Anda di halaman 1dari 23

DIABETES MILITUS (DM)

pada masa KEHAMLAN

NAMA : JUSMIANTI
NIM : 120271809
Pengertian
• Diabetes mellitus (DM) adalah kelainan metabolism
karbohidrat, dimana glukosa darah tidak dapat
digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan
leadaan hiperglikemia. DM merupakan kelainan
endikrin yang terbanyak dijumpai.
Pengertian
• Diabetes Pragestasi, artinya sudah diketahui diabetes
mellitus kemudian hamil. Mereka tanpa komplikasi atau
dengan komplikasi ang ringan. Mereka dengan komplikasi
berat, khususnya retinopati,nefropati dan hipertensi.
• Kondisi diabetogenik kehamilan juga dapat system
metabolic yang terganggu selama masa pragestasi memiliki
implikasi yang signifikan.
DIABETES MELITUS PADA MASA KEHAMILAN
• Kehaamilan yang disertai diabetes mellitus merupakan
kondisi yang berisiko tinggi, oleh karena itu perlu
penanganan dan pendekatan multidisiplin untuk mencapai
hasil akhir yang baik. Perawat yang memberikan asuhan
keperawatan kepada wanita diabetic yang sedang hamil
harus memahami respon fisiologi normal terhadap
kehamilan dan perubahan metabolism akibat diabetes,
DIABETES MELITUS PADA MASA KEHAMILAN
• Perawat yang memberikan asuhan keperawatan kepada
wanita diabetic yang sedang hamil harus memahami
respon fisiologi normal terhadap kehamilan dan perubahan
metabolism akibat diabetes, perawat juga hrus mengetahui
implikasi-implikasi psikososial kehamilan diabetic, sehingga
ia dapat mengarhkan wanita yang sedang hamil dalam
perencanaan pengimlementasian dan pengevaluasian
terhadap wanita dan keluarganya.
Perubahan metabolism selama dan setelah masa kehamilan

• Kehamilan normal dikatakan sebagai suatu kondisi


diabetogenik, dimana kebutuhan akan glukosa meningkat.
Metabolisme maternal mangalami perubahan untuk
memastikan suplai glukosa yang adekuat dan konstan
untuk perkembangan janin.
Perubahan metabolism selama dan setelah masa kehamilan

• Glukosa maternal ditransfer kejanin melalui proses difusi-


difasilitasi. Insulin ibu tidak menembus plasenta. Pada usia
gentasi sepuluh minggu, janin menyekresi insulinnya
sendiri dengan kadar yang adekuat, yang memungkinnya
menggunakan glukosa yang diperoleh dari ibu.
Etiologi
Etiologi diabetes mellitus menurut kapita selekta jilid III, 2006, yaitu:
• Faktor autoimun setelah infeksi mumps, rubella dan coxsakie B4
• Genetik
• Kerusakan / kelainan pengkreas sehingga kekurangan produksi
insulin
• Meningkatnya hormone antiinsulin seperti GH, glukogen, ACTH,
kortisol, dan epineprin.
• Obat-obatan
• Wanita obesitas
Etiologi
• Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang
tua kepada anak. Gen penyebab diabetes
mellitus akan dibawa oleh anak jika orang
tuanya menderita diabetes mellitus. Pewarisan
gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit
walaupun resikonya sangat kecil.
Manifestasi klinis
• Polyuria (banyak berkemih), polydipsia (banyak
minum), penurunan berat badan, polyphagia
(banyak makan), letih, lesu, lemah badan,
gatal, pandangan kabur, dan pruritus vulvae
pada wanita, kelelahan, pandangan kabur,
mata kabur, pusing, mual, kurangnya
ketahanan pada saat melakukan olahraga, dan
mudah infeksi.
Patofisiologi
• Diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia
(peningkatan glukosa darah) diakibatkan
produksi insulin yang tidak adekuat atau
penggunaan insulin secara tidak efektif pada
tingkat seluler. Insulin-insulin yang diproduksi
sel-sel beta pulau Langerhans di pancreas
bertanggung jawab mentranspor glukosa
kedalam sel.
Patofisiologi
• Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolism
endokrin dan karbohidrat yang menunjang
pemasokan makanan bagi janin serta
persiapan untuk menyusui. Glukosa dapat
berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada
janin sehingga kadarnya dalam darah janin
hampir menyerupai kadar darah ibu.
Patofisiologi
• Pada DMG, selain perubahan-perubahan
fisiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan
dimana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak
optima. Terjadi perubahan kinetika insulin dan
resistensi terhadap efekinsulin. Akibatnya,
komposisi sumber energi dalam plasma ibu
bertambah (kadar gula darah tinggi, kadar
insulin tetap tinggi).
Pengaruh diabetes mellitus terhadap kehamilan

