Anda di halaman 1dari 6

PERKEMBANGAN ANAK DAN

BALITA
KELOMPOK 1 DISUSUN
OLEH :
DARA ULFA ULINA BR TARIGAN
-SARAH
-MAOSIKA SARAH KONNAH
-ANAK CENGGENG
Perasaan marah, malu atau sedih adalah bagian dari emosi yang
normal pada masa kanak-kanak. Tetapi sebagai orang tua perlu
mengetahui cara meredakan emosi anak yang meluap-luap agar
anak tidak tumbuh menjadi anak cengeng.
Anak yang gampang menangis cenderung mengungkapkan
keinginan dengan disertai tangisan. Secara umum tangisan masih
menjadi salah satu bentuk komunikasi, terutama bayi di bawah
tiga tahun atau batita, karena terbatasnya kemampuan verbal. Hal
ini perlahan-lahan harus dihilangkan.
Ada banyak banyak faktor anak cengeng.
Berikut beberapa faktor penyebab anak cengeng:

1.  EMOSI ANAK TIDAK STABIL BERAWAL EMOSI


IBU TAK STABIL SAAT HAMIL

2. MENCARI PERHATIAN KARENA KADANG-


KADANG ANAK MENANGIS KARENA INGIN
DIPERHATIKAN

3. ANAK CENDERUNG LEBIH SENSITIF

4. PENTINGNYA ORANGTUA KONSISTEN, DIA BISA


SAJA MENGGUNAKAN TANGISAN SEBAGAI UPAYA
TERHINDAR DARI HUKUMAN ATAU TEGURAN
5. KARENA POLA ASUH YANG TERAPKAN IA SELALU TIDAK YAKIN
DENGAN APA YANG DILAKUKANNYA

6. ANAK YANG SERBA BOLEH ATAU DIMANJA BERLEBIHAN JUGA


BERPOTENSI MENJADI ANAK CENGENG

Untuk membantu anak agar tidak cengeng, berikut beberapa strategi


mendidik anak agar tidak cengeng :
2. JANGAN MENGANGGAP TANGISAN ANAK SEBAGAI
SUATU KESALAHAN

3. KETIKA ANAK MENANGIS, JANGAN MEMARAHI ANAK


DAN MEMAKSANYA UNTUK DIAM

4. HINDARI MENAKUT-NAKUTI ANAK TERHADAP SUATU


HAL
5. BANTU ANAK AGAR MERASA AMAN

6. PELAJARI STRATEGI KHUSUS UNTUK MEN2GATASI


KEMARAHAN ANAK

7. MEMINTA BANTUAN PSIKOLOG ANAK

8. JANGAN TERBAWA EMOSI

9. TIDAK PERLU BERAKSI BERLEBIHAN


ANAK PERAJUK

Tidak dimungkiri, setiap anak memang memiliki cara


tersendiri untuk mengekspresikan sesuatu, termasuk
dengan merajuk. Saat dalam kondisi tersebut, si Kecil
cenderung mengungkapkannya dengan cara diam,
menyendiri, atau bahkan menunjukkan wajah cemberut
dari waktu ke waktu. Biasanya, sikap merajuk dilakukan
oleh si Kecil untuk menunjukkan pada orang tua – atau
orang-orang di sekitarnya – bahwa ia sedang merasa
tidak nyaman, tak suka atau marah.

Anda mungkin juga menyukai