Anda di halaman 1dari 22

TORCH

Pendahuluan
Infeksi mempunyai efek tidak langsung dan langsung pada janin. Efek tidak l
angsung timbul karena mengurangi oksigenasi darah plasenta dan menggang
gu pertukaran nutrisi melalui plasenta. Efek langsung tergantung pada kemam
puan organisme penyebab menembus plasenta dan menginfeksi janin. Virus,
yang lebih kecil daripada bakteri, mampu menembus dengan lebih mudah.
Sekalipun sudah jarang dijumpai, tetapi infeksi kelompok TORCH pada keha
milan masih tetap memerlukan perhatian yang serius. Infeksi kelompok TORC
H bersama-sama mengakibatkan kelainan kongenital diantaranya gangguan p
ertumbuhan intrauteri dan gangguan pertumbuhan fisik janin
TOKSOPLASMA GONDII
Toksoplasma merupakan infeksi yang
D diakibatkan oleh sejenis parasit toxoplasma
E gondii
F sebagian besar infeksinya bersifat
I asimptommatik, tetapi implikasinya pada
N ibu hamil beragam
I
S Toksoplasma pada ibu hamil dapat
I mengakibatkan keguguran dan kematian
pada bayi yang dilahirkan
bayi yang dilahirkan terkena toksoplasma tetapi tidak
meninggal pada saat dilahirkan, kemungkinan gejala
klinis muncul setelah beberapa minggu, bulan atau
beberapa tahun setelah dilahirkan
TOKSOPLASMA GONDII
nyeri sendi

demam pembengkakan kelenjar


getah bening
(toxoplasmosis
limfonodosa acuta)
Gejala Klinis encephalitis
(toxoplasma
cerebralis akuta)
malaise irridosklitis dan
khorioditis
(toxoplasmosis
ophithalmica akuta)
DIAGNOSIS TOKSOPLASMOSIS

Metode diagnosis yang  Sabin‐Feldman Dye


terutama dan paling Test (SFDT),
pertama digunakan  Enzyme‐linked
melibatkan penggunaan Immunosorbent
tes serologis untuk assay(ELISA),
demonstrasi antibodi  tes aviditas IgG,
spesifik T. gondii  tes aglutinasi
Diagnosis prenatal umumnya Diagnosis Toksoplasma
dilakukan pada usia kehamilan kongenital pada neonatus
14-27 minggu ( trimester II). EvaluasI Klinis
Aktivitas diagnosis prenatal EvaluasI laboratorium non-
meliputi sebagai berikut spesifik :
1. Kordosentesis 1. Laboratorium: pemeriksaan
2. Pembiakan darah janin darah lengkap dengan
ataupun cairan ketuban difernsial dan trombosit;
dalam kultur sel 2. Radiologis (CT-scan)
fibroblas  EvaluasI laboratorium
3. Pemeriksaan tambahan spesifik Toxoplasma
berupa penetapan 1. serologi : Toxoplasma-
enzim liver, platelet, spesifik IgG dan IgM
leukosit (monosit dan 2. Tes serologi lain: IgA Ds-
eosinofil) dan limfosit ELIsA, igE IsAGA / ELISA juga
khususnya rasio CD4 dapat berguna untuk diagnosis
dan CD8 3. CsF serologi: antibody IgG T,
gondii-spesifik dan IgM
Penatalaksanaan

Kombinasi pirimetamin, (dosis dewasa 10‐2


5mg/hari x 3‐4minggu),
sulfadiazin (dosis dewasa 1‐1.5 g x 3‐4 min
ggu) dan
folinic acid (leucovorin 10‐25 mg untuk seti
ap pemberian pirimetamin, untuk menghinda
ri supresi sumsum tulang) merupakan protoc
ol penanganan dasar
RUBELA Virus rubella ditransmisikan
melalui pernapasan. Viremia
terjadi antara hari ke-5 sampai
Definisi Rubella atau campak
hari ke-7 setelah terpajan virus
Jerman adalah penyakit yang rubella.
disebabkan oleh infeksi virus
rubella
Jika infeksi virus rubella terjadi Masa inkubasi virus rubella
pada kehamilan, khususnya berkisar antara 14–21 hari. Masa
penularan 1 minggu sebelum dan
trimester pertama sering empat (4) hari setelah permulaan
menyebabkan Congenital (onset) ruam (rash).
Rubella Syndrome (CRS).
CRS mengakibatkan terjadinya
abortus, bayi lahir mati,
prematur dan cacat apabila
bayi tetap hidup
Gejala Klinis

Dewasa Neonates

Bayi di diagnosis mengalami CRS


 demam ringan apabila mengalami 2 gejala pada
 ruam makulopopular kriteria A atau 1 kriteria A dan 1 kriteria
B, sebagai berikut:
generalisata yang dimulai a) Katarak, glaukoma bawaan,
diwajah dan menyebar ke penyakit jantung bawaan (paling
sering adalah patient ductus
badan dan ekstremitas. arteriosus)
 Gejala lain adalah b) Purpura, splenomegali,jaundice,
mikroemsefali, retardasi mental,
artralgia atau arthritis, meningoensefalitis dan radiolucent
limfadenopati kepala dan bone disease (tulang tampak gelap
pada hasil foto roentgen)
leher, dan konjungtivitis.
Diagnosis

 kenaikan 4 kali lipat


Diagnosis yang akurat dari titer rubela antibodi IgG
infeksI rubella primer akut antara spesimen serum
pada kehamilan sangat akut dan konvalesen
penting dan  Tes serologis positif
membutuhkan untuk antibodi spesfik IgM
pemeriksaan serologi rubella
dengan tes ELIsA untuk  Kultur rubella
mengukur IgG dan IgM positif( isolasI virus rubella
rubella dalam spesimen klinis dari
pasien)
Sindrom Rubela Kongenital

Lesi mata, termasuk katarak, glaukoma


Penyakit jantung, termasuk duktus arteriosus pate
n, defek septum.
Tuli sensorineural
Defek susunan saraf pusat  microcephaly
Hambatan pertumbuhan janin
Hepatosplenomegali dan ikterus
Perubahan tulang
Penatalaksanaan Penatalaksanaan

Untuk mencegah rubella


dan mencegah sindrom
Tidak ada terapi spesifik
rubella congenital,
untuk rubella. Pasien dianjurkan pendekatan
dianjurkan untuk komprehensif untuk
berhati-hati menjaga imunisasi populasi orang
percikan ludah selama 7 dewasa. vaksin MMR perlu
hari setelah awitan ditawarkan kepada wanita
ruam. Pecegahan primer tak hamil usia subur yang
bergantung pada tidak memperlihatkan bukti
imunitas setiap kali mereka
program vaksinisasi
berhubungan dengan
menyeluruh sistem pelayanan
kesehatan.
CYTOMEGALOVIRUS
Cytomegaloviruss (CMV)
Cytomegalovirus (CMV)
merupakan penyebab infeksi
merupakan virus DNA yang
congenital dan perinatal
tergolong dalam genus virus
yang paling umum di
Herpes. Virus yang spesifik
seluruh dunia. PrevalensI
menyerang manusia disebut
infeksi CMV congenital
sebagai human CMV dan
bervariasi luas diantara
merupakan human
populasi yang berbeda,
herpesvirus 5, anggota famili
ada yang melaporkan
dari 8 virus herpes manusia,
sebesar 0,2-3 %, ada pula
subgrup beta-herpes-virus
sebesar 0,7 sampai 4,1 %
Transmisi horisontal
Penularan
terjadi melalui
“droplet infection”
dan kontak dengan
air ludah.
Transmisi vertikal 
penularan proses
infeksi maternal ke
janin. 
transplasenta.
GEJALA KLINIS DIAGNOSIS

Diagnosis infeksi CMV


1. Terdapat peningkatan IgG sebanyak 4 kali
2. sudah atau masih terdapat IgM positif
Demam 3. Terjadinya kelainan congenital dikaitkan de
ngan :
Faringitis  Beratnya infeksi terutama trimester I-II

Poliartritis 

Terjadinya kekambuhan
Kemampuan daya tahan tubuh ibu hamil
Limfadenopati Diagnosis laboratorium
I. Amniosintesis untuk menentukan;
Kultur CMV
ReaksI polimerase cairan amnion atau darah
II. Kordosintesis
Untuk menentukan antibody IgM darah janin
III. Untuk menetukan kelainan congenital janin
dilakukan
Ultrasonografi serial
Pemeriksaan MRI dan CT-scan
TERAPI DAN KONSELING

Praktis tidak ada, kecuali meningkatkan daya taha


n tubuh
Obat-obat
Gancyclovir
Fscarnet
Upaya preventif dan promotif
Meningkatkan keadaan sosial ekonomi masyarak
at
Memberikan pendidikan yang lebih baik sehingg
a dapat melakukan peningkatan kesehatan lingku
ngan dan diri sendiri
HERPES SIMPLEKS

Berdasarkan perbedaan imunologi dapat dikenali 2 jenis herpes simpleks virus


(HSV)
HSV tipe 1 (Non genital)
HSV tipe 2 (Genital) dan ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejala Klinis

Gingivostomatitis Herpetik Akut Demam


Merupakan manifestasi utama
infeksi HSV-1 pada anak usia 6
bulan-5 tahun
Sakit Kepala

Faringotonsilitis Herpetik
Akut manifestasi utama infeksi
HSV- 1 pada orang dewasa Malaise

Herpes Labialis Merupakan


manifestasi tersering Nyeri Otot
infeksi HSV-1 rekuren
Gejala Klinis

Nyeri

Gatal

Herpes Genitalis
Disuria

Keputihan

Uretritis
DIAGNOSIS

Konfirmasi diagnosis infeksi HSV yang terbaik adalah dengan isolasi virus d
alam kultur jaringan

HSV-1 dan HSV-2 juga bisa dibedakan dengan melakukan pewarnaan direct
fluorescence antibody (DFA) terhadap sel kultur jaringan

Perubahan sitologi khas akibat HSV juga didapatkan pada apusan Tzank

Adanya sel raksasa berinti banyak dan sel epitel mengandung


badan inklusi intranuklear eosinofilik merupakan tanda lesi
HSV
Tatalaksana

Penatalaksanaan infeksi HSV dititikberatkan pada pemberian antiviral. Dosis da


n frekuensi terapi ditentukan oleh lokasi lesi dan kronisitasnya (primer atau re
aktivasi)

Asiklovir Valasiklovir

Pensiklovir Famsiklovir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Nyeri Akut
    Nyeri Akut
    Dokumen16 halaman
    Nyeri Akut
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Terapi Oksigen
    Terapi Oksigen
    Dokumen16 halaman
    Terapi Oksigen
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Syok Anafilaktik
    Syok Anafilaktik
    Dokumen23 halaman
    Syok Anafilaktik
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Airway + Ventilation
    Airway + Ventilation
    Dokumen46 halaman
    Airway + Ventilation
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • CPD
    CPD
    Dokumen17 halaman
    CPD
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Keseimbangan Cairan & Elektrolit
    Keseimbangan Cairan & Elektrolit
    Dokumen27 halaman
    Keseimbangan Cairan & Elektrolit
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • TORCH
    TORCH
    Dokumen22 halaman
    TORCH
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Kala 1 Lama
    Kala 1 Lama
    Dokumen13 halaman
    Kala 1 Lama
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Mioma Uteri Intramural
    Mioma Uteri Intramural
    Dokumen13 halaman
    Mioma Uteri Intramural
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Rhinolith
    Rhinolith
    Dokumen18 halaman
    Rhinolith
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Bishop Score
    Bishop Score
    Dokumen10 halaman
    Bishop Score
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Sistemik Pada Kehamilan
    Penyakit Sistemik Pada Kehamilan
    Dokumen29 halaman
    Penyakit Sistemik Pada Kehamilan
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Ozaena
    Ozaena
    Dokumen24 halaman
    Ozaena
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Preeklamsi
    Preeklamsi
    Dokumen12 halaman
    Preeklamsi
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • KURET
    KURET
    Dokumen25 halaman
    KURET
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Prolaps Tali Pusat
    Prolaps Tali Pusat
    Dokumen21 halaman
    Prolaps Tali Pusat
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Aborsi
    Aborsi
    Dokumen6 halaman
    Aborsi
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Abses Tuba
    Abses Tuba
    Dokumen19 halaman
    Abses Tuba
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Nonsteroidal Anti-Inflamatory Drugs (NSAID)
    Nonsteroidal Anti-Inflamatory Drugs (NSAID)
    Dokumen36 halaman
    Nonsteroidal Anti-Inflamatory Drugs (NSAID)
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Gemeli
    Gemeli
    Dokumen19 halaman
    Gemeli
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Abortus Habitualis
    Abortus Habitualis
    Dokumen23 halaman
    Abortus Habitualis
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Morbili
    Morbili
    Dokumen13 halaman
    Morbili
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Kehamilan Abdominal
    Kehamilan Abdominal
    Dokumen21 halaman
    Kehamilan Abdominal
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • PEB
    PEB
    Dokumen11 halaman
    PEB
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Mioma Geburt
    Mioma Geburt
    Dokumen17 halaman
    Mioma Geburt
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Gawat Janin
    Gawat Janin
    Dokumen14 halaman
    Gawat Janin
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut
    Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut
    Dokumen2 halaman
    Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Abses Hepar
    Abses Hepar
    Dokumen14 halaman
    Abses Hepar
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Partus Macet
    Partus Macet
    Dokumen23 halaman
    Partus Macet
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat