0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan6 halaman
Teori asam basa Bronsted-Lowry mendefinisikan asam sebagai spesi yang dapat mendonorkan proton dan basa sebagai spesi yang dapat menerima proton. Konsep ini didasarkan pada pengembangan teori oleh Bronsted dan Lowry dimana asam berperan sebagai donor proton dan basa sebagai akseptor proton dalam reaksi asam basa. Air dapat berperan sebagai asam maupun basa dalam reaksi transfer proton.
Teori asam basa Bronsted-Lowry mendefinisikan asam sebagai spesi yang dapat mendonorkan proton dan basa sebagai spesi yang dapat menerima proton. Konsep ini didasarkan pada pengembangan teori oleh Bronsted dan Lowry dimana asam berperan sebagai donor proton dan basa sebagai akseptor proton dalam reaksi asam basa. Air dapat berperan sebagai asam maupun basa dalam reaksi transfer proton.
Teori asam basa Bronsted-Lowry mendefinisikan asam sebagai spesi yang dapat mendonorkan proton dan basa sebagai spesi yang dapat menerima proton. Konsep ini didasarkan pada pengembangan teori oleh Bronsted dan Lowry dimana asam berperan sebagai donor proton dan basa sebagai akseptor proton dalam reaksi asam basa. Air dapat berperan sebagai asam maupun basa dalam reaksi transfer proton.
asam) mengionisasi menjadi hidrogen pada melarutkan dalam air, sehingga kehilangan elektron dan menjadi donor proton, dan bahwa hidroksida (sebuah molekul air dilucuti dari salah satu atom hidrogen dua) adalah penerima proton. + Dasar Teori
Dalam teori ini, asam Brønsted didefinisikan sebagai
sebuah molekul atau ion yang mampu melepaskan atau "mendonorkan" kation hidrogen (proton, H+), dan basa Brønsted sebagai spesi kimia yang mampu menarik atau "menerima" kation hidrogen (proton).
ASAM ADALAH SPESI (ION ATOM MOLEKUL) YANG
BERPERAN SEBAGAIPROTON DONOR (PEMBERI PROTON ATAU ION). YANG BERTINDAK MENJADI PROTON AKSEPTOR (PENERIMA PROTON H+). + Ciri-ciri Asam Basa Bronsted-Lowry
Ketika sebuah senyawa yang berperilaku seperti asam
mendonorkan proton, haruslah terdapat basa yang menerima proton tersebut. Sehingga konsep asam basa Brønsted–Lowry dapat didefinisikan sebagai reaksi:
Asam + Basa
basa konjugat + asam konjugat.
Basa konjugat adalah ion atau molekul yang dihasilkan
setelah asam kehilangan protonnya, sedangkan asam konjugat adalah spesi yang dihasilkan ketika basa menerima proton. Reaksi ini dapat berjalan terbalik maupun ke depan. + Contoh reaksi
Air sebagai asam maupun basa. Satu molekul H2O
berperan sebagai basa dan menerima H+ menjadi H3O+; H2O yang lainnya berperan sebagai asam dan melepaskan H+ menjadi OH-.