Anda di halaman 1dari 34

BAB II

DATA UMUM PUSKESMAS MUNTILAN I

A. Keadaan Geografis dan Lingkungan8,9


a. Keadaan Geografis
1. Batas-batas wilayah Puskesmas Muntilan I:
Wilayah kerja Puskesmas Rawat jalan Muntilan I merupakan sebagian dari
wilayah Kecamatan Muntilan yang berjarak sekitar 5 km dari Kota Mungkid
ibukota Kabupaten Magelang. Secara geografis wilayah kerja Puskesmas
Rawat Jalan Muntilan I adalah8 :
 Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Muntilan II
 Selatan : Kecamatan Borobudur dan Kab. Kulon Progo
 Barat : Kec. Mungkid
 Timur : Kec. Salam dan Kecamatan Ngluwar
2. Luas Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I secara administratif terdiri
dari 8 desa dari keseluruhan 14 desa yang ada di Kecamatan Muntilan dengan
luas wilayah kerja Puskesmas Muntilan I adalah seluas 14,41 km2.

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Muntilan I Kabupaten Magelang (Data Primer)
3. Wilayah Administratif Pemerintahan
Untuk jangkauan ke Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
a. RSU Tidar, RSJ Soerojo, dan RST Kota Magelang : 20 km
b. RSU Muntilan (RS kabupaten) : 4 km
c. RSU Paru Ngawen, Salatiga : 60 km
d. RSUP Dr. Kariadi, Semarang : 85 km
e. RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta : 50 km
Penggunaan luas wilayah Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I tahun 2017
antara lain untuk lahan pertanian (lahan sawah dan bukan sawah / perkebunan)
dan lahan bukan pertanian (rumah, bangunan, dan halaman).
4. Pembagian Wilayah
Jumlah desa wilayah kerja Puskesmas Muntilan I terdiri dari 8 desa dari
keseluruhan 14 desa yang ada di Kecamatan Muntilan.
Tabel 1. Daftar Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Muntilan I
Keji
Adikarto
Menayu
Tanjung
Ngawen
Sokorini
Congkran
Sriwedari
g
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2017
5. Kondisi Geografis

a. Daerah Dataran : 14,41 km2 (50,31%) terdiri dari 8 desa


b. Tanah Sawah : 9,26 km2
c. Tanah Tegal : 6,9 km2
d. Tanah Pekarangan : 4,05 km2
6. Keadaan Penduduk
Berdasaran data Kecamatan Muntilan dalam angka, menunjukkan bahwa
jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas Rawat Jalan Muntilan I tahun
2017 sebesar 29.261 jiwa, terdiri dari:
a. Jumlah laki-laki : 14.808 jiwa (50,70%)
b. Perempuan : 14.453 jiwa (49,30%)
c. Jumlah jiwa per KK rata-rata : 4 jiwa per KK
d. Kepadatan penduduk : 1.128 jiwa/km2
e. Sex ratio : 102,46%
Berdasarkan data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kepadatan
penduduk di Kecamatan Muntilan masih rendah bila dibandingkan dengan profil
Jawa Tengah. Data penduduk berdasarkan umur tampak pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 2. Sebaran Penduduk Berdasarkan Umur Tahun 2017
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
< 1 tahun 191 193 384
1 – 4 tahun 780 800 1580
5 – 14 tahun 2119 2156 4275
15 – 44 tahun 6503 6710 13213
45 – 64 tahun 3479 3600 7079
> 65 tahun 1376 1349 2725
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2017
7. Sosial Budaya
a. Sarana peribadatan
Sarana peribadatan yang ada di Kecamatan Muntilan terdiri dari 50 masjid,
2 buah gereja. Data pemeluk agama dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Data Pemeluk Agama di Wilayah Puskesmas Muntilan I Tahun
2016
Agama Jumlah Persentase (%)
Islam 27.952 97.24
Kristen 81 0.29
Katolik 701 2.44
Buddha 3 0.01
Hindu 0 0
Lain-lain 7 0.02
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
b. Tingkat Pendidikan
Tabel 4. Tingkat Pendidikan di Wilayah Puskesmas Muntilan I Tahun
2016
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1 Penduduk berumur 10 tahun ke 9044 31,46
atas yang melek huruf
2 Tidak memiliki ijazah SD 1835 6,39
3 SD/MI 7391 25,71
4 SMP/MTs 5714 19,88
5 SMA/MA 2400 8,36
6 Sekolah Menengah Kejuruan 1932 6,73
7 Akademi/Diploma III 295 1,02
8 Universitas/Diploma IV 125 0,43
9 S2/S3 8 0,02
Total 28.744 100
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
c. Fasilitas Kesehatan
Tabel 5. Fasilitas Kesehatan di Daerah Puskesmas Muntilan I
No Fasilitas Jumlah
1 Rumah Sakit 0
2 Puskesmas 1
3 Balai pengobatan 0
4 Pustu 1
5 Praktik dokter 2
6 Praktik dokter spesialis 3
7 Apotek 1
8 Bidan 9
9 Dukun bayi terlatih 6
10 Rumah bersalin 0
11 Posyandu 54
12 Poliklinik 0
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
d. Sosial Ekonomi
Tabel 6. Sarana Perekonomian di Wilayah Muntilan Tahun 2016
No Jenis Pekerjaan Persentase (%)
1 Bidang Jasa 25,01
2 Bidang Pengangkutan dan Komunikasi 22,17
3 Bidang Bangunan dan Konstruksi 18,11
4 Bidang Pertanian 15,36
5 Bidang Perdagangan, Restoran, dan 9,90
Hotel
6 Bidang Industri dan Pengolahan 4,31
7 Bidang Keuangan, Persewaan dan Jasa 3,58
Perusahaan
8 Bidang Pertambangan dan Penggalian 1,06
9 Bidang Listrik, Gas, dan Air Minum 0,49
Jumlah 100
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
8. Penilaian Strata Posyandu Puskesmas Muntilan I
Tabel 7. Penilaian Strata Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas
Muntilan I
Jumlah Posyandu
No Desa Jumlah Jumlah
Kader Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Keji 14 41 1 1 1 1 4
2 Menayu 4 20 1 1 - 2 4
3 Ngawen 8 35 - 1 2 4 7
4 Congkrang 6 30 2 1 1 2 6
5 Adikarto 6 24 - 2 2 - 4
6 Tanjung 5 21 - 1 - 3 4
7 Sokorini 9 40 - - 1 4 5
8 Sriwedari 7 35 - 1 - 5 6
Jumlah 59 246 4 8 7 21 40
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016

Jumlah Pustu 1 :
1. Ngawen
b. Data Kesehatan Lingkungan
1. Sarana Pelayanan Air Bersih
Tabel 8. Sarana Pelayanan Air Bersih
No Sarana Pelayanan Air  Sarana  Pemakai Persentase (%)
Bersih
1 Sumur gali 5032 32.781 68,22
2 Perlindungan mata air 44 3637 7,5
3 SR. PDAM 88 6003 12,5
Total 5164 44.030 94,4
Sumber: Data Kesehatan Lingkungan Puskesmas Muntilan I Januari-Juni Tahun 2017
2. Sarana Jamban
Tabel 9. Sarana Jamban
No Sarana Jamban Terdaftar Diperiksa Persentase
(%)
1 Jamban Keluarga 5173 2444 47,24
2 Jamban Umum (MCK) 11 0 0
Total 5184 2444 47,24
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
Dari data di atas terlihat bahwa penggunaan jamban cemplung leher angsa
(64,20%) dalam masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Muntilan I
lebih rendah dari profil Jawa Tengah (64,24%).

B. Gambaran Umum Puskesmas


Puskesmas Kecamatan Muntilan I mempunyai wewenang dan tanggung
jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya sehingga
puskesmas harus dapat menjalankan fungsi dan program pokok kesehatan dan
untuk memperoleh gambaran hasil pelaksanaan. Urusan tata usaha Puskesmas
Kecamatan Muntilan I terdiri dari kepegawaian, perlengkapan, umum. Untuk
memudahkan dalam menguraikan dan memberikan pengertian serta pemahaman,
hasil kegiatan akan diuraikan secara berurutan sebagai berikut :
a. Kepegawaian
Kegiatan yang dilaksanakan oleh kepegawaian lebih banyak disampaikan dalam
bentuk tabel, selengkapnya adalah :
a. Rekapitulasi data pegawai menurut agama
b. Rekapitulasi data pegawai menurut jenis kelamin
c. Rekapitulasi data pegawai menurut status perkawinan
d. Rekapitulasi data pegawai menurut golongan
e. Rekapitulasi data pegawai menurut jenjang pendidikan
Tabel 10. Rekapitulasi Data Pegawai Negeri Menurut Agama
No Unit Kerja
Agama Jumlah
(Puskesmas
)
Islam Katholik Budha Hindu
1 Puskesmas Kecamatan 31 4 0 0 35
Muntilan I

Tabel 11. Rekapitulasi Data Pegawai Negeri Menurut Jenis Kelamin


No Unit Kerja
Jenis Kelamin Jumlah
(Puskesmas)
Puskesmas kecamatan Perempuan Laki – laki
1 Muntilan I 29 6 35

Tabel 12. Rekapitulasi Data Pegawai Negeri Menurut Status Perkawinan


No Puskesmas Kawin Belum
Janda / duda Jumlah
kawin
1 Puskesmas
29 2 4 35
kecamatan
Muntilan I
Tabel 13. Rekapitulasi Data Pegawai Negeri Menurut Golongan
No Unit Kerja (Puskesmas) Kecamatan Muntilan I
1 Golongan I -
2 Golongan II 5
3 Golongan III 21
4 Golongan IV 2
5 Honorer 7

Tabel 14. Rekapitulasi Data Pegawai Negeri Menurut Jenjang Pendidikan


No Unit Kerja (Puskesmas) Kecamatan Muntilan I
1 Pendidikan S2 -
2 Pendidikan S1 8
3 Pendidikan D4 1
4 Pendidikan D3 13
5 Pendidikan D1 5
6 SLTA 5
7 SMP 2
8 SD 1
Jumlah 35

b. Penanggung Jawab Pemegang Barang


Kegiatan penanggung jawab barang dapat disampaikan dalam bentuk laporan
penerimaan barang dan pemeliharaan :
a. Kendaraan bermotor dinas
b. Alat kesehatan
c. Obat-obatan dan barang non-medis

c. Laporan SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas)


