PCOS
USG-TVS
❖Uterus kesan Normal
❖Ovarium Kiri dan kanan : gambaran
seperti roda pedati
❖Ovarium kanan : 25 fol
❖Ovarium kiri : 20 fol
Kesan : PCO
❖Hasil pemeriksaan penunjang :
• HSG : kedua tuba patent
❖Hasil Lab:
• FSH : 5.1
• LH : 7.8
• PRL: 29
PERTANYAAN
1. Pemeriksaan lanjutan apa yang perlu dilakukan :
A. Resistensi insulin
B. Free androgen index
C. Vit D
D. Profil hemostasis
E. Semua diatas benar
• Hasil Laboratorium :
Jungheim et al: Kohort retrospektif → IMT > 40 kg/m2 pada PCOS yang
melakukan IVF → mengurangi kehamilan klinis secara signifikan
30 – 50 % keguguran dini
Dari 23 kasus PCOS, dijumpai hubungan antara kadar vitamin D dengan PCOS
berdasarkan indeks massa tubuh.
The 4th Bandung Meet The Experts Fertilitas & Praktik Obgyn
11/15/2019 29
Sehari-hari
INDUKSI OVULASI
Induksi ovulasi lini pertama berdasarkan guideline PCOS ESHRE
Aromatase 2018
Dosis: 2,5 – 7,5 mg/ hari (selama 5 hari mulai dari D2 atau D3
Inhibitor: Menekan biosintesis estrogen dengan menghambat proses
aromatase
Letrozol dan Efektif pada resisten klomifen sitrat dan juga menghasilkan ovulasi
pada 62% kasus, dan kehamilan 14.7%.
Anastrozol
❖ Pemberian aromatase
inhibitor,
❖ Tamoksifen,
❖ Insulin-sensitizing,
❖ Laparoscopic ovarian drilling,
❖ Gonadotropin
❖ IVF
The 4th Bandung Meet The Experts Fertilitas & Praktik Obgyn
11/15/2019 35
Sehari-hari
Gonadotropin
❖ Konsep : Memicu dan mempertahankan pertumbuhan
folikel sesuai dengan fungsi fisiologis.
❖ Prinsip utama induksi ovulasi dengan FSH yaitu untuk
mendapatkan siklus monofolikel yang didefinisikan
dengan adanya satu folikel yang berukuran ≥16 mm.
❖ Waspada risiko OHSS
The 4th Bandung Meet The Experts Fertilitas & Praktik Obgyn
11/15/2019 36
Sehari-hari
Regimen Gonadotropin
1. Step-up regimen
❖ Dengan memberikan dosis rendah FSH yaitu 37.5 IU kemudian ditingkatkan
secara perlahan untuk menentukan ambang batas dosis FSH dan
menginisisasi perkembangan folikel. Dosis ini kemudian ditingkatkan setiap
minggunya sebesar 37.5 IU dari dosis awal hingga didapatkan ukuran folikel
dominan ≥ 18 mm.
2. Step-down regimen
❖FSH diberikan mulai dengan dosis 150 IU/hari dan kemudian dikurangi jika
tampak adanya perkembangan folikel melalui ultrasonografi (ukuran folikel ≥ 10
mm). Dosis FSH kemudian diturunkan bertahap sebesar 37.5 IU/hari. Step ini
hanya dilakukan apabila teknik step up tidak ada folikel dominan yang muncul.
The 4th Bandung Meet The Experts Fertilitas & Praktik Obgyn
11/15/2019 37
Sehari-hari
3. Sequential low-dose protocol
❖Gabungan antara step-up dan step-
down regimen : dosis awal yang
diberikan 300 IU rFSH pada hari ke 3
siklus haid dan tidak ada pengobatan
yang diberikan hingga 3 hari kedepan
(siklus hari 4-6).
❖Terapi FSH diberikan pada siklus hari
ke 7 dengan meberikan dosis 75 IU/hari
setelah dilakukan USG.
❖Dosis ini dipertahankan hingga hari ke
9 siklus haid (yaitu 1 minggu setelah
terapi awal) dan dilanjutkan dengan
regimen low-dose step-up.
The 4th Bandung Meet The Experts Fertilitas & Praktik Obgyn
11/15/2019 38
Sehari-hari
KONSEKUENSI PCOS TERHADAP
KEHAMILAN
The 4th Bandung Meet The Experts Fertilitas & Praktik Obgyn
11/15/2019 39
Sehari-hari
KEGUGURAN
• Terjadi pada trimester pertama sekitar 30-50% pada wanita
dengan PCOS
• Akibat kelainan endokrin dan metaboliK
• Obesitas merupakan mekanisme primer yang menyebabkan
keguguran dini
• Hiperinsulinemia → transport transplasenta glukosa ke fetus
yang berlebihan
• Over ekspresi glikodelin, Insulin growth factor insulin growth
factor-binding protein-1 (IGFBP-1) dan plasminogen activator
inhibitor 1 (PAI-1) → metformin → perbaiki keadaan
trombofilik
Kadar Fibrinogen dan D-dimer Pada wanita dengan PCOS
Dari 30 kasus PCOS, dijumpai kadar D-dimer lebih rendah secara bermakna antara
kasus dan kontrol. Kadar D-dimer yang rendah dapat mempengaruhi terjadinya
keguguran
Cara Persalinan
• Insidensi SC lebih tinggi pada wanita PCOS dibandingkan control
yang berhubungan dengan IMT
Case Presentation
Infertilitas dan PCOS
USG-TVS
❖Uterus kesan Normal
❖Ovarium Kiri dan kanan : gambaran
seperti roda pedati
❖Ovarium kanan : 20 fol
❖Ovarium kiri : 18 fol
Kesan : PCO
• Hasil pemeriksaan penunjang:
➢Analisa sperma : dalam batas normal
➢HSG : bilateral tuba paten
• Hasil Laboratorium:
➢FSH : 3.3 U/L
➢LH : 4.1U/L
➢Prolactin: 27
➢Insulin : 15
➢KGD puasa : 97
PERTANYAAN
1. Jenis infertilitas apa yang di alami pasien di atas :
A. Gangguan ovulasi
B. Unexplained infertility
C. Infertilitas primer
D. Semua diatas benar
2. Gangguan ovulasi diatas :
A.PCOS
B.Hiperprolactinemia
C.Hipothalamic anovulation
D. Semua diatas benar
3. PCOS diatas mempunyai karakteristik khusus
A.lean PCOS
B.Obese PCOS
C.PCOS dengan hyperandrogen
D.PCOS dengan resistensi insulin
4. Apa pilihan program berikutnya:
A. Evaluasi ulang pasien dan modifikasi lifestyle
B. Saran IVF kembali
C. Operatif LOD
D. Semua diatas benar
5. Pemeriksaan tambahan untuk kasus obese PCOS yang dianjurkan
untuk pasien ini:
A. AMH
B. PAI-1
C. Vit.D
D. Free androgen Index (FAI)
• Hasil pemeriksaan
• VIT D : 9.7 ng/ML
• Terapi :
• Pemberian Vitamin D 1000 u sebanyak 2 x 3 selama 2 bulan
• Pasien Hamil dengan singleton
TERIMA KASIH