Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

KESIMPULAN

1. Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan infestasi dan sensitisasi oleh
Sarcoptes scabei varian humanis dan produknya.
2. Etiologi penyakit scabies adalah Sarcoptes scabei, merupakan tungau kecil, berbentuk
oval, punggungnya cembung, dan bagian perutnya rata. Tungau ini berwarna putih kotor
dengan ukuran untuk yang betina adalah 330-450 mikron x 250-350 mikron, sedangkan
untuk yang jantan adalah 200-240 mikron x150-200 mikron. Penularan terjadi akibat
kontak langsung dengan kulit penderita dan melalui benda yang digunakan bersama-sama
seperti handuk, sprei, baju, dan selimut.
3. Gejala klinis yang timbul paling utama adalah gatal sebelum semua gejala dan gambaran
lainnya mulai muncul. Gatal dirasakan terutama pada malam hari, ruam kulit terutama
pada jari-jari tangan, bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling kuku, aerola
mamae, dan permukaan depan pergelangan.
4. Dalam mendiagnosis diperlukan 2 tanda cardinal dari 4 tanda yaitu : pruritus nokturna,
penyakit sifatnya menyerang satu kelompok, adanya kanalikulus berwarna putih keabu-
abuan garis lurus berkelok-kelok kemudian timbulnya infeksi sekunder, dan menemukan
tungau ini.
5. Pengobatan pada penyakit scabies terdiri dari farmakologi dan nonfarmakologi. Pada
pengobatan farmakologi obat yang digunakan seperti permetrin, malation 0.5%, emulsi
benzyl-benzoas (20-25 %), sulfur 10 %, monosulfiran, dan gameksan. Penatalaksanaan
non farmakologi yang dilakukan seperti menjaga sanitasi lingkungan, mencuci pakaian,
sprei, dan handuk minimal 2 minggu satu kali, menjemur kasur 2 minggu sekali, dan
menginformasikan untuk menghindari kontak langsung mauapun tidak langsung dengan
orang yang dicurigai scabies.

Anda mungkin juga menyukai