D I R E K T O R AT J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
KEBIJAKAN KESELAMATAN
KONSTRUKSI
Disampaikan oleh:
Subdirektorat Konstruksi
Berkelanjutan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
OUTLINE
01 LATAR BELAKANG
02 TRANSFORMASI KEBIJAKAN
KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 3
Kegiatan Tenaga ahli secara
konstruksi tidak kuantitas dan BAGAIMANA
memperhatikan kualitas masih
K3 kurang MENGATASINYA??
2 4
Pengawasan K3 Petugas K3 yang
saat kegiatan bersertifikat
konstruksi kurang masih kurang
5
Regulasi belum
PERLU
mendukung TRANSFORMAS
I KEBIJAKAN
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kecelakaan Konstruksi pada Tahun 2017-2018
2017 2018
4 Jatuhnya crane (LRT Palembang) Kecelakaan Konstruksi Major
Agt
4 Runtuhnya girder launcher (Proyek
Feb DDT Jatinegara)
22 JPO runtuh (Jalan Tol Bogor-Ciawi-
Sep Sukabumi) 18 Jatuhnya besi hollow (Pembangunan Rumah
Mar Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput)
26
Jatuhnya crane (Tol Bogor Outer 17 Runtuhnya Pengecoran In Situ Slab Proyek Jalan
Okt Ring Road/BORR) Apr Tol Manado-Bitung
27 Runtuhnya DPT Mix-Use Development dan
29 Girder FO runtuh (Jalan Tol PASPRO) Des Kelongsoran Jalan Raya Gubeng, Surabaya
Okt
9 Runtuhnya penopang (Jembatan 20 Jatuhnya bekisting pier head PCB 34 13 Lepasnya Cross Girder (Jembatan Kali
Des Ciputrapinggan) Feb (Proyek Tol Becakayu) Jul
Kuto)
30 Beton girder runtuh (Jalan Tol 30 Jatuhnya crane (Double Track Kereta Api 1 Agt Robohnya Perancah (Proyek Jalan Tol
Des Pemalang-Batang) Apr Medan-Badara Kualanamu) Pandaan – Malang)
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kegagalan Bangunan Tahun 2018 dan Kecelakaan Konstruksi Tahun 2019
2018
15
Jan
Ambruknya selasar Gedung BEI, Jakarta
BANGUNAN
17
Ambruknya Jembatan Widang, Tuban
Apr
(Jawa Timur)
2019
4 Robohnya Dinding Penahan Tanah (DPT) dan
Struktur Atas Rumah Pompa Durolis Riau
KECELAKA Jan
AN 25
Runtuhnya Jembatan Gantung Banjasari II Pacitan
KONSTRUK Jan
SI
1 LATAR BELAKANG
Kasus Kecelakaan Konstruksi pada Sektor Konstruksi
±55.394 Jiwa Kecelakaan
200,000 pada Sektor Konstruksi
180,000 173,105
160,000
140,000 123,041 Lai
nny Kon
110,285
120,000 105,182 Pea stru
100,000 rta22 ksi
80,000 33
m% M %
60,000 ba
Ke
Tr an
40,000 ng
hu
an uf
20,000 an
ta
sp ak
0 3%
na
ort tur
2015 2016 2017 2018 nasi 33
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan 4%
6% %
Sumber: Jurnal Nasional, 2009, hal. 18
Cacat Total
Fungsi Tetap Meninggal Jumlah Kasus
1.114 5 3.173 Kecelakaan Kerja
Tahun (th. 2018)
2017 173.105
Anatomi Pengobatan Sembuh
1.542 35.204 82.003 Sumber:
BPJS Ketenagakerjaan
LATAR BELAKANG
1 Faktor Ancaman Keselamatan Konstruksi
Tenaga
Kerja
KESEHATAN KESELAMATAN
(HEALTH) (SAFETY)
PROSES
Bahan Alat
LINGKUNGAN
(ENVIRONMENT)
1 LATAR BELAKANG
Dampak Kecelakaan Kerja
- Competitiveness index
- Biaya kecelakaan kerja 3,94% dari
PDB Global (ILO 2017) HUBUNGAN TINGKAT DAYA SAING
SUATU NEGARA DENGAN ANGKA
Level KECELAKAAN KERJA
Makro
Index of Competitiveness
Workplace
Accidents
Level -
Index of
Performance
Meso Corporate
Level
Mikro
- Project Delay
- Cost Over run
- Human aspect: injurie,
fatality
- Kerusakan Lingkungan
Total rasio biaya keselamatan (TSCR) adalah jumlah total rasio biaya
kecelakaan (TCAR) dan rasio investasi keselamatan (SIR) dan tanda “x”
memperlihatkan nilai minimum untuk kinerja keselamatan.
