MORNING REPORT
MORNING REPORT
MORNING REPORT
MORNING REPORT
+
3. . Tn K,KU : Batuk kering 2 bulan
56 tahun, yang lalu
Keadaan Umum :
Tampak sakit sedang
Dx : PPOK
eksaserbasi
Pesan terapi dari
Sp.PD
237711 RPS : Pasien datang Ke Kesadaran : CM akut 02 3 lpm
Jam09.00 IGD RSBA dengan GCS : E4V5M6 Nebulizer +
keluhan batuk kering 2 BB 80 kg DDX : Combivent 1 amp
bulan yang lalu. Batuk TD : 130/90 Asma, TB Inf Ringer Asetat
dengan darah disangakal. N: 110x/mnt Paru + Aminophiline
Pasien adalah pasien RR : 24x/mnt II amp
control di praktek dr. Budi, S: 36.8 C Inj. Cefotaxime
SP.PD, pasien saat ini HTT 1x1 gr
mengalami sesak (+) sakit Jantung : BJ 1 dan Inj.
dada (-) pilek (-), demam BJ2 normal, murmur Metilprednisolon
(+) 3 hari yang lalu., (-), gallop (-) 3x1
pusing (+). BAB (+) Paru ves +/+, Rh +/+,
normal, BAK (+) normal. Wh +/+
Bengka ekstrimitas (-), Akral : hangat , CRT
perut membesar (-). <2 det
Keringat di malam hari
disangkal, penurunan BB Penunjang : DR, Ur,
disangkal Cr, GDS, Ro thorax
AP/Lat, EKG
PENUNJANG
+
4. Tn. T
67 th
KU : Nyeri pada perut
bawah menjalar ke
Keadaan Umum :
Tampak sakit sedang
Dx : Kolik
Renal susp Inj.
punggung Kesadaran : CM vesikolithia Dextoketoprofen
RPS : Pasien datang Ke GCS : E4V5M6 sis 1x1 amp
IGD RSBA dengan BB 70 kg DDX : Pasien rawat
keluhan nyeri pada perut TD : 130/90 ureterolithi jalan, besok
bawah dan menjalar ke N: 102x/mnt asis, BPH control ke dokter
punggung. Nyeri terasa RR : 20x/mnt sp.U
dari 1 hari yang lalu dan S: 37.2C
semakin meberat. Mual (-), VAS : 7
muntah (-), demam (-). HTT
Badan terasa lemas. BAB Abdomen : ketok CVA
(+) normal, BAK (+) (+)
sedikit berwarna kuning Psoas sign (-),
kekeruhan, BAK dengan obturator (-), Rovsign
darah (-), BAK dengan (-)
pasir (-).
+
5. Ny. N
48 th
KU : pasien merasakan
lemas 1 hari yang lalu
Kesadaran : CM
GCS : E4V5M6
Dx : DM
tipe 2
RPS : Pasien datang Ke BB 53 kg
IGD RSBA dengan TD : 110/70 DDX : Terapi awal :
keluhan lemas 1 hari yang N: 92x/mnt Hipoglike Inf RL 20 tpm
lalu, pasien sempat terjatuh RR : 18x/mnt mia, SC Inj Novorapid
tadi pagi, dalam posis S: 36.5 C Anemia def di bangsal 14 U
terduduk. pusing (+), Mata : Konj anemis besi
terasa tidak enak badan. -/-. SI -/- Kpnsul Sp.PD
Dada berdebar-debar Jantung : BJ 1 dan BJ
disangkal, sesak dingkal, 2 normal, murmur (-),
mual (-), muntah (-), gallop(-)
perasaan ingin jatuh Paru : ves +/+, rh -/-,
RPD : OS memiliki RIw wh -/-
DM 19 tahun yang lalu Motorik 5/5 5/5
RPO : mengkonsumsi obat Neurologis : dbn
glimepiride rutin 1 kali GDS : 276 mg/dl
sehari
Penunjang : DR, Ur,
Cr, GDS, Ro thorax
AP/Lat, EKG
PENUNJANG
6. Tn. S KU : pasien post terjatuh 1 GDS : 414 mg/dl Ischialgia
+
54 th minggu yang lalu Kesadaran : CM post Inf RL 20 tpm
RPS : Pasien datang Ke IGD GCS : E4V5M6 terjatuh Inj.
RSBA dengan keluhan pasien BB 53 kg H+7 hari, Dexketoprofen
post terjatuh 1 minggu yang TD : 190/110 DM tipe 1x1
lalu, Nyeri dirasakan pada N: 92x/mnt 2,HT
bagian yang terkena jatuh, RR : 18x/mnt Urgency,
yaitu panggul kanan. lemas S: 36.5 C Retinopati
dan tidak nafsu makan, Mata : Konj anemis Diabetik Penunjang : DR,
pasien tidak dapat melihat -/-. Sclera ikterik -/-, Ur, Cr, GDS, Ro
penuh. Tidak ada kelemahan lensa tampak keruh DDx : thorax AP/Lat,
sebelah pada anggota gerak. di kedua mata stroke EKG
Bicara pelo disangkal, Jantung : BJ 1 dan BJ iskemik
RPK : Keluhan serupa OS 2 normal, murmur
tidak didapatkan pada (-), gallop(-)
keluarga OS, Paru : ves +/+, rh -/-,
RPD : OS memiliki RIw DM wh -/-
>10 tahun yang lalu, HT (+) Motorik 5/5 ekst
>10 tahun yanglalu, tidak bawah sulit dinilai
rutin meiminum obat DM Neurologis : dbn
dan hipertensi, tidak pernah
control
7. Tn. J KU : sesak napas 2 hari Keadaan Umum : Tampak Dx : CHF 02 3 lpm
,
+
314711
yang lau
RPS : Pasien datang Ke
sakit sedang
Kesadaran : CM DDX :
Inf RL 20 tpm
Spironolatone
70 th IGD RSBA dengan GCS : E4V5M6 Emboli 1x50 mg
keluhan sesak napas BB 55 kg paru Furosemid 1x40
sejak 2 hari yang lalu, TD : 170/90 mg
batuk (+), demam (-). N: 112x/mnt PO Candesartan
Sesak dirasakan semakin RR : 30x/mnt 1x8 mg
memberat. Pasien S: 36.5 C
mudah merasa cepat HTT
lelah saat aktivitas Jantung : BJ1 dan BJ 2
ringan. Pasien jg normal, Murmur (+),
merasakan bengkak di Gallop (-)
kedua kakinya, nyeri(-), Paru : vest +/+, Rh kasar
nyeri dada disangkal. +/+, wh -/-
Mual (-), muntah (-) Abdomen : tes undulasi +
Ekstrimitas : edema + di
kedia ekstrimitas bawah,
pitting
EKG : kesan LVH, infark
miokard lama
PENUNJANG
8. Tn. KU : Muntah darah 3 hari Keadaan Umum : Perdarahan Lab cito : Hb 2.9
+
AF, 20 yang lalu Tampak sakit berat sal cerna
th RPS : Pasien datang Ke IGD Kesadaran : apatis atas : Inf RL 20 tpm
299140 RSBA dengan keluhan GCS : E3V5M5 melena, Pasang transfuse
muntah darah 3 hari yang BB 68 kg hematemes set
lalu, darah berwarna merah ke TD : 90/60 is Inj.
