Tetapi saat ini setelah orang-orang tahu bahwa merokok lebih banyak
menimbulkan mudharat, maka sebagian Ulama kontemporer berfatwa,
bahwa merokok itu perbuatan yang diHaramkan. Bahkan menyamakan
rokok dengan minuman keras (khamer), serta Judi (pemborosan).
Selain itu, zat kimia lain yang sangat berbahaya di dalam rokok antara
lain:
1. Amoniak : Digunakan untuk meningkatkan tingkat absorpsi
nikotin. Zat kimia ini adalah zat yang digunakan untuk
membersihkan toilet.
2. Asam sianida : Digunakan untuk
racun pada orang yang dikenakan
hukuman mati.
3. Arsenik : Digunakan sebagai
pestisida tanaman tembakau. Zat
kimia ini terus menempel pada
tembakau yang sudah menjadi
rokok. Arsenik juga digunakan
untuk membunuh tikus. CADMIUM
4. Cadmium : Campuran logam yang
terdapat pada tembakau. Biasanya digunakan untuk me-recharge
baterai.
5. Formaldehyde : Terdapat pada asap
rokok. Gas tak berwarna ini biasanya
digunakan untuk mengawetkan mayat.
6. Aseton : Diproduksi dari hasil
pembakaran rokok. Digunakan untuk
membersihkan toilet ataupun untuk
membersihkan cat.
7. Butane : Diproduksi dari korek api.
8. Propylene Glycol : Digunakan pada
rokok agar tetap kering. Dapat
ASETONE
menambah kecepatan pengiriman nikotin untuk menghancurkan
otak.
9. Turpentine : Digunakan pada rokok menthol. Digunakan juga
untuk melukis dan mempernis kayu.
10.Benzene : Dihasilkan dari pembakaran rokok. Bisa ditemukan juga
pada pestisida dan gasoline
11.Metanol : Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar pada
roket.
12.Timah dan Nikel
13.Lebih dari3.987 zat kimia lainnya.
Keberadaan partikel-
partikel karbon yang
berpijar pada sebuah nyala
menyebabkan nyala
tersebut berubah menjadi
warna kuning, dan karbon
hitam sering terlihat dalam
asap. Karbon monoksida
dihasilkan sebagai sebuah
gas beracun yang tidak
berwarna.
Gas CO sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis
sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO
tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya.
CO berbahaya karena bereaksi dengan haemoglobin darah membentuk
Carboxy haemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke
sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan sesak nafas dan
penderita pucat. Reaksi CO dapat menggantikan O 2 dalam haemoglobin
dengan reaksi :
02Hb + CO → OHb + O2
Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-paru akan ikut
peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang
dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun,
ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin) :
Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman kalau
waktu kontak hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap
manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual.
Pengaruh karbon monoksida (CO) terhadap tubuh manusia ternyata tidak
sama dengan manusia yang satu dengan yang lainnya.
Konsentrasi gas CO disuatu ruang akan naik bila di ruangan itu ada orang
yang merokok. Orang yang merokok akan mengeluarkan asap rokok yang
mengandung gas CO dengan konsentrasi lebih dari 20.000 ppm yang
kemudian menjadi encer sekitar 400-5000 ppm selama dihisap.
Konsentrasi gas CO yang tinggi didalam asap rokok menyebabkan
kandungan COHb dalam darah orang yang merokok jadi meningkat.
Keadaan ini sudah barang tentu sangat membahayakan kesehatan orang
yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu yang cukup lama
(perokok berat) konsentrasi CO-Hb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal
inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena serangan
jantung.
BAGAN 2 CIGARETTE
BAGAN 3 KLOBOT
BAGAN 4 CERUTU
BAGAN 5 KAWUNG
Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan kota kecil
dimana para pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan
perbuatan yang buruk. Anda dapat menemukan mereka di berbagai
tempat, seperti kafe, terminal, kendaraan umum atau bahkan di sekitar
sekolah mereka sendiri. Orang yang mengerti dan sadar tentang
kesehatan pastinya akan prihatin dengan keadaan seperti ini. Merokok itu
jelas merugikan kesehatan, namun selain itu ada kerugian lainnya, yakni
masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah orang-orang yang
masih tergantung secara ekonomi kepada orang tua. Hal ini tentu saja
akan menambah berat beban yang harus ditanggung orang tua. Terlebih
saat ini banyak juga wanita dan remaja putri yang merokok.
Dampak psikologis dari merokok
Pencegahan
BAHAYA MEROKOK
Disusun Oleh :
Kelompok 4