Anda di halaman 1dari 36

NONSTEROIDAL ANTI-

INFLAMATORY DRUGS (NSAID)


PENDAHULUAN
 NSAID merupakan obat yang sering diresepkan oleh dokter serta terjual
bebas di Masyarakat
 Di Amerika dan Eropa barat, peresepan NSAID hingga 4-7%, di
Indonesia belum ada data.
 NSAID efektif sebagai Analgetik, anti-inflamasi, antipiretik.
 NSAID mampu menghambat konversi asam arakhidonat menjadi
prostaglandin dan tromboksan
NSAID
 NSAID adalah obat antiinflamasi yang memiliki struktur
yang berbeda dengan steroid.
 Secara kimiawi NSAID merupakan senyawa turunan dari A.
asetat, A. Propionat, pirazol, dan zat kimia lainnya.
 NSAID mampu menghambat kerja COX-1 dan COX-2.
 Spektrum kerja NSAID terbagi menjadi dua y.i NSAID
konvensional (menghambat COX-1 dan COX-2), dan NSAID
selektif (hanya bekerja pada COX-2)
MEKANISME KERJA NSAID
KLASIFIKASI
 Berdasarkan selektifitasnya terhadap enzim COX:
NSAID non-selektif (tradisional) (ibuprofen, diklofenak, indometasin, dll.),
• Yang menghambat kedua isoform COX, dengan potensi tinggi menginduksi
iritasi lambung.

NSAID selektif COX-2 (coxib, nimesulide, meloxicam),

• Yang secara selektif menghambat COX ‐ 2, ditoleransi lebih baik oleh mukosa
lambung, tetapi dengan masalah keamanan yang berbeda.
FARMAKODINAMIK
Efek Analgesik
• Efektif terhadap nyeri ringan-sedang (sakit kepala, mialgia, artralgia, nyeri lain yang
berasal dari integument, terutama terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi.
• Efek analgesik NSAID<Opioid
• NSAID hanya mengubah presepsi modalitas sensorik nyeri, namun tidak dengan
sensorik lain.
• NSAID tidak dapat mengatasi nyeri akibat terpotongnya saraf aferen
• NSAID dapat mengatasi nyeri kronis pasca bedah.

Efek Antiinflamasi
• NSAID hanya meringankan nyeri dan inflamasi yang berkaitan dengan penyaitnya
secara simptomatik,
• NSAID tidak dapat menghentikan, memperbaiki atau mencegah kerusakan jaringan
pada kelainan muskuloskeletal
• Di gunakan pada pengobatan kelainan muskuloskeletal (artritis, Rheumatoid, OA, dan
ankylosing Spondilitis)
FARMAKODINAMIK
Efek Antipiretik
• tidak semua NSAID berguna sebagai antipiretik karena bersifat toksik bila
digunakan secara rutin atau terlalu lama.
• Ini berkaitan dengan hipotesis bahwa COX yang berada disentral otak
terutama COX-3 dimana hanya parasetamol dan beberapa NSAID lainnya
dapat menghambat.
• Fenilbutazon dan antireumatik lainnya tidak dibenarkan digunakan sebagai
antipiretik atas alasan tersebut

Efek Antiplatelet
• NSAID memiliki efek menghambat agregasi trombosit, waktu pendarahan
yang berkepanjangan; memiliki efek antikoagulan
FARMAKODINAMIK
Efek Antipiretik
• tidak semua NSAID berguna sebagai antipiretik karena bersifat toksik bila
digunakan secara rutin atau terlalu lama.
• Ini berkaitan dengan hipotesis bahwa COX yang berada disentral otak
terutama COX-3 dimana hanya parasetamol dan beberapa NSAID lainnya
dapat menghambat.
• Fenilbutazon dan antireumatik lainnya tidak dibenarkan digunakan sebagai
antipiretik atas alasan tersebut

Efek Antiplatelet
• NSAID memiliki efek menghambat agregasi trombosit, waktu pendarahan
yang berkepanjangan; memiliki efek antikoagulan
FARMAKODINAMIK
Gastrointestinal
Manajemen:
• Dosis rendah, jangka waktu pendek
• Infeksi Helicobacter pylori harus diberantas jika
ada.
• NSAID dengan toksisitas GI tinggi (piroksikam,
ketoprofen, ketorolak) harus dihindari.
• Kerusakan lambung dapat dikurangi dengan
menggunakan NSAID dengan misoprostol atau
PPI
• Jika tidak ada faktor risiko Gl, NSAID non-
selektif lebih baik
• Jika satu atau lebih faktor risiko GI hadir, coxib
harus digunakan atau NSAIDS non selektif + PPI
FARMAKODINAMIK
Kardiovaskuler
Manajemen:
• Pasien dengan risiko CV rendah (di bawah
1%/tahun) dapat diberikan OAINS non-
selektif atau coxib, pilihan antara keduanya
tergantung pada risiko GI.
• Pada pasien dengan risiko CV menengah
(1–3%/ tahun), pilihannya harus ibuprofen
atau naproxen (+ PPI).
• Pada pasien dengan risiko CV tinggi (di
atas 3%/tahun), pilihannya adalah
naproxen + PPI dan aspirin
FARMAKODINAMIK
Renal
• Semua NSAID dapat mengubah fungsi ginjal dengan menghambat COX ‐ 1
(yang mengatur hemodinamik ginjal dan filtrasi glomerulus) dan / atau
COX ‐ 2 (yang memediasi ekskresi garam dan air) yang diekspresikan
dalam ginjal
• Biasanya, NSAID dikaitkan dengan retensi garam dan air, karena hilangnya
PG-induced action pada ADH
• indometasin adalah penghambat prostaglandin ginjal yang paling poten, dan
berhubungan dengan lebih banyak kasus gagal ginjal.
• indometasin dan naproxen dapat meningkatkan tekanan arteri rata-rata 3-4
mm Hg
• Obat-obatan dengan risiko menengah termasuk ibuprofen, naproxen,
diklofenak, sulindac, dan piroksikam
FARMAKODINAMIK
Hepatotoksisitas
• Hepatotoksisitas adalah efek samping yang jarang dari NSAID
• Serangkaian uji klinis telah melaporkan peningkatan transaminase hati selama
pengobatan dengan NSAID
FARMAKODINAMIK
Hematologi
• NSAID dapat mempengaruhi agregasi trombosit dan waktu perdarahan
karena penghambatan sintesis PG dan TXA2.
• Aspirin adalah senyawa yang paling kuat dalam hal ini, karena
penghambatan COX ‐ 1 yang tidak dapat diubah dari plateletwaktu
perdarahan memanjang
• Untuk aspirin, perpanjangan waktu pendarahan adalah sekitar dua kali lipat
dari nilai awal pada subyek sehat setelah diberikan dosis tunggal 325 mg.
Efeknya dimulai 12 jam setelah pemberian dosis, dan berlangsung antara 24
dan 48 jam
• NSAID lain juga dapat meningkatkan waktu pendarahan, tetapi nilainya
terletak di batas atas normal
FARMAKODINAMIK
Hipersensitivitas
• hipersensitivitas terhadap aspirin yang mempengaruhi 0,5-1,9% dari populasi umum,
dengan prevalensi yang lebih besar pada penderita asma atau pasien dengan urtikaria
kronis.
• Hipersensitivitas yang diinduksi OAINS memiliki berbagai manifestasi klinis dari
anafilaksis atau bronkospasme berat yang berkembang dalam beberapa menit,
sampai respons tipe tertunda, muncul setelah beberapa hari atau minggu
• Selain aspirin, reaksi hipersensitivitas telah didokumentasikan terutama dalam
NSAID dengan kelompok asam heteroaril (naproxen, diklofenak, ibuprofen),
• COX ‐ 2 yang lebih baru memiliki insidensi efek samping yang sangat rendah.
JENIS NSAID
Aspirin & Salisilat lain
• Aspirin merupakan obat yang banyak digunakan sebagai analgesik,
antipiretik, dan anti inflamasi.
• irreversible menghambat COX platelet sehingga terbentuk efek
antiplatelet
• Aspirin mengurangi kejadian serangan Iskemik transient, unstable angina,
trombosis a. koroner, infark miokard
• Dosis Rendah (<300mg/hr) Menghambat Agregasi platelet, Dosis
Menengah (300-2400mg/hr) sebgai Antipiretik dan analgesik, Dosis
Tinggi (2400-4000mg/hr)Anti Inflamasi
• Aspirin lebih sering digunakan karena efek antiplateletnya (y.i dosis 81-
325mg/hr
COX selective Inhibitors