• Pengaruh kehamilan, persalinan dan nifas


terhadap DM
a) Kehamilan dapat menyebabkan status pre
diabetic menjadi manifest (diabetic)
b) DM akan menjadi lebih berat karena
kehammilan
Pengaruh diabetes mellitus terhadap kehamilan

Pengaruh kehamilan, persalinan dan nifas terhadap DM Pengaruh penyakit gula terhadap kehamilan
a) Kehamilan dapat a) Abortus dan partus prematurus
menyebabkan status pre b) Hidronion
diabetic menjadi manifest
c) Pre-eklamasi
(diabetic)
d) Kesalahan letak jantung
b) DM akan menjadi lebih berat
karena kehammilan e) Infisiensi plasenta
Pengaruh diabetes mellitus terhadap kehamilan
• Pengaruh penyakit terhadap persalinan
a) Gangguan kontraksi otot Rahim partus lama/terlantar
b) Janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi
c) Gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia sampai
dengan lahir mati
d) Perdarahan post partum karena gangguan kontraksi otot Rahim
e) Post partum mudah terjadi infeksi
f) Bayi mengalami hypoglicemi post partum sehingga dapat
menimbulkan kematian
Pengaruh diabetes mellitus terhadap kehamilan

Pengaruh DM terhadap kala nifas pengaruh DM terhadap bayi


a) Mudah terjadi infeksi post a) Abortus, premature, > usia
partum kandungan 36 minggu
b) Kesembuhan luka terlambat b) Janin besar (makrosomia)
dan cenderung infeksi mudah c) Dapat terjadi cacat bawaan,
menyebar potensial penyyakit saraf dan
jiwa
Diagnosis
• Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna dan menggunakan
nutrisi kurang tepat
• Resiko tinggi terhadap cedera janin berhubungan dengan
peningkatan kadar glukosa maternal, perubahan pada sirkulasi
• Resiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan dengan
ketidakadekuatan control diabetic, profil darah abnormal atau
anemia, hipoksia jaringan dan peubahan respon umum
Diagnosis
• Kurang pengetahuan tentang kondisi diabetic, prognosa dan
kebutuhan tindakan pengobatan berhubungan dengan kurangnya
informasi, kesalahan informasi dan tidak mengenal sumber
informasi
• Resiko tinggi terhadap trauma, pertukaran gas pada janin
berhubungan dengan ketidakadekuatan control diabetik maternal,
makrosomnia atau retardasi pertumbuhan intra uterin
• Gangguan psikologis, ansietas berhubungan dengan situasi kritis
atau mengancam pada status kesehatan maternal atau janin
Pengobatan
• Perawatan Antenatal
a) Maksimalkan terapi sebelum terjadi kehamilan
b) Penentuan dekstrosa dengan fingerstick
c) Sesuaikan diet
d) Olahraga
e) Obat hipoglikemik oral
f) Konsultasi
g) Memberikan insulin.
h) Penilaian rutin
i) Pemantauan janin
Pengobatan
• Persalinan dan Pelahiran
a) Pertimbangkan kelahiran elektif Hampir semuanya dapat
melahirkan per vaginam jika presentasi vertex dan
keadaan lainnya memungkinkan.
b) Dosis insulin biasanya tidak diberikan saat persalinan dan
digunakan infus insulin untuk mengatasi glukosa darah
yang dipantau setiap jam.
Penatalaksanaan
• postpartum Nilai status diabetes ibu selama nifas, karena dapat terjadi
perubahan yang luar biasa selam nifas ini. Misalnya, dosis insulin setelah
melahirkan hanya memerlukan sepertiga dosis insulin pada kehamilan lanjut.
• Kontrasepsi tidaka ada satupun metode kontrasepsi yang cocok untuk wanita
dengan diabetes. Diabetes membawa resiko penyakit vascular dan esterogen
dalam kontrasepsi oral secara statistic meningkatkan tromboembolisme, stroke
dan infark miokardium. Disarankan untyk tidak menggunakan kontrasepsi oral.
Para dokter pun juga tidak menganjurkan pemakaian alat kontrasepsi dalam
rahim pada wanita diabetic, karena kemungkinan meningkatnya resiko infeksi
panggul. Dengan alasan tersebut banyak wanita atau ibu dengan diabetes
terutama diabetes overt memilih sterilisasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai