Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Muntilan I Kabupaten Magelang (Data Primer)
3. Wilayah Administratif Pemerintahan
Untuk jangkauan ke Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
a. RSU Tidar, RSJ Soerojo, dan RST Kota Magelang : 20 km
b. RSU Muntilan (RS kabupaten) : 4 km
c. RSU Paru Ngawen, Salatiga : 60 km
d. RSUP Dr. Kariadi, Semarang : 85 km
e. RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta : 50 km
Penggunaan luas wilayah Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I tahun 2017
antara lain untuk lahan pertanian (lahan sawah dan bukan sawah / perkebunan)
dan lahan bukan pertanian (rumah, bangunan, dan halaman).
4. Pembagian Wilayah
Jumlah desa wilayah kerja Puskesmas Muntilan I terdiri dari 8 desa dari
keseluruhan 14 desa yang ada di Kecamatan Muntilan.
Tabel 1. Daftar Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Muntilan I
Keji
Adikarto
Menayu
Tanjung
Ngawen
Sokorini
Congkran
Sriwedari
g
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2017
5. Kondisi Geografis
Jumlah Pustu 1 :
1. Ngawen
b. Data Kesehatan Lingkungan
1. Sarana Pelayanan Air Bersih
Tabel 8. Sarana Pelayanan Air Bersih
No Sarana Pelayanan Air Sarana Pemakai Persentase (%)
Bersih
1 Sumur gali 5032 32.781 68,22
2 Perlindungan mata air 44 3637 7,5
3 SR. PDAM 88 6003 12,5
Total 5164 44.030 94,4
Sumber: Data Kesehatan Lingkungan Puskesmas Muntilan I Januari-Juni Tahun 2017
2. Sarana Jamban
Tabel 9. Sarana Jamban
No Sarana Jamban Terdaftar Diperiksa Persentase
(%)
1 Jamban Keluarga 5173 2444 47,24
2 Jamban Umum (MCK) 11 0 0
Total 5184 2444 47,24
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
Dari data di atas terlihat bahwa penggunaan jamban cemplung leher angsa
(64,20%) dalam masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Muntilan I
lebih rendah dari profil Jawa Tengah (64,24%).
e. Sarana Fisik
Ruangan pelayanan yang tersedia :
Sumber air : jet pump, daya listrik 4400 watt, dan sebuah pesawat telepon.
Gedung puskesmas terdiri dari :
a. 1 ruang loket berisi 2 meja tulis, 3 kursi, 4 rak buku dan 1 telepon, 1 unit
Komputer
b. 1 ruang tunggu lengkap dengan kursi tunggu
c. 1 ruang KIA berisi 1 tempat tidur, 1 lemari, 1 meja tulis, 1 meja komputer, 5
kursi 1 timbangan injak, 1 pengukur tinggi badan, 14 alat pemeriksaan, 1 unit
komputer, 1 printer, 1 jam dinding.
d. 1 ruang KB berisi 1 Gyn-bed, 3 kursi, 1 lemari berisi alat KB, rak arsip dan
meja tulis, filling kabinet
e. 1 ruang BP umum berisi 2 tempat tidur, 4 meja tulis, 10 kursi, 15 alat periksa,
35 alat rumah tangga, 1 kipas angin.
f. 1 ruang BP gigi yang berisi 13 alat kesehatan, 3 meja, 3 kursi, 1 dental unit, 1
dental care, 1 lemari, 2 autoklaf, 1 kompresor.
g. 1 ruang obat yang berisi 1 lemari obat, 1 lemari instrumen, 1 kulkas, 2 meja
tulis, 1 unit komputer, 1 printer
h. 1 ruang MTBS yang berisi 11 alat kesehatan, 3 meja, 2 kursi.
i. 1 ruang tindakan yang berisi 79 alat kesehatan, 2 meja, 1 kursi, 1 kipas angin, 2
bantal, 2 selimut, 2 tempat tidur, 2 tirai, 1 autoclave.
