Anda di halaman 1dari 74

BAMBANG RUDIANTO

presents

PENDEKATAN KUANTUM
DALAM PROSES PEMBELAJARAN

bambangrudianto70@yahoo.com
TUJUAN

1. Membantu peserta untuk:


• (lebih) memahami pembelajaran
kuantum.
• mengoptimalkan potensi dirinya.
2. Berbagi pemahaman dan pengalaman tentang
metode pembelajaran quantum.

bambangrudianto70@yahoo.com
AGENDA

1. Memahami Konsep Quantum.


2. Sekilas tentang Otak Manusia
3. Quantum Learning & Quantum Teaching
4. AOB

bambangrudianto70@yahoo.com
Apa itu QUANTUM?

Energi Vibrasi

Quanta Tidak Tampak

Partikel

Atom
Tampak
Molekul

Benda

bambangrudianto70@yahoo.com
Energi Molekul Power = Normal

Energi Atom Power = Lebih Kuat

Energi Nuklir Power = Sangat Kuat

bambangrudianto70@yahoo.com
SEKILAS TENTANG OTAK

bambangrudianto70@yahoo.com
Siapa mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya.
Muhammad SAW

Engkau berfikir tentang dirimu sebagai seonggok materi


semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak
terbatas.
Ali Bin Abi Thalib

We live only a small part of the life we are given.


Bobbi de Porter

bambangrudianto70@yahoo.com
Data Otak Manusia

• Beratnya kira-kira 1.5 kg


• 78% air, 10% lemak, 8%
protein
• Kurang dari 2.5% berat tubuh
• Menggunakan 20% energi
tubuh
• 100 miliar neuron
• 1 triliun sel glial
• 1000 triliun titik sambungan
sinaptik
• 280 kuintiliun memori

Robert Ornsteinbambangrudianto70@yahoo.com
& Richard F. Thompson: The Amazing Brain
Lobus Frontal Lobus Parietal
Mengambil keputusan, Menerima dan mengolah
memecahkan soal dan informasi indrawi dari tubuh.
merencanakan.

Lobus Temporal
Berkaitan dengan
memori, emosi,
pendengaran, dan
Lobus Oksipital
bahasa.
Area Penting Otak Berkaitan dengan
penglihatan.

bambangrudianto70@yahoo.com
Saya akan memberi tahu mereka tentang betapa
dinamisnya otak mereka, serta kenyataan bahwa otak
dapat berubah pada usia berapa pun, sejak lahir
sampai akhir kehidupan.
Otak dapat berubah secara positif jika dihadapkan
pada lingkungan yang diberi rangsangan.
Sebaliknya, otak dapat menjadi negatif jika tidak
diberi rangsangan.
Marian C. Diamond

bambangrudianto70@yahoo.com
Aspek Otak Kiri Otak Kanan
Fikiran Abstrak, linear, analitis Kongkret, holistik
Gaya berfikir Rasional, logis Intuitif, artistik
Bahasa Kaya kata-kata, kalimat dan tata bahasa Tidak ada tata bahasa dan kalimat,
yang baik sedikit kata-kata
Kemampuan Introspeksi, berkehendak, berinisiatif, Kurang sadar diri (low sense of self),
memutuskan mengenal diri, berfokus pada ‘pohon’ kurang inisiatif, berfokus pada ‘hutan’
Kekhususan Membaca, menulis, aritmatika, keterampilan Musik, mimpi yang dalam,
fungsi motorik dan sensoris imajinasi,gestalt recognation
Waktu Sekuensi, terukur Tak berwaktu, lived time
Orientasi Kurang bagus Bagus sekali terutama untuk ruang atau
spasial gambar
Aspek Ego, sadar, superego? Id, mimpi, asosiasi bebas, halusinasi?
psikoanalistik
Tipe ideal Aristoteles, model Appolonian, Marx, Plato, model Dionysian, Nietzche, Jung,
Freud, Koestler’s Koestler’s, Yong

Roger Sperry
bambangrudianto70@yahoo.com
4 KATEGORI GELOMBANG OTAK
Beta Kognitif, analitis, otak kiri, konsentrasi, pemilahan, prasangka, fikiran
14 – 100 sadar
Hz Aktif, cemas, was-was, khawatir, stres, disease, cortisol, norepinephrine