KK Keselamatan Konstruksi
Keselamatan dan
K3 Kesehatan Kerja
2 KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Sesuai UU 2/2017
Permen PUPR 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia
Biaya penyelenggaraan K3 dan Keselamatan Konstruksi harus diperhitungkan tersendiri
dalam total biaya penawaran, dengan besaran biaya berkisar sesuai dengan kebutuhan
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
2 Undang-Undang No 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan (K4)
Dalam menyusun Standar K4 untuk Setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna Jasa
setiap produk Jasa Konstruksi, menteri dan Penyedia Jasa wajib memenuhi standar K4
teknis terkait memperhatikan kondisi
geografis yang rawan gempa dan
kenyamanan lingkungan terbangun
Ayat Pengesahan atau persetujuan atas:
a. hasil pengkajian, perencanaan, dan/atau
1 perancangan;
b. rencana teknis proses pembangunan,
pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau
pembangunan kembali;
Ayat Ayat c. pelaksanaan suatu proses pembangunan,
5 Pasal 2 pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau
pembangunan kembali;
d. penggunaan material, peralatan dan/atau
59 teknologi; dan/atau,
e. hasil layanan Jasa Konstruksi
m) Segala risiko kerugian akibat penghentian pekerjaan sebagaimana pada pasal 11 huruf d,
12 huruf e, 13 huruf c, 14 huruf d, 15 huruf e, dan pasal 16 huruf k dan huruf l menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa;
n) Bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja konstruksi, apabila PPK tidak
melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf k, huruf l dan/atau huruf m di
atas;
o) Memberikan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Kerja, kepada Penyedia Jasa yang
telah melaksanakan SMK3 Konstruksi dalam menyelenggarakan paket pekerjaan
konstruksi tanpa terjadi kecelakaan kerja;
p) Untuk pekerjaan konstruksi yang bersifat swakelola, pihak yang berperan sebagai
penyelenggara wajib membuat RK3K Kegiatan Swakelola;
q) Membuat analisis, kesimpulan, rekomendasi dan rencana tindak lanjut terhadap laporan
kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat kerja konstruksi yang diterima dari
Penyedia Jasa;
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
2 Peraturan Menteri PUPR No. 05/2014
PERMEN
PERMEN PUPR
PUPR No.
No.
07/PRT/M/2019
07/PRT/M/2019
SE
SE MENTERI
MENTERI PUPR
PUPR Sebelumnya
Sebelumnya
No.
No. 10/SE/M/2018
10/SE/M/2018 SE
SE MENTERI
MENTERI PUPR
PUPR
No.
No. 14/SE/M/2018
14/SE/M/2018
Komponen/Item pekerjaan penyelenggaraan keamanan dan kesehatan
kerja serta Keselamatan Konstruksi dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga dengan besaran biaya berkisar antara
1.0% sampai 2.5% dari nilai pekerjaan atau sesuai dengan
kebutuhan.
3 ACTION PLAN KESELAMATAN
KONSTRUKSI
KEBIJAKAN KOMITEMEN
KESELAMATAN RENCANA AKSI
DAN KESELAMATAN
KESEHATAN KONSTRUKSI
KERJA
PEMBENTUKAN
SAFETY FIRST
KOMITE MEMPERCEPA
KESELAMATAN T SERTIFIKASI ZERO ACCIDENT
KONSTRUKSI DAN AHLI DAN
BEBERAPA PETUGAS K3
SUBKOMITE
PERBAIKAN
ORGANISASI
QHSE
ACTION PLAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
3
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Jakarta, 12 Februari 2009)
1 2 3 4 5 6
ACTION PLAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
3
Pembentukan Kelembagaan
KOMITE KESELAMATAN
1. KKB KEGAGALAN
KONSTRUKSI
BANGUNAN OLEH
2. KKJTJ (KOMITE K2)
PENILAI AHLI
3. KKBG (PERMEN PUPR NO 2-2018 &
(UU NO 2-2017)
KEPMEN PUPR NO 86-2019)
Pelaksanaan Pemanfaatan Konstruksi
Desain
Konstruksi berkeselamatan dan
berkeselamatan
berkeselamatan berwawasan lingkungan
Kepmen PUPR No. 86/KPTS/M/2019 tentang Perubahan Kepmen PUPR No. 66/KPTS/M/2018
tentang Komite Keselamatan Konstruksi
TUGAS K E A N G G O T AA N
Penambahan tugas Komite Keselamatan Konstruksi, yaitu: 1. Penambahan Dirjen Penyediaan Perumahan sebagai
1. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Anggota Subkomite Bangunan Gedung
3 KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
Investigasi Kecelakaan Konstruksi serta PE K3 Proyek Konstruksi dengan Potensi Bahaya
Tinggi
3 KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
PE K3 Proyek Pembangunan Bendungan Karian, Banten
Komite K2 memantau
Terlihat papan terkait langsung kondisi
promosi K3 di penerapan K3 di
lapangan lapangan
3 KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
PE K3 pada proyek pembangunan SPAM Regional Umbulan-Takeoff Sidoarjo
Komite K2 Penerapan
mengunjungi penggunaan APD
salah satu proyek di lingkungan
SPAM di Sidoarjo proyek
Lisensi K3 Penumpukan
Pesawat Angkat material di area
& Angkut yang Proyek
dimiliki operator Pembangunan
Passanger Hoist Rusun Pasar
Rumput
3 KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
Evaluasi Penyebab Kecelakaan Konstruksi
1 3
1 Penandatanganan Komitmen
Keselamatan Konstruksi oleh
Direktur Utama BUMN,
disaksikan oleh Direktur Jenderal
Bina Konstruksi
Biro QSHE
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R AT J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
TERIMA
KASIH
1 LATAR BELAKANG
Tenaga Ahli Konstruksi
100000
80000
60000 37,383
Rata-rata peningkatan jumlah tenaga ahli per tahun dari 2015-2018 adalah 11,73 %
Subklasifikasi dominan : Sipil (51,12 %)
3 DATA PETUGAS K3 KONSTRUKSI TAHUN 2016 S.D FEBRUARI 2019
per Balai Jasa Konstruksi
BALAI JASA KONSTRUKSI BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH I ACEH WILAYAH V BANJARMASIN
Pengguna Jasa 236 Pengguna Jasa 263 BALAI JASA KONSTRUKSI
Penyedia Jasa 567 WILAYAH VI MAKASSAR BALAI JASA KONSTRUKSI
Penyedia Jasa 868
Jumlah Pengguna Jasa 305 WILAYAH VII JAYAPURA
803 Jumlah 1131
Penyedia Jasa 583 Pengguna Jasa 351
Jumlah 888 Penyedia Jasa 819
Jumlah 1170
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sumatera Selatan
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Bangka Belitung
Sumatera Utara
JUMLAH
Kepulauan Riau
Sumatera Barat
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Maluku Utara
PROVINSI
Jawa Tengah
Papua Barat
Jawa Timur
DKI Jakarta
Yogyakarta
Jawa Barat
Gorontalo
Bengkulu
Lampung
Maluku
Banten
Papua
Jambi
NAD
Riau
Bali
PENGGUNA 66 61 31 73 0 5 41 0 0 174 56 140 51 56 11 189 23 31 23 19 76 96 22 50 145 12 60 7 41 40 211 40 67 33 1950
PENYEDIA 145 228 87 76 0 31 144 0 0 86 181 285 98 104 165 377 9 46 20 51 422 137 135 123 206 79 116 30 108 44 292 90 300 137 4352
TOTAL
PETUGAS K3 211 289 118 149 0 36 185 0 0 260 237 425 149 160 176 566 32 77 43 70 498 233 157 173 351 91 176 37 149 84 503 130 367 170 6302
KONSTRUKSI
KERJA
SAMA 1. BUMN Karya
2. Badan Usaha Jasa Konstruksi
Lainnya
LINK & 3. Kementerian / Lembaga
MATCH
Menghilangka
PERGURUAN n Barrier / a. Harmonisasi Kurikulum dengan SKKNI Bidang
TINGGI, Penghalang Jasa Konstruksi;
POLITEKNIK
b. Pemagangan di Proyek Konstruksi;
c. Peningkatan Kapasitas Asesor dan Guru/Dosen;
d. Uji Kompetensi
PENINGKATAN KUALITAS SDM KONSTRUKSI
3 Keterlibatan Mahasiswa
Sarjana ++
Mendorong mahasiswa cepat
Ketika lulus mendapat Sarjana mendapat pekerjaan
Teknik dan Tenaga Ahli Muda Peluang kesempatan magang Mendorong mahasiswa Siap menghadapi Memiliki
pada bidang konstruksi siap kerja lebih awal revolusi industri 4.0 kompetensi
spesialis (bukan
Kesempatan untuk bekerja
sesuai latar belakang pendidikan generalis)
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
3 Dalam Meningkatkan Kualitas SDM Konstruksi
“Internet of Things”: Integrasi Mesin dan Internet
Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas“ yang berstruktur
moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik,
menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat
keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala
(IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama
dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan.
Distribusi Tenaga
Professional/Teknisi
sekitar 3% dari
keseluruhan tenaga kerja
konstruksi
PERMEN
PERMEN PUPU PERMEN
PERMEN PUPR
PUPR No.
No.
No:05/PRT/M/2014
No:05/PRT/M/2014 07/PRT/M/2019
07/PRT/M/2019
Pasal 20 Ayat 1 Komponen/Item pekerjaan penyelenggaraan
Biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang keamanan dan kesehatan kerja serta Keselamatan
PU dialokasikan dalam biaya umum yang Konstruksi dimasukkan dalam Daftar Kuantitas
mencakup: dan Harga dengan besaran biaya sesuai dengan
1. Penyiapan RK3K kebutuhan
2. Sosialisasi dan Promosi K3 1. Penyiapan RKK
3. Alat Pelindung Kerja 2. Sosialisasi dan Promosi K3
4. Alat Pelindung Diri 3. Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
5. Asuransi dan Perijinan 4. Asuransi dan Perijinan
6. Personil K3 5. Personel K3
7. Fasilitas sarana kesehatan 6. Fasilitas sarana dan prasarana kesehatan
8. Rambu-rambu 7. Rambu-rambu yang diperlukan
9. Lain-lain terkait pengendalian risiko K3 8. Konsultasi dengan ahli keselamatan
konstruksi, dan
9. Lain-lain terkait pengendalian risiko K3 dan
Keselamatan Konstruksi
2 KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
Tugas dan Wewenang
KOMISI KEAMANAN BENDUNGAN KOMITE KESELAMATAN BANGUNAN GEDUNG
(Permen PUPR No 27/PRT/M/2015) (Kepmen PUPR No 93/PRT/M/2019)