PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan data dan informasi kesehatan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan
evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I
Tahun 2016.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Memberikan informasi mengenai situasi derajat kesehatan di wilayah Puskesmas
Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016
2. Memberikan informasi mengenai situasi upaya kesehatan di wilayah Puskesmas
Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016
3. Memberikan informasi mengenai situasi sumber daya kesehatan di wilayah
Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan Puskesmas
Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016 dan sistematika penyajiannya.
BAB VI KESIMPULAN
Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih
lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016. Selain keberhasilan-
keberhasilan juga dikemukakan hal-hal yang masih kurang.
LAMPIRAN
Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I
dan 80 data tabel .
50000
0
<1 1 - 4 th 5 - 14 th 15 - 44 th 45 - 64 th >= 65 th
Jumlah penduduk pada Tahun 2016 yang paling banyak yaitu kelompok usia 15-44
tahun, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Sedangkan proporsi penduduk menurut jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas
Rawat jalan Muntilan I Tahun 2016 adalah jumlah penduduk perempuan lebih sedikit yaitu
sejumlah 14.453 jiwa (49,3%) dibandingkan penduduk laki-laki yaitu sejumlah 14.808 jiwa
(50,7%)
3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)
Jumlah kematian bayi dan balita di wilayah Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I Tahun
2016 adalah 2 kematian bayi dari 368 kelahiran hidup dan untuk kematian balita tidak ada data.
Bayi lahir hidup merupakan suatu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya di
dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan misalnya bernafas, ada
denyut jantung atau gerakan otot.
Sedangkan jumlah bayi lahir mati untuk Tahun 2016 ada 2. Bayi lahir mati (still birth)
merupakan kematian bayi yang cukup masanya pada waktu keluar dari rahim (berumur paling
sedikit 28 minggu), tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi
kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain
seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain per 100.000 kelahiran hidup. Untuk Tahun 2016, dari
Berdasarkan hasil SDKI tahun 2002, angka kematian ibu di Indonesia sebanyak 307
per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2004 di Propinsi Jawa Tengah dilaksanakan survei
kesehatan kesehatan daerah dan dari survei tersebut diperoleh angka kematian ibu sebesar 155
per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian ibu maternal di wilayah Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I Tahun
2016 dan 2010 sedikit mengalami perubahan karena di Tahun 2016 ditemukan 0` kematian ibu
maternal. Jika dibandingkan dengan Indikator Indonesia Sehat 2010 angka kematian ibu
maternal di wilayah Puskesmas Rawat Jalan I Tahun 2016 masih baik.
Tabel 3.1 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
dan Angka Kesakitan Penyakit Campak per-100.000 Penduduk di wilayah
Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016
Sumber: Jumlah Kasus PD3I
SIMPU Angka Kesakitan
Difter Tetanus Hepatitis
S Pertusis Tetanus Campak Polio Campak
i neonatorum B
Puskes
0 0 0 0 0 0 0 0
mas
Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016
(Lampiran: Tabel 14)
Berdasarkan tabel 3.1 diketahui bahwa ada beberapa penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu defteri, pertusis, tetanus, tetanus neonatorum, campak,
polio dan hepatitis B. Tahun 2016 di wilayah Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I tidak
ditemukan kasus campak.
Profil Kesehatan Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016 bertujuan untuk
memberikan data dan informasi kesehatan berdasarkan monitoring dan evaluasi pencapaian
pembangunan kesehatan Tahun 2016 dan sebagai dasar perencanaan dalam upaya mencapai visi
Muntilan Sehat. Dalam kesimpulan profil ini disajikan informasi utama, yaitu tentang derajat
kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan di Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I
Tahun 2016.
I. DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan jika dilihat dari angka kematian (bayi, balita, dan ibu maternal),
Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016 sudah sehat. Hal ini karena semua angka
kematian (bayi, balita, dan ibu maternal) dibawah target Indikator Indonesia Sehat 2010. Tetapi
jika dilihat secara kualitas derajat kesehatan perlu ditingkatkan, walaupun pada Tahun 2016
angka kematian bayi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015.
Jika dilihat dari angka kesakitan,untuk DBD (Demam Berdarah Dengue) Tahun 2016 jika
dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah Tahun 2016, sudah
masuk dalam kategori sehat, karena dibawah target maksimal, begitu juga dengan angka
kesakitan malaria yang sudah masuk dalam kategori sehat, karena masih dibawah target
maksimal Indikator Indonesia Sehat 2010.
Cakupan balita gizi buruk di Puskesmas Rawat Jalan Muntilan I Tahun 2016 jika
dibandingkan dengan Indikator Indonesia Sehat 2010 masih dibawah target maksimal. Hal ini
berarti derajat kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2016 sudah baik dilihat dari status gizi
buruk pada balita.