Alpha Khusu, relaksasi, meditatif, focus-alertness, superlearning, akses nurani


8 – 13.9 bawah sadar
Hz Ikhlas, nyaman, tenang, santai, istirahat, puas, segar, bahagia,
endorphine, serotonin
Theta Sangat khusu, deep-meditation, problem solving, mimpi, intuisi, nurani
4 – 7.9 bawah sadar
Hz Ikhlas, kreatif, integratif, hening, imajinatif, catecholamines, AVP
(arginine-vasopressing)
Delta Tidur lelap (tanpa mimpi) non-physical state, nurani bawah sadar
0.1 – 3.9 kolektif
Hz Tidak ada pikiran dan perasaan, cellular regenneration, HGH (Human
growth Hormone)bambangrudianto70@yahoo.com
Tingkat optimum otak berfikir adalah 10 Hz (Alfa). Ini
merupakan frekuensi optimum untuk melatih kecerdasan
semua indera manusia dan pintu masuk ke (hati) bawah sadar.
Hanya 10 % yang sanggup berfikir di frekuensi ini secara
alami, selebihnya perlu dilatih untuk itu.

Jose Silva, Founder Silva Mind Method

bambangrudianto70@yahoo.com
Berikut adalah sekilas tentang tiga kecerdasan dari Danah Zohar yang memperkenalkan SQ.
IQ EQ SQ
Aspek
Struktur Jalur saraf Jaringan saraf Osilasi 40 Hz
Cara berfikir Serial Asosiatif Unitif
Tipe berfikir Rasional Emosional Spiritual
Sifat Otomatis, kaku Fleksibel Dapat berubah
Kelebihan/ Akurat, tepat, dapat Tidak akurat, fleksibel Sangat akurat
kekurangan dipercaya
Dasar filosofis Newtonian Humanisme Filosofi keilmuan,
Berkesadaran
Respon Naluriah Terkondisi

Contoh Sistem pernafasan, Menghubungkan rasa Makna hidup, makna


pengaturan tekanan lapar dengan nasi, ibu persaudaraan, makna
darah, refleks, dan lain- dengan cinta, rumah cinta, dan lain-lain
lain dengan nyaman, dan lain-
lain
Mesin Komputer seri Komputer analog Tidak ada
Proses belajar Tidak bisa belajar Dapat belajar Dapat belajar
Proses Prapersonal Personal Transpersonal
psikologis

bambangrudianto70@yahoo.com
Dialah yang membuat yang tidak ada menjadi tampak nyata,
dan meskipun nyata ada, Dia pulalah yang membuatnya
menjadi tidak tampak.
Jalaluddin Rummi

bambangrudianto70@yahoo.com
Perasaan

Fikiran Tidak Tampak

Tindakan

Kebiasaa
n Tampak
Karakter

Nasib

bambangrudianto70@yahoo.com
QUANTUM LEARNING,
UNLEASHING THE GENIUS IN YOU

bambangrudianto70@yahoo.com
Learning is a long-life project that can be done by
anyone with joy and success.

Belajar adalah proyek seumur hidup yang dapat


dilakukan oleh siapapun dengan ceria dan sukses.

Bobbi dePorter, 1992

bambangrudianto70@yahoo.com
FOUR ORIENTATIONS OF LEARNING
ASPECT BEHAVIOURIST COGNITIVIST HUMANIST SOCIAL & SITUATIONAL

Learning Thorndike, Pavlov, Koffka, Kohler, Lewin, Maslow, Rogers Bandura, Lave and Wanger,
theorists Watson, Guthrie, Piaget, Ausubel, Bruner, Salomon
Hull, Tolman, Skinner Gagne

View of the Change in behaviour Internal mental process A personal act to Interaction /observation in
learning (including insight, fulfil potential. social contexts. Movement
process information processing, from the periphery to the
memory, perception centre of a community of
practice

Locus of Stimuli in external Internal cognitive Affective and Learning is in relationship


learning environment structuring cognitive needs between people and
environment.

Purpose in Produce behavioural Develop capacity and Become self- Full participation in
education change in desired skills to learn better actualized, communities of practice and
direction autonomous utilization of resources

Educator's role Arranges Structures content of Facilitates Works to establish


environment to elicit learning activity development of communities of practice in
desired response the whole person which conversation and
participation can occur.