Puskesmas Kecamatan Muntilan I dalam hal laporan serta pencatatan dalam
sistem informasi menggunakan Sistem Informasi Puskesmas (Simpus)

d. Sistem Informasi Kesehatan (SIK)


Puskesmas Kecamatan Muntian I menggunakan Sistem Informasi Puskesmas
(Simpus)

e. Sarana Fisik
Ruangan pelayanan yang tersedia :
Sumber air : jet pump, daya listrik 4400 watt, dan sebuah pesawat telepon.
Gedung puskesmas terdiri dari :
a. 1 ruang loket berisi 2 meja tulis, 3 kursi, 4 rak buku dan 1 telepon, 1 unit
Komputer
b. 1 ruang tunggu lengkap dengan kursi tunggu
c. 1 ruang KIA berisi 1 tempat tidur, 1 lemari, 1 meja tulis, 1 meja komputer, 5
kursi 1 timbangan injak, 1 pengukur tinggi badan, 14 alat pemeriksaan, 1 unit
komputer, 1 printer, 1 jam dinding.
d. 1 ruang KB berisi 1 Gyn-bed, 3 kursi, 1 lemari berisi alat KB, rak arsip dan
meja tulis, filling kabinet
e. 1 ruang BP umum berisi 2 tempat tidur, 4 meja tulis, 10 kursi, 15 alat periksa,
35 alat rumah tangga, 1 kipas angin.
f. 1 ruang BP gigi yang berisi 13 alat kesehatan, 3 meja, 3 kursi, 1 dental unit, 1
dental care, 1 lemari, 2 autoklaf, 1 kompresor.
g. 1 ruang obat yang berisi 1 lemari obat, 1 lemari instrumen, 1 kulkas, 2 meja
tulis, 1 unit komputer, 1 printer
h. 1 ruang MTBS yang berisi 11 alat kesehatan, 3 meja, 2 kursi.
i. 1 ruang tindakan yang berisi 79 alat kesehatan, 2 meja, 1 kursi, 1 kipas angin, 2
bantal, 2 selimut, 2 tempat tidur, 2 tirai, 1 autoclave.
j. 1 ruang laboratorium yang berisi 13 alat kesehatan, 3 meja, 4 kursi, 1 unit
komputer, 1 lemari, 1 tempat sampah.
k. 1 ruang khusus TB yang berisi 1 meja, 2 kursi, 1 lemari, 1 tong sampah, 2
tempat sampah.
l. 1 ruang dapur berisi 5 kursi, 2 rak, 1 lemari makan, 1 dispenser, 1 genset, 1
magic jar, 1 unit kompor, 1 ceret, 1 termos
m. 4 kamar mandi, yaitu 2 kamar mandi pegawai dan 2 kamar mandi pasien
n. 1 gudang obat
o. 1 ruang kepala puskesmas
p. 1 ruang bidan
q. Lantai Puskesmas keramik
r. 1 Ruang Aula
s. 1 ruang musholla
t. 1 ruang laktasi dan konseling
u. 1 ruang imunisasi

f. Sarana Penunjang Puskesmas


a. Sepeda motor : 4 buah
b. Alat komunikasi telepon
c. Ambulance : 1

g. Sumber Dana
Sumber pendanaan Puskesmas Kecamatan Muntilan I berasal dari pendapatan
Puskesmas (Retribusi dan Biaya Pelayanan / Tindakan Medis), APBD, dan
kapitasi.

C. Data 20 Besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas


Dari hasil pengumpulan data, penyakit yang paling banyak pada wilayah
puskesmas Kecamatan Muntilan I adalah penyakit faringitis akut, diikuti
hipertensi esensial. Berikut data 20 penyakit terbanyak pada wilayah kecamatan
Muntilan I :
Tabel 15. Data 20 Besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kecamatan
Muntilan I Periode Januari - Juni 2018
Jumlah Kasus (2018)
No. Kode Nama Penyakit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Σ
Penyakit
1. J02.9 Acute Pharyngitis, 441 416 329 401 372 215 2174
unspecified
2. 110 Essential (primary) 190 187 242 346 202 191 1358
Hypertension
3. M79.1 Myalgia 132 102 211 301 143 116 1005
4. J00 Acute nasopharyngitis 143 154 139 236 139 174 985
(common cold)
5. K30 Dyspepsia 117 125 139 145 152 115 793
6. E11.9 Non-insulin dependent 78 82 83 86 72 70 471
diabetes mellitus, without
complications
7. E78.0 Pure hypercholesterolaemia 56 70 104 74 67 28 399
8. L23.9 Allergic contact dermatitis, 86 59 54 48 54 55 356
unspecified cause
9. L30.3 Infective Dermatitis 73 52 59 63 46 40 333
10. A09 Diarrhoe and gastroentritis 67 59 69 52 39 33 319
of presumed infectious
origin
11. M13.9 Arthritis, unspecified 63 52 56 51 50 35 307
12. E79.0 Hyperuricaemia without 38 37 67 55 43 29 269
signs of inflammatory
arthritis and tophaceous
disease
13. Z02.1 Pre-employment 41 35 37 39 41 26 219
examination
14. Z34.8 Supervision of other normal 35 < 84 81 83 47
pregnancy 35
15. Z30.9 Contraceptive management, 46 44 43 42 36 <
unspecified 26
16. J41.0 Simple chronic bronchitis 35 52 38 39 35 <
26
17. R51 Headache 41 38 36 74 < 32 <
26
18. Z34.0 Supervision of normal first 53 93 < 36 < < 32 <
pregnancy 39 26
19. K29.5 Chronic gastritis, 50 33 < 36 < < 32 <
unspecified 39 26
20. R50.9 Fever, unspecified 36 29 < 36 < < 32 <
39 26
Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018
D. Cakupan Kunjungan Pasien Puskesmas Muntilan I

Januari
45 40 2018
0 3 37
40 5
35 290 280
00
30 20 22
0 6 17 3 16
25 1 13 5 13
0 4 1 96
69
20 47
17 25 23
0 7 4
15
0
10
0
50
0 Jan

Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018

Februari 2018
400 376 371
350
294
300
249
250 205
196
200 166
150 129 131
79 84 86
100
3839
50 4 18 6 14
0

Feb

Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018


Maret 2018
500 457
430
450
400 338
350 277
300 225
223
250 180
200 151 136
150 99 81
76
100 52
28 24 23
4 6 1
50
0

Mar

Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018

April
70
59
2018
0
4 49
60
351 386 5
0
50 223 252 28
0 5 18
16
40 0 0 11
76 80
41 47
0 8 2 33 19 22 1
30
0
20
0
10
0
0 Ap
r
Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018
Mei 2018
450 409
400 378
350 295
300 252
250 227 188
181
200 139
150 126
86 75
100 60
20 36 30 25
50 12 4 1 1
0

Mei

Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018

Juni 2018
35 330
0 284 295
30 226
0
25 15 15
8 13
0 1 11
7 10
20 85 1 73
10 1 66
00 34 2829
16 9 21
15
50
0
0

Jun

Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018


Total Januari - Juni
3000 2018
2500 2437
2129 2176

2000
1693

1500 1233 1277


1087
1000 818

500

0
AdikartoTanjungSokoriniSriwedariNgawen Congkrang Menayu Keji

1 Semester

Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018

E. Visi dan Misi Puskesmas


Puskesmas Muntilan I memiliki Visi “Menjadi pusat pelayanan dasar yang
merata, berkualitas, dan berbasis pemberdayaan masyarakat”. Adapun Misi
Puskesmas Muntilan I adalah :
1. Menerapkan semua pelayanan sesuai prosedur.
2. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.
3. Meningkatkan profesionalisme petugas yang berbasis kompetensi.
4. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
Puskesmas Muntilan I memiliki filosofi “Menjunjung tinggi nilai mutu
pelayanan yang berdasarkan profesionalitas, sesuai kebutuhan masyarakat melalui
pemberdayaan petugas, serta meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang
kesehatan.
F. Sumber Daya Puskesmas
a. Ketenagakerjaan / Sumber Daya Manusia (Man)
Tabel 16. Data pegawai Puskesmas Muntilan I
Tenaga Kerja Jumlah (Orang)
Dokter Umum 2
Dokter Gigi 1
Perawat Puskesmas 4
Perawat Pustu 0
Perawat Gigi 1
Bidan Puskesmas 2
Bidan Desa 8
Petugas PU/Promkes 1
Juru imunisasi 1
Petugas Gizi 1
Petugas Apotek 1
Petugas Laborat 1
Pekarya Kesehatan 0
Koordinatos SP3 0
Petugas gudang obat 0
Petugas P2M 0
Pembantu perawat 0
Tata Usaha/UP 4
Pembantu KIA 0
Petugas pendaftaran 1
Petugas Rekam Medik 1
Pengemudi 1
Petugas parker 1
Petugas keamanan 1
Total 33
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
b. Struktur Organisasi Puskesmas

STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS MUNTILAN I

Dasar SK Ka Dinkes
No : 180.182/527/KEP/21/2015
KEPALA PUSKESMAS
Tgl: 30 September 2015
drg. Dollyviatri Helix, MKes

KASUBBAG TATA USAHA


SUMARNA, S.SOS.

Sistem informasi Kepegawaian Keuangan


Rumah Tangga
Puskesmas GENDUK ERNIYATI
YUYUN DIAH P,A.Md ENI SETYOWATI BADIAH
A.Md.Keb

PENANGGUNG JAWAB UKM


PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB
ESENSIAL & KEPERAWATAN
PENGEMBANGAN UKP.KEFARMASIAN & JARINGAN PUSKESMAS
MASYARAKAT
LABORATORIUM & JEJARING FASYANKES
SRI LESTARI, S.ST
Drg. YUNITA ARISANTI Dr. YUNI IKA PRIYANTI Dr. IMELDA SINAGA

Pelayanan Promkes
Pel. Kesehatan Jiwa Pemeriksaan Umum Puskesmas Pembantu
SRI REJEKI Dr. YUNI IKA
ERNAWATI PRIYANTI ALFIYAH

Pelayanan Kesling
Pelayanan Gilut Bidan Desa
SRI REJEKI Pelayanan Kesehatan
Drg YUNITA ARINNA
ERNAWATI Gigi Masyarakat
ARISANTI ZULFAH,A.MdKeb

Pelayanan KIA – KB
Pelayanan Gadar Jejaring Fasyankes
SINAR INDAH, DADANG DADANG
S.ST Pelayann Kesehatan ROMANSAH,
tradisonal
ROMANSAH,
AMK AMK
Pelayanan Gizi
M HERI KRISMANTO
, AMd Pelayanan Gizi
Pelayanan Kesehatan
Lansia M.HERI
KRISMANTO,A.Md
Pelayanan P2P
SRI RUCI
Pelayanan Persalinan
MULYATI
Pelayanan Kesehatan
SINAR INDAH,S.ST
Perkesmas

DADANG Pelayanan Kefarmasian


ROMANSAH, AMK
NURUL AFIFAH

Pelayanan
Laboratorium
EMMA RATNA
NINGSIH,A.Md
Gambar 2. Struktur Organisasi Puskesmas Muntilan I
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
Pembagian tugas dan tanggung jawab di Puskesmas Muntilan I tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel.
Tabel 17. Pembagian Tugas di Puskesmas Muntilan I tahun 2017
Nama Kategori Tugas
No
Pendidikan Jabatan Pokok Integrasi

1 drg. Dollyviatri Kedokteran gigi Kepala Manajemen


Helix N, MM Puskesmas puskesmas
2 Sumarna, S. Sos Administrasi Ka. Sub. Bag TU TU
Negara
3 dr. Imelda Sinaga Kedokteran Dokter Madya BP Umum
4 dr. Yuni Ika Kedokteran Dokter Pertama BP Umum
Prianti
5 drg. Yunita Kedokteran gigi Dokter gigi BP gigi
Arisanti Pertama
6 Alfiyah Keperawatan Perawat Penyelia Keperawatan Koord.
Imunisasi
7 Tri Hidayati SPRG Perawat gigi Keperawatan MP
Penyelia gigi
8 Sinar Indah, S. Kebidanan Bidan Penyelia Bidan
ST koordinator
9 Sri Lestari, S. ST Kebidanan Bidan Penyelia Bidan
koordinator
10 Michael Heri Gizi Nutrisionis Koord gizi
Krismanto Penyelia
11 Genduk Erniyati, Kebidanan Bidan Penyelia Bidan desa
AM. Keb
12 Sri Ruci Mulyati Keperawatan Perawat Penyelia Perawat Pustu
13 Arinna Zulfah, Kebidanan Bidan Penyelia Bidan desa
AM. Keb

14 Endah 15 Sudarni, AM. Keb


Wulansari, AM.
Keb
Kebidanan Bidan
Penyelia Bidan
desa Kebidanan Bidan Penyelia Bidan desa
16 Sri Rejeki SPPH Sanitarian Pelaksan sanitarian
Ernawati Lanjutan
17 Nurul Afifah SMF AA Pelaksana Farmasi
Lanjutan
18 Badiah IPS Bendahara Barang Bendahara
barang
19 Dhini Noor Keperawatan Perawat Pertama
Hidayati Anisah, Ners
S. Kep Ns
20 Emma Ratna
Analis Kesehatan Laborat Pelaksana Bendahara
Ningsih, Amd
21 Yuyun Diyah
MIPA Rekam Medis
Pangesti, Amd
Pelaksana
22 Dadang Keperawatan Perawat pelaksana Perawat Koord. TB
Romansah, AMK lanjutan paru
23 V. Erna Dwi Kebidanan Bidan Pelaksana Bidan desa
Untari, Amd Keb
24 Rustilah, AMd Kebidanan Bidan Pelaksana Bidan desa
Keb
25 Mah Rori - Pengemudi
26 Eni Setyowati TN Adminitrasi Umum
27 Rahayu, A. Md Kebidanan Bidan desa Bidan desa
Keb
28 Purwanti, A.Md Kebidanan Bidan desa Bidan desa
Keb
29 Dariyah TL Costumer
Service/Entry Data
30 Rosidah IPS Costumer Service
31 Suwarno - Jaga Malam
32 Hestiyar IT Administrasi/IT
Pramudityanto
33 Sita Akuntan Akuntansi
33 Muh Asrobib - Cleaning Laboratorium
Service/Parkir
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016

 Deskripsi Kerja
a. Dokter / Kepala Puskesmas
Tugas Wajib
Melaksanakan kegiatan teknis operasional dana kegiatan teknis penunjang
di bidang pelayanan kesehatan, penggerakkan pengembangan kesehatan,
serta usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan
mandiri sesuai wilayah kerjanya.
Rincian :
 Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pelaksanaan lainny yang berhubungan
dengan tugasnya.
 Melaksanakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu
melalui upaya rawat jalan, rawat inap dan penunjang.
 Melaksanakan usaha penggerakan pembangunan berwawasan melalui
upaya penyehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular, serta upaya khusus sesuai dengan program spesifik.
 Melaksanakan usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga melalui
upaya penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan keluarga,
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan perbaikan gizi.
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan tugas oprasional pelayanan kesehatan, penggerakan
pembangunan kesehatan serta usaha pemberdayaan masyarakat dan
keluarga secara paripurna dan mandiri.
 Melakukan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
b. Dokter Umum
Tugas Wajib :
Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja puskesmas
dapat berjalan dengan baik.
Fungsi :
 Pengawasan pelaksanaan pelayanan pengobatan di wilayah kerja
puskesmas baik puskesmas, pustu, atau pusling.
 Memberikan bimbingan dan supervisi teknis kepada penderita dan
masyarakat.
 Membantu membina lintas sektoral dalam pengembangan peran
masyarakat.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan.
c. Dokter Gigi
Tugas Wajib :
Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut wilayah kerja
puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.
Fungsi :
 Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi.
 Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah
kerja puskesmas secara teratur.
 Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di puskesmas.
 Memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada penderita
dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
 Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam
pengembangan peran serta masyarakat.
 Memberikan penyuluhan kesehatan.
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
d. Perawat Gigi
Tugas Wajib :
Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.
Fungsi :
 Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.
 Memeriksa, membersihkan, menambah karang gigi, dan
mengobati gigi yang sakit.
 Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.
 Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Unit
Kesehatan Gigi Sekolah).
 Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.
e. Tata Usaha
Tugas Wajib :
Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan puskesmas serta
menghimpun, mengatur, dan menyimpan semua surat masuk.
Fungsi :
 Mengumpulkan dan membuat surat yang masuk / keluar yang
didisposisi
 Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas di puskesmas
 Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian puskesmas
 Melakukan laporan berkala ketatausahaan.
f. Petugas Perkesmas
Tugas Wajib :
Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di puskesmas di
wilayah kerja puskesmas agar berjalan dengan baik.
Fungsi :
 Melaksanakan kegiatan puskesmas baik didalam maupun diluar
gedung.
 Menyiapkan blanko-blanko dan pencatatan untuk kegiatan
puskesmas
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
 Memantau masyarakat / kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah
kerja puskesmas.
 Melakukan pendataan sasaran secara periodik.
g. Petugas Pengobatan
Tugas Wajib :
 Melaksanakan pengobatan rawat jalan di puskesmas
 Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas
delegasi dokter.
 Melaksanakan penyuluhan kesehatan.
 Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan.
h. Petugas P2P
Melaksanakan dan mengkoordinir kegitan pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular di wilayah kerja puskesmas.
Fungsi :
 Melaksanakan tindak pemberantasan penyakit menular.
 Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja puskesmas.
 Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.
 Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas
delegasi dokter.
 Melakukan kunjungan rumah.
 Ikut dalam kegitan puskesling dan kegitan terpadu lain yang terkait
P2P
 Memberikan penyuluhan kesehatan.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan.
i. Petugas KIA
Tugas Wajib :
Melaksanakan kegiatan KIA di wilayah kerja puskesmas agar dapat
berjalan dengan baik.
Fungsi :
 Melakukan pemeriksaan secara berkala kepala ibu hamil, ibu menyusui,
bayi dan anak.
 Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi.
 Memberikan jelang imunisasi pada ibu hamil dan bayi.
 Melakukan pembinaan dukun bayi, melakukan pembinaan kepada bidan
desa .
 Melaksanakan kegiatan posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait
KIA.
 Melakukan penyuluhan kesehatan.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan.
 Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi
j. Petugas Gizi
Tugas Wajib :
Melakukan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah kerja
puskesmas.
Fungsi :
 Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbbaikan gizi di wilayah
kerja puskesmas.
 Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang gizi.
 Membantu meningkatkan kerjasama lintas sektoral terkait dengan gizi.
 Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan.
 Melakukan rujukan kasus gizi.
 Melakukan monitoring garam beryodium secara berkala
k. Petugas Sanitasi
Tugas Wajib :
mengubah, mengendalikan, atau menghilangkan semua unsur fisik dan
lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan
masyarakat.
Fungsi :
 Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih,
jamban keluarga rumah sehat, kebersihan lingkukngan dan
pekarangan.
 Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungann
mata air, penampung air hujan, dan sarana air bersih lainya.
 Pengawasan hygienitas, perusahaan dan tempat- tempat minum.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan.
 Aktif memperkuat lintas kerja sektoral.
 Ikut serta dalam puskesling dan kegiatan terpaut yang terkait
dengan hidup sehat.
 Memberikan penyuluhan kesehatan.
 Pengawasan dan penyehatan perumahan.
 Pengawasan pembuangan sampah.
 Pengawasan makanan dan minuman.
l. Petugas Imunisasi
Tugas wajib :
Melakukan dan mengkoordinir koordinasi imunisasi di wilayah kerja
puskesmas.
Fungsi :
 Melakukan kegiatan imunisasi di lapangan dan di puskesmas.
 Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan.
 Menyediakan persediaan vaksin secara teratur.
 Melakukan sweeping untuk daerah- daerah yang cakupannya kurang.
 Memberikan penyuluhan kesehatan.
m. Petugas Apotek
Tugas Wajib :
Memeriksa, meracik, dan membungkus obat.
Fungsi :
 Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat.
 Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di apotek.
 Membantu distribusi obat ke puskesling, pustu, dan PKD.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan.
 Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.
n. Petugas Laboratorium
Tugas Wajib :
Bertanggung jawab terhadap mutu laboratorium, validasi hasil
pemeriksaan laboratorium, mengatasi masalah yang timbul dalam
pelayanan laboratorium.
Fungsi :
 Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan teknis laboratorium
 Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan
laboratorium.
 Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu.
o. Petugas Pendaftaran
Tugas Wajib :
Melakukan proses pelayanan di pendaftaran pada semua pengunjung
puskesmas.
Fungsi :
 Melakukan pelayanan pembayaran secara berurutan.
 Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.
 Memberikan gambar status atau catatan medis untuk setiap pasien.
 Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.
 Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan pada hari
tersebut.
 Melakukan pencatatan dan pelaropan.
p. Petugas Gudang Obat
Tugas Wajib :
Mengelola obat-obat yang ada di puskesmas
Fungsi :
 Mempersiapkan pengadaan obat puskesmas.
 Mengatur penyimpanan obat.
 Mengatur administarsi obat dan mengatur distribusi obat.
 Menyediakan obat untuk puskesling, pustu, dan PKD (Poliklinik
Kesehatan Desa).
 Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan, dan pencahayaan dalam
ruang obat.

