tanah berbeda-
beda. Ada yang subur, kurang subur hingga tidak subur sama sekali.
Tingginya tingkat sewa bukanlah tanah yang paling subur, melainkan
tanah marginal (marginal land), yaitu tanah yang paling tidak subur yang
terakhir sekali masuk pasar.
Teori Nilai Kerja (labor Theory of value) dan upah alami, menjelaskan
bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu
dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut. Ongkos tersebut
berupa biaya untuk bahan mentah dan upah buruh yang besarnya
hanya cukup untuk dapat bertahan hidup (subsisten) bagi buruh ini
disebut upah alami (natural wage).
Teori Keuntungan berbanding (comparative advantage) setiap kelompok
masyarakat atau negara sebaiknya mengkhususkan diri menghasilkan
produk-produk yang dihasilkan lebih efisien. Selanjutnya kelebihan
produksi atas kebutuhan dapat diperdagangkan. Hasilnya dapat
digunakan untuk membeli barang-barang lain yang tidak dibutuhkan
lebih banyak. Ini jauh lebih banyak dibandingkan bila barang-barang itu
harus dihasilkan sendiri.
JEAN BAPTISTE SAY (1767-1832)
Kontribusi Say yg paling besar terhadap aliran klasik
ialah pandangannya yg mengatakan bahwa setiap
penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri
(Supply Creates its own demand). Disebut Hukum
Say (Say’s Law).
Asumsi nilai produksi selalu sama dgn pendapatan.
Setiap ada produksi akan ada pendapatan yg besar-
nya persis sama dengan nilai produksi tadi.
Dalam keadaan seimbang produksi cenderung men-
ciptakan permintaannya sendiri akan produksi barang
yang bersangkutan.
Say orang pertama yg mengklasifikasikan faktor-
faktor produksi atas tiga bagian, yaitu tanah, labor
dan kapital (land,labor, and capital).
JOHN STUART MILL
(1806 – 1873)
• Mill mengemukakan konsep
- Return to Scale
- Konsep elastisitas permintaan
• Mill membolehkan campur tangan pemerintah
berupa peraturan-peraturan dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan yg dapat membawa ke arah
peningkatan efisiensi & penciptaan iklim yg lebih
baik.
• Dengan begitu tiap aktivitas ekonomi dapat
diarahkan pada yang lebih baik dan lebih pantas.