Manifestations Behavioural Cognitive development Andragogy Socialization


in adult objectives Intelligence, learning and Self-directed Social participation
learning Competency -based memory as function of learning. Associationalism
education age. Conversation.
Skill development & Learning how to learn
training bambangrudianto70@yahoo.com
Quantum Learning

Quantum Learning is an integrated model of teaching and


learning that creates passionate teachers, engaging
classrooms and meaningful content resulting in accelerated
student achievement.

Quantum Learning (QL) adalah suatu model terpadu dari


teaching & learning yang membuat guru bersemangat,
mengkaitkan ruang kelas dan isi yang bermanfaat sehingga
menghasilkan prestasi siswa yang dipercepat.

bambangrudianto70@yahoo.com
• Quantum Learning is a comprehensive model that covers both
educational theory and immediate classroom implementation.
It integrates research-based best practices in education into a
unified whole, making content more meaningful and relevant to
students' lives.

• Quantum learning adalah suatu model yang komprehensif yang


mencakup teori pendidikan dan implementasi langsung dalam
kelas. QL memadukan praktek terbaik berbasis riset dalam
pendidikan kedalam suatu keutuhan yang padu, membuat isi
menjadi lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan siswa.

bambangrudianto70@yahoo.com
• Quantum learning is about bringing joy to teaching and
learning with ever-increasing ‘Aha’ moments of discovery. It
helps teachers to present their content a way that engages and
energizes students. This model also integrates learning and life
skills, resulting in students who become effective lifelong
learners – responsible for their own education.

• QL membawa keceriaan kedalam pembelajaran (teaching &


learning) dengan senantiasa menambah ‘aha’ momen
penemuan. QL membantu guru untuk menyajikan isi dengan
cara yang melibatkan dan memberi energi kepada peserta.
Model ini juga mengintegrasikan belajar dengan life skill,
sehingga siswa menjadi pembelajar abadi yang efektif –
bertanggung jawab atas pendidikan dirinya.

bambangrudianto70@yahoo.com
3 Basic Skills of QL

• Academic skills (Keterampilan Akademis)


• Physical skills (Keterampilan Fisik)
• Life skills (Keterampilan Hidup)

bambangrudianto70@yahoo.com
Melejitkan Unsur Kepribadian

• Intelek, Fisik, dan Emosi.


• Sumber utama untuk melejitkan (unleash) seluruh
unsur ini adalah harga diri yang tinggi (high self-
esteem).

bambangrudianto70@yahoo.com
Tujuan Quantum Learning

1. To facilitate a dramatic shift in learning,


comprehension and retention as well as interest in
and desire to learn on the part of students.

Untuk memfasilitasi perubahan dramatis dalam


belajar, pemahaman dan daya ingat juga minat serta
keinginan yang kuat untuk belajar di pihak siswa.

bambangrudianto70@yahoo.com
2. To inspire, motivate and guide teachers to be more
effective and successful and to bring joy back to
teaching.

Menginspirasi, memotivasi dan memandu para guru


untuk lebih efektif dan berhasil serta untuk
membawa keceriaan dalam mengajar.

bambangrudianto70@yahoo.com
QUANTUM LEARNING FRAME

1. Enroll:
• Pancing peserta dengan pernyataan pembuka yang
menarik dan gambaran umum tentang mata pelajaran.
• Bangkitkan keingintahunnya.
• Berikan sepintas apa yang akan dibahas.

2. Experience:
• Berikan pengalaman atau aktifitas yang
mendemonstrasikan mata pelajaran
• Ciptakan kebutuhan untuk mengetahui.

bambangrudianto70@yahoo.com
3. Label:
• Lepaskan "data" pada saat daya tarik memuncak dan
diskusikan relevansinya dengan kehidupan siswa.
• Penjelasan setelah mengalami dapat membangkitkan
keinginan alamiah untuk memberi label, sekuensi dan
mendefinisikan pembelajaran baru.

4. Demonstrate:
• Beri kesempatan untuk menterjemahkan dan menerapkan
pengetahuan barunya dengan situasi yang berbeda.

bambangrudianto70@yahoo.com
5. Review:
• Lekatkan pada benak siswa.
• Review memperkuat hubungan netral, meningkatkan daya
ingat.

6. Celebrate:
• Rayakan keberhasilan siswa.
• Perayaan ditutup dengan menghargai upaya, ketekunan dan
keberhasilan.

bambangrudianto70@yahoo.com
FADE model

Foundation (Fondasi)
Atmosphere (Suasana)
Design (Rancangan)
Environment (Lingkungan)

bambangrudianto70@yahoo.com
8 Keys of Excellence

1. Integrity
2. Commitment
3. Failure Leads to Success
4. Ownership
5. Speak with Good Purpose
6. Flexibility
7. This Is It!
8. Balance

bambangrudianto70@yahoo.com
Beliefs

• All people can learn


• People learn differently
• Learning is effective when it is joyful
engaging and challenging

bambangrudianto70@yahoo.com
5 DOKTRIN QUATUM TEACHING

1. Everything Speaks. Termasuk lingkungan kelas, body


language, desain mata pelajaran, handouts,dsb.
2. Everything is On Purpose. Karena pengajar sangat teliti
memadukan pelajarannya.
3. Experience Before Label. Karena belajar terjadi dengan
sangat baik saat peserta mengalami informasi di permulaan
belajar.
4. Acknowledge Every Effort. Karena peserta berani mengambil
risiko dan membangun kompetensi dan percaya dirinya.
5. If It's Worth Learning, It's Worth Celebrating. Dengan
feedback yang tepat dan meningkatkan asosiasi emosi positif
dengan belajar.
bambangrudianto70@yahoo.com
KONSEP DASAR QL

• Accelerated Learning (Dr. Georgi Lozanov)


• Suggestology
• NLP
• Brain-work

bambangrudianto70@yahoo.com
ACCELERATED LEARNING

• Accelerated Learning is a systematic approach to teaching the


whole person, containing specific core elements that, when
used together, empower students to learn faster, more
effectively and joyfully.

• AL adalah suatu pendekatan sistematis terhadap proses


mengajari orang seutuhnya, yang berisi elemen-elemen utama
yang khusus, yang bila digunakan secara bersamaan, dapat
memberdayakan siswa untuk belajar lebih cepat, lebih efektif
dan lebih ceria.

bambangrudianto70@yahoo.com
SUGGESTOLOGY
• Suggestology is an organized way of augmenting natural
learning.

• Sugestologi (sugestopedia) adalah suatu cara yang tertata


dalam meningkatkan belajar secara alamiah.

• It builds on those methods that allow us to learn most


effectively and efficiently, emulating some of the ways we
learned as a young child.

• Sugestopedia mengembangkan berbagai metode yang


membuat kita belajar lebih efektif dan efisien, dengan meniru
beberapa cara kita belajar sewaktu anak-anak.
bambangrudianto70@yahoo.com
TEORI/KEYAKINAN

1. Learning is dual-planned or paraconscious. Kita


belajar melalui alam sadar dan bawah sadar
(conscious & subconscious mind).

2. Everything makes a suggestion, either consciously


or subconsciously. Peserta mendengarkan WI
secara sadar, pikiran di bawah sadar ‘menangkap’
mood WI, gambar, musik, dsb.

bambangrudianto70@yahoo.com
3. There is no single stimulus. Kita menerima informasi
dalam suatu konteks.

4. Everything is constantly being processed. Termasuk


simbol, rituals dan asosiasi.

5. There is no neutral: only positive or negative.


Pengajar harus berupaya mencipatkan sebanyak
mungkin unsur “positives”,menciptakan suasana
lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan
menyenangkan.

bambangrudianto70@yahoo.com
ASUMSI

1. Guru adalah faktor tunggal paling penting.


2. Guru harus jadi model dan sesuai dengan belajar yang
diharapkan siswa.
3. Prestise guru dan metode penting. Belajar meningkat
bila siswa memiliki keyakinan positif terhadap guru.
4. Keyakinan pada umumnya merupakan faktor yang
penting.
5. Guru harus yakin pada kapasitas virtual manusia yang
tanpa batas.