coklatan. Sekali muntah N: 126x/mnt Ranitidine1x2
mencapai ½ ember kecil. RR : 22x/mnt amp
Mual (-). Belum makan sejak S: 36.4C Inj vit K 1x1 amp
3 hari yang lalu. Lemas (+), HTT Inj as tranexamat
pusing (+). BAB (+) berwarna Mata : konj. Anemis 3x500 mg
merah kecoklatan, tidak +/+, SI -/- PO sukralfat 3x1
encer. Nyeri perut (+) Mulut : pucat, CTH
terutama di daerah ulu hati. tampak kering Rencana Px
RPD : OS belum pernah 2 Thorax dbn Penunjang : DR,
bulan yang lalu di rawat di Abdomen : NT + di Ur, Cr, GDS, Hb
RSBA dengan dx perdarah hipogastric, BU + Cito -> 2.9
saluran cerna bag atas Ekstrimitas : akral Tranfusi 3 kolf
dingin, CRT > 2 det PRC
+
MORNING REPORT
Px penunjang : DR,
AWAL
4. E, 14 KU : pasien Keadaan Umum : Tampak sakit
+
tahun, datang karena sedang Vulnus
315164 luka robekan di Kesadaran : CM laceratum
tangan GCS : E4V5M6 digitis Hecting luka
RPS : pasien BB 35 kg manus 1 5 jahitan,
datang dg luka N: 102x/mnt proximal 1 Hecting luka
robekan di tang RR : 20x/mnt dan 2 2 1 jahitan
1 jam yll. Pasien S: 36.5 C Hecting :
mengaku HTT lidocaine 1 amp
terkena serpihan Mata : konj. Anemis -/-, SI -/- im
kaca saat Thorax dbn
disekolah. Luka Abdomen : BU (+) normal Po klindamisin
terkena pada Ekstrimitas : akral hangat, CRT 3x1
tangan kanan di <2 det Asam
bagian atas ibu Lokalis : mefenamat 3x1
jari dan jari luka robekan, dengan dasar Dexamethasone
telunjuk berwarna merah, panjang 7 cm, 0.5 mg 2x1
kedalaman kurang lebih 2-3cm
dengan ujung lancip pada digiti
proksimal 2
luka robekan, dengan dasar
berwarna merah, panjang 2 cm,
dengan ujung lancip pada digiti
proksimal 1
PENUNJANG AWAL
5. Ny, KU : muncul benjolan besar Keadaan Umum :
+
D 49 di punggung bawah 1 mgg yll Tampak sakit sedang abses Inf RL 20 tpm
tahun, RPS : muncul benjolan Kesadaran : CM punggung Inj. Paracetamol
315169 sebesar kepalan tangan, sejak GCS : E4V5M6 region 500 mg/6 jam
1 mgg yll. Benjolan terasa BB 50 kg lumbal Inj.
nyeri dan panas. Keluhan N: 92x/mnt sinistra Dexametasone
BAK keruh disangkal. RR : 20x/mnt 2x1amp
Demam (+) 1 mgg yll. S: 37.6 C
Awalnya benjolan itu dari Status lokalis : Konsul Sp.B
sebuah bisul yang di kerok, punggung region
kemudia semakin membesar lumal kiri terdapat
benjolan sebesar
kepalan tangan,
berwarna
kemerahan, nyeri
saat di tekan, pada
perabaan keras dan
hangat. Keluar
nanah
PENUNJANG AWAL
6. Tn. KU : Demam 3 hari yang Keadaan Umum : Dx : obs Inf RL 20 tpm
+
Al MA, lalu Tampak sakit sedang H+3 Paracetamol
25 RPS : Pasien datang Ke Kesadaran : CM DDX : DF 500 mg/8 jam
tahun, IGD RSBA dengan GCS : E4V5M6
315166 keluhan Demam naik BB 50 kg
turun 3 hari yang lalu, TD : 90/60 mmHg Rencana
pasien sudah berobat dan N: 122x/mnt Konsultasi :
cek lab dr amanah RR :18x/mnt Sp.PD
mahmudah, tapi demam S: 37.6C
belum sebuh. BAB dbn, HTT
BAK dbn. Lemas (+), Mata : konj. Anemis -/-,
pusing (+), gusi berdarah SI -/-
disangkal, mimisan Mulut : bibir kering
disangkal. Mual (-), tampak kering
muntah(-) Thorax dbn
Abdomen : dbn
Ekstrimitas : akral
dingin, CRT <2 det
Lab dr amanah
mahmudah : Tromb
86000
Rencana penunjang :
