Anda di halaman 1dari 6

+ Afiq Raihan

Haninda N.
Sari
Sahra Fadillah
Zikri Habibie

Teori Asam Basa


Bronsted Lowry
+
+

 Bronsted dengan Lowry, mengembangkan teori yang


sering digunakan sumbangan proton, berteori bahwa

sebuah atom hidrogen (yang selalu ditemukan dalam


asam) mengionisasi menjadi hidrogen pada melarutkan
dalam air, sehingga kehilangan elektron dan menjadi
donor proton, dan bahwa hidroksida (sebuah molekul air
dilucuti dari salah satu atom hidrogen dua) adalah
penerima proton.
+
Dasar Teori

Dalam teori ini, asam Brønsted didefinisikan sebagai


sebuah molekul atau ion yang mampu melepaskan atau
"mendonorkan" kation hidrogen (proton, H+), dan basa
Brønsted sebagai spesi kimia yang mampu menarik
atau "menerima" kation hidrogen (proton).

ASAM ADALAH SPESI (ION ATOM MOLEKUL) YANG


BERPERAN SEBAGAIPROTON DONOR (PEMBERI
PROTON ATAU ION). YANG BERTINDAK MENJADI
PROTON AKSEPTOR (PENERIMA PROTON H+).
+
Ciri-ciri Asam Basa Bronsted-Lowry

 Ketika sebuah senyawa yang berperilaku seperti asam


mendonorkan proton, haruslah terdapat basa yang
menerima proton tersebut. Sehingga konsep asam basa
Brønsted–Lowry dapat didefinisikan sebagai reaksi:

Asam + Basa

basa konjugat + asam konjugat.

 Basa konjugat adalah ion atau molekul yang dihasilkan


setelah asam kehilangan protonnya, sedangkan asam
konjugat adalah spesi yang dihasilkan ketika basa
menerima proton. Reaksi ini dapat berjalan terbalik
maupun ke depan.
+
Contoh reaksi

Air sebagai asam maupun basa. Satu molekul H2O


berperan sebagai basa dan menerima H+ menjadi H3O+;
H2O yang lainnya berperan sebagai asam dan
melepaskan H+ menjadi OH-.

Anda mungkin juga menyukai