Anda di halaman 1dari 28

AKTIVITAS KEJIWAAN

MANUSIA: Persepsi,
Fantasi, dan Berpikir
Persepsi
Pengeritan Persepsi
• Proses aktif dari manusia
dalam memilah,
mengelompokkan, serta
memberikan makna pada
informasi yang diterimanya
• Proses kombinasi dari sensasi
yang diterima oleh organ dan
hasil interpretasinya (Quinn
dalam Sarwono, 2019)
Proses Persepsi

Panca
Stimulus Otak
Indera
Macam-Macam Persepsi

External perception Self-perception


Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Internal, (kebutuhan psikologis, latar


belakang pendidikan, alat indera, saraf
atau pusat susunan saraf, kepribadian
dan pengalaman penerimaan diri serta
keadaan individu pada waktu tertentu.

Eksternal, objek yang


dipersepsikan (orang dan keadaan,
intesitas rangsangan, lingkungan,
kekuatan rangsangan)
Tahapan dalam Proses Persepsi

1 2 3
Seleksi Organisasi
Proses
menerima

4
Mengartikan 5 6
Menyajikan Memberikan reaksi
terhadap rangsangan
panca indera
Fantasi
Pengertian Fantasi

Kemampuan jiwa untuk


membentuk tanggapan-
tanggapan atau bayangan-
bayangan baru (secara sadar
dan tidak sadar)
Macam-Macam Fantasi

Secara umum, fantasi


menciptakan

Fantasi yang dituntun atau


dipimpin
Macam-Macam Fantasi
Cara seseorang berfantasi fantasi

Abstraksi Determinasi Kombinasi


Test Fantasi
• Tes TAT (Thematic Apperception Test), tes yang berwujud
gambar-gambar dan testeee bercertia tentang gambar itu
• Tes Kemustahilan, tes yang berbentuk gambar-gambar atau
cerita-certia yang mustahil terjadi. Testee mencari
kemustahilannya itu.
• Helbronner Wirsma Test, tes yang berwujud suatu serti gambar
yang makin lama makin sempurna
• Test Rorschach, tes yang berwujud gambar-gambar dan testee
menginterpretasikan gambar tersebut
Tes TAT (Thematic
Apperception Test)
Test Rorschach
Berpikir
Pengertian Berpikir
• Aktivitas psikis yang intensional
dan terjadi apabila seseorang
memiliki masalah yang harus
dipecahkan
• Meletakan hubungan-hubungan
dengan pengetahuan
• Proses menarik kesimpulan (Anita
Taylor, et.al)
Pertumbuhan Otak dan
Kemampuan Berpikir

Sepanjang rentang kehidupan terjadi pertumbuhan dan


perkembangan otak
Macam-Macam Berpikir

Berpikir autistic (melamun), Berpikir realistik (nalar),


lari dari kenyataan melihat menyesuaikan diri dengan
kehidupan sebagai gambaran dunia nyata (deduktif,
fantasi induktif, maupun evaluatif)
Proses Berpikir

1 2
Menetapkan Menimbang hal
masalah yang relevan

3 4
Merumuskan Verifikasi
hipotesis (dugaan) (pengecekan)
Jenis Berpikir (Sarwono, 2019)

Berpikir asosiatif, suatu ide


menstimulus ide lain
(bebas, terkontrol,
melamun, dan mimpi)

Berpikir terarah, berpikir yang


sudah ditentukan sebelumnya
dan diarahkan pada sesuatu
(pemecahan pada suatu
persoalan/konvergen)
Tingkatan Berpikir
Manusia Menurut
Frohn Tingkat abstrak, seseorang
tidak lagi membayangkan
benda-benda

Tingkat skematis/bagan,
bayang-bayang atau tanggapan
tidak lagi kongkrit

Tingkat kongkret, bayang-bayang


khusus yang terjadi karena
pengamatan indera
Bentuk-Bentuk Berpikir
• Pengalaman, menghimpun berbagai pengalaman dalam
pemecahan masalah
• Representatif, sangat bergantung pada ingatan dan
tanggapan-tanggapan saja dalam pemecahan masalah
• Reproduktif, tidak mengahasilan sesuatu yang baru, hanya
sekedar memikirkan kembali dan mencocokan dengan sesuatu
yang dipikirkan sebelumnya.
• Kreatif, menghasilkan sesuatu yang baru
• Rasional, menghadapi suatu situasi dan pemecahan masalah
digunakan cara-cara berpikir logis
Fungsi Berpikir
• Membentuk pengertian, suatu
perbuatan dalam proses berpikir
(dengan memanfaatkan isi ingatan)
bersifat nyata, abstrak dan umum
serta mengandung sifat hakikat
• Membentuk pendapat/opini, hasil
kerja pikiran dalam melakukan
suatu hubungan antar tanggapan
yang satu dengan lainnya yang
dinyatakan dalam suatu kalimat
• Membentuk kesimpulan,
pendapat baru berdasar pendapat-
pendapat lain yang sudah ada.
Gangguan Berpikir
• Oligoprenia, dilahirkan dengan intelektual yang
terbatas (tuna kecerdasan)
• Idiola, tidak dapat memenuhi hidup secara
mandiri dan sulit mengembangkan diri
• Imbesila, tingkat perkembangan terbatas namun
dapat melakukan aktivitas secara mandiri
(makan, mandi)
• Debilita, kemampuan mendakati orang normal,
namun taraf kemajuan yang dicapai masih
sangat terbatas
• Demensia, perkembangan normal namun
karena sebab sesuatu terhenti dan mengalami
kemunduran
• Delusia, keyakinan kuat terhadap sesuatu (erat
dengan ilusi) namun tidak berdasarkan
kenyataan
• Obsesi, dikepung oleh pikirian-pikiran tertentu
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai