Anda di halaman 1dari 18

Mencari

Mencari Pola
Pola Pendidikan
Pendidikan
yang
yang Ideal
Ideal

BAMBANG RUDIANTO
WIDYAISWARA MADYA

Bambang rudianto
HP. 085239092268
Apa yang paling berharga
di dalam rumah anda ??
• Mercedes, BMW, Jaguar, Kijang,
dll
• Meubel jati, Lampu hias, Intan
Berlian, Guci Keramik, Emas &
perak, dll
• Anak & Cucu
Target Punya Anak
Sarana

Materi/harta Ilmu kedudukan


Dll.
Anak Sholeh/sholihah

Tab dunia/akherat

Pendidikan IDEAL
Image Sekolah Islam
(Madrasah/Pesantren)
 Murah
 Kumuh/Bangunan sederhana
 Sandal Jepit
 Sarungan
 Ekonomi lemah
 Gaji guru kecil
 Mengajar tidak serius
 Kurang bermutu
Image Sekolah Kristen
 Mahal
 Bangunan mewah
 Bersepatu
 Rapi
 Ekonomi kelas tinggi
 Gaji guru tinggi
 Proses BM serius
 Bermutu
Solusi Perbaikan Image

• Merubah istilah menjadi lebih menarik


tanpa melanggar norma Islam
• Menyeimbangkan antara kualitas dan
bayaran
• Rekruitmen guru bermutu (berjiwa guru)
• Islami tdk identik Murah
• Ikhlas tdk berarti gratis
• Komitmen bersama pengelola & konsumen
Pola Pendidikan
(analisa subyektif)

 Pola Pendidikan di Barat (Jerman)


Merangsang imajinasi anak tanpa batas
Membentuk si anak menjadi mandiri dan
disiplin
Pendidikan moral agama pada sisi
“pelengkap”
Out Put: Pintar, kreatif, mandiri tapi liar, bebas, norma
berdasar rasionalitas
Pola pendidikan di Indonesia

Sistem tidak konsisten (cucuk cabut)


 Cenderung diktatoris (one direction
system) aturan agama diterapkan secara ketat/kaku
 Pendidikan agama sebagai utama

Out put (harapannya !): berilmu dan berakhlaq


Kenyataannya: lemah ilmu, kurang kreatif, tidak disiplin
dan tidak percaya diri (meniru),

Sementara akhlaq ??
Kombinasi Dua Pola
• Memaksimalkan daya imajinasi (Kreatif)
• Melatih/menumbuhkan disiplin dan
kemandirian
• Penerapan akhlaq MULIA
• Memberikan filosofi pemahaman makna
kehidupan
KETRAMPILAN HIDUP dan
KETRAMPILAN BELAJAR
• Hendaklah setiap orang berbuat, bekerja
dan berkarya sesuai dengan
skill/keterampilan yang dimilikinya
masing-masing (QS.17 : 84).
• Untuk mencapai derajat berkualitas,
harus banyak bekerja dan belajar yang
akan menghantarkan kepada kebahagiaan
dunia dan akhirat (Q.S. 28 : 77)
• Untuk itu diperlukan minimal dua
ketrampilan yaitu ketrampilan hidup dan
ketrampilan belajar.
Ketrampilan dasar hidup
• Percaya diri
• Motivasi
• Mandiri
• Tanggung jawab
• Kreatif/Inisiatif
• Ketekunan, ulet dan gigih
• Perhatian, serius
• Bisa bekerjasama
• Penggunaan akal sehat
• Jujur
• Memecahkan masalah
Ketrampilan dasar belajar

•Mengingat
•Mendengar •Berfikir

•Membaca •Imajinasi
•Observasi
•Logika
•Ingin tahu
•Berbicara •Menulis
•Membuat konsep
Out Put Pendidikan IDEAL

• Memiliki kekuatan spiritual ( SQ )


• Memiliki kekuatan emosional ( EQ )
• Memiliki kekuatan intelektual ( IQ )
• Memiliki kekuatan fisik ( PQ )
• Memiliki kemampuan manajerial (MQ)
Proses yang Kontinyu

Pola pendidikan barat dan nilai nilai


budaya bangsa, suatu proses yang
berlangsung dinamis dan selalu perlu
inovasi dan kreativitas dalam
perjalanannya. Semua komponen
ummat harus berkomitmen untuk
sama berbuat dan berkontribusi
sehingga target sebagai KHOIRU
UMMAH dapat terwujud
Penutup
MUSIBAH terbesar adalah KEPUTUSASAAN
KEBERANIAN terbesar adalah KESABARAN
GURU terbaik adalah PENGALAMAN
MISTERI terbesar adalah KEMATIAN
KARUNIA terbesar adalah ANAK YANG SHOLEH
SUMBANGAN terbesar adalah BERPARTISIPASI
MODAL terbesar adalah KEMANDIRIAN
 
Ali bin Abi Thalib 
Syukron Katsiiro
KITA BELAJAR …
 Apa yang kita Baca … 10 %
 Apa yang kita Dengar … 20 %
 Apa yang kita Lihat … 30 %
 Apa yang kita Lihat dan Dengar … 50 %
 Apa yang kita Lihat , Dengar dan Katakan … 70 %
 Apa yang kita Lihat , Dengar , Katakan dan Lakukan … 90 %
 

 

 

 

 

 

 

 


Anda mungkin juga menyukai