ABSES HEPAR

PENDAHULUAN

Abses hepar adalah infeksi pada hati yang dapat

Abses disebabkan oleh karena infeksi bakteri, parasit,
Hepar maupun jamur.

AHA AHP

)
Di negara-negara yang sedang berkembang, AHA
didapatkan secara endemic dan jauh lebih sering
dibadingkan AHP. Penyakit AHA masih menjadi
masalah kesehatan terutama didaerah dengan strain
virulen Entamoeba hystilotica yang tinggi.
Definisi

Abses hepar adalah bentuk infeksi pada hepar yang

disebabkan oleh bakteri (piogenik), parasit (amuba), jamur
maupun nekrosis steril yang bersumber dari gastrointestinal
yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan
pembentukan pus di dalam parenkim hati.
EPIDEMIOLOGI

Di negara maju 80 %  abses hepar piogenik, 10 %  abses hepar amuba,

<10 %  abses hepar akibat jamur

Infeksi amuba oleh E. histolytica 10 % dari seluruh populasi dunia dan 95%
diantaranya adalah karier yang asimptomatis

5% pasien simptomatis  10% terdiagnosis abses hepar. Usia berkisar 20-50

tahun .

8-15 per 100.000 kasus AHP yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit.

AHP >> laki-laki  usia >40 tahun dengan insidensi puncak pada decade ke 6
ETIOLOGI DAN
PATOGENESIS
• E. coli, Anaerobic streptococci, Klebsiella
pneumoniae, Bacteriodes, Fusobacterium,

AHP
Staphilococcus aereus, Staphilococcus milleri,
Candida albicans, Aspergillus, Eikenella
corrodens, Yersinis enterolitica, Salmonella thypii,
Brucella melitensis dan fungal.

AHA
• Entamoeba histolytica yang mempunyai dua
bentuk, yakni bentuk kista dan bentuk trofozoit
DIAGNOSIS

• Nyeri spontan perut kanan atas, ditandai dengan jalan

membungkuk ke depan dengan kedua tangan ditaruh
diatasnya,
• Demam tinggi disertai keadaan syok
• Malaise
• Nyeri tumpul pada abdomen memberat jika terdapat
Anamnesis pergerakan.
• Iritasi diafragma muncul gejala seperti nyeri bahu kanan,
batuk, ataupun atelektasis
• Gejala sitemik lainnya seperti mual, muntah, anoreksia,
berat badan yang turun untentional, badan lemah, ikterus,
BAB seperti kapur, dan urine berwarna gelap
DIAGNOSIS
Inspeksi  Pada beberapa pasien mungkin ditemukan abses yang telah menembus kulit.
 Anemis dan ikterus (jarang) 25% kasus

Palpasi  Ludwig sign (+)

 Nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen
 Nyeri tekan regio epigastrium bila abses di lobus kiri, hati-hati efusi perikardium
 Nyeri tekan menjalar ke lumbal kanan abses di postoinferior lobus kanan hati
 Nyeri pada bahu sebelah kanan
 Hepatomegali teraba sebesar 3 jari sampai 6 jari di bawah arcus-costa, permukaan hepar
licin dan tidak jarang teraba fluktuasi

Perkusi  Peningkatan batas paru-hati relatif/absolut tanpa peranjakan

Auskultasi  Friction rub bila ruptur abses ke perikardium

 Bising usus menghilang kemungkinan perforasi ke peritoneum
DIAGNOSIS

X-Ray

Radiologi USG Abdomen

Pemeriksaan
Penunjang
CT- Scan
Laboratorium
Abdomen
CT-Scan Abdomen

Hipoekoik
Massa oval dengan batas tegas
Non-homogen
CT-Scan Abdomen

Hipoekoik
Massa oval dengan batas tegas
Non-homogen
USG Abdomen

Bentuk bulat atau oval

Tidak ada gema dinding yang berarti
Ekogenitas lebih rendah dari parenkim hati normal.
Bersentuhan dengan kapsul hati
Peninggian sonik distal (distal enhancement)
PENATALAKSANAAN

• AHP  Antibiotik sesuai kultur, jika belum

ada  kombinasi gentamisin, metronidazole,
Medikamentosa klindamisin
• AHA  Metronidazol

• Aspirasi
• Drainase perkutaneus
Pembedahan • Laparatomi atau laparascopy
• hepatektomi
PROGNOSIS
Prognosis abses hepar tergantung :

• Virulensi parasit
• Status imunitas dan keadaan nutrisi penderita
• Usia penderita, lebih buruk pada usia tua
• Cara timbulnya penyakit

Prognosis yang buruk, apabila terjadi

keterlambatan diagnosis dan pengobatan
TERIMA
KASIH