PENDAHULUAN
DEFINISI
KLASIFIKASI
1. Abortus Iminens
Abortus Habitualis
Kelainan Sitogenik
50% 50% kejadian abortus
pada trimester pertama
Triploidi
16% Ditemukan pada 16%
kejadian abortus
Trisomi 16
30% Insidens 30% dari seluruh
trisomi
Sindroma Turner
25% Merupakan penyebab 20-
25% kelainan sitogenik
pada abortus
2. Penyebab Anatomik
Diabetes Melitus
01 HbA1C meningkat, Insulin Dependent
Hipotiroidisme
04 Defisiensi iodium berat berkaitan dengan
peningkatan keguguran dini
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
METFORMIN
memulai pengobatan metformin dengan dosis rendah
per hari.
• Stimulasi ovarium : preparat anti-estrogen (clomiphene
hari)
Dopamin
• Mulai dengan dosis yang rendah hingga tercapai dosis
Agonis
terendah yang dapat ditoleransi oleh pasien dan mampu
kehamilan 28 minggu, dan asam folat 5 mg tiap 2 hari sekali selama masa
kehamilan.
Aspirin dosis rendah (81 mg per hari) : segera setelah pasien positif hamil. Antikoagulan
Heparin : setelah dikonfirmasi adanya detak jantung janin. Dosis : Unfractionated dan
Antigregasi
heparin (UFH) 2x5000 iu per hari sub kutan.
Low Molecular Weight Heparin (LMWH) enoxoparin : 40 mg per hari sub kutan
PROGNOSIS
Abortus Habitualis
“ Koreksi kelainan endokrin pada wanita dengan abortus habitualis memiliki prognosis
yang baik untuk terjadinya kehamilan yang sukses (> 90%). Pada wanita dengan etiologi
tidak diketahui, kemungkinan mencapai kehamilan yang sukses adalah 40-80%.
“
Prognosis yang kurang baik bila pada pemeriksaan USG didapatkan tingkat aktivitas
jantung janin kurang dari dari 90 kali per menit, suatu kantung kehamilan berbentuk atau
berukuran tidak normal, dan perdarahan subchorionic yang hebat.