DR,
PENUNJANG AWAL
7. Tn. KU : sesak sejak 1 mgg yll Keadaan Umum : 02 3 lpm
+
Sukib RPS : Pasien datang Ke Tampak sakit sedang Dx : CHF + Inf RL 18 tpm
87 th, IGD RSBA dengan Kesadaran : CM ulkus Spironolatone
315165 keluhan sesak napas sejak GCS : E4V5M6 dekubitus 1x25 mg
2 hari yang lalu, batuk (+), BB 45 kg DDX : Furosemid 1x40
demam (-). Sesak TD : 160/90 Emboli paru mg
dirasakan semakin N: 112x/mnt Inj. Ranitidine
memberat. Pasien mudah RR : 30x/mnt 2x1 amp
merasa cepat lelah saat S: 36.5 C Inj cefotaxime
aktivitas ringan. Pasien jg HTT 2x1 gr
merasakan bengkak di Jantung : BJ1 dan BJ 2
kedua kakinya, nyeri(-), normal, Murmur (+),
dan terdapat luka pada Gallop (-)
daerah yang bengkak Paru : vest +/+, Rh
kasar +/+, wh -/-
Ekstrimitas : edema +
di kedua ekstrimitas
bawah, pitting
Rencana Px
Penunjang : DR, Ur, Cr,
GDS
Ro Thorax, EKG
PENUNJANG AWAL
8. tn. S, KU : sesak sejak 2 mgg yll Keadaan Umum : 02 3 lpm
+
67th, RPS : Pasien datang Ke Tampak sakit sedang Dx : CHF + Inf RL 18 tpm
315187 IGD RSBA dengan Kesadaran : CM Ht Urgency Spironolatone
keluhan sesak napas sejak GCS : E4V5M6 DDX : 2x25 mg
2 mgg yang lalu, batuk BB 60 kg Emboli paru Furosemid 1x40
(+), demam (-). Sesak TD : 190/110 mg
dirasakan semakin N: 137x/mnt Candesartan
memberat. Pasien mudah RR : 30x/mnt 1x16 mg
merasa cepat lelah saat S: 36.5 C
aktivitas ringan. Pasien jg HTT
merasakan bengkak di Jantung : BJ1 dan BJ 2
kedua kakinya, nyeri(-), normal, Murmur (+),
perut membesar disangkal. Gallop (-)
Pusing (+) Paru : vest +/+, Rh
kasar +/+, wh -/-
Ekstrimitas : edema +
di kedua ekstrimitas
bawah, pitting
Rencana Px
Penunjang : DR, Ur, Cr,
GDS
Ro Thorax, EKG
PENUNJANG AWAL
8. tn. S, KU : sesak sejak 2 mgg yll Keadaan Umum : 02 3 lpm
+
67th, RPS : Pasien datang Ke Tampak sakit sedang Dx : CHF + Inf RL 18 tpm
315187 IGD RSBA dengan Kesadaran : CM Ht Urgency Spironolatone
keluhan sesak napas sejak GCS : E4V5M6 DDX : 2x25 mg
2 mgg yang lalu, batuk BB 60 kg Emboli paru Furosemid 1x40
(+), demam (-). Sesak TD : 190/110 mg
dirasakan semakin N: 137x/mnt Candesartan
memberat. Pasien mudah RR : 30x/mnt 1x16 mg
merasa cepat lelah saat S: 36.5 C
aktivitas ringan. Pasien jg HTT
merasakan bengkak di Jantung : BJ1 dan BJ 2
kedua kakinya, nyeri(-), normal, Murmur (+),
perut membesar disangkal. Gallop (-)
Pusing (+) Paru : vest +/+, Rh
kasar +/+, wh -/-
Ekstrimitas : edema +
di kedua ekstrimitas
bawah, pitting
Rencana Px
Penunjang : DR, Ur, Cr,
GDS
Ro Thorax, EKG
AWAL
9. KU : Panas 5 hari yang Kesadaran : CM Inf RL 20 tpm
+
ny. lalu GCS : E4V5M6 Obs Febris Paracetamol
Darsina RPS : Pasien datang N: 102x/mnt H+5 1000mg awal,
h, 67 th, Ke IGD RSBA dengan RR : 22x/mnt lanjutan 500
240267 keluhan Panas 5 hari S: 38.7C mg/8 jam
yang lalu, panas naik HTT Ranitidine 2x1
turun. Pasien tidak Mata : konj. Anemis -/-, SI amp
mau makan. Batuk (-), -/- Cefotaxime 2x1
Pilek (+). Lemas (+), Thorax dbn gr
BAB dbn, BAK dbn. Abdomen : BU (+) normal
Mual (-), muntah (-) Ekstrimitas : akral hangat,
CRT <2 det
Rencana Px Penunjang :
DR, Ur, Cr, GDS
Ro Thorax, EKG