j. 1 ruang laboratorium yang berisi 13 alat kesehatan, 3 meja, 4 kursi, 1 unit
komputer, 1 lemari, 1 tempat sampah.
k. 1 ruang khusus TB yang berisi 1 meja, 2 kursi, 1 lemari, 1 tong sampah, 2
tempat sampah.
l. 1 ruang dapur berisi 5 kursi, 2 rak, 1 lemari makan, 1 dispenser, 1 genset, 1
magic jar, 1 unit kompor, 1 ceret, 1 termos
m. 4 kamar mandi, yaitu 2 kamar mandi pegawai dan 2 kamar mandi pasien
n. 1 gudang obat
o. 1 ruang kepala puskesmas
p. 1 ruang bidan
q. Lantai Puskesmas keramik
r. 1 Ruang Aula
s. 1 ruang musholla
t. 1 ruang laktasi dan konseling
u. 1 ruang imunisasi
g. Sumber Dana
Sumber pendanaan Puskesmas Kecamatan Muntilan I berasal dari pendapatan
Puskesmas (Retribusi dan Biaya Pelayanan / Tindakan Medis), APBD, dan
kapitasi.
Januari
45 40 2018
0 3 37
40 5
35 290 280
00
30 20 22
0 6 17 3 16
25 1 13 5 13
0 4 1 96
69
20 47
17 25 23
0 7 4
15
0
10
0
50
0 Jan
Februari 2018
400 376 371
350
294
300
249
250 205
196
200 166
150 129 131
79 84 86
100
3839
50 4 18 6 14
0
Feb
Mar
April
70
59
2018
0
4 49
60
351 386 5
0
50 223 252 28
0 5 18
16
40 0 0 11
76 80
41 47
0 8 2 33 19 22 1
30
0
20
0
10
0
0 Ap
r
Sumber : Data Sekunder - Simpus Puskesmas Muntilan I tahun 2018
Mei 2018
450 409
400 378
350 295
300 252
250 227 188
181
200 139
150 126
86 75
100 60
20 36 30 25
50 12 4 1 1
0
Mei
Juni 2018
35 330
0 284 295
30 226
0
25 15 15
8 13
0 1 11
7 10
20 85 1 73
10 1 66
00 34 2829
16 9 21
15
50
0
0
Jun
2000
1693
500
0
AdikartoTanjungSokoriniSriwedariNgawen Congkrang Menayu Keji
1 Semester
STRUKTUR ORGANISASI
PUSKESMAS MUNTILAN I
Dasar SK Ka Dinkes
No : 180.182/527/KEP/21/2015
KEPALA PUSKESMAS
Tgl: 30 September 2015
drg. Dollyviatri Helix, MKes
Pelayanan Promkes
Pel. Kesehatan Jiwa Pemeriksaan Umum Puskesmas Pembantu
SRI REJEKI Dr. YUNI IKA
ERNAWATI PRIYANTI ALFIYAH
Pelayanan Kesling
Pelayanan Gilut Bidan Desa
SRI REJEKI Pelayanan Kesehatan
Drg YUNITA ARINNA
ERNAWATI Gigi Masyarakat
ARISANTI ZULFAH,A.MdKeb
Pelayanan KIA – KB
Pelayanan Gadar Jejaring Fasyankes
SINAR INDAH, DADANG DADANG
S.ST Pelayann Kesehatan ROMANSAH,
tradisonal
ROMANSAH,
AMK AMK
Pelayanan Gizi
M HERI KRISMANTO
, AMd Pelayanan Gizi
Pelayanan Kesehatan
Lansia M.HERI
KRISMANTO,A.Md
Pelayanan P2P
SRI RUCI
Pelayanan Persalinan
MULYATI
Pelayanan Kesehatan
SINAR INDAH,S.ST
Perkesmas
Pelayanan
Laboratorium
EMMA RATNA
NINGSIH,A.Md
Gambar 2. Struktur Organisasi Puskesmas Muntilan I
Sumber : Profil Puskesmas Muntilan I, 2016
Pembagian tugas dan tanggung jawab di Puskesmas Muntilan I tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel.