bambangrudianto70@yahoo.com
6. Persediaan benak (reserves of the mind)yang
berlimpah, oleh karena itu selalu beri orang lebih
dari apa yang mereka dapat lakukan dan bertindak
seolah-olah mereka dapat melakukannya dengan
mudah. (Taps into the unlimited reserves.)
7. Kebebasan individu harus selamanya terjaga.
8. Ada kebutuhan ritual (kebiasaan) sehingga
pembelajar berharap apa yang hendak terjadi.
9. Belajar lebih efektif dalam lingkungan yang bebas
stres mental maupun fisik. Semua pembelajaran
harus relaks dan bebas tekanan.

bambangrudianto70@yahoo.com
ELEMEN UTAMA

1. The Physical Environment


Pencahayaan, temperatur, warna, tanaman dan dekorasi betul-
betul ditata dengan baik.
Seating arrangements terbuka dan fleksibel.

2. Music
Penggunaan musik dengan tepat mampu meningkatkan
suasana belajar. Musik membantu siswa untuk rileks dan
fokus. Hentakan musik dapat meningkatkan energi siswa.

bambangrudianto70@yahoo.com
3. Peripherals
Poster-poster dan visual lain yang menunjang mata-pelajaran
ditata dengan baik. Informasi dalam periferal ini dicerna oleh
alam bawah sadar selagi siswa secara sadar terfokus pada
guru atau suatu aktifitas.

4. Teacher
Guru harus membangun kredibilitas pada siswanya dan
terlatih.
Tonality of speech (pitch/tone/tempo/loudness/softness)
adalah tehnik yang dipakai untuk menarik perhatian peserta
dan menekankan butir-butir penting.

bambangrudianto70@yahoo.com
5. Positive Atmosphere
Keamanan emosi betul-betul dibangun dan nada
suara terdengar bersahabat dan menyenangkan.
Emosi positif proses belajar akan meningkatkan daya
ingat. Penggunaan bahasa hati-hati dengan
menekankan pada pernyataan positif dan
menghindari pernyataan negatif. Guru membangun
hubungan yang baik dengan siswanya.

bambangrudianto70@yahoo.com
6. Art and Drama
Guru menggunakan alat bantu seperti boneka,
kostum, topi, dan artefak untuk mengilustrasikan
mata pelajaran. Drama, bermain peran dan
mendongeng membuat mata pelajaran semakin
hidup.

7. Active and Passive Concerts


Elemen ini digunakan dalam kelas sugestopedia.
Diiringi dengan musik pilihan, guru secara dramatis
membacakan cerita yang mengandung informasi dan
butir-butir utama dari mata pelajaran.

bambangrudianto70@yahoo.com
TEACHING FRAME

1. Prepare:
• Persiapkan siswa untuk belajar.
• Tanamkan sugesti awal, termasuk mudahnya materi belajar
dan overview yang akan dibahas.
• Ciptakan gambaran umum dan hubungkan dengan
pembelajaran sebelumnya.

2. Active:
• Berikan suatu pengalaman belajar.
• Ciptakan total learner involvement. (active concerts, hands-
on activities, demonstrations and debrief.

bambangrudianto70@yahoo.com
3. Passive:
• Lanjutkan dengan refleksi dan review. Gunakan tahap ini
bagi passive concerts dan mereview aktifitas lain lalu
tutup dengan ‘perayaan belajar’.

bambangrudianto70@yahoo.com
bambangrudianto70@yahoo.com
NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP)?

• Neuro : merujuk pada sistem syaraf, corong


penghubung panca indra.
• Linguistic : kemampuan alami berkomunikasi secara
verbal dan non-verbal.
• Program : merujuk pada pola berfikir, perasaan dan
tindakan kita.

bambangrudianto70@yahoo.com
• Studi tentang kesempurnaan manusia
• Teknologi baru pencetak prestasi
(Steve Andreas)
• Keingintahuan, panduan,pemikiran, pembelajaran
hakekat pengalaman, dan perangkat lunak
(Carol Harris)
• A practical skill that creates the results we truly want in
the world while creating value for others in the process.
• The study of what makes the difference between the
excellent and the average.
• The art and science of excellence
(Joseph O’Connor & John Seymour)

bambangrudianto70@yahoo.com
ASUMSI-ASUMSI DASAR NLP

1. Hormati cara orang lain membentuk dunianya.


2. Peta bukan wilayah.
3. Selalu ada maksud baik dari tiap tingkah laku.
4. Orang-orang melakukan hal-hal terbaik sebatas sumber-
sumber yang dimilikinya.
5. Tidak ada orang yang kaku, hanya komunikator yang
kurang fleksibel.
6. Makna komunikasi adalah respon yang anda peroleh.

bambangrudianto70@yahoo.com
7. Seseorang yang fleksibel akan mampu mengontrol
dirinya.
8. Tak ada kegagalan hanya umpan balik yang kurang tepat.
9. Setiap pengalaman memiliki strukturnya sendiri. Jika
anda mengubah strukturnya, dengan sendirinya
pengalaman akan berubah.
10. Manusia mempunyai dua tingkatan komunikasi: sadar
dan bawah sadar.
11. Semua orang memiliki sumberdaya yang cukup untuk
mengubah diri ke arah yang lebih positif. Sumberdaya
tersebut berada pada pengalaman masa lalu masing-
masing.
bambangrudianto70@yahoo.com
ANNEXES

bambangrudianto70@yahoo.com
PRINSIP BELAJAR
• Readiness: Individuals learn best when they are ready to learn.
• Exercise : Those things most often repeated are best
remembered)
• Effect (based on the emotional reaction of the student):
Learning is strengthened when accompanied by a pleasant or
satisfying feeling
• Primacy (learning must be right). The first experience should
be positive, functional, and lay the foundation for all that is to
follow.
• Intensity: A student will learn more from the real thing than
from a substitute.
• Recency: Things most recently learned are best remembered.)

bambangrudianto70@yahoo.com
PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA
(MALCOLM KNOWL)

1. Orang dewasa merasa perlu mengetahui alasan mengapa


mereka harus belajar sebelum menginvestasikan waktunya
untuk suatu kegiatan belajar.
2. Orang dewasa memasuki lingkungan belajar dengan citra
dirinya sebagai orang dewasa yang bertanggung-jawab dan
bisa mengarahkan diri sendiri (self-directing).
3. Orang dewasa hadir pada suatu lingkungan belajar dengan
membawa berbagai pengalaman dan mau berbagi.

bambangrudianto70@yahoo.com
Lanjutan…

4. Orang dewasa siap belajar apapun yang dapat bermanfaat


bagi kehidupan kesehariannya.
5. Orang dewasa mau mempelajari apapun yang dapat
membantu menyelesaikan tugas atau masalahnya.
6. Orang dewasa lebih responsif terhadap motivasi internal
daripada terhadap motivasi eksternal.

The Adult Learner. A Neglected Species

bambangrudianto70@yahoo.com
ADULT LEARNING LAWS

• Law 1: Adults are babies with big bodies.


• Law 2: People don’t argue with their own data.
• Law 3: Learning is directly proportioned to the
amount of fun you have!
• Law 4 : Learning has not taken place until
behaviour has changed.

Robert W. Pike (1989)

bambangrudianto70@yahoo.com
LEARNING STYLES

bambangrudianto70@yahoo.com
VISUAL LEARNERS

• Lebih suka melihat (SEE) informasi.


• Mudah bosan mendengar informasi verbal
yang panjang.

bambangrudianto70@yahoo.com
AUDITORY LEARNERS

• Lebih suka mendengar (HEAR)


informasi.
• Bercerita, menonjolkan bahasa tubuh,
misalnya, gerakan mata ke kiri dan
kanan, kepala condong ke depan seperti
orang sedang mendengarkan.

bambangrudianto70@yahoo.com
KINAESTHETIC LEARNERS

• Memaknai (SENSE) informasi –


sensory information
• Belajar yang melibatkan gerakan
/praktek- Learns by doing

bambangrudianto70@yahoo.com
INTELLECTUAL LEARNERS

bambangrudianto70@yahoo.com
MORE ABOUT LEARNING STYLES

1. AUDITORY
2. VISUAL
3. KINAESTHETIC
4. TACTILE
5. LEFT-BRAIN
6. RIGHT-BRAIN
7. THEORETICAL
8. ACTIVIST
9. PRAGMATIST
10. REFLECTOR

bambangrudianto70@yahoo.com
GAYA BELAJAR

• AUDITORY : Belajar dengan mendengar


(Uraian, penjelasan )

• VISUAL : Belajar dengan melihat


(Grafik, Diagram, Video)

• KINESTHETIC : Belajar dengan melakukan


(Role Play, Exercise)

bambangrudianto70@yahoo.com
TACTILE : Belajar dengan mencatat, kegiatan
fisik lain.
LEFT BRAIN : Pembelajar Otak kiri cenderung
terorganisasi, analitik dan logis.
RIGHT BRAIN : Pembelajar Otak kanan kreatif,
menyukai kegiatan spesifik untuk
gaya mereka.
THEORETICAL : Belajar dengan menggunakan
model dan teori

bambangrudianto70@yahoo.com
ACTIVIST : Suka belajar melalui latihan
praktis
PRAGMATIST : Suka belajar informasi
praktis (Study kasus, Role
play)
REFLECTIVE : Belajar dengan menyaksikan
demonstrasi dan lain-lainnya

bambangrudianto70@yahoo.com
Kajian menunjukkan bahwa selama tiga hari, hasil belajar
bertahan:
10% dari apa yang anda baca.
20% dari apa yang anda dengar.
30% dari apa yang anda lihat.
50% dari apa yang anda lihat dan dengar.
70% dari apa yang anda katakan.
90% dari apa yang anda katakan dan lakukan.

Pike (1989): Creative Training Techniques

bambangrudianto70@yahoo.com
bambangrudianto70@yahoo.com
KARAKTERISTIK BELAJAR ANAK & ORANG DEWASA
Anak-anak Orang dewasa
Tergantung orang lain untuk menentukan Menentukan sendiri apa yang penting
mana yang penting dipelajari dipelajari

Menerima informasi yang disampaikan dg Perlu memvalidasi informasi berdasarkan


nilai yang tampak. keyakinan (beliefs) dan nilai-nilai yang
dimilikinya.

Berharap apa yang dipelajarinya berguna Berharap apa yang dipelajarinya dapat segera
untuk masa depannya. dimanfaatkan
Sedikit atau tidak punya pengalaman Punya pengalaman substantif yang dapat
untuk dirujuk, relatif “kosong." dirujuk. Mungkin punya sudut pandang yang
baku.

Sedikit kemampuan untuk menjadi Sangat mampu untuk menjadi narasumber


narasumber berpengetahuan bagi guru berpengetahuan bagi trainer dan sesama
atau sesama teman sekelas. pembelajar.

bambangrudianto70@yahoo.com
MENGAPA KITA BELAJAR?

• Humans are natural learners who seek knowledge and learning in


many ways.

• Motivation for learning does, however, relate to needs.

• Whilst each person is individual, with a unique personality and


characteristics, all of us have needs.

• We strive over our lifetimes to fulfill these needs.

bambangrudianto70@yahoo.com
MENGAPA KITA BELAJAR?

• Manusia adalah pembelajar alami yang senantiasa mencari


pengetahuan dan belajar dengan berbagai cara.

• Motivasi untuk belajar sangat terkait dengan kebutuhan.

• Walaupun setiap orang bersifat individual, dgn kepribadian dan


karakteristik yg unik, kita semua memiliki kebutuhan.

• Sepanjang hayat kita selalu berjuang untuk memenuhi


kebutuhan-kebutuhan ini.

bambangrudianto70@yahoo.com
Maslow
HUMAN NEEDS

Self Reaching full potential


actualisation
Self-esteem Value, respect

Belonging/Relationship Love, friendship

Safety Security Freedom from


threat
Physical/physiological needs Food, water, shelter
bambangrudianto70@yahoo.com
MOTIVASI BELAJAR

• Motivation comes from within the individual


• Diversity means that people, although motivated by needs
fulfillment will have different aspirations and preferences
about how and when those need are fulfilled.
• What trainer, mentor, facilitator can do is provide condition
and support which will foster motivation

bambangrudianto70@yahoo.com
STAGES OF LEARNING

• Unconscious – incompetence
• Conscious – incompetence
• Conscious – competence
• Unconscious - competence

bambangrudianto70@yahoo.com
BE THE BEST FASILITATOR AS YOU CAN BECOME

bambangrudianto70@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai