FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KIMIA 2014/2015
Konsep asam basa Lavoisier
seperti HNO3 dan H2SO4 merupakan Asam merupakan senyawa yang mengandung oksigen asam oksi. sedangkan asam-asam (oksida dari nitrogen, fosfor, sulfur dan halogen yang hidro halida tidak dapat didefinisikan membentuk asam dalam air) Basa merupakan oksida logam yang bereaksi dengan asam Konsep asam basa Leibig Asam sebagai senyawa yang mengandung hidrogen, dimana hidrogen tersebut dapat digantikan oleh logam. Basa sebagai zat-zat yang mengandung hidrogen yang tidak dapat digantikan dengan logam Teori asam basa Arrhenius Teori asam-basa Arrhenius merupakan teori asam-basa yang pertama kali dapat diterima. Pembawa sifat asam adalah ion H+ dan asam melepas ion H+ Reaksi ionisasi asam dalam air HxA(aq) xH+(aq)+Ax-(aq) dalam air. Contoh: Ada 2 jenis asam Asam monoprotik yaitu asam yang memiliki satu Asam klorida HClH++Clvalensi asam (monovalen). Asam sulfida H2S 2H++S2Contoh: HCl, HF, HBr Asam poliprotik yaitu asam yang memiliki dua atau tiga valensi asam (polivalen). Contoh: H2SO4, H2S, H3PO Reaksi ionisasi basa dalam air Pembawa sifat basa adalah ion OH- dan basa melepas ion B(OH)x(aq)Bx+(aq)+xOH-(aq) OH dalam air Contoh: Natrium hidroksida NaOHNa+ +OHKalsium hidroksida Ca(OH)2Ca2+ +2OHKekurangan teori asam-basa Arrhenius:
Hanya dapat menjelaskan sifat asam basa apabila
suatu zat dilarutkan dalam air.
Tidak dapat menjelaskan sifat basa amonia dan
natrium karbonat yang tidak mengandung ion OHnamun dapat menghasilkan ion OH-ketika dilarutkan dalam air. Kekuatan asam dan basa menurut teori Arrhenius didasarkan atas konsentrasi H+ dan OH Asam kuat memiliki konsentrasi H+ yang besar, asam lemah memiliki konsentrasi H+ yang kecil.
Basa kuat memiliki konsentrasi OH-yang besar, basa
lemah memiliki konsentrasi OH- yang kecil
Konsep asam basa Brownsted-Lowry
Asam dan basa hanya terionisasi di dalam air saja, tidak di dalam pelarut atau larutan lain Hal ini disebabkan karena: Air menarik ion H+ sehingga membentuk ion hidronium (H3O+), Air melepas ion H+ sehingga membentuk ion hidroksida (OH-) Asam adalah spesi atau zat yang merupakan donor proton (H+) Basa adalah spesi atau zat yang merupakan akseptor proton (H+) Asam yang telah melepaskan satu proton akan membentuk spesi atau zat yang disebut basa konjugasi Basa yang telah menerima satu proton akan membentuk spesi atau zat yang disebut asam konjugasi
Kelebihan teori asam-basa Bronsted-Lowry:
Dapat menjelaskan sifat asam-basa zat pada pelarut dan larutan selain air, bahkan tanpa pelarut.
Dapat menjelaskan sifat asam-basa kation dan anion.
Dapat menjelaskan zat yang dapat bersifat amfiprotik
atau amfoter, yaitu dapat berupa asam atau basa
Sifat amfoter air dapat dijelaskan melalui reaksi
autodisosiasi air (autoprotolisis
Kelemahan teori asam-basa BronstedLowry adalah tidak
dapat menjelaskan sifat asam-basa yang tidak melibatkan transfer proton.
Kekuatan asam dan basa menurut teori Bronsted-Lowry
didasarkan atas kemampuan zat melepas dan menarik proton. Asam kuat adalah spesi yang mudah melepas proton, asam lemah adalah spesi yang sukar melepas proton. Basa kuat adalah spesi yang kuat menarik proton, basa lemah adalah spesi yang lemah menarik proton Kekuatan asam berbanding terbalik dengan kekuatan basa konjugasinya. Kekuatan basa berbanding terbalik dengan kekuatan asam konjugasinya Kekuatan asam dan basa menurut teori BronstedLowry bersifat relatif. Asam dan basa yang dilarutkan pada pelarut yang berbeda akan memiliki kekuatan asam dan basa yang berbeda pula. Kekuatan relatif asam dan basa:
Konsep asam basa lewis
Contoh: Transfer proton yang terjadi pada asam dan basa terjadi karena adanya pasangan elektron bebas pada basa, yang kemudian akan membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan proton tersebut. Asam adalah spesi atau zat akseptor pasangan elektron. Basa adalah spesi atau zat donor pasangan elektron.
Kekurangan teori asam-basa Lewis
Kelebihan teori asam-basa Lewis adalah hanya dapat menjelaskan sifat Dapat menjelaskan sifat asam-basa yang tidak asam-basa zat atau ion yang melibatkan transfer proton. mencapai kaidah oktet atau Dapat menjelaskan sifat asam-basa oksida asam dan kestabilan saja. oksida basa. Dapat menjelaskan sifat asam-basa molekul senyawa yang memiliki pasangan elektron bebas. Dapat menjelaskan sifat asam-basa zat organik seperti protein dan DNA. Kekuatan asam dan basa menurut teori Lewis bersifat relatif. Asam kuat adalah spesi yang atom akseptornya mudah menarik pasangan elektron suatu basa. Asam lemah adalah spesi yang atom akseptornya sukar menarik pasangan elektron suatu basa. Basa kuat adalah spesi yang atom donor pasangan elektron terhadap suatu asam berukuran lebih kecil atau lebih elektronegatif. Basa lemah adalah spesi yang atom donor pasangan elektron terhadap suatu asam berukuran lebih besar atau kurang elektronegatif Konsep sama basa Lux-Flood Asam adalah spesi atau zat akseptor ion oksida (O2-) Basa adalah spesi atau zat donor ion oksida (O2-)
Teori asam basa Usanovish
Asam adalah spesi atau zat yang teroksidasi (akseptor pasangan elektron) Basa adalah spesi atau zat yang tereduksi (donor pasangan elektron).
Konsep asam basa Solvent
Contoh: Definisi ini diterapkan pada pelarut yang dapat terdisosiasi 2SO2 SO2++SO3menjadi kation dan anion (autodisosiasi). 2H2O H3O++OHAsam adalah suatu kation yang berasal dari reaksi 2BrF3BrF2++ BrF4autodisosiasi pelarut yang dapat meningkatkan konsentrasi 2NH3 NH4++NH2kation dalam pelarut. Basa adalah suatu anion yang berasal dari reaksi autodisosiasi pelarut yang dapat meningkatkan konsentrasi anion pelarut.
ABA++BH2SO4+ H2O H3O+ + HOSO4-
Secara umum, reaksi autodisosiasi dapat dituliskan Solvent
asam+basa
Asam sulfat meningkatkan konsentrasi ion hidronium dan
merupakan asamnya. Konsep asam-basa sistem pelarut adalah kebalikan dari reaksi autodisosiasi. Secara umum rumusnya: asam+basaSolvent