• Celecoxib digunakan untuk pengelolaan • Meloxicam menunjukkan selektivitas


nyeri akut untuk pengobatan osteoarthritis, relatif terhadap COX-2
rheumatoid arthritis, ankylosing • Risiko cidera lambung lebih rendah
spondylitis, dan dismenore primer. dibandingkan piroksikam (20mg/hr)
• Dosis yang direkomendasikan untuk • Dosis dewasa yang direkomendasikan
mengobati osteoarthritis adalah 200 adalah 7,5-15 mg sekali sehari
mg/hari sebagai dosis tunggal atau dibagi
dua dosis
• pengobatan rheumatoid arthritis, dosis
yang dianjurkan adalah 100-200 mg dua
kali sehari
• Hati-hati terhadap risiko kardiovaskuler

Celecoxib Meloxicam
Nonselective COX Inhibitors
Asam
Acetamenophen Diclofenac Diflunisal Etodolac
Mefenamat

Ketorolac Flurbiprofen Ibuprofen Indometasin Ketoprofen

Nebumetone Naproxen Oxaprozin Piroxicam Sulindak

Tolmetin
Nonselective COX Inhibitors

ACETAMENOPHEN

 Acetaminophen (paracetamol; N-acetyl-p-aminophenol) adalah metabolit


aktif phenacetin
 Obat ini berbeda adalah inhibitor COX non selektif, yang bertindak di
jalur peroksida enzim
 Mekanisme Kerja, Acetaminophen memiliki efek analgesik dan antipiretik
serupa dengan aspirin, tetapi efek anti inflamasinya lemah
Nonselective COX Inhibitors

Asam Mefenamat

 Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik;


 sebagai anti-inflamasi, asam mefenamat kurang efektif dibandingkan aspirin
 Dosis asam mefenamat adalah 2-3 kali 250-500 mg/hari.
 Efek samping terhadap saluran cerna sering timbul, misalnya dyspepsia, diare hebat

Diclofenac

 Merupakan turunan asam phenylacetyc


 Memiliki aktivitas analgesik, antipiretik, serta antiinflamasi yang potensinya lebih besar dari NSAID
lain.
 Dosis Oral harian yang biasa diberikan adalah 50-150 mg, dosis terbagi.
Nonselective COX Inhibitors

Diflunisal

 Merupakan turunan asam salisilat.


 Meskipun diflunisal berasal dari asam salisilat, ia tidak dimetabolisme menjadi asam salisilat
 Dosis yang digunakan untuk RA adalah 500-1000mg/hr dalam dua dosis terbagi

Etodolac

 Merupakan turunan Asam Racmic asetat dengan waktu paruh menengah.


 Dosis analgesik etodolac adalah 200–400 mg tiga hingga empat kali sehari
Nonselective COX Inhibitors

Ketorolac

 Ketorolac adalah analgesik yang poten tetapi efek anti inflamasinya sedang
 Indikasi: untuk nyeri akut yang parah
 Ketorolac memiliki onset kerja yang cepat dan durasi kerja yang singkat
 Penggunaan ketorolak dibatasi hingga 5 hari atau kurang untuk nyeri akut
 Dosis yang khas adalah 30-60 mg (intramuskular), 15-30 mg (intravena), 10-20 mg (oral),
dan 31,5 mg (intranasal).
 Pasien anak-anak berusia antara 2 dan 16 tahun dapat menerima dosis tunggal intramuskular
(1 mg / kg hingga 30 mg) atau intravena (0,5 mg / kg hingga 15 mg)
 Efek samping ketorolak sistemik termasuk somnolen (6%), pusing (7%), sakit kepala (17%),
nyeri GI (13%), dispepsia (12%), mual (12%), dan nyeri di tempat suntikan (2%).
Nonselective COX Inhibitors

Flurbiprofen

 Flurbiprofen adalah turunan asam propionat


 Flurbiprofen juga tersedia dalam formulasi ophthalmic topikal untuk penghambatan miosis
intraoperatif. Flurbiprofen intravena efektif untuk analgesia perioperatif pada operasi telinga, leher,
dan hidung kecil dan dalam bentuk permen untuk sakit tenggorokan

Ibuprofen

 Ibuprofen adalah turunan sederhana dari asam phenylpropionat


 Ibuprofen dengan dosis sekitar 2.400 mg/hari, setara dengan 4 g aspirin sebagai efek anti-
inflamasi
 Ibuprofen oral sering di resepkan dalam dosis rendah (<1600 mg/hari), di mana ia bersifat
analgesik tetapi tidak anti-inflamasi.
Nonselective COX Inhibitors

Indometasin

 Merupakan turunan indole.


 digunakan untuk mempercepat penutupan patent ductus arteriosus karena
strukturnya kuat dan paten

Ketoprofen

 Ketoprofen adalah turunan asam propionat yang menghambat COX


(nonselectively) dan lipoxygenase
 Efektivitas ketoprofen pada dosis 100–300 mg / hari setara dengan NSAID
lainnya

Nonselective COX Inhibitors

Nebumetone
 Waktu paruh lebih dari 24 jam memungkinkan pemberian dosis sekali sehari
 obat tampaknya tidak mengalami sirkulasi enterohepatik
 Sifat-sifatnya sangat mirip dengan NSAID lainnya, dan kurang merusak lambung
 Kekurangan:memerlukan dosis lebih tinggi (misalnya, 1500-2000 mg/hari) , harga
Mahal

Naproxen

 Naproxen efektif untuk indikasi rheumatologic yang biasa.


Nonselective COX Inhibitors

Oxaprozin

 Oxaprozin adalah NSAID turunan asam propionat lainnya


 Memiliki paruh yang sangat panjang (50-60 jam),
 oksaprozin tidak mengalami sirkulasi enterohepatik. bersifat uricosuric

Piroxicam

 Piroxicam, adalah inhibitor COX non selektif yang pada konsentrasi tinggi dapat
menghambat migrasi leukosit polimorfonuklear, dan menurunkan produksi radikal
oksigen dan menghambat fungsi limfosit
 Memiliki waktu paruh panjang
 E.s: Ulkus peptikum dan perdarahan
Nonselective COX Inhibitors

Sulindac
 Sulindac adalah prodrug sulfoksida
 Indikasi: penyakit reumatik, sulindac juga menekan poliposis usus familial dan dapat
menghambat perkembangan kanker usus besar, payudara, dan prostat pada manusia.
 Efek samping berat yang dapat terjadi seperti Stevens-Johnson, epidermal necrolysis
syndrome, trombositopenia, agranulositosis, dan sindrom nefrotik

Tolmetin

 Tolmetin adalah inhibitor COX non-selektif dengan waktu paruh yang pendek (1-
2 jam) dan tidak sering digunakan.
 Obat ini tidak efektif dalam pengobatan asam urat
Obat Penggunaan Terapeutik Farmakologi Klinik dan Tips
Salisilat
Aspirin - Penyakit vascular - Irreversible COX inhibitor pada dosis
- Nyeri/demam rendah berfungsi menghambat fungsi
- Penyakit rematik/demam rematik platelet
- Penggunaan pada anak-anak: terbatas
karena berhubungan dengan sindrom
Reye
- Mengurangi risiko adenoma berulang
pada orang dengan riwayat kanker
kolorektal atau adenoma
- Memperpanjang waktu perdarahan ~ 36
jam setelah pemberian dosis
Salsalate - Artritis - Prodrug asam salisilat
- Penyakit Rheumatik - Tidak disetujui di AS
Diflunisal - Nyeri ringan sampai sedang - Turunan asam salisilat
- Osteoarthritis/Rheumatoid arthritis - Sebagian besar tanpa efek antipiretik
- T1/2 berkepanjangan dengan gangguan
ginjal
Mesalamine (5- Inflamatory Bowel Disease - formulasi oral memberikan asam 5-aminosalisilat
aminosalicylic acid) ke saluran Gastrointestinal; spesifisitas Relatif
relatif mengurangi efek samping
- Dapat menyebabkan sindrom intoleransi akut
(sulit untuk dilihat dari suatu eksaserbasi)

Sulfazalazine - Rheumatoid arthritis - Metabolit aktif Asam 5-aminosalicylic aktif (lihat


- Inflamatory Bowel mesalamine) yang dilepaskan oleh bakteri kolon
Disease - Dengan defisiensi G6PD: rentanan terhadap
anemia hemolitik

Olsalazine - Inflamatory Bowel - metabolit aktif asam 5-aminosalicylic aktif (lihat


Disease mesalamine) dilepaskan oleh bakteri kolon

Balsalazide - Inflamatory Bowel - metabolit aktif asam 5-aminosalicylic aktif (lihat