c. Machine
1. Sarana Fisik
 Puskesmas Induk : 1 Buah
 Pustu : 1 Buah
 PKD : 7 Buah
 Posyandu : 54 Buah
 Posyandu Lansia : 54 Buah
2. Penunjang medis
 Minor set, alat pengukur vital sign, dan alat diagnostik lainya.
 Dental set.
 Mikroskop monookuler 1 buah.
 Sarana obat: jumlah cukup dan jenis terbatas.
3. Penunjang non medis
Puskesmas rawat jalan yang terdiri dari :
 Loket pendaftaran
 Balai pengobatan
 Ruang KIA/KB
 Ruang poli gigi
 Ruang imunisasi dan klinik sanitasi
 Aula atau ruangan pertemuan
 Laboratorium
 Apotek dan gudang obat
 Kantor kepala puskesmas
 Ruang tata usaha
 Ruang bidan
 Ruang perawat
 Mushola
 Toilet
4. Sarana penunjang lain
Sarana penunjang lain yang dimiliki puskesmas meliputi 2 buah mobil
puskesling dan 6 buah sepeda motor.

d. Money
Biaya operasional Puskesmas Muntilan I berasal dari hal berikut dibawah ini:
1) Dana rutin dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Retribusi diberikan ke PEMDA dikembalikan ke puskesmas sebanyak
85% (+/- 1 juta/ bulan ). Dari 85% dana tersebut, 10% untuk manajemen,
40% untuk jasa medis, 50% untuk operasional kegiatan.
2) Dana tidak rutin, Jamkesmas dari pusat, digunakan untuk kegiatan
operasional manajemen, persalinan, dan pelayanan kesehatan dasar dan
dana alokasi khusus tergantung program khusus yang akan dilaksanakan.
Selain itu terdapat BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang biasanya
digunakan untuk operasional kegiatan puskesmas.

e. Method
Metode yang digunakan di Puskesmas Muntilan I ini antara lain :
1) Mini lokakarya, yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali.
2) Rapat antar koordinator. Rapat ini bersifat fleksibel. Biasanya,
diselenggarakan setiap hari jumat.

f. Material
Puskesmas Muntilan I dalam menjalankan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat menggunakan SOP (Standar Operasional Pelayanan) dalam setiap
upaya kegiatan wajib dan pengembangan puskesmas.
G. Proses
a. P1 (Perencanaan)
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini semua koordinator program menjadi perencana program
puskesmas.Bahan perencanaan diberikan oleh Kepala Puskesmas dengan
mengacu pada hasil evaluasi pada tahun yang lalu dan standar pelayanan
minimal (SPM) tahunan. Target ditentukan pleh Dinas Kesehatan dan
Puskesmas bersama tim mengadakan pengkajian bersama di dalam membuat
perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) satu tahunan. Kemudian kepala
puskesmas mengadakan sosialisasi PTP kepada seluruh petugas puskesmas.
b. Tahap Analisis Situasi
Sumber data diperoleh dari laporan setiap 3 bulan (tanggal 5-10) dari
pemegang program kepada kepala puskesmas. Data diolah dengan
menggunakan rumus-rumus yang ada di SPM dan disajikan sesuai dengan
form yang disajikan Dinas kesehatan.
Data pencapaian tahun yang lalu diperoleh dengan cara setiap bulan
dikumpulkan lalu diolah diakhir tahun. Kemudian dianalisis dan dicari
penyebab masalah sesuai fakta rill yang ada, yaitu dengan mengadakan
kunjungan langsung kemudian dibuat pemecahan masalahnya.
c. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Masalah dan penyebab masalah dirumuskan sesuai data rill dengan turun
langsung ke palapangan dengan tim Perencanaan Tingkat Puskesmas.
Perumusan pemecahan masalah sesuai analitik dan dirumuskan setelah turun
langsung ke lapangan.Kemudian disusun prioritas dan dijadikan RUK.
d. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Setelah menyusun RUK dilakukan penyusunan RPK. Hambatan-
hambatan yang ditemui dalam menyusun RPK antara lain perihal dana dan
tenaga untuk turun langsung ke lapangan, sedangkan hambatan potensial
sudah dianalisis berdasarkan sumber daya yang ada. Hambatan dana diatasi
dengan cara mencari sumber dana yang bisa didekati untuk digunakan,
sedangkan hambatan tenaga diatasi dengan menggerakan tenaga yang ada
semaksimal
mungkin. Dalam penyusunan PTP dibutuhkan / dukungan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral serta bimbingan teknis.

b. P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan)


a. Pengorganisasian
Puskesmas telah memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan fungsi
Puskesmas. Terdapat pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab
setiap staf yang jelas. Walaupun ada perangkapan tugas itu tidak
mengganggu kelancaran tugas. Setiap staf juga sudah membuat uraian
tugasnya dan dalam pelaksanaan tugas setiap petugas juga sudah
mebuat jadwal kegiatannya.
b. Kerjasama Lintas Program
Penggalangan kerjasama lintas program dilaksanakan dlam bentuk
Lokakarya Mini. Lokakarya Mini ini yang merupakan pertemuan rutin
antara pimpinan dan staf ini dilakukan 12 kali dalam setahun, setiap
bulan sekali. Pada Lokakarya ini dibahas pembagian tugas masing-
masing staf berupa :
 Tugas wajib merupakan tugas pelayanan dan pembinaan
kesehatan masyarakat, yaitu tugas yang berhubungan dengan
pelayanan dan pembinaan kesehatan masyarakat di puskesmas
yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan wajib.
 Tugas integrasi merupakan tugas pengembangan peran serta
masyarakat, yaitu tugas yang dibebankan kepada seseorang yang
berkaitan dengan pengembangan dan prmbinaan peran serta
masyarakat.
 Tugas tambahan merupakan tugas yang dibebankan kepada
setiap petugas berdasarkan kesepakatan bersama serta atas
perintah pimpinan.
Masing masing petugas sesuai tugas wajib, integrasi, dan tambahan
dibuatkan uraian tugas dan uraian kegiatan. Untuk memudahkan
pelaksanaan tugas dibuatkan prosedur kerja yang merupakan rangkaian
kerja yang berkaitan satu sama lain.
c. Kerjasama Lintas Sektoral
Puskesmas melakukan kerjasama lintas sektoral dilaksanakan dalam
bentuk rapat koordinasi kecamatan yang dilakukan tiap 3 bulan
(tergantung undangan), juga dapat dilakukan jika ada kegiatan
bersama yang dilaksanakan lintas sektoral. Dalam pertemuan rutin ini
dibahas program program sektoral yang mempunyai kesamaan sasaran
dengan program kesehatan. Hasil pertemuan tersebut berbentuk
kesepakatan, pembentukan tim, dan informasi yang kemudian akan
ditindaklanjuti.
d. Kerjasama Lintas Wilayah
Puskesmas menjalin kerjasama lintas wilayah dengan puskesmas lain
terkait dengan masalah kesehatan yang menuntut adanya kerjasama
dan kesamaan dalam tujuan yang ingin dicapai.
e. Motivasi Kerja
Pimpinan puskesmas bertugas untuk meningkatkan motivasi kerja staf
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam bentuk
motivasi kesadaran kerja, pujian dan penghargaan. Bagi program-
program yang belum mendapat target, motivasi staf dilakukan dengan
cara mencari penyebab masalah dulu, baru dilakukan motivasi staf.
Forum dialog antara staf dengan kepala puskesmas berada pada
lokakarya mini yang dilakukan setiap bulan. Bagi petugas yang
melanggar peraturan atau melaksanakan tugas tidak sesuai standart
diberikan teguran lisan, bila sudah 3 kali teguran tertulis, dan bila
sudah 3 kali diberikan teguran tertulis tetap tidak ada perubahan,
selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
f. Pembimbingan
Pembimbingan oleh Kepala Puskesmas dapat dilakukan misalnya
dalam bentuk penyampaian informasi kebijakan terbaru kepala
koordinator pertolongan persalinan. Selain itu juga tersedia rujukan
kepustakaan sebagai bahan peningkatan pengetahuan.
c. P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian)
a. Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh pimpinan puskesmas dan
dibantu oleh coordinator program yang ada di
puskesmas.Kepala puskesmas dapat mengawasi secara
langsung maupun mengawasi para koordinator dari
laporan mereka masing- masing setiap bulanya
dilokakarya mini.Selain itu juga ada feedback dari
Dinas kabupaten.
b. Pengendalian
Kepala puskesmas melakukan pengendalian
pelaksanaan program-program melalui sistem
pencatatan dan pelaporan.Kepala puskesmas memiliki
kewewenangan melakukan tindakan koreksi bila terjadi
penyimpangan.Selain itu, hasil pemantauan selalu
dikomunikasikan dengan pihak terkait dan dilakukan
pengawasan setiap ada kegiatan. Data diolah dengan
menggunakan rumus-rumus yang ada di SPM dan
disajikan sesuai dengan form yang disajikan oleh Dinas
kesehatan.
c. Penilaian
Untuk meningkatkan hasil daya guna, perencanaan dan
pelaksanaan program serta memberi petunjuk dalam
pengolahan tenaga, dan dan fasilitas untuk program
yang ada pada saat ini dan yang datang, maka
dilakukan penelitian dengan memakai instrumen data
cakupan yang meliputi tahapan sebagai berikut :
 Menentukan indikator (standar) sesuai target yang
ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten
 Menampilkan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan dihitung melalui Simpus,
PWS (Pemantauan Wilayah Setempat), dan
akhirnya dirangkuman dalam SPM (Standar
Pelayanan Minimal)
 Membandingkan akumulasi hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan pertahunnya dengan standar
yang diharapkan
 Mencari penyebab terjadinya penyimpangan
 Menetapkan cara-cara untuk memperbaiki penyimpangan
tersebut
 Melaksanakan cara-cara perbaikan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai