Anda di halaman 1dari 15

Dysphoria gender

disusun oleh:
Ayu Ananda

Pembimbing:
dr. Juwita Saragih, Sp.KJ
Definisi

• Dysphoria gender adalah suatu kondisi yang memiliki karakteristik


berupa perasaan tidak nyaman atau rasa ketidaksesuaian yang
menetap terhadap anatomi seksual yang dimilikinya. Menurut
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V-TR)
gangguan identitas jenis kelamin adalah suatu gangguan dengan
ciri berupa preferensi seseorang yang kuat untuk hidup sebagai
individu yang memiliki jenis kelamin berlawanan dari anatomi
seksnya
Epidemiologi
• Berdasarkan DSM-5 prevalensi gender disforia pada usia dewasa
adalah 0,005-0,014% pada laki-laki dan 0,002-0,003% pada
perempuan. Pada anak laki-laki dibawah umur 12 tahun
didapatkan 10% yang memiliki keinginan perubahan gender, pada
anak perempuan terdapat 5%.dengan perbandingan anak laki-laki
4:1
Etiologi dan Psikopatologi
a. Faktor biologis

Peningkatan hormon Reseptor androgen


Trans women
estrogen lebih panjang

Penempelan
Proses maskulinasi
testoteron kurang
terhambat
efektif
Faktor sosial dan psikologis
- Kualitas hubungan ibu-anak pada tahun pertama kehidupan paling
penting dalam menegakkan identitas gender. Selama periode ini,
ibu normalnya memfasilitasi kesadaran anaknya dan rasa bangga
mengenai gender yng dimiliki, anak dinilai sebagai anak laki-laki
dan perempuan kecil, tetapi ibu yang memusuhi dan merendahkan
dapat menimbulkan masalah gender .
Orientasi seksual
• Orientasi seksual adalah rasa ketertarikan secara seksual maupun
emosional terhadap jenis kelamin tertentu. Orientasi seksual ini
dapat diikuti dengan adanya perilaku seksual atau tidak.
• Misalnya seorang perempuan tertarik dengan sesama jenis namun
selama hidupnya ia belum pernah melakukan perilaku seksual
dengan perempuan, maka ia tetap dikatakan memiliki orientasi
seksual sejenis
Gejala klinis
• Menurut PPDGJ III gejala transseksual:
• Harus sudah menetap selama minimal 2 tahun dan harus bukan
merupakan gejala dari gangguan jiwa lain skizofrenia, atau berkaitan
dengan kelainan interseks, genetic atau kromosom.
• Adanya hasrat untuk hidup dan diterima sebagai anggota dari
lawan jenisnya., biasanya disertai dengan risih, atau
keitdakserasian dengan anatomi seksualnya
• Adanya keinginan untuk mendapatkan terapi hormonal dan
pembedan untuk membuat tubuhnya semirip mungkin dengan
lawan jenis kelamin yang diinginkan.
Gejala pada anak:
• Berulangkali menyatakan keinginan untuk menjadi atau
memaksakan bahwa ia adalah lawan jenis
• Lebih suka memakai pakaian lawan jenis
• Lebih suka berperan sebagai lawan jenis dalam bermain atau
terus menerus berfantasi menjadi lawan jenis
• Lebih suka melakukan permainan yang merupakan stereotip
lawan jenis
• Lebih suka bermain dengan teman-teman dari lawan jenis
Penatalaksanaan
• Psikoterapi
Pada anak:
harus diikuti peran serta lingkungan (penyediaan pakaian yang sesuai jenis
kelaminnya) dan nasihat tentang peran dari anatomi seksualnya. Hormon
dan psikofarmakologi tidak pernah digunakan
Pada remaja :
Remaja muda yang mengalami gangguan ini pada awalnya merasa bahwa
dirinya seorang homoseksual. Perasaan cemas, takut serta malu dapat
menyebabkan konflik dalam perjalanan hidupnya. Para orang tua
diharapkan mengerti kondisi psikologis anak sehingga tekanan yang
dirasakan oleh anak berkurang
Dewasa
Pada orang dewasa sering ditemukan permintaan langsung untuk
operasi penggantian anatomi kelamin dan pemakaian hormonal
• Terapi hormon
• Pada laki-laki
Individu dengan gangguan ini yang lahir sebagai laki-laki hampir
selalu mengonsumsi hormon estrogen oral. Hormon estrogen
membantu pembesaran payudara, atrofi testikular, penurunan libido
dan menurunkan jumlah rambut badan.
• Pada wanita, penyuntikan testosteron dilakukan setiap
sebulan sekali atau tiga minggu sekali. Penggunaan
testosteron memiliki efek yang harus diperhatikan, seperti
pitch suara akan menjadi rendah secara permanen karena
pita suara menebal, klitoris menebal dan memanjang
sekitar dua hingga tiga kali lipat dari ukuran normal diikuti
dengan peningkatan libido, pertumbuhan rambut seperti
pola laki – laki dan berhentinya siklus menstruasi.
Terapi Operatif
• Pada laki-laki, operasi penggantian anatomi kelamin seperti
penghilangan penis, skrotum, dan testis, digantikan dengan
pembentukan labia dan vaginoplasti.(gonadektomi dengan operasi
plastic genital)
• Mammaplasty
• pemotongan kartilago tiroid
prognosis
• Laki-laki dewasa yang mengalami rasa ketidaksesuaian dengan
anatomi seksualnya dan secara seksual tertarik pada sesama jenis,
biasanya sudah mengalaminya sedari kecil. Ketertarikan terhadap
sesama jenis dimulai pada awal masa remaja dan mulai
menganggap diri mereka sebagai homoseksual.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai