Anda di halaman 1dari 10

+

KULTUR JARINGAN
Sahra Fadillah
+
+
Pengertian Kultur jaringan

 Kultur jaringan/ tissue culture.

 Kultur Jaringan adalah membudidayakan jaringan tanaman menjadi


tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya.
+
Tujuan kultur jaringan

 1 Memeroleh bibit tanaman baru yang lebih baik

 2.Lebih cepat dabn lebih banyak, dalam waktu yang tidak terlalu
lama ddengan anakan yang seragam

 3. Memperbanyak tanaman dengan sfat seperti induknya

 4. Perbanyakan tanaman denngan teknik ini membuat tanaman bebas


dari penyakit karena dilakukan secara aseptik

 5. Penggunaan metode ini sangat ekonomis dan komersial


+
SYARAT SYARAT
syarat –syarat tumbuhan eksplan:

 1. Jaringan tersebut sedang aktif pertumbuhanya,diharapkan masih terdapat


zat tumbuh yang masih aktif sehingga membantu perkembangan jaringan
selanjutnya

 2. Eksplan yang diambil beerasal dari bagian daun, akar, mata tunas,
kuncup, ujung batang, dan umbi yang dijaga kelestariannya.

 3. Eksplan yang diambil dari bagian yang masih muda (bila ditusuk pisau
akan terasa lunak sekali.
+
Media Kultur Jaringan

Ada dua penggolongan media tumbuh:


media padat dan media cair.
· Media padat pada umumnya berupa
padatan gel, seperti agar, dimana nutrisi
dicampurkan pada agar.
·Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan
di air. Media cair dapat bersifat tenang atau
dalam kondisi selalu bergerak, tergantung
kebutuhan. Komposisi media yang
digunakan dalam kultur jaringan dapat
berbeda komposisinya. Perbedaan
komposisi media dapat mengakibatkan
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
eksplan yang ditumbuhkan secara in vitro.
+
TAHAPAN
 Pembuatan media.

 Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering
digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.

 Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar
flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan
etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga
harus steril.

 Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini
dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan.
Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan
suhu kamar.

 Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses
kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat
pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur.

 Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan
secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup.
+
Keuntungan Kultur Jaringan

 mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat,
yang mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan induknya.

 memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul

 jumlah yang dihasilkan banyak, tidak terbatas

 bibit terhindar dari hama penyakit

 perbanyakan tumbuhan/kultur jaringan dapat dilakukan secara cepat dan hemat


waktu

 Pengadaan bibit tidak tergantung musim

 Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak

 Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah


+
Kelemahan Kultur Jaringan

 •      Diperlukan biaya awal yang relatif tinggi

 •      Hanya mampu dilakukan oleh orang-orang tertentu, karena


memerlukan keahlian khusus

 •      Bibit hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatisasi,


karena terbiasa dalam kondisi lembap dan aseptik.
+

Thank you

Anda mungkin juga menyukai