Disease mesalamine) dilepaskan oleh bakteri kolon
Paraaminofenol
Acetaminophen - Nyeri - Inhibitor COX nonspesifik lemah
- Demam - Aktivitas anti-inflamasi rendah
- Memiliki sedikit efek pada trombosit
- Overdosis obat menghasilkan pembentukan
metabolit hepatotoksik (NAPQI)
- Risiko toksisitas kerusakan hati↑, konsumsi
etanol ≥3 gelas/hari, atau malnutrisi
Acetic Acid
Indometasin - Nyeri akut - Anti-inflamasi potensial dengan risiko efek
- Arthritis, kondisi samping yang sering terjadi (20% tidak
peradangan melanjutkan)
- Patent ductus arteriosus - obat berisiko tinggi pada pasien ≥ 65 tahun
Sulindac - Penyakit inflamasi - Sulfoxide prodrug
termasuk osteoarthritis,
rheumatoid arthritis,
arthritis gout akut,
ankylosing spondylitis,
acute painful Shoulder
Etodolac Nyeri, osteoarthritis, - Beberapa selektivitas COX-2
Rheumatoid arthritis, juvenile
arthritis
Tolmetin Nyeri, osteoarthritis, - ~ 33% pasien mengalami efek samping
rheumatoid arthritis, juvenile
arthritis
Ketorolac - Nyeri akut sedang sampai - Obat analgesik poten, anti inflamasi yang buruk
berat - Lama terapi maksimal: 5 hari
- Nyeri mata, - Oral, IM, IV, nasal, dan ophthalmic administrasi
konjungtivitis alergi
musiman
Diclofenac - Nyeri - relatif selektif terhadap COX-2
- Dismenore - T1/2 singkat, membutuhkan dosis yang relatif
- Migraine (sediaan Oral) tinggi untuk memperpanjang interval pemberian
- Osteoarthritis, dosis
- Rheumatoid arthritis - Tingkat toksisitas CV yang serupa dengan
- Ankylosing spondylitis inhibitor COX-2
- Toksisitas hati (4%); kerusakan hati yang parah di
temukan pada 8 per 100.000 pengguna setiap
tahun

Nebometone - Osteoarthritis, rheumatoid - relatif selektif terhadap COX-2


arthritis - prodrug asam 6-metoksi-2-napthylacetic
Fenamatus: Asam antranilikat; Inhibitor COX non selektif dengan efek yang mirip dengan NSAID lainnya

Asam mefenamat - Nyeri - Untuk pasien ≥ 14 tahun dan ≤ 7 hari


- Dismenorea pengobatan
- ↑ enzim hati dalam 5%
Meclomefenamat - Nyeri / demam, dismenore - Untuk pasien ≥ 14 tahun
- Osteoarthritis, rheumatoid arthritis, - ↑ enzim hati dalam 5%
artritis juvenile
- Ankylosing spondylitis, artritis
gout akut, Acute Shulder pain
Asam Propionat: Inhibitor COX non selektif dengan efek dan efek samping yang umum seperti NSAID lainnya
Ibuprofen - Nyeri / demam, dismenore - T1/2: 2-4 jam (dewasa); 23–75 jam (bayi
- Osteoarthritis, rheumatoid arthritis prematur); 0,9-2,3 jam (anak-anak)
- Penyakit inflamasi - Berinteraksi dengan efek antiplatelet aspirin
- Patent ductus arteriosus

Naproxen - Nyeri / demam, dismenore - T1/2 (9-25 jam), terkait usia• Peringatan FDA:
- Osteoarthritis, rheumatoid arthritis naproxen mungkinefek samping yang lebih
- Penyakit inflamasi rendah dibandingkan dengan NSAID lainnya
- Patent ductus arteriosus - Berinteraksi dengan efek antiplatelet aspirin

fenoprofen Nyeri
- Osteoarthritis, rheumatoid arthritis
Ketoprofen - Nyeri, dismenore - efek samping terjadi pada 30% pangguna
- Osteoarthritis, rheumatoid arthritis (biasanya GI, biasanya ringan)
- ↑ enzim hati ~ 1%
Flurbiprofen - Osteoarthritis, rheumatoid arthritis - ↑ enzim hati> 1%
Oxaprozin - Osteoarthritis, rheumatoid arthritis - T /2: 41-55 jam
- Onset lambat, tidak diindikasikan untuk demam
atau nyeri akut
Enolic Acid
Piroxicam - Osteoarthritis, rheumatoid arthritis - Inhibitor COX nonselektif dengan T1/2 ~ 50
jam terpanjang
- Onset lambat, tidak di indikasikan untuk
demam atau nyeri akut
- Efek samping merugikan, 20%, 5% pasien
tidak melanjutkan; lebih banyak GI dan reaksi
kulit yang serius dibandingkan NSAID lainnya

Meloxicam - Osteoarthritis, rheumatoid arthritis - selektivitas relatif COX-2


- T1/2: 15-20 jam
Diaryl Heterocyclic NSAIDs
Celecoxib - Nyeri - COX-2 selektif
- Dismenore - Sulfonamide
- Osteoarthritis, rheumatoid - Risiko infark miokard yang diamati pada uji
arthritis, artritis juvenil acak terkontrol plasebo.
- ankylosing spondylitis

Anda mungkin juga menyukai

  • TERAPI OKSIGEN UNTUK HIPOKSEMIA
    TERAPI OKSIGEN UNTUK HIPOKSEMIA
    Dokumen16 halaman
    TERAPI OKSIGEN UNTUK HIPOKSEMIA
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Syok Anafilaktik
    Syok Anafilaktik
    Dokumen23 halaman
    Syok Anafilaktik
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Rhinolith
    Rhinolith
    Dokumen18 halaman
    Rhinolith
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • BishopSkor
    BishopSkor
    Dokumen10 halaman
    BishopSkor
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Keseimbangan Cairan & Elektrolit
    Keseimbangan Cairan & Elektrolit
    Dokumen27 halaman
    Keseimbangan Cairan & Elektrolit
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • TORCH
    TORCH
    Dokumen22 halaman
    TORCH
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • CPD
    CPD
    Dokumen17 halaman
    CPD
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • MEKANISME NYERI
    MEKANISME NYERI
    Dokumen16 halaman
    MEKANISME NYERI
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Airway + Ventilation
    Airway + Ventilation
    Dokumen46 halaman
    Airway + Ventilation
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • TORCH
    TORCH
    Dokumen22 halaman
    TORCH
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Ozaena
    Ozaena
    Dokumen24 halaman
    Ozaena
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Preeklamsi
    Preeklamsi
    Dokumen12 halaman
    Preeklamsi
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • KURETASE UTERUS
    KURETASE UTERUS
    Dokumen25 halaman
    KURETASE UTERUS
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Sistemik Pada Kehamilan
    Penyakit Sistemik Pada Kehamilan
    Dokumen29 halaman
    Penyakit Sistemik Pada Kehamilan
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Prolaps Tali Pusat
    Prolaps Tali Pusat
    Dokumen21 halaman
    Prolaps Tali Pusat
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Aborsi
    Aborsi
    Dokumen6 halaman
    Aborsi
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Morbili
    Morbili
    Dokumen13 halaman
    Morbili
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Kala 1 Lama
    Kala 1 Lama
    Dokumen13 halaman
    Kala 1 Lama
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Abses Tuba
    Abses Tuba
    Dokumen19 halaman
    Abses Tuba
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Abortus Habitualis
    Abortus Habitualis
    Dokumen23 halaman
    Abortus Habitualis
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Gawat Janin
    Gawat Janin
    Dokumen14 halaman
    Gawat Janin
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Mioma Uteri Intramural
    Mioma Uteri Intramural
    Dokumen13 halaman
    Mioma Uteri Intramural
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • ABSES HEPAR
    ABSES HEPAR
    Dokumen14 halaman
    ABSES HEPAR
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Kehamilan Abdominal
    Kehamilan Abdominal
    Dokumen21 halaman
    Kehamilan Abdominal
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut
    Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut
    Dokumen2 halaman
    Gangguan Psikotik Lir-Skizofrenia Akut
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Mioma Geburt
    Mioma Geburt
    Dokumen17 halaman
    Mioma Geburt
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • Gemeli
    Gemeli
    Dokumen19 halaman
    Gemeli
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • PEB
    PEB
    Dokumen11 halaman
    PEB
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat
  • PartusMacet
    PartusMacet
    Dokumen23 halaman
    PartusMacet
    nurrahma1994
    Belum ada peringkat