Tabel 17. Pembagian Tugas di Puskesmas Muntilan I tahun 2017
Nama Kategori Tugas
No
Pendidikan Jabatan Pokok Integrasi
Deskripsi Kerja
a. Dokter / Kepala Puskesmas
Tugas Wajib
Melaksanakan kegiatan teknis operasional dana kegiatan teknis penunjang
di bidang pelayanan kesehatan, penggerakkan pengembangan kesehatan,
serta usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan
mandiri sesuai wilayah kerjanya.
Rincian :
Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman teknis maupun pelaksanaan lainny yang berhubungan
dengan tugasnya.
Melaksanakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu
melalui upaya rawat jalan, rawat inap dan penunjang.
Melaksanakan usaha penggerakan pembangunan berwawasan melalui
upaya penyehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular, serta upaya khusus sesuai dengan program spesifik.
Melaksanakan usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga melalui
upaya penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan keluarga,
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan perbaikan gizi.
Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan tugas oprasional pelayanan kesehatan, penggerakan
pembangunan kesehatan serta usaha pemberdayaan masyarakat dan
keluarga secara paripurna dan mandiri.
Melakukan tugas lain yang diberikan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
b. Dokter Umum
Tugas Wajib :
Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja puskesmas
dapat berjalan dengan baik.
Fungsi :
Pengawasan pelaksanaan pelayanan pengobatan di wilayah kerja
puskesmas baik puskesmas, pustu, atau pusling.
Memberikan bimbingan dan supervisi teknis kepada penderita dan
masyarakat.
Membantu membina lintas sektoral dalam pengembangan peran
masyarakat.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
c. Dokter Gigi
Tugas Wajib :
Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut wilayah kerja
puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.
Fungsi :
Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi.
Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah
kerja puskesmas secara teratur.
Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di puskesmas.
Memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada penderita
dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.
Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam
pengembangan peran serta masyarakat.
Memberikan penyuluhan kesehatan.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
d. Perawat Gigi
Tugas Wajib :
Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.
Fungsi :
Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.
Memeriksa, membersihkan, menambah karang gigi, dan
mengobati gigi yang sakit.
Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.
Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Unit
Kesehatan Gigi Sekolah).
Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.
e. Tata Usaha
Tugas Wajib :
Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan puskesmas serta
menghimpun, mengatur, dan menyimpan semua surat masuk.
Fungsi :
Mengumpulkan dan membuat surat yang masuk / keluar yang
didisposisi
Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas di puskesmas
Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian puskesmas
Melakukan laporan berkala ketatausahaan.
f. Petugas Perkesmas
Tugas Wajib :
Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di puskesmas di
wilayah kerja puskesmas agar berjalan dengan baik.
Fungsi :
Melaksanakan kegiatan puskesmas baik didalam maupun diluar
gedung.
Menyiapkan blanko-blanko dan pencatatan untuk kegiatan
puskesmas
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Memantau masyarakat / kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah
kerja puskesmas.
Melakukan pendataan sasaran secara periodik.
g. Petugas Pengobatan
Tugas Wajib :
Melaksanakan pengobatan rawat jalan di puskesmas
Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas
delegasi dokter.
Melaksanakan penyuluhan kesehatan.
Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
h. Petugas P2P
Melaksanakan dan mengkoordinir kegitan pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular di wilayah kerja puskesmas.
Fungsi :
Melaksanakan tindak pemberantasan penyakit menular.
Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja puskesmas.
Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.
Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas
delegasi dokter.
Melakukan kunjungan rumah.
Ikut dalam kegitan puskesling dan kegitan terpadu lain yang terkait
P2P
Memberikan penyuluhan kesehatan.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
i. Petugas KIA
Tugas Wajib :
Melaksanakan kegiatan KIA di wilayah kerja puskesmas agar dapat
berjalan dengan baik.
Fungsi :
Melakukan pemeriksaan secara berkala kepala ibu hamil, ibu menyusui,
bayi dan anak.
Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi.
Memberikan jelang imunisasi pada ibu hamil dan bayi.
Melakukan pembinaan dukun bayi, melakukan pembinaan kepada bidan
desa .
Melaksanakan kegiatan posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait
KIA.
Melakukan penyuluhan kesehatan.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi
j. Petugas Gizi
Tugas Wajib :
Melakukan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah kerja
puskesmas.
Fungsi :
Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbbaikan gizi di wilayah
kerja puskesmas.
Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang gizi.
Membantu meningkatkan kerjasama lintas sektoral terkait dengan gizi.
Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Melakukan rujukan kasus gizi.
Melakukan monitoring garam beryodium secara berkala
k. Petugas Sanitasi
Tugas Wajib :
mengubah, mengendalikan, atau menghilangkan semua unsur fisik dan
lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan
masyarakat.
Fungsi :
Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih,
jamban keluarga rumah sehat, kebersihan lingkukngan dan
pekarangan.
Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungann
mata air, penampung air hujan, dan sarana air bersih lainya.
Pengawasan hygienitas, perusahaan dan tempat- tempat minum.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Aktif memperkuat lintas kerja sektoral.
Ikut serta dalam puskesling dan kegiatan terpaut yang terkait
dengan hidup sehat.
Memberikan penyuluhan kesehatan.
Pengawasan dan penyehatan perumahan.
Pengawasan pembuangan sampah.
Pengawasan makanan dan minuman.
l. Petugas Imunisasi
Tugas wajib :
Melakukan dan mengkoordinir koordinasi imunisasi di wilayah kerja
puskesmas.
Fungsi :
Melakukan kegiatan imunisasi di lapangan dan di puskesmas.
Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Menyediakan persediaan vaksin secara teratur.
Melakukan sweeping untuk daerah- daerah yang cakupannya kurang.
Memberikan penyuluhan kesehatan.
m. Petugas Apotek
Tugas Wajib :
Memeriksa, meracik, dan membungkus obat.
Fungsi :
Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat.
Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di apotek.
Membantu distribusi obat ke puskesling, pustu, dan PKD.
Melakukan pencatatan dan pelaporan.
Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.
n. Petugas Laboratorium
Tugas Wajib :
Bertanggung jawab terhadap mutu laboratorium, validasi hasil
pemeriksaan laboratorium, mengatasi masalah yang timbul dalam
pelayanan laboratorium.
Fungsi :
Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan teknis laboratorium
Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan
laboratorium.
Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu.
o. Petugas Pendaftaran
Tugas Wajib :
Melakukan proses pelayanan di pendaftaran pada semua pengunjung
puskesmas.
Fungsi :
Melakukan pelayanan pembayaran secara berurutan.
Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.
Memberikan gambar status atau catatan medis untuk setiap pasien.
Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.
Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan pada hari
tersebut.
Melakukan pencatatan dan pelaropan.
p. Petugas Gudang Obat
Tugas Wajib :
Mengelola obat-obat yang ada di puskesmas
Fungsi :
Mempersiapkan pengadaan obat puskesmas.
Mengatur penyimpanan obat.
Mengatur administarsi obat dan mengatur distribusi obat.
Menyediakan obat untuk puskesling, pustu, dan PKD (Poliklinik
Kesehatan Desa).
Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan, dan pencahayaan dalam
ruang obat.
c. Machine
1. Sarana Fisik
Puskesmas Induk : 1 Buah
Pustu : 1 Buah
PKD : 7 Buah
Posyandu : 54 Buah
Posyandu Lansia : 54 Buah
2. Penunjang medis
Minor set, alat pengukur vital sign, dan alat diagnostik lainya.
Dental set.
Mikroskop monookuler 1 buah.
Sarana obat: jumlah cukup dan jenis terbatas.
3. Penunjang non medis
Puskesmas rawat jalan yang terdiri dari :
Loket pendaftaran
Balai pengobatan
Ruang KIA/KB
Ruang poli gigi
Ruang imunisasi dan klinik sanitasi
Aula atau ruangan pertemuan
Laboratorium
Apotek dan gudang obat
Kantor kepala puskesmas
Ruang tata usaha
Ruang bidan
Ruang perawat
Mushola
Toilet
4. Sarana penunjang lain
Sarana penunjang lain yang dimiliki puskesmas meliputi 2 buah mobil
puskesling dan 6 buah sepeda motor.
d. Money
Biaya operasional Puskesmas Muntilan I berasal dari hal berikut dibawah ini:
1) Dana rutin dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Retribusi diberikan ke PEMDA dikembalikan ke puskesmas sebanyak
85% (+/- 1 juta/ bulan ). Dari 85% dana tersebut, 10% untuk manajemen,
40% untuk jasa medis, 50% untuk operasional kegiatan.
2) Dana tidak rutin, Jamkesmas dari pusat, digunakan untuk kegiatan
operasional manajemen, persalinan, dan pelayanan kesehatan dasar dan
dana alokasi khusus tergantung program khusus yang akan dilaksanakan.
Selain itu terdapat BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang biasanya
digunakan untuk operasional kegiatan puskesmas.
e. Method
Metode yang digunakan di Puskesmas Muntilan I ini antara lain :
1) Mini lokakarya, yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali.
2) Rapat antar koordinator. Rapat ini bersifat fleksibel. Biasanya,
diselenggarakan setiap hari jumat.
f. Material
Puskesmas Muntilan I dalam menjalankan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat menggunakan SOP (Standar Operasional Pelayanan) dalam setiap
upaya kegiatan wajib dan pengembangan puskesmas.
G. Proses
a. P1 (Perencanaan)
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini semua koordinator program menjadi perencana program
puskesmas.Bahan perencanaan diberikan oleh Kepala Puskesmas dengan
mengacu pada hasil evaluasi pada tahun yang lalu dan standar pelayanan
minimal (SPM) tahunan. Target ditentukan pleh Dinas Kesehatan dan
Puskesmas bersama tim mengadakan pengkajian bersama di dalam membuat
perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) satu tahunan. Kemudian kepala
puskesmas mengadakan sosialisasi PTP kepada seluruh petugas puskesmas.
b. Tahap Analisis Situasi
Sumber data diperoleh dari laporan setiap 3 bulan (tanggal 5-10) dari
pemegang program kepada kepala puskesmas. Data diolah dengan
menggunakan rumus-rumus yang ada di SPM dan disajikan sesuai dengan
form yang disajikan Dinas kesehatan.
Data pencapaian tahun yang lalu diperoleh dengan cara setiap bulan
dikumpulkan lalu diolah diakhir tahun. Kemudian dianalisis dan dicari
penyebab masalah sesuai fakta rill yang ada, yaitu dengan mengadakan
kunjungan langsung kemudian dibuat pemecahan masalahnya.
c. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Masalah dan penyebab masalah dirumuskan sesuai data rill dengan turun
langsung ke palapangan dengan tim Perencanaan Tingkat Puskesmas.
Perumusan pemecahan masalah sesuai analitik dan dirumuskan setelah turun
langsung ke lapangan.Kemudian disusun prioritas dan dijadikan RUK.
d. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Setelah menyusun RUK dilakukan penyusunan RPK. Hambatan-
hambatan yang ditemui dalam menyusun RPK antara lain perihal dana dan
tenaga untuk turun langsung ke lapangan, sedangkan hambatan potensial
sudah dianalisis berdasarkan sumber daya yang ada. Hambatan dana diatasi
dengan cara mencari sumber dana yang bisa didekati untuk digunakan,
sedangkan hambatan tenaga diatasi dengan menggerakan tenaga yang ada
semaksimal
mungkin. Dalam penyusunan PTP dibutuhkan / dukungan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral serta bimbingan teknis.